Anda di halaman 1dari 18

Pemeriksaan Darah Troponin CKMB

1. Abdul Rahman
2. Defi Rahayu
3. Siti Maisarah
4. Annisa Oktavia
5. Anggraini
6. Neng Selfiani
7. Desti Sumiasti
8. Zaenal Arifin
PENGERTIAN

Tes troponin mengukur kadar protein troponin T atau troponin I


dalam darah. Troponin adalah sekelompok protein yang
ditemukan dalam serat otot rangka dan jantung (kardio) yang
mengatur kontraksi otot. Tes Troponin mengukur tingkat
troponin spesifik jantung dalam darah untuk membantu
mendeteksi cedera jantung. Protein ini dilepaskan ketika otot
jantung mengalami kerusakan, seperti yang terjadi pada
serangan jantung. Semakin banyak kerusakan pada jantung,
semakin besar jumlah troponin T dan I yang ada dalam darah.
• Kreatin kinase (Creatinine kinase atau CK) dan CK-MB, yang
merupakan protein dari jaringan jantung dan otot rangka.
Protein ini meningkat 3-6 jam setelah kerusakan jantung dan
mencapai puncak pada 18-24 jam pada CK dan 12-14 jam pada
CKMB
• Creatine kinase myocardial band (CK-MB) merupakan
isoenzim kreatin kinase yang paling banyak terdapat pada sel
otot jantung. Pemeriksaan kadar Creatine kinase myocardial
band (CK-MB) dalam darah dapat berguna sebagai prognosis
pada pasien penderita penyakit kardiovaskular.
TROPONIN

 Petanda infark miokard umumnya berupa protein yg terdapat dlm sel otot
jantung (enzim, komponen otot jantung)
 Otot jantung punya bbrp komponen yg tidak ditemukan pd jaringan tubuh
lain
 Kerusakan otot jantung  komponen dilepas ke dlm peredaran darah
 Kinetika komponen dlm serum tergantung pd lokasi dlm sel, ukuran molekul,
reperfusi, half life biologik
 Unit kontraktil otot seran lintang tersusun atas filamen tipis & tebal.
 Kompleks Troponin terdapat pada filamen tipis & mengontrol proses kontraksi
 Kompleks t.d 3 protein: Troponin C (18 kD), T (39,7
kD), I (22,5 kD)
 Tn C:komponen yg ikat Ca & menginisiasi kontraksi
 Tn I: komponen penghambat kontraksi pd kead
istirahat
 Tn T: Komponen pengikat kompleks troponin
pd tropomiosin
 Sebag besar Tn I di otot jantung membentuk
kompleks dg Tn C & Tn T
 3-6% Tn I bebas di sitoplasma otot jantung
 cTn akan dilepas otot jantung krn:
- Kerusakan otot jantung (miokard
infark
- Miokarditis
- Kardiomiopati
- Trauma
TUJUAN
• Troponin untuk mendiagnosis serangan jantung atau kondisi lain yang dapat
menyebabkan kerusakan jantung
• Pemeriksaan kadar Creatine kinase myocardial band (CK-MB) dalam darah dapat
berguna sebagai prognosis pada pasien penderita penyakit kardiovaskular
• Pengukuran CK-MB adalah tes yang spesifik untuk mendeteksi kerusakan otot
jantung, dan oleh karena itu, digunakan untuk diagnosis dan pemantauan infark
miokardia
• Pemeriksaan CK-MB adalah untuk mendeteksi infark miokardium akut (MCI).
Kemunculan mendadak CK-MB dalam serum mengisyaratkan asal dari miokardium,
terutama pada situasi klinis nyeri dada dan perubahan elektrokardiogram.
Troponin T

Troponin C

Troponin I

Tropomyosin

Head-to-Tail Overlap
of Tropomyosin

Troponin adalah protein yang menjadi bagian dari otot jantung dan otot rangka. Protein
ini terdiri dari troponin I, troponin T, dan troponin C.
• Troponin C (TnC) mempunyai berat molekul sekitar 18.000 dalton, dengan fungsi
untuk mengikat dan juga mendeteksi adanya ion kalsium yang dapat mengatur
kontraksi.
• Troponin T (TnT) mempunyai berat molekulsekitar 24.000 dalton, yakni
merupakansuatu komponen inhibitorik denagan fungsi untuk mengikat aktin.
• Troponin I (TnI) mempunyai berat molekul sekitar 37.000 dalton dengan fungsi
untuk mengikat tropomiosin.
INDIKASI PEMERIKSAAN
 Dugaan AMI
 UAP
 Minor myocardial damage
 Reperfusi serta tindakan terapi

!! c TnT meningkat penyakit otot skelet


!! c Tn pd keadaan N dpt meningkat sbg respons fisiologik (pelari maraton,
pengguna coccaine)

