Anda di halaman 1dari 42

CARDIAC MARKER &

TUMOR MARKER

Oleh : Nur Iffah


Pembimbing : dr Monica
Cardiac
Marker
Pendahuluan

Kerusakan jaringan

Cardiac Enzim intraselular dan


marker protein

Deteksi infark miokard akut


dan minor miokard injury
Indikasi Pemeriksaan :
 Nyeri dada
 Angina tidak stabil
 Perubahan gambar ECG
 Riwayat infark miokard
 Rencana revaskularisasi koroner
 Pasien dengan hipotensi dan sesak
Jenis Cardiac Marker :
Enzim :
Creatine Kinase (CK)
Lactat Dehidrogenase (LDH)
SGOT / AST
Protein Non Enzim :
Cardiac Troponin T dan I (cTnT dan cTnI)
Mioglobin
hsCRP

Lain – lain (BNP)


Creatine Kinase
 Mengkatalisis jalur kreatin – kreatinin dalam sel otot dan
otak
 Konsentrasi CK di otot tinggi karena berperan dalam
metabolisme pembentukan energi
 Pada AMI : CK dilepaskan dalam serum 4 - 8 jam
setelah kejadian dan normal kembali setelah 3 hari
 Nilai Rujukan :
Pria < 130 U/L
Wanita < 110 U/L
Creatine Kinase
subunit

isoenzym

sumber jaringan utama


otot rangka
otak
otot polos otot jantung

 sel otot jantung konsentrasi CK-MB tertinggi (+20%)


dan sisanya terutama CK-MM.
 pada otot rangka juga terdapat CK-MB, kurang dari 1%
Creatine Kinase
CK-MB
 Sebagai evaluasi sindroma koroner akut
 Kurang spesifik :
- orang sehat dapat terdeteksi
- meningkat pada kerusakan otot skelet
 CK-MB isoform :
- CK-MB1 di dalam plasma
- CK-MB2 di dalam jaringan miokard
 CK-MB meningkat 4-8 jam setelah
infark, mencapai puncak 12-24 jam dan
menurun setelah hari ke-3
 Nilai rujukan : < 16 U/L
PRA ANALITIK

Tes CK Tes CK-MB


Hindari cedera otot dan latihan fisik berat
Serum, plasma heparin atau EDTA
Hindari sampel hemolisis
Stabil 24 jam pada suhu ruang atau Stabil 1 jam pada suhu ruang atau
1 minggu pada suhu 4oC 24 jam pada suhu 4oC
LDH
(Lactic Dehydrogenase)
 Fungsi mengkatalisis perubahan reversibel oksidasi laktat
menjadi piruvat
 Kadarnya meningkat 8-12 jam setelah terjadi infark,
mencapai puncak 24-48 jam kemudian menurun pada hari
ke 7-12
 BM : 134 kDa, lebih besar dari mioglobin, CK dan troponin
 Spesifitas LDH total rendah → tidak digunakan sebagai
cardiac marker
LDH
(Lactic Dehydrogenase)
 Kadar lebih banyak di dalam eritrosit dibanding
plasma
 Sebagai petanda lambat AMI karena ukuran besar
dan clearance lambat
 Nilai rujukan
- LDH total : 50 – 150 U/L
- LDH 1 : 15 – 40 % dari total LDH
LDH
(Lactic Dehydrogenase)

