Anda di halaman 1dari 19

dr.

Umu Hanifah

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG

PENYAKIT JANTUNG KORONER : DISEBABKAN PENYUMBATAN PARSIAL ATAU TOTAL DARI SATU ATAU LEBIH PEMBULUH DARAH KORONER ATAU CABANGNYA. PENYUMABATN LEBIH DARI 75 % LUMEN ARTERI ISKEMIA, INFARK MIOKARD KELAINAN DIMULAI PEMBENTUKAN SEL BUSA PENIMBUNAN LEMAK PLAK ATEROSKLEROTIK PERUBAHAN DEGERATIF DINDING ARTERI FASE INI BERLANGSUNG 20 40 TAHUN

PATOFISIOLOGI ACS

Plak ruptur/erosi -> Inflamasi -> Trombosis -> Vasokonstriksi

Nyeri Dada Suspek Akut koronari sindrom

ST-elevasi Presisten

ST-elevasi yang tidak menetap

Normal atau Tidak bisa ditentukan

Troponin (CKMB)

Troponin (-) dan EKG () stlh dua kali pengecekan

(+) resiko tinggi (-) resiko rendah

Kemungkinan Bukan Akut Koronari Sindrom

DIAGNOSIS AMI (ACUTE MIOCARD INFARK)

Kriteria WHO butuh 2+ dari 3 kriteria


1.gejala

klinis : Angina pectoris >30menit 2. EKG Serial : Perubahan khas (ST-elevasi) 3. Laboratorium penanda jantung serial (+)
Creatinine

kinase (CK) Creatinine kinase Miocard Bind (CKMB) Lactate Dehydrogenase (LDH) Troponin T (Trop T) Myoglobin hsCRP

DD DARI ANGINA PECTORIS YANG LAMA


AMI Diseksi aorta Perikarditis Angina atipikal terkait dengan hipertrofi pada kardiomiopati Esophageal, kelainan gastrointestinal bagian atas Penyakit paru Sindrom hiperfentilasi Dinding dada psikogenik

PETANDA BIOKIMIA KERUSAKAN MIOCARD


Protein dalam sel miocard Enzim atau komponen miokard

CKMB Troponin

T Troponin I Myoglobin

PENANDA LABORAT UNTUK PENYAKIT JANTUNG


Creatinine kinase (CK) Creatinine kinase miocard bind (CKMB) Lactate Dehydrogenase (LDH) Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) Cardiac troponin T (cTnT) Cardiac troponin I (cTnI) Myoglobin High sensitivity C reaktif preotein (hsCRP)

CREATIN KINASE (CK)


Enzim yang ditemukan pada jantung, otot skelet, dan otak. Konsentrasi CKMB tertinggi di jantung Ada 2 submit : B dan M

isoform CK-MB, CK-BB, CK-MM

Dilepaskan ke serum setelah 48 jam onset Kembali normal setelah 3 hari

CKMB
Isoenzim CK persiapan sampel darah :

Serum/plasma

heparin/plasma EDTA Tidak boleh hemolisis Bila tidak diperiksa serum disimpan beku Sempel stabil 24 jam pada suhu 4 celcius atau 1 jam pada suhu ruang

Meningkat 4-8 jam setelah infark


Puncak

12-24 jam kemudian

MYOGLOBIN
Komponen perotein Fungsi : penyimpanan dan pemindahan oksigen dari hemoglobin ke enzim respirasi dalam sel otot -> untuk metabol energi. Berat molekul kecil -> petanda protein pertama yang berdifusi keluar sel miokard iskemia/kerusakan otot -> cepat dilepas ke darah(<1 jam) di baanding CKMB dan Troponin Terditeksi di darah 2 jam post infark -> menghilang <24 jam post infark.

LDH
Enzim mengkatalisis perubahan reversibel laktat ke piruvat Tersebar luas dalam macam2 jaringan -> peningkatan LDH sangat tidak spesifik. LDH meningkat pada kelainan sirkulasi (syok) Ada 5 isoenzim LDH : LDH 1-5 Miokard dan erotrosit kaya LDH1 Miokardium mengandung banyak LDH1 -> infark miokard -> rasio LDH1 : LDH2 >1

LDH

Spesimen darah :
Tidak

boleh hemolisis

Eritrosit

kaya dengan LDH spesimen hemolisis LDH meningkat (positif palsu)

Segera

dipisahkan jadi serum atau bekuan


keluarnya LDH intrasel

Mencegah

LDH

dalam serum stabil 2 hari pada suhu 4 celcius LDH rusak bila dibekukan

TROPONIN
Merupakan protein kontraktil di filamen serabut otot jantung Unit kontraktil otot skelet : filamen tipis dan tebal Terdapat dalam filamen tipis, fungsi : mengontrol proses kontraksi Kompleks troponin terdiri dari 3 protein :

Troponin C (cTnC) Troponin T (cTnT) Troponin I (cTnI)

Kerusakan miokard -> troponin dilepas ke darah

TROPONIN
Waktu paruh biologik dan kecepatan peningkatan kadar cTnT di serum sama dengan cTnT (2-4jam). Ukuran molekul cTnT lebih besar dari cTnI -> kadar cTnT di seum lebih lambat menjadi normal (14 jam) Patogenesis pelepasan troponin : kerusakan miokard (infark, miokarditis, kardiomiopati) AMI -> kadar cTnI meningkat 2-8 jam onset tergantung luas, letak infark, vaskularisasi koroner -> normal setelah 7 jam

TROPONIN
cTn telah terditeksi 2-8 jam setelah serangan cTn memiliki waktu lebih lama untuk tetap terditeksi (1-2minggu) setelah seragan dibandingkan petanda jantung lain (mioglobin: hanya beberapa jam, CKMB : 2-3 hari) cTn juga terditeksi pada regenerasi otot dan otot skelet dewasa -> meningkat pada jejas otot berat, gagal ginjal kronik (CKD) -> hati2 positif palsu

Laboratorium klinik harus mampu melakukan pemeriksaan pertanda jantung setiap saat -> sasaran waktu periksa (TAT = turn around time) kurang dari 1 jam Waktu periksa dihitung mulai dari pengambilan spesimen sampai pelaporan hasil

CRP (C Reaktif Protein)


Reaktan

Fase Akut Konsentrasi stabil : jangka panjang Penanda dari inflamasi akut

hsCRP (high sensitivity CRP)


Marker

penanda resiko dari kerusakan miokard

Resiko rendah : <1,0 g/L Resiko menegah : 1,0 3,0 g/L Resiko tinggi : >3,0 g/L

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai