Anda di halaman 1dari 12

AMENORRHEA

• DEFINISI
A M E N N O R H E A A D A L A H T I D A K A D A ATA U T E R H E N T I N YA
HAID SECARA ABNORMAL. AMENORRHEA MEMBERI
PETUNJUK ADA GANGGUAN PA D A INTERAKSI
H I P O TA L A M U S - P I T U I TA R I - GONADAL DAN UTERUS
DALAM MENGHASILKAN HORMON, SESUAI DENGAN
P E R U B A H A N YA N G TERJADI PA D A E N D O M E T R I U M
SETIAP SIKLUS MENSTRUASI.
KLASIFIKASI

Amenorrhea dapat diklasifikasikan menjadi :


 Amenorrhea fisiologik

 Amenorrhea Patoogik
1. Amenorrhea Primer
2. Amenorrhea Sekunder
ETIOLOGI

 Penyebab Amenorrhea secara umum adalah:


1. Selaput dara tidak berlubang sehingga darah menstruasi terhambat untuk
keluar.
2. Rangsangan hormone – hormone yang tidak mencukupi untuk membentuk
lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit.
3. Disfungsi Hipotalamus : kelainan organik, psikologis, penambahan berat
badan .
4. Disfungsi hipofise : tumor dan peradangan
5. Disfungsi Ovarium : kelainan congenital, tumor
6. Endometrium tidak bereaksi
7. Penyakit lain : penyakit metabolik, penyakit kronik, kelainan gizi, kelainan
hepar dan ginjal.
FAKTOR RESIKO

Kuretase saat keguguran yang tidak bersih


Wanita-wanita yang menjalani rutinitas latihan fisik
(atlet, penari balet) karena ketidakseimbangan
hormonal Gadis yang mela
kukan diet ketat berpantang makan dan olah raga
secara berlebihan
Stres dan rasa cemas yang berlebih
MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :


Tidak terjadi haid
Produksi hormone estrogen dan progesterone
menurun.
Nyeri kepala
Lemah badan
PATOFISIOLOGI

Kelainan ovarium dapat menyebabkan amenorrhea primer


maupun sekuder. Amenorrhea primer mengalami kelainan
perkembangan ovarium. Kegagalan ovarium premature dapat
disebabkan kelainan genetic dengan peningkatan kematian
folikel, dapat juga merupakan proses autoimun dimana folikel
dihancurkan. Melakukan kegiatan yang berlebih dapat
menimbulkan amenorrhea dimana dibutuhkan kalori yang
banyaksehingga cadangan kolesterol tubuh habis dan bahan
untuk pembentukan hormone steroid seksual ( estrogen dan
progesterone ) tidak tercukupi. Pada keadaaan tersebut juga
terjadi pemecahan estrogen berlebih untuk mencukupi
kebutuhan bahan bakar dan terjadilah defisiensi estrogen dan
progesterone yang memicu terjadinya amenorrhea.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pada amenorrhea primer :Melalui pemeriksaan


USG, histerosal Pingografi, histeroskopi dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
pada amenorrhea sekunder maka dapat dilakukan
pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
PENATALAKSANAAN

Pengelolaan pada pasien ini tergantung dari penyebab yang


mendasari . Pada wanita usia muda yang melakukan
olahragayang berlebihan kemungkinan dapat menjadi
penyebab dasar amenore, maka treatmentnya adalah
pengurangan terhadap ecercise yang berlebihan. Begitu juga
sebaliknya apabila penyebabnya adalah obesitas maka diit
dan olahraga adalah terapinya, belajar untuk mengatasi
stress dan menurukan aktivitas fisik yang berlebih juga
dapat membantu.
Pembedahan atau insisi dilakukan pada wanita yang
mengalami Amenorrhea Primer.
Diagnosa keperawatan

Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam


status kesehatan
Gangguan citra tubug berhubungan dengan biofisik,
tehadap perkembangan, perseptual dan penyakit
Kurnga pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi tentang penyakit (Amenore)
Ansietas

Intervensi
1. Kaji tingkat kecemasan (ringan, sedang, berat)
2. Berikan kenyamanan dan ketenangan
3. Beri dorongan pada pasien untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaan untuk mengeksternalisasikan
kecemasan
4. Anjurkan distraksi seperti nonton tv, dengarkan
radio, permainan untuk mengurangi kecemasan.
5. Singkirkan stimulasi yang berlebihan
Ganguan citra tubuh

Intrvensi
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
3. Denganrkan dengan penuh perhatian
4. Indentifikasi tingkat kecemasan
Kurang pengetahuan

Intervensi
1. Kaji tingkat pengetahuan pesien tentang penyakit
yang di derita
2. Berikan pengajaran sesuai dengan tingkat
pengetahuan pasien
3. Berikan informasi daro sumber-sumber yang
adekuat dan dapat dipertangguang jawabkan

“ Terimakasih “

Anda mungkin juga menyukai