Gejala: • Mual dan muntah


• Nyeri dada seperti terasa sesak, diremas, atau • Batuk atau mengi
ditekan • Lemasol
• Nyeri dada yang menjalar dari dada ke lengan,
rahang, leher, punggung, dan perut
• Sesak napas
• Pusing dan keringat dingin
CKMB (isoenzyme CK: Creatin Kinase Myocard Band)

- : - Angina pectoris
Meningkat berat
- Kadar ↑ - Iskhemik reversibel
- Puncak : 4 – 8 jam setelah
- Menuru IMA
n : 12 – 24 jam
Normal pd: AMI,: hari
-Meningkat ke 3 otot (skelet,
kerusakan
jantung), gagal ginjal,
: < 16 IU
PROSEDUR

• Dokter atau petugas medis akan mengikat lengan pasien dengan tourniquet
untuk memperlambat aliran darah dan menjadikan pembuluh vena lebih
terlihat.
• Petugas medis mengidentifikasi letak pembuluh vena, lalu membersihkan
area yang akan disuntik dengan dengan alkohol.
• Petugas medis mulai mengambil darah menggunakan jarum suntik.
• Setelah darah selesai diambil dan jarum suntik ditarik keluar dari pembuluh
darah, petugas medis akan menempelkan kain kasa atau plester untuk
menutupi bekas suntikan
Pemeriksaan Troponin T (Pre Analitik, Analitik dn Pasca Analitik)
• Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus.

• Persiapan sampel : Gunakan darah vena dengan antikoagulan EDTA atau


heparin. Jangan menggunakan sampel yang telah didinginkan atau beku.
Stabul selama 8 jam pada suhu ruang.

• Prinsip Pemeriksaan Troponin T


• Metode : Enzym immunoassay (kwalitatif)
• Prinsip : Menggunakan 2 monoklonal antibody spesifik yang berlabel emas
dan biotin yang akan membentuk kompleks sandwich dengan CTnT dalam
sampel dan menghasilkan warna merah pada garis tes dan garis kontrol.
• Alat dan Bahan : Trop T Rapid Test
• Cara Kerja Pemeriksaan Troponin T
‒ Lepaskan disposible test Trop T dari sampulnya kemudian letakkan pada
tempat datar.
‒ Gunakan pipet syringe untuk mengisap sampel hingga tanda 150 uL.
‒ Teteskan sampel pada disposible test Trop T.
‒ Bacalah hasil 15 menit kemudian.

• Nilai Rujukkan Troponin T< 0,1 ng/dL


• Interpretasi Hasil Pemeriksaan Troponin T
‒ Negatif : bila terbentuk hanya 1 garis (garis kontrol) (>0,1 ug/L)
‒ Positif : bila terbentuk 2 garis (garis kontrol dan garis tes) (<0,10 ug)
Pemeriksaan CK-MB (Pre Analitik, Analitik dan
Pasca Analitik)
• Persiapan pasien : Hindari cedera otot dan latihan fisik berat.
• Persiapan sampel : Serum, plasma heparin atau plasma EDTA. Hindari
sampel hemolisis. Sampel stabil selama 24 jam pada suhu 4C atau 1 jam
pada suhu ruangan.

• Prinsip Tes Pemeriksaan CK-MB


• Metode : Immunochemistry UV (aktivasi NAC)
• Prinsip : Isoenzim CK-MB terdiri dari subunit CK-M dan CK-B. Subunit CK-M
akan dihambat oleh antibodi yang spesifik. Aktivitas subunit CK-B yang
sebanding dengan setengah aktivitas MB akan diaktifkan oleh N-
acetylcystine dan ditentukan berdasarkan reaksi :
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan

• Injeksi IM dapat menyebabkan peningkatan kadar


CK/CPK total.
• Hemolisis pada sampel
• Aktifitas berat dapat menyebabkan peningkatan kadar.
• Trauma dan tindakan bedah dapat meningkatkan kadar.
Faktor yang meningkatkan kadar troponin

• Denyut jantung yang sangat cepat dan tidak normal


• Olahraga yang berkepanjangan, seperti maraton
• Cedera yang melukai jantung, seperti kecelakaan mobil
• Gagal jantung kongestif
• Hipertensi pulmonal, yaitu tekanan darah tinggi di pembuluh darah arteri paru-paru
• Emboli paru, yaitu penyumbatan pembuluh darah arteri paru-paru oleh bekuan darah,
lemak, atau sel tumor
• Miokarditis, yaitu radang otot jantung yang biasanya disebabkan oleh virus
• Kardiomiopati atau melemahnya otot jantung
• Penyakit ginjal kronis
• Efek samping pasca tindakan medis, seperti angioplasti jantung, operasi jantung, terapi kejut
listrik pada jantung, hingga ablasi jantung
Referensi
• https://www.alodokter.com/mengenal-troponin-dan-kaitan
nya-dengan-serangan-jantung

• https://quipper.co.id/fungsi-troponin/
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai