Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
pada waktunya sebagai salah satu pelengkap tugas profesi ners yaitu seminar kasus.
Kelompok menyadari makalah ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana di
dalamnya masih terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun isi. Oleh
karena itu kelompok mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
Solok,Januari 2020
Kelompok,
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................................... 5
D. Manfaat ……………………………………………………………………………… 5
A. Definisi ....................................................................................................................... 6
B. Klasifikasi .................................................................................................................. 6
C. Etiologi ......................................................................................................................7
E. Patofisiologi .............................................................................................................. 8
G. Penatalaksaan ........................................................................................................... 9
H. Pathway/woc ............................................................................................................. 11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kelompok tertarik untuk merumuskan masalah
terkait asuhan keperawatan pada klien dengan Heperemesis Gravidarum diruang
Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk Memahami dan mengaplikasikan asuhan keperawatan pada ibu hamil
dengan Hiperemesis Gravidarum di Ruang Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA
SOLOK.
Tujuan Khusus
1. Menyusun konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan HEGdi ruang
Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK.
2. Melaksanakan pengkajian dan mengidentifikasi data dalam menunjang asuhan
HEG di ruang Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK .
3. Menentukan diagnosa keperawatan pada asuhan keperawatan klien dengan HEG
di ruang Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK
4. Menentukan perencanaan asuhan keperawatan pada klien dengan
HEG di ruang Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK
5. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada asuhan keperawatan
klien dengan HEGdi ruang Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK
6. Mampu melaksanakan evaluasi pada asuhan keperawatan klien dengan
HEGdi ruang Kebidanan RSUD M.NATSIR KOTA SOLOK
D. Manfaat Penulis
1) Bagi Penulis
Memberikan pengetahuan dan memperkaya pengalaman bagi penulis dalam
memberikan dan menyusun asuhan keperawatan pada klien dengan HEG.
2) Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan referensi institusi dalam memahami asuhan keperawatan klien
dengan HEG, sehingga dapat menambah pengetahuan dan acuan dalam
memahami asuhan keperawatan klien dengan HEG.
3) Bagi Institusi Rumah Sakit
Memberikan laporan dalam bentuk dokumentasi asuhan keperawatan kepada tim
kesehatan Rumah Sakit dalam memberikan asuhan keperawatan dengan klien
HEG.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
B. Klasifikas
Klasifikasi Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
a. Tingkat I
1) Ibu merasa lemah
2) Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum
3) Nafsu makan tidak ada
4) Berat badan menurun, temperatur tubuh meningkat
5) Nadi meningkat sekitar 100 per menit dan tekanan darah sistolik menurun
6) Turgor kulit mengurang
7) Lidah mengering mata cekung
8) Merasa nyeri pada epigastrium
b. Tingkat II
1) Ibu tampak lebih lemah dan apatis
2) Berat badan turun
3) Tensi turun, nadi kecil dan cepat
4) Suhu kadang-kadang naik
5) Mata sedikit ikterik dan cekung
6) Turgor kulit lebih mengurang
7) Lidah mengering dan tampak kotor
8) Hemokonsentrasi, oliguria, konstipasi
9) Aseton tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai aroma yang
khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing
c. Tingkat III
1) Keadaan umum lebih parah
2) Muntah berhenti
3) Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
4) Nadi kecil dan cepat
5) Suhu meningkat
6) Tensi menurun
7) Mulut kering dan kotor, pernapasan bau aseton
8) Mata cekung dan timbulnya ikterus
C. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada
bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan
kelainan biokimia. Perubahan-perubahan anatomik pada otak, jantung, hati, dan
susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi.
Menurut (Khayati, 2013) terdapat beberapa faktor predisposisi dan faktor lain, yaitu:
a.Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim (hidramnion, kehamilan
ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa)
b.Faktor organik : masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan
metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi.
c.Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dan
kehilangan pekerjaan.
Selain itu menurut (Jusuf CE, 2016) riwayat gestasi juga dapat
mempengaruhi penyebab hiperemesis, dimana ibu hamil yang mengalami mual dan
muntah sekitar 60-80% pada (primigravida), 40-60% pada (multigravida).
D. Manifestasi Klinis
Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa
terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai mengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga
dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi. Selain
mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat
mengalami gejala tambahan berupa :
a. Sakit kepala
b. Konstipasi
c. Sangat sensitif terhadap bau
d. Produksi air liur berlebihan
e. Inkontinensia urine
f. Jantung berdebar
Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan 4-6
minggu dan mulai mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu. Mual dan muntah
yang dirasakan ibu hamil cenderung akan membuat mereka menjadi lebih lemah dan
akan meningkatkan kecemasaan terhadap kejadian yang lebih parah. Masalah
psikologis juga berperan pada parahnya mual dan muntah serta perkembangan
hiperemesis gravidarum.
