Anda di halaman 1dari 4

Cardiac Marker

Definisi
Merupakan biomarkers yang diukur untuk evaluasi fungsi jantung.
Sering kali didiskusikan dalam konteks myocardial infarction, tapi
kondisi lain juga bisa menujukkan peningkatan pada cardiac marker.
Apllikasi Pengukuran
Mengukur cardiac biomarkers bisa menjadi sebuah langkah untuk
menentukan diagnosis untuk suatu kondisi. Meski cardiac imaging
sering kali mengkonfirmasi sebuah diagnosis, pengukuran cardiac
biomarkers yang lebih sederhana dan murah bisa memberikan
informasi kepada dokter apakah ada prosedur yang lebih rumit atau
invasif. Pada banyak kasus, perhimpunan medis menyarankan
dokter untuk membuat pengukuran biomarker sebagai strategi
memeriksa awal untuk pasien dengan resiko rendah kematian
jantung.
Tipe
Troponin test
Sensitivitas dan Spesifisitas
Merupakan tes yang paling sensitif dan spesifik untuk kerusakan
myocardial. Karena mempunyai spesifitas yang lebih bagus
dibanding CK-MB, troponin merupakan marker yang superior untuk
myocardial injury.
Perkiraan Puncak (Approximate Peak)
12 jam.
Deskripsi
Troponin dilepaskan ketika MI dari cytosolic pool of the myocytes.
Pelepasan berikutnya diperpanjangan dengan degradasi filamen
aktin dan miosin. Diagnosis banding dari peningkatan troponin
termasuk acute infarction, severe pulmonary embolism causing
acute right heart overload, heart failure, myocarditis. Troponin juga
bisa menghitung ukuran infarct tapi puncaknya harus dihitung pada
hari ketiga. Setelah myocyte injury, troponin dilepaskan setiap 2-4
jam dan tetap ada sampai 7 hari.
Creatine Kinase (CK-MB) test
Sensitivtas dan Spesifitas
Relatif spesifik apabila kerusakan otot rangka tidak terjadi.
Perkiraan Puncak (Approximate Peak)
10-24 jam.
Deskripsi

CK-MB terletak didalam cytosol dan memfasilitasi pergerakan dari


fosfat tinggi energi ke dalam dan keluar mitokondria. Enzim ini
didistribusi ke banyak jaringan bahkan ke otot rangka. Karena enzim
ini mempunyai durasi yang singkat, enzim ini tidak bisa digunakan
untuk late diagnosis of acute MI tapi bisa digunakan untuk memberi
tahu adanya infarct extension apabila jumlahnya meningkat lagi.
Biasanya kembali normal dalam waktu 2-3 hari.
Lactate Dehydrogenase (LDH)
Senstivitas dan Spesifisitas
LDH tidak sespesifik troponin.
Perkiraan Puncak (Approximate Peak)
72 jam.
Deskripsi
Lactate Dehydorgenase mengkatalisasi konversi piruvat menjadi
laktat. LDH-1 isoenzyme normalnya ditemukan pada otot jantung
dan LDH-2 banyak ditemukan pada blood serum. Tingginya LDH-1
terhadap LDH-2 mengacu pada MI. Jumlah LDH juga tinggi ketika
ada pemecahan jaringan atau hemolysis. Bisa berarti cancer,
meningitis, encephalitis, atau HIV. Biasanya normal dalam waktu 1014 hari.
Aspartate Transaminasi (AST)
Deskripsi
Merupakan yang pertama kali digunakan. Tidak spesifik untuk
kerusakan jantung, dan juga merupakan salah satu tes fungsi hati.
Myoglobin (Mb)
Sensitivitas dan Spesifisitas
Spesifisitas rendah untuk myocardial infarction.
Perkiraan Puncak (Approximate Peak)
2 jam.
Deskripsi
Myoglobin lebih jarang digunakan dibanding marker lainnya.
Myoglobin merupakan primary oxygen-carrying pigment of muscle
tissue. Myoglobin tinggi ketika jaringan otot rusak tapi kurang
spesifik. Myoglobin mempunyai kelebihan karena merespon dengan
sangat cepat, naik dan turun lebih dulu dibanding CK-MB atau
troponin. Myoglobin juga digunakan untuk menilai reperfusi setelah
thrombolysis.
Ischemia-Modified Albumin
Sensitivitas dan Spesifisitas
Spesifitas rendah.

Deskripsi
IMA bisa dideteksi via tes albumin cobalt binding (ACB), sebuah
limited available FDA approved assay. Myocardial ischemia
mengubah N-terminus of albumin menurunkan kemampuan cobalt
untuk menempel dengan albumin. IMA mengukur ischemia dalam
pembuluh darah sehingga hasilnya keluar dalam hitungan menit
dibanding marker tradisional untuk necrosis yang memakan waktu
berjam-jam. Tes ACB mempunyai spesifisitas yang rendah sehingga
menghasilkan banyak false positives dan harus digunakan
berkonjungsi dengan pendekatan akut tipikal seperti EKG dan
pemeriksaan fisik. Studi lebih lanjut masih diperlukan.
Pro-Brain Natriuretic Peptide
Deskripsi
Enzim ini meningkat pada pasien dengan gagal jantung. Enzim ini
sudah disetujui sebagai marker untuk acute congestive heart failure.
Pasien <80 mempunyai rata-rata yang lebih tinggi untuk bebas dari
gejala dalam jangka waktu 1 tahun. Umumnya, pasien dengan CHF
>100.
Glycogen Phosphorylase Isoenzyme BB
Sensitivitas dan Spesifisitas
Sensitivitas dan spesifisitas tinggi sesaat setelah nyeri dada.
Perkiraan Puncak (Approximate Peak)
7 jam.
Deskripsi
Glycogen Phosphorylase Isoenzyme BB (GPBB) merupakan isoenzim
dari glycogen phosphorylase. Glycogen phosphorylase mempunyai
3 isoform. Salah satu isoformnya adalah GP-BB. Isoform ini ada
dalam jantung dan jaringan otak. Karena adanya blood-brain barrier,
GP-BB bisa dianggap sebagai heart muscle specific. Ketika proses
ischemia, GP-BB diubah menjadi bentuk soluble dan dilepaskan ke
dalam darah. GP-BB merupakan salah satu new cardiac markers
yang sedang didiskusikan untuk meningkatkan diagnosis dini pada
acute coronary syndrome. Peningkatan cepat pada darah bisa dilihat
pada myocardial infarction dan unstable angina. GP-BB terelevasi 13 jam setelah proses ischemia
Limitasi
Tergantung pada markernya, marker-marker ini bisa mengambil
waktu 2-24 jam untuk meningkatkan jumlahnya dalam darah.
Sebagai tambahan, menentukan jumlah dari cardiac markers dalam
laboratorium membutuhkan waktu yang lama. Sehingga cardiac
markers tidak berguna dalam mendiagnosis myocardial infarction
fase akut. Presentasi klinis dan hasil EKG lebih tepat pada situasi
akut.

Tetapi, pada tahun 2010, penelitian di Baylor College of Medicine


menunjukkan bahwa, dengan menggunakan nanochips diagnostik
dan swab dari pipi, pembacaan cardiac biomarker dari air liur bisa,
dengan hasil EKG, menentukan apakah seseorang mungkin telah
mengalami serang jantung dalam hitungan menit.

Anda mungkin juga menyukai