Pra Analitik

Tidak ada persiapan khusus


Serum plasma heparin atau EDTA
Stabil selama 2 hari pada suhu 4oC
SGOT
(Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase)
 Nama lain AST (Aspartat Amino Transferase)
 Berfungsi mengkatalisis konversi bagian nitrogen asam
amino menjadi energi dalam siklus Krebs
 Terdapat hampir di semua jaringan tubuh :
jantung, skelet, hati, ginjal, pankreas dan eritrosit
 2 jenis enzim transaminase :
- SGOT sitoplasma
- SGOT mitokondria
SGOT
(Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase)
 AMI : SGOT meningkat 6-8 jam sesudahnya, mencapai
puncak 24-48 jam dan kembali normal pada 72-96 jam
 Kerusakan sel, enzim di sitoplasma keluar dahulu ke
dalam plasma (60% SGOT), kerusakan lebih berat, enzim
dalam mitokondria sel baru akan keluar (40% SGOT)
 Nilai rujukan :
Pria : 0 – 50 IU/L
Wanita : 0 – 35 IU/L
Mioglobin
 Protein heme berjumlah 2 % dari seluruh total
protein dalam otot
 Terdapat pada sitoplasma otot skelet dan otot
jantung yang berguna oksigenasi otot (tidak
spesifik)
 BM kecil (17kDa) cepat dilepas ke sirkulasi pada
kerusakan otot (2-3 jam sesudahnya) dan
menghilang dalam waktu < 24 jam. Cepat
diekskresi lewat ginjal
Mioglobin
 Pada
AMI, mioglobin lebih cepat dilepas dibanding
CK-MB dan troponin
 Normal : Laki-laki : 16-76 ng/ml
Wanita : 7-64 ng/ml
Cut off point 70 ng/ml
Troponin
 Merupakan protein miofibriler otot yang terdiri atas 3
subunit :
• Tn C: Ikat Ca & menginisiasi kontraksi
• Tn I: penghambat kontraksi pd kead istirahat
• Tn T: Pengikat kompleks troponin & tropomiosin
 cTn akan dilepas otot jantung :
- Kerusakan otot jantung (miokard infark)
- Miokarditis
- Kardiomiopati
- Trauma
Troponin
Kelebihan troponin dalam
pemeriksaan jantung :
1. Stratifikasi risiko
2. Sensitivitas dan spesifisitas
lebih baik dari CK-MB
3. Deteksi serangan AMI
sampai 2 minggu setelah
kejadian
4. Seleksi pengobatan
5. Deteksi reperfusi
Troponin
Interpretasi hasil pemeriksaan :
Kadar Troponin T Hasil Keterangan
Pemeriksaan
< 0,03 ng/ml Negatif Risiko rendah AMI
0,03 – 0,1 ng/ml Rendah Risiko sedang AMI,
kemungkinan kerusakan
miokard
0,1 – 2 ng/ml Sedang Risiko tinggi AMI,
menunjukkan kerusakan
miokard
> 2 ng/ml Tinggi Menunjukkan kerusakan
masif dari miokard
Troponin

Pra Analitik
• Tidak ada persiapan khusus
• Darah vena dengan heparin atau EDTA
•Jangan menggunakan sampel beku atau
didinginkan
• Stabil selama 8 jam pada suhu ruang
Cardiac Markers in MI

LDH
cTnI

CK-MB

Myoglobin

Reference Interval

0 1 2 3 4 5 6 7 10
Days after onset of AMI

Marker Initial Elevation Peak Return to Baseline


Troponin-I 4 – 6 hours 24 hours Up to 10 days
CK-MB 4 – 8 hours 12 – 24 hours 3 – 4 days
Myoglobin 2 – 4 hours 18 hours < 24 hours
LDH 10 – 12 hours 48 – 72 hours 7 – 10 days
BNP
• Pengeluaran distimulasi oleh regangan dinding
ventrikel
• Semakin meningkat  semakin berat gagal
jantung
• Manfaat pemeriksaan: Diagnosis, stratifikasi
risiko, prognosis & pemantauan pasien gagal
jantung
• Bisa membedakan kausa pd pasien sesak
napas utk menyingkirkan dugaan gagal jantung
• Rujukan : < 50 ρg/mL: Gagal jantung (-)
> 100 ρg/mL : Prediksi gagal jantung
hs–CRP
 Adalah protein fase akut yang dikeluarkan radang/inflamasi
yang terjadi secara sistemik
 Petanda risiko relatif yang tertinggi untuk meramalkan
kejadian baru (pencegahan primer) dan kejadian kambuhan
(pencegahan sekunder), juga untuk event-free survival
< 1 mg/L = risiko rendah
1 – 3 mg/L = risiko sedang
> 3 mg/L = risiko tinggi
Tumor
Marker
Tumor Marker
 Suatu senyawa biokimia
yang dapat diperiksa secara
kuantitatif, baik secara
biokimia maupun imunokimia
dari jaringan atau cairan
tubuh
 Adanya pertumbuhan
keganasan dapat dinyatakan
dengan peningkatan kadar
senyawa-senyawa ini dalam
cairan tubuh
Klasifikasi
1. Produk yang dihasilkan sel
tumor (tumor derived product)
Contoh : Carcino Embrionic
Antigen (CEA), Alfa feto
protein (AFP)
2. Produk yang menyertai proses
keganasan (tumor associated
product)
Contoh : Ca 19-9, Ca 125
β2 Mikroglobulin
Jenis Tumor Marker
JENIS PENANDA TUMOR
TUMOR ASSOCIATED CEA, AFP, SCC, PSA, MCA, Ca 19-9, Ca 15-
ANTIGEN 3, Ca 125, Ca 72-4