Masalah psikologis yang terjadi pada ibu hamil akan cenderung mengalami
mual dan muntah dalam kehamilan. Selain itu ketidakseimbangan psikologis ibu
hamil seperti cemas, rasa bersalah, mengasihani diri sendiri, ingin mengatasi konflik
secara serius, ketergantungan atau hilang kendali akan memperberat keadaan mual
dan muntah yang dialaminya sehingga akan lebih ditakutkan keadaan mual muntah
tersebut menjadi lebih buruk dan menyebabkan terjadinya hiperemesis gravidarum
(Tiran, 2008)
E. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada
hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gravidarum
dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk
keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis
dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam
darah. Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
Natrium dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan
hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium sebagai akibat
dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi muntah
lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang sulit dipatahkan.
Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada
selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma Mallory Weiss) dengan akibat
perdarahan gastrointestinal (Khayati, 2013).
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penyakit hiperemesis
gravidarum menurut (Nurarif & Kusuma, 2016) :
a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan
adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta
b. Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri,BUN
c. Pemeriksaan fungsi hepar : AST, ALT dan kadar LDH
G. Penatalakasanaan
Hiperemesis Gravidarum Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada kasus
hiperemesis gravidarum menurut (Khayati, 2013) yaitu dengan cara :
a. Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses
yang fisiologik.
b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah gejal yang
fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
c. Menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tetapi sering.
d. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.
e. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindari.
f. Makanan disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
g. Menghindari kekurangan karbodidrat merupakan faktor penting.
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak mengurang, maka diperlukan
seperti :
a. Obat-obatan
1. Sedativa : Phenobarbital
2. Vitamin : Vitamin B1 dan B6 atau B kompleks
3. Anti histamine : dramamin, avomin.
H. PATHWAYS
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS
1. Pengkajian
a. Identitas Kien
Meliputi identitas klien (nama, umur, jenis kelamin, status, suku, agama, alamat,
pendidikan, diagnosa medis, tanggal MRS, dan tanggal pengkajian diambil) dan
identitas penanggung jawab (nama, umur, pendidikan, agama, suku, hubungan dengan
klien, pekerjaan, alamat).
b. Keluhan Utama
Biasanya pasien dengan HEG merasakan keluhan Mual muntah terus-menerus yang
mempengaruhi keadaan umum penderita, nafsu makan tidak ada, berat badan
menurun, merasa nyeri pada epigastrium, suhu badan dan tekanan darah menurun.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Meliputi keluhan yang tengah dirasakan pasien seperti rasa mual muntah yang
berlebihan dan mengganggu aktivitas klien sehari-hari yang terjadi selama masa
kehamilan
d. Riwayat kesehatan dahulu
Adannya riwayat Hiperemesis Geaviadrum yang pernah diderita sebelumnya
dan pernah mengalami penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan yang
menyebabkan mual muntah.
f. Riwayat kehamilan
Mengetahui berapa umur kehamilan ibu saat ini, dan hal-hal yang
berhubungan dengan kehamilan
g. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui riwayat penyakit keluarga, tanyakan apakah sebelumnya
anggota dari keluarganya ada yang memiliki riwayat Hipermesis Grapidarum seperti
yang dialami klien saat ini, dan juga riwayat giekologi dalam keluarga seperti kista,
tumor dan masalah reproduksi lainnya.
h. Pola Aktivitas Sehari-hari
Kaji aktivitas klien sehari-hari. Apakah ada gangguan atau tidak. Kaji
bagaimana klien menjalankan aktivitas sehari-hari. Apakah klien memerlukan
bantuan atau tidak dalam beraktivitas. Klien mengalami Tekanan darah sistol
menurun, denyut nadi meningkat (> 100 kali per menit). Frekuensi pernapasan
meningkat. Suhu kadang naik, badan lemah.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik pada pemeriksaan umum pasien memiliki kesadaran yang baik
(compos mentis).
1. Kepala
Inspeksi : Bersih atau tidak. Ada lesi atau tidak.
Palpasi : Ada atau tidaknya nyeri tekan, Krepitasi, Massa
2. Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis karena mual dan muntah, sclera ikterus.
3. Mulut
Inspeksi : Apakah bibir pucat atau kering, kelengkapan gigi, ada atau tidaknya
caries gigi.
4. Sistem reproduksi
pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui TFU, keadaan vagina (kebersihan)
dan payudara (keadaan bentuk dan warna aerola)
5. Sistem kardiovaskuler, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tekanan
darah, nadi dan suhu tubuh pasien
6. Sistem perkemihan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui frekuensi BAK
dan BAB pasien dalam satu hari, warna dan bau
7. Sistem gastrointestinal, pemeriksan ini dilakukan untuk mengetahui pola makan
pasien dan masalah pencernaan yang muncul pada pasien seperti porsi makan
pasien, mual dan muntah
8. Sistem neurologis, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui sistem nurologis
pasien
9. Sistem integumen, pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan
integument pasien seperti akral, elastisitas, warna dan turgor kulit
10. Sistem muskuloskeletal, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan
otot, kelemahan dan kekakuan otot pasien
3. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri b.d muntah yang berelebihan, peningkatan asam lambung
b. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d frekuensi mual dan
muntah berlebihan
c. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan
d. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
4. Intervensi Keperawatan
BAB IV
ASKEP KASUS DENGAN HEG
Lampiran 1
PENGKAJIAN ANTENATAL
1. DATA UMUM
Nama Klien : Ny.S
Umur : 27 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
2. KELUHAN UTAMA
Mual muntah sejak dari seminggu yang lalu dari pagi ±10 kali, perut terasa sakit dan nyeri
sampai ke ulu hati, pasien mengatakan sakit kepala bahkan sampai pingsan.
5. RIWAYAT GINEKOLOGI
Klien tidak memiliki penyakit yang berkaitan dengan organ wanita.
Genogram:
Keterangan :
= = =
= = =
---------- =
6. RIWAYAT OBSESTRI
1. Menstruasi
a) Menarche : Klien menstruasi pertama kali SMP
b) Siklus menstruasi : Teratur
c) Karakteristik : Ada gumpalan dan darah segar
2. G3P2A0H2
a) HPHT : Klien mengatakan HPHT lupa dan tidak ingat
b) Usia kehamilan : ±10 minggu
III
(LK)
Partus 3000
2. 2016 normal ±1/2 jam Bidan gr Baik - -
(PR)
8.IMUNISASI
Klien mengatakan ada ikut imunisasi tetapi terkadang pergi, terkadang tidak. (Kurang
lengkap)
9.KEBUTUHAN DASAR
a. Nutrisi
i. Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah
Klien mengatakan pola makan sekarang menurun 2x1 sehari terkadang habis dan
terkadang tidak habis, karena mual muntah yang sedang dialaminya.
ii. Perubahan pola makan selama hamil
Klien mengatakan selama hamil pola makan tidak teratur karena sering mual dan
muntah.
b. Eliminasi
i. Buang air kecil
Klien mengatakan BAK lancar.
e. Seksualitas
Tidak ada keluhan.
10.Keluarga Berencana
Klien mengatakan memakai KB.
11.Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 110/90 mmHg
2. Nadi : 80x/mnt
3. Temperatur : 36,5°c
4. Respirasi rate : 20x/mnt
b. Status gizi
1. Berat badan : 55 kg
2. Tinggi badan : 155 cm
c. Kepala, Leher :
Kepala
Inspeksi : Rambut berwarna hitam, tidak ada pembengkakan.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri.
Kesimpulan masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
Mata
Hidung
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Telinga
Mulut
Leher
Dada
Paru – paru
Perkusi : Sonor.
Auskultasi : Vesikuler
Jantung
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Normal
d. Abdomen :
Uterus
Tinggi fundus uterus : cm, Kontraksi : tidak
Leopod I :
Leopod II :
Leopod III :
Leopod IV :
Pigmentasi
Lineanigra : -
Stariae : -
Fungsi pencernaan : Normal
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
Kebersihan : Bersih
derajat : - lokasi : -
berapa lama : - nyeri : -
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Normal
Edema : Tidak
Varises : Tidak
Varises : Tidak
Hematologi lengkap
-hemoglobin 12,7
-eritrosit 4,32
-hematokrit 34,3%
-leukosit 9,1
-trombosit 334
24-12-2020
Jenis Terapi
Tanggal Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi
Analisa Data
Do
-klien tampak menahan rasa
mual.
-klien tampak lemah dan
lemas.
-mukosa bibir tampak
kering,bibir tampak pucat
2. Ds Mual dan muntah Gangguan nutrisi
-klien mengatakan mual dan kurang dari
muntah. kebutuhan tubuh.
-klien mengatakan nafsu
makan menurun.
-klien mengatakan makan
sedikit, tapi muntah lagi.
-klien mengatakan pusing.
Do
-klien tampak menahan rasa
mual dan muntah.
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Implementasi
A. Kesimpulan
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah
berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga menggganggu
kesehatan dan pekerjaan sehari – hari (Arief. B., 2009). Wanita hamil memuntahkan
segala apa yang dimakan dan diminum sehingga berat badannya sangat turun, turgor
kulit berkurang,dieresis berkurang dan timbul asetonuri, keadaan ini disebut
hiperemesis gravidarum.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa
Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis dalam penerapan proses asuhan
keperawatan pada ibu hamil dengan Hiperemis Gravidarum. Hasil studi kasus ini
dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan studi kasus berikutnya,
dan dapat menambah keterampilan dan kemampuan penulis dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada ibu hamil dengan HipermesisGravidarum.
2. Bagi rumah sakit
Untuk menambah pengetahuan tentang Hiperemis Gravidarum dan sebagai bahan
masukan dalam memberikan asuhan keperawatan terutama ruangan KB Rawatan
RSUD M.NATSIR Kota Solok.
3. Bagi pasien
Untuk mengetahui cara yang bisa dilakukan untuk tidak terjadi komplikasi dari
Hiperemis Gravidarum dan bisa menjaga kehamilan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA