Lyo Nazeka (12023020) Dilah Tri Purnamawati (12023051) Sri Mulyaningsih (12023072) Kharisma Aulia (12023151) Eliza Dwinta (12023163) Dinda Putri Oktatriana (12023229) Evi Nuryanti (12023282) Kasus Ny. D (45th, obes) mengeluhkan nyeri di dada bagian kiri, nyeri dirasakan menjalar sampai ke lengan kiri. Nyeri sangat mengganggu aktifitas dan kesulitan untuk bernafas. Selama 3 minggu ini pasien sering mengeluhkan nyeri dada namun setelah istirahat mengalami perbaikan. Pemeriksaan agiografi ditemukan ada penyumbatan pada arteri koronaria.
Dengan ST elevasi dan data CK-MB 200 U/L,
Troponin- 1,2 ng/ml,
TD 95/85, HR 83 x/menit.
SGOT 100mg/dl dan SGPT 89 mg/dl.
Pasien direncanakan mendapatkan streptokinase injeksi.
Angka normal data lab Data Pada pasien Normal
CK-MB 200 U/L 20-200 U/L
Troponin 1,2 ng/ml 0,04 ng/ml
Tekanan Darah 95/85 mmHg 120/90 mmHg
HR 83 x/menit 60-100 x/menit
SGOT 100 mg/dl < 38 U/L
SGPT 89mg/dl < 41 U/L
Diagnosis dan Definisi Penyakit Diagnosis Pasien mengalami Infark Miocard akut dengan elevasi ST (STEMI) Data yang mendukung : - Selama 3 Minggu pasien mengeluhkan nyeri di dada bagian kiri, nyeri dirasakan menjalar sampai ke lengan kiri - sangat mengganggu aktifitas dan kesulitan untuk bernafas - Troponin pasien 1,2 > 0,04 - Pasien obesitas Definisi Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh karena sumbatan arteri koroner (Hudak & Gallo; 1997). Sumbatan akut terjadi oleh karena adanya ateroksklerotik pada dinding arteri koroner, sehingga menyumbat aliran darah ke jaringan otot jantung. ST elevation myocardial infarction (STEMI) umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak setelah oklusi thrombus pada plak aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya (Sudoyo, 2006). 1. Anatomi Fisiologi Jantung terletak dalam ruang mediastinum inferius rongga dada, yaitu di antara paru. Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang saling terkait. Gelombang rangsangan listrik yang tersebar dari nodus SA melalui sistem konduksi menuju miokardium untuk merangsang kontraksi otot. Kontraksi miokardium yang berirama dan sinkron menyebabkan darah dipompa masuk ke dalam sirkulasi paru dan sistemik. Volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per menit disebut curah jantung. Curah jantung rata-rata adalah 5 L/menit. Tetapi, curah jantung bervariasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi jaringan perifer sesuai ukuran tubuh, yang diindikatori oleh index jantung (diperoleh dengan membagi curah jantung dengan luas permukaan tubuh, yaitu sekitar 3 L/menit/m2 permukaan tubuh. 2. Patology penyakit
infark miokard terjadi ketika aterosklerosis plak perlahan menumpuk di
lapisan dalam dari arteri koroner dan kemudian pecah serta menyebabkan pembentukan trombus, Etiologi infark miokard akut 1. Coronary arteri disease : arterosklerosis, artritis,trauma pada koroner, penyempitan arteri koroner karena spasme atau desecting aorta dan ateri koroner 2. Coronary artey emboli : infective endokarditis, cardiac myxoma, cardiopulmonal bypass surgery, arteriografi koroner 3. Kelainan kongenital : anomali arteri koronaria 4. Ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan miokard : tirotoksikosis, hipotensi kronis, keracunan karbon monoksida, stenosis atau insufisiensi aorta 5. Gangguan hematologi : anemia, polisitermia vera, hypercoagulabity,trombosis, trombositosis dan DIC. Infark miokard akut disebabkan oleh karena atherosclerosis atau penyumbatan total atau sebagian oleh emboli dan atau thrombus Faktor Resiko Tekanan darah tinggi Merokok Diabetes kurang olahraga Obesitas Kolesterol darah tinggi Pola makan yang buruk Alkohol yang berlebihan. Patofisiologi penyakit
STEMI terjadi sebagian besar disebabkan
karena oklusi total trombus kaya fibrin di pembuluh koroner epikardial. Oklusi ini akan mengakibatkan berhentinya aliran darah (perfusi) ke jaringan miokard. Agen trombolitik Fibrin Selective Non Selective Karakteristik Karakteristik aktivasi plasminogen yang terikat plasminogenolosis dan pada fibrin fibrinogenolisis sistemik penghancuran bekuan sangat penghancuran bekuan lebih cepat lambat status penghancuran sistemik Jenis: lebih panjang Tissue-Type Plasminogen Activator (t-PA) Jenis: Recombinant Tissue Plasminogen Streptokinase (SK) Activator (rt-PA) Anisolated Plasminogen Recombinant Plasminogen Streptokinase Activator Complex Activator (Reteplase, r-PA) (APSAC) Single chain urokinase Urokinase (UK) plasminogen actovator (scu-PA, prourokinase)
Disertai dengan pemberian antiplatelet: heparin atau aspirin
Streptokinase/ trombolitik Obat yang digunakan untuk memecahkan gumpalan darah yang telah terbentuk di dalam pembuluh darah. Obat ini digunakan segera setelah gejala-gejala serangan jantung terjadi, untuk meningkatkan kemampuan bertahan pasien. Indikasi: - Untuk mengobati gumpalan darah di paru-paru (pulmonary embolism) dan di kaki (deep venous thrombosis). - Untuk memecahkan gumpalan darah saluran tubuh (catheter) yang termasuk dalam pembuluh darah. Dosis: Thrombolysis jangka panjang: - Dosis muatan: 250,000 iu melalu pembuluh darah (intra venous), selama 30 menit. - Diikuti dengan: 100,000 iu/jam melalui infus ke dalam pembuluh darah (intra venous) selama 12-72 jam. Efek Samping: - Efek hematologis (pendarahan khususnya dari luka tusukan, perdarahan internal yang parah, pendarahan intrakarnial); Reaksi alergi (ruam, kulit kemerah-merahan, urticaria, dan anaphylatic yang agak jarang dan serum penyakit seperti gejala- gejala); Efek lainnya (demam, kedinginan dengan sakit di bagian punggung dan perut); Efek GI