Anda di halaman 1dari 12

AMENORE

HIPOGONADOTROPI
KELOMPOK 1 :
• KURNIAWAN PUTRA (1714201063 )
• MUHAMMAD HAFIZ ( 1714201065 )
• NOVA HENDRIYANTI ( 1714201052 )
• QUROTUL AINI ( 1714201050 )
• RAMIANNA T (1714201077 )
• SUTINI ( 1714201051 )
• SYAHWATI (1714201079 )
Amenore Primer :
Ketika wanita 16 tahun
dengan pertumbuhan
Amenore adalah seksual sekunder
normal atau 14 tahun
kondisi di mana tanpa adanya
pertumbuhan seksual
seorang wanita tidak sekunder, tidak
mengalami mendapatkan
menstruasi.
menstruasi, meskipun
berdasarkan periode Amenore Sekunder : Ketika
mentruasi seharusnya wanita yang pernah
mendapatkan menstruasi,
wanita tersebut tetapi kemudian berhenti
setelah periode. Diagnosa
mengalami yang terjadi pada amenore
primer termasuk
menstruasi. diantaranya vaginal
agenesis, sindroma
insensitifitas androgen,
sinroma Turner.
•Penyebab Amenore
Sekunder :
a. Kehamilan
b. Kontrasepsi
ETIOLOGI c. Menyusui
d. Stres
e. Obat-obatan
f. Ketidakseimbangan
hormone
g. Berat badan rendah
h. Olahraga berlebihan
i. Kerusakan tiroid
j. Masalah di jaringan
• Amenore Primer : rahim
- Kelainan kromosom k. Ketidakcukupan
- Masalah hipotalamus ovarium primer.
- Hipofisis
- Kurangnya organ reproduksi
Struktural abnormal pada vagina
MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
 Tidak terjadi haid
 Produksi hormone estrogen dan progesterone menurun.
 Nyeri kepala
 Badan lemah
Tanda dan gejala tergantung dari penyebabnya :
• Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka
tidak akan ditemukan tanda – tanda pubertas seperti pembesaran
payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut ketiak serta
perubahan bentuk tubuh.
• Jika penyebanya adalah kehamilan, akan ditemukan morning
sickness dan pembesaran perut.
•Jika penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka
gejalanya adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang
hangat dan lembab.
MANIFESTASI KLINIK

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada


amenore :

- Sakit kepala
- Galaktore
- Gangguan
- Penurunan atau penambahan berat badan yang
berarti
- Vagina yang kering
- Hirsutisme
PATOFISIOLOGI

Tidak adanya uterus, baik itu sebagai kelainan atau


sebagai bagian dari sindrom hemaprodit seperti
testicular feminization, adalah penyebab utama dari
amenore primer. Testicular feminization disebabkan oleh
kelainan genetik. Klien dengan aminore primer yang
diakibatkan oleh testicular feminization menganggap
dan menyampaikan dirinya sebagai wanita yang normal,
memiliki tubuh feminin. Vagina kadang – kadang tidak
ada atau mengalami kecacatan, tapi biasanya terdapat
vagina. Vagina tersebut berakhir sebagai kantong kosong
dan tidak terdapat uterus.
PATOFISIOLOGI

Amenore primer juga dapat diakibatkan oleh kelainan


pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Hypogonadotropic
amenorrhoea menunjukkan keadaan dimana terdapat sedikit
sekali kadar FSH dan SH dalam serum. Akibatnya,
ketidakadekuatan hormon ini menyebabkan kegagalan stimulus
terhadap ovarium untuk melepaskan estrogen dan progesteron.
Kegagalan pembentukan estrogen dan progesteron akan
menyebabkan tidak menebalnya endometrium karena tidak ada
yang merasang. Terjadilah amenore. Hal ini adalah tipe
keterlambatan pubertas karena disfungsi hipotalamus atau
hipofosis anterior, seperti adenoma pitiutari.
PATOFISIOLOGI

Hypergonadotropic amenorrhoea merupakan salah


satu penyebab amenore primer. Hypergonadotropic
amenorrhoea adalah kondisi dimnana terdapat kadar FSH
dan LH yang cukup untuk menstimulasi ovarium tetapi
ovarium tidak mampu menghasilkan estrogen dan
progesteron. Hal ini menandakan bahwa ovarium atau
gonad tidak berespon terhadap rangsangan FSH dan LH
dari hipofisis anterior.
PATOFISIOLOGI

Amenore sekunder disebabkan oleh faktor lain di


luar fungsi hipotalamus-hipofosis-ovarium. Hal ini
berarti bahwa aksis hipotalamus-hipofosis-ovarium dapat
bekerja secara fungsional. Amenore yang terjadi
mungkin saja disebabkan oleh adanya obstruksi terhadap
aliran darah yang akan keluar uterus, atau bisa juga
karena adanya abnormalitas regulasi ovarium sperti
kelebihan androgen yang menyebabkan polycystic ovary
syndrome.
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK

Pemeriksaan fisik, pemeriksaan Tes lain yang dapat dilakukan,


panggul maupun tes kehamilan meliputi:
harus dilakukan untuk Biopsi endometrium.
menjauhkan dari diagnosa Tes genetik.
kehamilan. hormone (TSH). MRI.
CT scan.

Tes darah yang dapat dilakukan untuk


mengecek kadar hormon, antara lain:
Follicle stimulating hormone (FSH).
Luteinizing hormone (LH).
Prolactin hormone (hormon prolaktin).
Serum hormone (seperti kadar hormon
testoteron).
Thyroid stimulating hormone (TSH).
PENTALAKSANAAN
• Pengelolaan pada klien ini tergantung dari penyebab. Bila
penyebab adalah kemungkinan genetic, prognosa kesembuhan
buruk. Menurut beberapa penelitian dapat dilakukan terapi
sulih hormone, namun fertilitas belum tentu dapat
dipertahankan.
• Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari
amenorrhea yang dialami, apabila penyebabnya adalah obesitas
maka diit dan olahraga adalah terapinya, belajar untuk
mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik yang berlebih
juga dapat membantu. Pembedahan atau insisi dilakukan pada
wanita yang mengalami Amenorrhea Primer.
• Pada Amenore tiroid yang disebabkan oleh gangguan hipofisis
dapat diobati dengan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai