Anda di halaman 1dari 33

Rumah Sakit

DJOKO WIDYARTO JS

28/10/2020 DJOKO W 1
CURICULUM VITAE
Pendidikan 1. Dokter FK UNDIP 1978
2. S2-Postgraduate Diploma Hosp. Management, University of Leeds, UK, 1991
3. S2-Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata, 2007
Kursus 1. On the Job Training di beberapa rumah sakit di Melbourne, 1987
2. Course for Senior Hosp. and Health Service Managers, Birmingham, UK, 1999
3. Beberapa kursus tentang Management, Leadership, Safety, Quality, dsb
4. Mediator Bersertifikat , 2012
Riwayat Pekerjaan
1978 - 1982 : Kepala Puskesmas Rumbai, Pekanbaru Riau
1994 - 2000 : CMO/Manager Medical Services PT Caltex Pacific Indonesia
2000 - 2004 : Senior Medical Consultant PT Caltex Pacific Indonesia
2005 : Konsultan Pemasaran Paviliun Garuda RS Dr. Kariadi Semarang
2008 - 2013 : Staff Pengajar Magister Hukum Kesehatan UNIKA SoegijapranatA
2007 - 2013 : Direktur Pengelola RS Permata Medika, Semarang
2013 - Sept 2014 : Direktur RS Permata Medika, Semarang
Sept 2014- Nov.2019 : Direktur Medis dan Keperawatan RS Nasional Diponegoro, Semarang
Organisasi Profesi : 1. Wakil Ketua PERSI Daerah Riau 1996-1999
2. Sekretaris Umum IDI Wilayah Riau 2001-2004
3. Anggota BHP2A PB IDI 2006-2009
4. Ketua Bidang Organisasi PB IDI 2009-2012
5. Ketua III IDI Wilayah Jateng 2004-2007
6. Ketua I IDI Wilayah Jateng 2008-2011
7. Ketua IDI Wilayah Jateng 2011-2014, 2014 - 2017
8. Anggota Departemen Hukum, Etika dan Mediasi ARSADA Pusat 2010-2013
9. Anggota Kompartemen Hukum, Etika RS dan Advokasi ARSSI Pusat 2014-2017
10. Penasehat ARSSI Semarang 2014-2017
12. Anggota MAKERSI Jateng 2014-2017
Organisasi Saat ini :1. Ketua MAKERSI Jateng 2018-2021
2. Ketua MKEK IDI Wilayah Jateng 2018-2021
3. Anggota Dewan Pakar PB IDI 2018 -2021
4. Angota Dewan Pakar Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Pusat 2018 – 2021
5. Angota MAKERSI Pusat 2015 -2021
Penghargaan 1. Dokter Puskesmas Teladan, Pekanbaru 1980
2.World Class Award , PT Caltex Pacific Indonesia, 1997
3. Penghargaan Adi Satya Utama, PB IDI 2003
4. World Class Award, PT Caltex Pacific Indonesia, 2004
5. Wisudawan Terbaik Periode I, Magister Hukum Kesehatan, 2007
28/10/2020 DJOKO W 2
“ the general acute care hospital
is
one of the most complex organizations
ever established “
Kurt Darr and Jonathan S. Rakich:
Hospital Organization and Management: Text and Readings, 4th ed

28/10/2020 DJOKO W 3
OBJECTIVES
COMPLEXITY OF HOSPITAL
HUMAN RESOURCES

LIFE AND DEATH


24 HRS OPERATION
DUAL LINE AUTHORITY

PERFORMANCE INDICATOR

( J. Rakich and K.Darr)

28/10/2020 DJOKO W 4
INSTITUSI YANG SERBA PADAT

KEPENTINGAN
KEGIATAN
IPTEK
SDM
MODAL
MASALAH
RISIKO

28/10/2020 DJOKO W 5
PENGERTIAN Promosi RS
Promosi RS adalah salah satu bentuk dari pemasaran RS
(hospital marketing) dg cara menyebarluaskan informasi ttg
jasa pelayanan RS serta kondisi RS itu sendiri secara jujur,
mendidik, informatif dan dpt membuat seseorang memahami
tentang pelayanan kesehatan yg akan didapatkannya
(Pedoman Etika Promosi RS 2011)

28/10/2020 DJOKO W 6
Rumah Sakit
• UU No. 8 tahun 1999 ttg Perlindungan Konsumen
• UU No. 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit
• PMK No. 1787 tahun 2010 ttg Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
• KODERSI 2017 dan Pedoman Etika Promosi RS 2011
• KODEKI 2012
• Kode Etik Pariwara Indonesia (EPI) 2014
• Kode Etik Usaha Farmasi Indonesia 2016
• Kode Etik Internatioanal Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG) 2019

28/10/2020 DJOKO W 7
UU PERLINDUNGAN KONSUMEN
Kewajiban pelaku usaha adalah a.l:
a. Beriktikad baik dlm melakukan kegiatan usahanya
b. Memberikan informasi yg benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan
(UU No. 8 th 1999 ps. 7)
Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan atau mengiklankan obat,
obat tradisional, suplemen makanan, alat kesehatan, dan jasa pelayanan kesehatan
dg cara menjanjikan pemberian hadiah berupa barang dan/atau jasa lain
( UU No. 8 th 1999 ps.13 ayat (2)
Pelaku usaha dlm menawarkan barang atau jasa dilarang melakukan dg cara
pemaksaan atau cara lain yg dpt menimbulkan gangguan fisik maupun psikis
thd konsumen
( UU N0. 8 th 1999 ps.15 )
28/10/2020 DJOKO W 8
UU RUMAH SAKIT
Setiap RS mempunyai kewajiban a.l.:
n. Melaksanakan Etika RS
(UU No. 44 th 2009 ps. 29)
Setiap RS mempunyai hak:
▪ Menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi SDM sesuai klasifikasi RS;
▪ Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi;
insentif, dan penghargaan sesuai ketentuan perundangan;
▪ Melakukan kerjasama dg pihak lain dlm rangka pengembangan pelayanan;
▪ Menerima bantuan dr pihak lain sesuai ketentuan perundangan;
▪ Menggunggat pihak yg mengakibatkan kerugian;
▪ Mendptkan perlindungan hokum dlm melaksanakan pelayanan kesehatan
▪ Mempromosikan yankes yg ada di RS sesuai ketentaun perundangan; dan
▪ Mendptkan insentif pajak bagi RS publik dan RS yg ditetapkan sbg RS
28/10/2020 pendidikan ( UU No. 44 th 2009 ps. 30)
DJOKO W 9
PMK NO. 1787 TH 2010
ttg Iklan & Publikasi YanKes.

SYARAT :
a. INFORMASI DG DATA DAN/ATAU FAKTA AKURAT
b. BERBASIS BUKTI
c. INFORMATIF
d. EDUKATIF, DAN
e. BERTANGGUNG JAWAB

28/10/2020 DJOKO W 10
ttg Iklan & Publikasi YanKes.
DILARANG:
• menyerang/merendahkan martabat profesi
• info/pernyataan yg tdk benar, palsu, menipu/menyesatkan
• menyiratkan orang lain tdk dapat melakukan atau menciptakan
pengharapan yg tdk tepat
• membandingkan atau mencela pihak lain
• memuji diri berlebihan, termasuk klaim superlatif
• mempublikasikan metode, obat alat dan/atau teknologi yg
belum diterima masyarakat kedokteran
• mengiklankan fasyankes/tenaga kes yg tdk berlokasi di Indonesia
• mengiklankan yankes yg dilakukan tenaga kes dan/atau yankes yg tdk memiliki ijin
28/10/2020 DJOKO W 11
ttg Iklan & Publikasi YanKes.
DILARANG
• mengiklankan makanan suplemen atau alat kes yg tdk memiliki
ijin edar atau tdk memenuhi standar mutu dan keamanan
• mengiklankan susu formula dan zat adiktif
• mengiklankan NAPZA, kecuali majalah atau forum ilmiah
• medorong penggunaan jasa tenaga kes di fasyankes tsb
• memberi diskon, imbalan atau menggunakan metode MLM
• memberi testimoni dlm bentuk iklan atau publikasi
• menggunakan gelar akademis dan/sebutan profesi kesehatan
28/10/2020 DJOKO W 12
ttg Iklan & Publikasi YanKes.
TENAGA KESEHATAN
• dilarang mengiklankan atau menjadi model iklan obat,
alkes, perbekalan kes, dan fasyankes kecuali ILM
• tenaga kesehatan dpt melakukan publikasi atas yankes
dan penelitian kesehatan dlm majalah kesehatan atau forum ilmiah

