Paru
Ilham Taufiqul Hakim 20210420083
Penderita TB Ketika batuk, bersin, bicara dapat menularkan lewat udara -> droplet nuclei
(1-5 um) -> bertahan 4 jam di udara
1x Batuk = 3.000 percik renik
1x Bersin = 1 juta percik renik
1 percik renik = 1-5 basil
Infeksi bisa terjadi -> 1-10 basil
Penentu transmisi TB
A. Jumlah Organisme keluar di udara
B. Konsentrasi Organisme (ditentukan volume ruang dan ventilasi)
C. Lama orang menghirup udara kontaminasi
Faktor Resiko
Dengan HIV + dan penyakit Anak usia < 5 tahun dan
imunokompromais lain lansia
c. Kasus kambuh
Sebelumnya pernah mendapatkan OAT dan dinyatakan sembuh atau
pengobatan lengkap dan saat ini ditegakkan diagnosis TB episode kembali
Klasifikasi (4) RPO
d. Kasus gagal pengobatan
sebelumnya pernah mendapatkan OAT dan dinyatakan gagal pada akhir pengobatan.
~ Setelah terapi 5 bulan BTA tetap / menjadi (+)
~ Sebelum Tx TB BTA (-) terapi 2 bulan BTA menjadi (+)
e. Kasus Putus Berobat
Berhenti obat >2 bulan, pemeriksaan BTA (+), klinis TB aktif
f. Kasus setelah loss to follow up
Pernah OAT 1 bulan / lebih dan tidak meneruskannya selama lebih dari 2 bulan berturut-
turut dan dinyatakan loss to follow up sebagai hasil pengobatan.
Klasifikasi (5) RPO
g. Kasus lain-lain
Sebelumnya pernah mendapatkan OAT, hasil akhir tidak diketahui
Gejala Tambahan :
- Batuk darah
- Keringat malam hari
- Sesak napas
- Demam subfebris > 1 bulan
- Badan lemas
- Nyeri dada
- Penurunan nafsu makan
- Malaise
- Penurunan BB
Pemeriksaan Fisik
• Bergantung luas kelainan struktur, pada awal akan sulit
ditemukan kelainan, biasanya bisa terdengar suara nafas
bronkial, amforik, suara nafas melemah, ronki basah
kasar/halus, atau anda penarikan paru, diafragma, dan
mediastinum
• Pleuritis TB
- Perkusi -> redup.
- Auskultasi -> suara nafas melemah
• Limfadenitis TB -> KGB membesar
Pemeriksaan Bakteriologis
Bahan -> Dahak, CSF, cairan pleura, urin, feses, biopsy
Pengumpulan :
Dahak diambil 2x, untuk TCM cukup 1x
FNAB -> apusan kering di gelas objek u/ kultur dan uji
kepekaan antibiotic bisaa ditambah NaCl 0.9% 3-5 ml
sebelum kirim Lab. Mikrobio & PA
Pemeriksaan Biakan
Media padat -> Lowenstein-Jensen
Media cair -> Mycobacteria Growth
Indicator Tube
Pemeriksaan Bakteriologis (3)
~ Tes cepat molekular (TCM) -> identifikasi M. Tb dan
kepekaan obat
• GeneXpert MTB/RIF (uji kepekaan untuk
rifampisin)
• MTBDRplus (uji kepekaan untuk R dan H)
• MTBDRsl (uji kepekaan untuk etambutol,
aminoglikosida, dan florokuinolon)
Pemeriksaan Radiologi
~ Posisi standar TB paru -> PA
~ Gambaran Bermacam-macam bentuk ->
multiforme
~ Gambaran curiga lesi aktif TB
- Bayangan berawan / nodular pada segmen
apical dan posterior lobus atas paru dan segmen
superior lobus bawah
- Bayangan berccak milier
- Efusi pleura unilateral atau bilateral
- Kavitas, >1 dikelilingi bayangan opaque
berawan atau nodular
Pemeriksaan Radiologi (2)
~ Gambaran curiga lesi inaktif TB
- Fibrotik
- Schwarte
- Kalsifikasi
Pemeriksaan Radiologi (3)
TREATMENT TB
Prinsip Pengobatan :
- Diberikan dalam bentuj - Diberikan dalam jangka waktu
paduan obat minimal 4 macam cukup -> ada 2 fase ( 2 bulan
-> mencegah resistensi awal intensif, 4 bulan tahap
- Diberikan sesuai dosis lanjutan) -> apabila ada
- Diberikan secara teratur dan komorbid jangka waktu bisa
diawasi hingga masa lebih.
pengobatan selesai
Treatment TB
2 fase pengobatan TB :
(1.) Intensif (2-3 bulan)
-> 4 kombinasi obat R
HZE
(2.) Tahap lanjutan (4
bulan) -> obat H R
Treatment TB
Untuk kepatuhan berobat,
OAT lini pertama sudah
dikombinasi dalam KDT
(kombinasi dosis tetap)
02
penularan kelompok kontak erat ->
Profilaksis Isoniazid 5-10 mg/KgBB/hari
- Diberikan selama kontak / minim 3 bulan
Komplikasi
• Pada pasien tuberkulosis dapat terjadi beberapa komplikasi, baik
sebelum pengobatan atau dalam masa pengobatan maupun setelah
selesai pengobatan.
• Beberapa komplikasi yang mungkin timbul adalah :
• Hemoptisis
• Pneumotoraks
• Gagal napas
• Fibrosis paru
• Keadaan komplikasi harus dirujuk ke faskes memadai
Prognosis
• Sebagian besar pasien dengan diagnosis TB memiliki hasil yang baik. Ini
terutama karena pengobatan yang efektif. Tanpa pengobatan angka
kematian untuk tuberkulosis lebih dari 50%.
• Kelompok pasien berikut lebih rentan terhadap hasil yang lebih buruk atau
kematian setelah infeksi TB :
• Lanjut usia, bayi, dan anak kecil
• Terlambat menerima pengobatan
• Bukti radiologis adanya penyebaran yang luas
• Kompromi pernapasan parah sehingga membutuhkan ventilasi
mekanis
• Imunosupresi
• Multidrug Resistance (MDR) Tuberkulosis
Terima
Kasih !