ENZIM Pap, NSE, Gama GT

HORMON HCG, Calsitonin, prolactin estrogen reseptor

PROTEIN SERUM Ferritin, 2mikroglobulin, acute phase protein

METABOLITES Catecholamine, VMA

VIRAL ANTIGEN HPV, EBV-IgA-VCA, EBV-IgA-EA


/ANTIBODIES
Tumor Marker Ideal
Fungsi Tumor Marker
Petanda Nilai Rujukan Indikasi Utama Peningkatan tidak spesifik/indikasi
Tumor lain/kombionasi dengan petanda lain
CEA < 3 ng/ml Kolorektal, gaster, tiroid, Meningkat : merokok, alkoholik
esofagus, paudara,
bronkus, pankreas, paru

AFP < 15 ng/ml Hati, tumor sel germinal Peny hati & empedu, kelainan janin,
kehamilan
PSA < 3.7 ng/ml Prostat Meningkat : iatrogenik, kelainan prostat jinak

CA 15-3 < 28 U/ml Payudara Kombinasi dengan CEA


CA 19-9 < 37 U/ml Pankreas, sel empedu Pilihan ke-2 pada kolon-rektum
CA 12-5 <35 U/ml Ovarium Kehamilan, peny kandungan
NSE < 12.5 ng/ml Paru, neuroblastoma Kombinasi dengan CEA pada paru
HCG < 5 U/ml   Kehamilan, kista ovarium, endometriosis
Kalsitonin < 100 pg/ml Paru, tifoid  
CA 72-4 < 3 U/ml   Kombinasi dengan CEA pada lambung,
pilihan kedua pada ovarium
Beta 2 1.2-2.5 mg/l Mieloma multiple,  
Microglobul limfoma non hodgkin
in
SCC < 2.5 ng/ml Paru, THT  
CYFRA 21-1 < 3.3 ng/ml Paru, kandung kemih ↑: peny hati lanjut, gagal ginjal, kontaminasi
saliva
Tyroglobuli < 60 ng/ml Tiroid Peny tiroid jinak
n
TPA < 80 U/ml Kandung kemih ↑: lambung, ovarium, bronkus, paru, ginjal,
hati
Ca. colorectal (CEA, CA 19-9,
Ca 72-4
Gastric Ca ( CA 72-4, CA19-9,
CA50, CEA, ferritin,
pepsinogen 2, NSE .
Persiapan Pemeriksaan :
 Puasa 12 jam , boleh minum air
 Tidak boleh aktivitas berat dalam 24 jam
 Makan dan aktivitas seperti biasa
 Istirahat duduk 5 menit sebelum diambil darah
 Sampel darah serum
 Pemasangan torniket tidak terlalu lama
Persiapan Pemeriksaan :

 Tidak minum alkohol.


 Obat-obatan yang mempengaruhi
lemak darah (steroid, anabolik, hormon
Tiroid, KB oral)
 Tidak sakit akut, demam
Faktor yang Mempengaruhi Px
Tumor Marker
In vivo :
-Produksi, ekskresi, metabolisme dan supply darah ke
tumor
-Gagal ginjal, liver injury dapat meningkatkan positif palsu
-Iatrogenik : PSA meningkat post DRE
In vitro :
-Pemisahan serum : penundaan lebih dari 60 menit →
NSE meningkat
-Hemolisis : NSE ↑
-Ikterus : PSA ↑
-Kontak sampel dengan kulit : SCC ↑
Jadwal Pengukuran Tumor
Marker untuk Pemantauan
Metode Pemeriksaan
Interpretasi
 Penilaian jangan 1 kali pengukuran, harus
diulangi
 Meningkatkalau kanker menjadi progresif, dan
menurun bila terjadi regresi
 Lebih dari 50% kasus, perubahan kadar
penanda tumor dapat mendeteksi adanya
progresif tumor 1-6 bulan lebih cepat
dibandingkan metode invasif
Alat yang Digunakan
di RSUP Dr Kariadi

Mini Vidas Biomerieux Vidas 1 Biomerieux


Elisa Manual Stat Fax
TERIMAKASIH
Mohon arahan dan bimbingan

Anda mungkin juga menyukai