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan promosi kesehatan yg bertujuan


utk mengubah masyarakat utk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) atau
mendukung program Pemerintah dan tidak bersifat komersiil
28/10/2020 DJOKO W 13
PASAL 33:
Rumah Sakit harus memelihara hubungan baik antar rumah sakit dan
menghindarkan persaingan yg tidak sehat

PENJELASAN:
Memelihara hubungan baik antar rumah sakit, hrs senantiasa diupayakan
antara lain dg mencegah adanya persaingan yg tidak sehat, mengadakan
kerjasama dan koordinasi yg saling menguntungkan dlm hal pelayanan,
pemanfaatan bersama peralatan dan fasilitas, maupun SDM, pendidikan
dan pelatihan staf dan karyawan, dll.
Semua ini bisa dilaksanakan dalam wadah dan koordinasi dari PERSI sbg
organisasi profesi perumah sakitan

28/10/2020 DJOKO W 14
PEDOMAN ETIK PROMOSI RS 2011
ASAS UMUM ▪ Jujur, bertanggung jawab, sesuai perundangan
▪ Tidak menyinggung perasaan dan merendahkan martabat
Negara, agama, tata susila, adat budaya, suku& golongan
▪ Persaingan yg sehat
▪ Tanggung jawab sosial:
. Profesional dan bermutu (etika profesi dan RS, Std Yankes)
. Tarif wajar sesuai ketentuan
. Layanan utk seluruh anggota masyarakat
. Layanan nyaman dan aman
▪ Sifat promosi:
. Informatif: informasi ttg layanan RS
. Edukatif : memperluas cakrawala ttg fungsi dan program RS
. Preskriptif: petunjuk kpd masyarakat ttg peran pencari
yankes dlm penegakkan diagnosis dan terapi
28/10/2020
. Preparatif: membantu pasien/kelg.dlm mengambil keputusan
DJOKO W 15
ASAS KHUSUS
▪ Mencerminkan jati diri RS sbg institusi yg punya tg jawab sosial
▪ Penampilan tenaga profesi:
Tenaga medis, ahli farmasi, dan tenaga kesehatan lain atau
atribut profesinya tdk boleh digunakan utk mengiklankan jasa
pelayanan kesehatan/RS dan alat-alat kesehatan
▪ Menghargai hak-hak pasien

28/10/2020 DJOKO W 16
DI DALAM RS:

MEDIA PROMOSI
1. BROSUR/LEAFLET
2. BUKU SAKU
3. TV/HOME VIDEO
4. MADING
5. CCTV
6. CD DI LUAR RS:
7. SPANDUK 1. MEDIA CETAK
8. UMBUL-UMBUL 2. KEGIATAN SOSIAL
9. SEMINAR 3. WEBSITE
10. CERAMAH 4. PAMERAN
11. POSTER 5. PRESS RELEASE
12. AUDIOVISUAL 6. ADVERTENSI
13. MAJALAH RS 7. BILLBOARD
14. PAMERAN 8. TELP, SMS
15. GATHERING 9. EMAIL
16. KEMASAN PRODUK 10. DIRECT MAIL
28/10/2020 DJOKO W 17
MATERI PROMOSI
1. LETAK RS

BENTUK PROMOSI
2. JENIS&KAPASITAS RS
3. KEMUDAHAN YANKES
4. FASILITAS PELAYANAN
5. MUTU YG DICAPAI
(AKREDITASI, ISO DLL)
1. WAWACANCARA
2. LEAFLET&BROSUR
3. SIARAN RADIO/TV
4. BAKTI SOSIAL
5. WEBSITE
6. PAMERAN
7. PRESS RELEASE
8. ADVERTENSI
9. BILL BOARD
(PETUNJUK ARAH)
10. TELP, SMS, EMAIL
28/10/2020 DJOKO W 18
MATERI INFORMASI ▪

Belum ada EBM
Membandingkan dg yg lain
▪ Memuji diri
▪ Membujuk (5X berobat , 1 X gratis)
▪ Mencantumkan prestasi dan reputasi dr
▪ Menjajikan hasil
▪ Info yg menyesatkan/tdk sesuai kenyataan
▪ Menggunakan referensi org kes/RS/dokter
(sdh digunakan alat utk 100 kasus dg
keberhasilan 90%)

28/10/2020 DJOKO W 19
BENTUK INFORMASI
▪ Testimoni pasien
▪ Larangan yg sdh berlaku umum
▪ Percaloan
▪ Mengiklankan di Radio/TV/Bioskop
▪ Iklan di brosur supermarket/buku cerita dsb
▪ Promosi door to door, jalan raya, tempat umum
▪ Talkshow yg didampingi perusahaan farmasi
▪ Promosi alkes yg ada di RS
▪ Pembuatan film di RS:
. Personil RS tdk boleh terlihat
. Nama RS hanya boleh pd bagian akhir
RS LN promosi dg pembicara dokter LN, tanpa kerjasama
dg IDI, PERSI, Kemkes, instansi terait ???
28/10/2020 DJOKO W 20
21 KEWAJIBAN DOKTER
KEWAJIBAN UMUM KEWAJIBAN THD PASIEN
1. sumpah dokter 14. tulus ikhlas,merujuk
2. profesional, independen 15. kesempatan berinteraksi&beribadat
3. kemandirian profesi 16. merahasiakan sesuatu yg diketahui
4. tidak memuji diri sendiri 17. pertolongan darurat
5. persetujuan pasien KEWAJIBAN THD SEJAWAT
6. hati-hati menerapkan teknik baru
18. memperlakukan sebagaimana ia
7. memberi keterangan yg tlh diperiksa
sendiri ingin diperlakukan
sendiri kebenarannya
19. tidak mengambil alih pasien dari
8. pelayanan kompeten, kasih sayang
teman sejawat, kecuali dg
dan perlindungan HAM
persetujuan keduanya atau
9. jujur
berdasarkan prosedur yg etis
10. hak pasien, sejawat &tenaga kes lain
11. menghormati&melindungi kehidupan KEWAJIBAN THD DIRI SENDIRI
12. pelayanan komprehensif 20. menjaga kesehatan
13. saling menghormati 21. mengikuti perkembangan iptekdok
28/10/2020 DJOKO W 21
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang
dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian
profesi. (KODEKI ps.3)
CAKUPAN PASAL:
(2) Setiap dokter dilarang melakukan perbuatan yang dapat
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian
profesi, antara lain:

melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung dlm


segala bentuk kegiatan yg bertujuan utk mempromosikan atau
mengiklankan dirinya, barang dan/atau jasa guna
kepentingan dan keuntunga pribadinya, sejawat/pihak
lain kelompoknya
28/10/2020 DJOKO W 22
Setiap dokter wajib menghindarkan diri dari
Perbuatan yang bersifat memuji diri (KODEKI ps.4)

PERBUATAN YG DILARANG a.l.:


• mengiklankan diri, sejawat, almamater atau fasyankes
yg bertentengan dengan hukum/disiplin yang berlaku
• mengiklankan kemampuan/kelebihan yang dimiliki baik
lisan maupun tertulis, dalam berbagai wahana/media
publik dalam dan luar negeri yang mengandung pernyataan
superlatif, menyiratkan pengertian “satu-satunya” atau
maknanya sama tentang keunggulan, keunikan atau
kecanggihan pelayanan yang cenderung menyesatkan,
pamer yang berselera rendah/buruk yang menimbulkan
kehinaan profesi.

