Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN LUKA

Presenter: dr. M. Bob M. Rambe, M.Ked (Surg). Sp.B


Definisi Luka

Luka adalah kerusakan pada fungsi perlindungan kulit disertai hilangnya kontinuitas jaringan epitel
dengan atau tanpa adanya kerusakan pada jaringan lainnya seperti otot, tulang dan nervus

Tajam
Trauma
Tumpul
Perubahan suhu

Zat Kimia
Luka
Ledakan

Sengatan Listrik

Gigitan hewan
Bentuk Luka Abrasi

Luka Insisi
Luka Tusuk

Laserasi
Bentuk Luka Luka Gigitan

Luka Remuk/Crush
Luka Tembak
Wound

Luka Bakar
Klasifikasi Luka

• Luka akut, mendadak dan penyembuhannya sesuai waktu yang


Luka Akut diperkirakan: luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury

• Luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak


Luka Kronis berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali: ulcus decubitus, ulcus diabeticum, ulcus varicosum, luka
bakar

Luka • Luka akut yang dibuat: luka jahit, skin graft


Operasi
PENYEMBUHAN LUKA

1. Fase Inflamasi

2.Fase Proliferasi

3.Fase
Remodelling
FASE I : INFLAMASI

Terjadi Luka sampai ± hari ke-5

Hemostasis => vasokonstriksi pembuluh


darah
• Agregasi platelet
• Jalur koagulasi intrisik dan ekstrinsik:
• Protrombin => trombin
• Fibrinogen => fibrin => stable clot

Vasodilatasi (efek koagulasi & jalur


komplemen)
• Jalur komplemen
• Anafilaktosin C3a dan C5a menarik
neutrofil dan monosit
• Mast cells menstimulasi histamin,
leukotrien C4 &D4
FASE II : PROLIFERASI

Fibroplasia
• Fibroblast distimulasi makrofag
• Fibroblast mensintesa kolagen
• Kogen tipe I dan III dominan pada ECM

Granulasi
• Pembuluh darah, makrofag, fibroblast, fibronectin,
hyaluronic acid, kolagen
Kontraksi
• Jaringan sekitar melingkar menuju luka terbuka

Epitelialisasi
• Keratinosit dan fibroblas mensekresi laminin & kolagen
tipe IV, membentuk basal membran
FASE III : REMODELLING

3 minggu sampai dengan 2 tahun

Kekuatan tensil luka berhubungan


dengan Collagen cross linking

Kekuatan tensil luka sampai dengan 80%


kulit normal

Penyerapan jaringan berlebih

Pengerutan yang sesuai dengan gravitasi


Hypertrophic scar Contracture
Keloid
Penyembuhan luka Kekakuan atau konstriksi
Parut luka yang
berlebihan yang pada otot, sendi, ligamen,
pertumbuhannya
bersifat self limiting dan kulit sehingga
melampaui batas
dan akan berkurang menghambat pergerakan
luka semula
seiring dengan waktu normal

Penyembuhan Luka yang Berlebihan


JENIS PENYEMBUHAN LUKA

Per Primam Per Tertiam


Per Sekundam

Tidak ditutup segera


Luka langsung dijahit
Dilakukan penutupan
Sembuh tanpa selanjutnya
penutupan secara
bedah
Penatalaksanaan Luka Secara Umum

Perhatikan keadaan umum, bila keadaan umum buruk => atasi ABCDE

Luka kurang dari 6 jam : dianggap luka bersih ( clean wound), luka ini diharapkan sembuh per primam dan dapat
dilakukan penjahitan primer

Luka terkontaminasi => Yang termasuk luka ini berupa:


• Luka antara 6-12 jam
• Luka kurang dari 6 jam tetapi kotor
• Luka kurang dari 6 jam tetapi disebabkan oleh energi yang tinggi seperti crash injury
Penatalaksanaan Luka Secara Umum

Luka terkontaminasi => Luka ini diragukan dapat sembuh primer


Pada luka ini, dilakukan perawatan luka dahulu dengan dikompres larutan antiseptik. Apabila
dalam waktu 3-7 hari tidak ada infeksi => luka dapat dijahit, jahitan ini dinamakan jahitan
primer tertunda (delayed primary suture)

