Anda di halaman 1dari 2

1. Latar Belakang.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat pesat telah mengubah
mindset dan cara bekerja di berbagai organisasi. Perkembangan internet dan teknologi
menjadikan banyak pekerjaan bisa dikerjakan dengan cepat oleh sedikit orang.1 Dalam
organisasi TNI AD, perubahan itu nampak dari adanya perubahan jabatan dalam Orgas di
berbagai satuan jajaran TNI AD. Jabatan Jurlistik dengan peralatan mesin ketik berubah
menjadi Operator dengan peralatan komputer. Belakangan, jabatan Operator mulai
dihapuskan secara bertahap dalam validasi Orgas jajaran TNI AD karena semua personel TNI
AD telah bisa mengoperasikan komputer sebagai alat kerja mereka.

Perubahan tersebut berimplikasi pada perubahan kemampuan yang harus dimiliki oleh
personel TNI AD. Alutsista TNI AD terbaru yang mulai berdatangan di jajaran TNI AD telah
dipenuhi dengan kecanggihan teknologi yang berbasiskan pada teknologi komputer. Rudal
Mistral sebagai bagian dari sistem pertahanan udara yang dimiliki oleh TNI AD dapat
menghindarkan diri dari kesalahan menembak pesawat pasukan sendiri karena dilengkapi
dengan IFF (Identification Friend or Foe).

Berkat kecanggihan teknologi tersebut, MCP (Mistral Coordination Post) terkoneksi


dengan Kohanudnas sehingga keberadaan alutsista ini dapat dengan mudah dijadikan bagian
internal dari sistem pertahanan udara nasional. Yang lebih mengagumkan lagi, kecanggihan
komputer yang diusung oleh alutsista ini memungkinkan MCP tersebut dioperasikan oleh
sedikit orang. Ke depan, perubahan-perubahan itu akan terus berlangsung seiring dengan
perkembangan IPTEK yang terus bergerak maju. Menyikapi perubahan-perubahan yang bakal
terjadi di masa depan, Roadmap Bidang Personel (Peraturan Kasad Nomor 73 Tahun 2015)
telah melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap segala kemungkinan perubahan yang
bakal terjadi di masa depan.

Roadmap Bidang Personel telah mencanangkan program penataan SDM TNI AD dalam
jangka panjang diarahkan pada terwujudnya personel TNI AD yang berkelas dunia. Untuk
mencapai tujuan itu, Roadmap bidang personel menetapkan manajemen talenta (talent
management) sebagai system pengelolaan SDM TNI AD dalam membangun personel TNI AD
yang profesional dan unggul. Manajemen talenta adalah sistem pengelolaan SDM berbasis
kompetensi yang diarahkan pada usaha untuk memastikan tersedianya orang-orang yang
berkualitas unggul (talented person) untuk menduduki jabatan yang tepat guna mengerjakan
pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat sesuai dengan tujuan strategis organisasi,
prioritas kegiatan organisasi dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi fungsi utama (core
bussines) organisasi.2

Sebagai sebuah sistem manajemen SDM, manajemen talenta melakukan suatu proses
yang komprehensif dan dinamis untuk mengembangkan manusia-manusia yang berpotensi
tinggi dalam organisasi melalui aktivitas perekrutan SDM yang memiliki
potensi unggul, melakukan seleksi untuk mendapatkan personel yang bermutu tinggi,
melakukan pengembangan talenta yang dimiliki, merawat personel tersebut dan
menggunakan sesuai kompetensi yang dimilikinya.3

Anda mungkin juga menyukai