28/10/2020 DJOKO W 23
JASA PROFESI
Jasa profesi spt dokter, pengacara,
notaris, akuntan dll. hanya dapat
mengiklankan tentang jam praktik atau
jam kerja dan pindah alamat, sesuai
kode etik profesi masing-masing
( EPI 2014 )

28/10/2020 DJOKO W 24
ETIKA PARIWARA INDONESIA 2014
JASA LAYANAN KESEHATAN
• Jasa layanan kesehatan diperbolehkan beriklan hanya jika telah
memperoleh izin operasional sebagai layanan kesehatan dari
lembaga yang berwenang.
• Jasa layanan kesehatan hanya boleh diiklankan jika ditampilkan
sebagai entitas bisnis yang menawarkan jenis jasa dan/atau fasilitas
kesehatan yang tersedia.
• Tenaga profesional medis ataupun segala atributnya dlm Iklan Jasa
Layanan Kesehatan tidak boleh ditampilkan dlm fungsi medis.
• Jasa Layanan Kesehatan tidak boleh mengiklankan promosi
penjualan dlm bentuk apa pun.

( EPI 2014)

28/10/2020 DJOKO W 25
ETIKA PARIWARA INDON ESIA 2014

TENAGA PROFESIONAL
Iklan produk obat-obatan bebas maupun tradisional,
vitamin, alat-alat kesehatan, kosmetika, perbekalan
kesehatan rumahtangga, serta pangan tidak boleh
menggunakan tenaga, identitas, atau segala atribut
medis, baik secara jelas, maupun tersamar.

Iklan yang mengandung atau berkaitan dengan profesi


tertentu harus mematuhi kode etik profesi tersebut.
( EPI 2014 )

28/10/2020 DJOKO W 26
PROFESI KESEHATAN DI MATERI PROMOSI

Nama atau foto profesi kesehatan atau institusi


tidak boleh digunakan dalam materi
promosi/iklan dengan cara yang melanggar
Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Nama dan foto mereka boleh digunakan dalam


prosiding pertemuan ilmiah tetapi tidak boleh
digunakan dalam brosur promosi, iklan dalam
jurnal dan sejenisnya.

28/10/2020 DJOKO W 27
PROFESI KESEHATAN DALAM MATERI PROMOSI

Nama atau foto profesi kesehatan atau


institusi tidak boleh digunakan dalam
materi promosi/iklan dengan cara yang
melanggar Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Nama dan foto mereka boleh digunakan


dalam prosiding pertemuan ilmiah tetapi
tidak boleh digunakan dalam brosur
28/10/2020 promosi, iklan dalam jurnal dan sejenisnya.
DJOKO W 28
dalam PMK No.1787 th 2010
Pencabutan ijin operasional/
Pencabutan SIP/
Pencabutan SIK/
Surat Ijin Profesi.
(OBL CIPTAKER)

SEMENTARA PALING LAMA 1TH


atau

28/10/2020 SELAMANYA
DJOKO W 29
SANKSI PIDANA
DALAM UU NO. 8 TH 1999
pelanggaran ps. 12 → pidana penjara 2 th/denda 500jt
pelanggaran ps. 15 → pidana penjara 5 th/ denda 2 M

DALAM UU NO. 44 TH 2009


pelanggaran ps. 29 → tidak disebut

yang ada adalah:


pelanggaran ps. 25 → pidana penjara 2 th dan denda 5 M
(OBL CIPTAKER 2 th dan denda 7M)
Pelanggaran ps. 32 → pidana dan/atau perdata

28/10/2020 DJOKO W 30
• REVOLUSI ICT
• PERSAINGAN BISNIS
• ISU ETIK SEMAKIN KOMPLEK
• TATA CARA PENANGANAN DUGAAN
PELANGGARAN KODERSI
• BANYAK REGULASI, CEPAT BERUBAH,
TUMPANG TINDIH, DISHARMONI

28/10/2020 DJOKO W 31
Take Home
Etika promosi RS
menjadi semakin komplek

Banyaknya regulasi yg cenderung sering


berubah, tumpang tindih dan disharmoni
menimbulkan tantangan tersendiri bagi RS

RS wajib memahami dan melaksanakan


KODERSI dan perundangan yg berlaku

Perlu Tata Cara Penanganan Dugaan


Pelanggaran KODERSI
28/10/2020 DJOKO W 32
kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan dalam almari
kalau ada kata yang salah, mohon maaf kami diberi

Terima Kasih
28/10/2020 DJOKO W 33

Anda mungkin juga menyukai