Luka terinfeksi: Luka lebih dari 12 jam


Dilakukan kompres dengan antiseptik, dan pemberian antibiotik
Jika perlu dapat dilakukan test kultur untuk uji resistensi
Setelah infeksi tenang dan granulasi terbentuk dapat dilakukan penjahitan sekunder
Penatalaksanaan Luka Secara Umum

Profilaksis tetanus : Dapat diberikan dalam bentuk ATS, TT dan HIG


ATS => 1500 U
TT =>1cc
HIG => 250U

Pemberian Antibiotika => Broad spectrum

Perawatan Khusus

• Luka dengan perdarahan aktif = > dilakukan balut tekan


• Ruptur saraf dan tendon => Jika luka bersih sebaiknya dilakukan penjahitan primer, jika luka
kotor dilakukan penjahitan sekunder
• Luka daerah dada dan abdomen => Tentukan tembus atau tidak
10 A MANAJEMEN LUKA

Aseptic Atension Antibiotik

Anasthesia Ableeding Aff Hecting

Around
wound ATS

Aproximasi Analgetik
TEKNIK ASEPTIK

Merupakan metode untuk mencegah kontaminasi luka dan tempat lain yang mungkin dapat terinfeksi

Dapat dilakukan dengan memakai peralatan dan cairan steril saat prosedur invasif atau perawatan
Anasthesia Ableeding

Hentikan perdarahan, dapat


Umumnya menggunakan anestesi lokal
dengan menutup luka dengan kasa
steril dan berikan tekanan
Dapat menggunakan lidocaine 1% atau
bupivacaine 0,25% dengan ditambah Aproximasi
epinefrin

Dilakukan penutupan luka yang baik


sehingga diharapkan mempercepat
proses penyembuhan
Analgetik
Aff hecting
Meredakan nyeri sesuai dengan derajat nyeri
Tindakan pelepasan atau mengangkat
jahitan yang sudah dinyatakan
sembuh
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA

C.L.E.A.N.S.E.D
Contaminant out Lavage Evakuasi Hematoma

Semua kotoran harus dibersihkan, Luka harus diirigasi dengan tekanan,


pasir, tanah, rumput, dsb pergunakan spuit 10 cc, lalu semprotkan, Juga dilakukan hemostasis
Sampai sebersih mungkin atau dengan plabot NaCl ditekan dan
disemportkan (jet lavage)
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA

Antibiotik & Antitetanus


Necrotic Tissue Remove

Tidak diindikasikan pada laserasi


simple
Antibiotik biasanya diberikan
pada gigitan hewan
Amoxicilisin selama 5 hari
merupakan pilihan yang baik
Tetanus profilaksis diberikan jika
ada indikasi
PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA

Skin Cover Easy closure without tension


PRINSIP DASAR PENANGANAN LUKA

Dressings And Splints


Dressing berfungsi melindungi luka, mengabsorbsi kelebihan
eksudat dan meningkatkan kenyamanan

Produk non-oklusif seperti gauze, dan semi-oklusif seperti


foams, hidrogel, dan hidrokoloid

Luka didekat persendian mungkin memerlukan splinting


untuk mencegah tekanan berlebih pada luka

Dressing dijaga tetap bersih dan kering. Kebanyakan dressing


perlu dibersihkan dalam 2 hari dan luka di evaluasi
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)

Sekunder (sanatio per secundam intentionem)

• Luka dibiarkan terbuka


• Luka terisi jaringan granulasi
• Epitel menutup jaringan granulasi
• Perupaan kembali disertai pengerutan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)

Primer tertunda

• Luka dibiarkan terbuka


• Adanya jaringan granulasi dengan atau tanpa tanda infeksi
• Pasang jahitan
• Penyembuhan
CARA PENYEMBUHAN LUKA
(LANJUTAN)

Debridement

• Merupakan usaha menghilangkan jaringan mati dan jaringan


yang terkontaminasi dengan mempertahakan struktur anatomi
yang penting

Luka Jahit lapis


Pembilasan Debridement Penyembuhan
kotor/kasar demi lapis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai