Anda di halaman 1dari 3

Cowok Yang Kusuka

Cerpen Karangan: Wardina Sya


Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 24 September 2023

Hari ini hari pertama aku masuk ke kelas 7. Ya aku memang baru lulus ibtidaiyyah dan aku
melanjutkanya ke madrasah tsanawiyyah. Masa ta’arufan selama 2 hari telah aku lewati, dan
sekarang tinggal masuk ke pembelajaran pertama di kelas 7.

Oh iya kan aku belum kenalin nama ya.. ok perkenalkan namaku putri azkiya biasa dipanggil putri.
Aku orangnya prik, humoris dan supel. Aku punya sahabat di sekolah namanya husna maulida
karimah kalian tinggal menyebutnya husna.. Husna ini orangnya seru and prik.

Ok jadi langsung ke inti aja ya. Jadi di sekolah itu ada cowok yang aku suka mungkin lebih
tepatnya temen sekelas soalnya aku sama dia sekelas. Nama dia adalah M. Rizki fadhilah. Dia
orangnya pendek, berkulit hitam manis, rada cuek tapi peka, humoris dan tegas oya satu lagi dan
dia itu sholeh. Fadhil mondok di sekolahku ia berasal dari kadupandak.
Di kelas aku akrab sama semua cowok juga ceweknya. Aku paling cerewet di kelas pantas saja
banyak cowok yang gampang gaul sama aku karena aku orangnya humoris dan supel.

Di kelas aku paling sering ngobrol sama supriadis biar singkat panggil adis aja. Nah aku sama adis
juga 1 jabatan yakni sama-sama menjadi seksi-seksi kebersihan.

“Putri..” panggil adis.


“Iya kenapa?” tanggapku singkat.
“Hari ini ada kerja kelompok dulu, jadi nanti abis halaqoh kamu jangan dulu pulang ya..” pinta
adis padaku.
“Oya? siapa saja kelompok kita?”
“Emm.. aku, kamu, fadhil, husna dan wilsan.”
“Kita akan mengerjakan apa memang?” tanyaku lagi.
“Kita harus membuat organigram.”
“Ya baiklah nanti akan kukerjakan.” aku berlari meninggalkan adis yang sedang menjelaskan
karena aku melihat husna.

“Eh put.. masuk kelas yuk.” ajak husna sambil menggandeng tanganku.
“Yok..” jawabku.

Saat tiba di kelas aku melihat fadhil sedang duduk di bangkunya sambil menggambar di buku.
“Hai dhil..” aku menyapa fadhil. Fadhil yang sedari tadi sibuk menoleh padaku.
“Oh putri, kenapa?” tanyanya cuek. Aku terpaku salting saat fadhil menatap wajahku lekat.
“Oh hehe ng..ngak kok.” aku langsung duduk di bangkuku karena malu.

Husna menghampiriku dan duduk di sampingku, karena memang aku dan husna duduk sebangku.
“Ciee.. sekarang udah berani nyapa fadhil tuh..” ledek husna sambil tersenyum jail.
“Ya sekadar nyapa emangnya gak boleh?” tanyaku judes padahal sebenarnya aku lagi berusaha
menutupi saltingku.
“Iyaaa.. kalo salting gak usah ditutup-tutup napa? gak bakal aku gigit kok.” canda husna lagi.
“Sera lu deh!” aku memalingkan mukaku dari husna yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Istirahat pun tiba..


“Husna..” teriaku.
“Apa?” husna menghampiriku dengan memakai ember di kepalanya.
“Ih kamu ngapain pake ember di kepala?”
“Oh ini, ini bukan ember tapi topi tau!” aku terkekeh geli mendengar ucapanya.
“Sera deh.. aku cuma mau minjem buku diary kamu.”
“Oh ambil aja tuh di tas” setelah mengatakan itu husna pun pergi ke belakang dan bergabung
main bersama teman sekelasku yang lain. Aku menulis di buku diarynya husna.
Karena buku diary husna ada banyak gambar anime buatan husna jadi fadhil menghampiriku dan
memintaku untuk memperlihatkan gambaran anime buatan husna.

“Woi put.”
“Apa?”
“Liat gambaran animenya ih..”
“Yang mana?”
“Sini aku pinjem bukunya.” akupun menyerahkan buku diary husna ke fadhil. Aku gak nyadar kalo
di sebelah kertas gambaran husna ada tulisan aku.

“Oh ini tipe orang yang kamu suka?” tiba-tiba fadhil bertanya padaku. Aku menoleh dan melihat
apa yang fadhil baca. Nah dari situ aku baru sadar kalo fadhil udah baca tipe cowok yang aku
suka, yang tidak lain adalah dirinya sendiri. tapi mungkin dia gak sadar jadi aku selamat.
“Hmm.. oh iya” aku menjawab sekenanya.
“Kenapa ciri-cirinya banyak yang aku kenal ya?” perkataan fadhil tadi membuat aku tertegun.
“Emangnya kamu tau?” tanyaku menutupi kegugupan.
“Iya taulah kan disini ditulis tipe cowok yang aku suka adalah cowok sholeh, baik, suka bercanda,
tegas dan paling serius kalo soal agama. Nah keknya aku tau siapa cowok itu.” fadhil
mendongakan kepalnya dan menatapku tajam.
“Si..siapa?”
“Tentu saja orang yang sedang menatapmu ini orangnya.” fadhil tersenyum manis dan aku
merasa kalo mukaku sudah memerah akibat malu dan salting.
“Ih PEDE amat sih kamu..” aku menjawab dengan sinis padahal di hatinya berbunga-bunga.
“Kalo iya bilang aja iya put” fadhil bernada cuek tapi kedengeran peka sekali.
“Yaudah iya aku jujur aku emang suka sama kamu.”
“Dari apanya?”
“Ya dari sifatnyalah.”
“Yakin?”
“Iya muhammad rizki fadhilah yang ganteng.” fadhil terlihat salting.
“Iya putri azkiya yang cantik aku percaya.”

Tiba-tiba.
“Ekhemm.. ehemm.. aduh keselek biji gajah.” canda sekelas sambil memeragakan gaya keselek
ala kadarnya.
“Ciee cintanya udah dibales lagi.” ledek husna sembari menoel pipiku.
“Nanti kalo kawin undang kita-kita ya.” temanku menggkdaku.
“Ngawur kamu san orang kita masih kelas 7.” jawab fadhil.
“Ya bisa saja kamu mau langsung nikah.. ahaha” balas adis.
“Ssstt serah kalian saja lah.. aku capek”

Sekelas pun langsung tertawa melihat wajah aku dan fadhil salting. Akhirnya aku, bisa dapetin
cowok yang aku suka aaaaa oma, oma jinja.

Tamat

Makasih udah baca.. turut memberi komentar jika ada yang tak enak dibaca.
Salam dari kelas 7 b (kelas ter-prik sedunia)
Cerpen Karangan: Wardina Sya

Cerpen Cowok Yang Kusuka merupakan cerita pendek karangan Wardina Sya, kamu dapat
mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

Anda mungkin juga menyukai