Anda di halaman 1dari 1

EDEMA INTRASELULER

Edema : keadaan kelebihan cairan di jaringan tubuh


2 jenis edema yaitu intracelular dan ekstracellular, 2 kondisi yang utam menyebabkan
pembengkakan intraselular yaitu :
1. Menurunnya sistem metabolisme di jaringan
2. Menurunnya jumlah nutrisi sel
Contoh nya jika aliran darah terlalu rendah untuk menjaga metabolisme sel jaringan normal,
membran sel ionic pumps menjadi turun. Menyebabkan ion sodium yang normalnya
menembus interior sel tidak bisa lagi di pompa ke luar sel dan kelebihan sodium didalam sel
menyebabkan osmosis air menuju sel. Terkadang ini meningkatkan volume intrasel pada area
jaringan bahkan seluruh kaki yang iskemik. Saat ini terjadi bisa menyebabkan kematian
jaringan, bisa juga terjadi pada jaringan yang terinflamasi. Inflamasi biasanya memiliki efek
langsung pada membran sel untuk meningkatkan permeabilitasnya menyebabkan sodium dan
ion lainnya untuk difusi menuju interior sel dan sedikit osmosis air menuju sel.

EDEMA EKSTRASELULER
Edema ekstraseluler terjadi ketika terdapat akumulasi cairan yang berlebihpada ruang
ekstraseluler. Terdapat dua penyebab utama edema ekstrasel yaitukebocoran abnormal
cairan plasma ke interstisial melalui kapiler dan kegagalansistem limfatik untuk
mengembalikan cairan ke sirkulasi. Penyebab klinis palingutama adalah filtrasi cairan kapiler
yang berlebihan.Dari rumus filtrasi yaitu:

Filtration = Kf \ (Pc – P\if – πc + πif ),


Dapat disimpulkan bahwa faktor yang meningkatkan filtrasi kapiler diantaranya:

- Peningkatan koefisien filtrasi kapiler (Kf)


- Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler (Pc)
- Penurunan tekanan osmotic koloid plasma (πc)

Penyebab terjadinya edema ektsrasel dapat di klasifikasikan menjadi empat kelompok


besar:
1. Peningkatan tekanan kapiler

Terjadi pada keadaan retensi garam dan air (GgGA) peningkatan tekanan vena dan
konstriksi vena serta penurunan resistensi arteriolar.
2. Penurunan protein plasma

Terjadi pada keadaan kehilangan protein di urin, kehilangan protein dari area kulit yang
rusak dan kegagalan produksi protein.
3. Peningkatan permeabilitas kapiler

Terjadi pada keadaan reaksi imunologis, iskemia berkepanjangan, toksin, infeksi bakteri,
luka bakar.
4. Sumbatan aliran balik limfe

Terjadi pada keadaan kanker, bedah, kelainan kongenitsl, infeksi, abnormalitas


pembuluh limfe.

Anda mungkin juga menyukai