Banundari Rachmawati
Bagian PK FK UNDIP
Penilaian Hasil:
Normal : bila 10 menit tak tampak perdarahan
pada area pembacaan ( ptechiae < 5 )
Positif : 10 menit timbul 10 ptechiae
Negatif : 10 menit atau > tidak timbul ptechiae
(kurang dari 10)
Catatan:
Bila < 10 menit sudah tampak > 10 petechiae,
percobaan dihentikan
Bleeding time
Bleeding time
Bukan indikator spesifik untuk fungsi
trombosit
Tidak terlalu reliabel
Tergantung teknisi
CLOYHING TIME
Cara Pemeriksaan:
Siapkan 3 tabung reaksi bersih pada rak
Ambil darah vena 5 ml secara legeartis, saat darah mulai
keluar, tekan stop watch (catat waktunya)
Masukkan darah perlahan-lahan pada tabung dengan
posisi miring , tabung 1 dan 2 : masing-masing 1 m
sisanya masukkan tabung ke-3 (kontrol)
Diamkan 2-3 menit, kemudian setiap menit tabung I
miringkan. Bila sudah timbul bekuan catat waktunya.
lakukan juga terhadap tabung ke-2, catat waktunya.
Amati tabung ke-3 apakah sudah timbul bekuan bila
belum ,lakukan hal yang sama seperti tabung yang lain.
Penilaian Hasil:
Waktu pembekuan : rata-rata waktu tabung I dan tabung II .
Contoh : tabung I beku dalam waktu 9 menit
Tabung II beku dalam waktu 10 menit
CT = (9+10) : 2 = 9 menit
Arti Klinis:
Normal : 9 15 menit
Memanjang : Kelainan beberapa faktor koagulasi (koagulopati)
inhibitor dalam darah misal heparin.
Catatan:
Pengambilan darah hrs tepat tusukannya supaya jaringan tidak ikut masuk
dalam darah (mempercepat timbulnya bekuan darah)
Waktu pengambilan < 30 detik supaya tak terjadi proses pembekuan sebelum
pemeriksaan dikerjakan
Alat harus bebas kotoran dan kering
Activated Partial
Thromboplastin Time
N: 25-35 sec
Prothrombin Time
N: 9.9 13 sec
PT memanjang :
deficiensi factor VII, X, V, prothrombin (F
II), atau fibrinogen (F I).
Defisiensi
vitamin
K
(vitamin K
merupakan co-factor pada sintesis F II
(prothrombin), VII, IX and X)
Liver disease
Terapi Warfarin
DIC
excesive heparin
TT memanjang:
Heparin (lebih sensitif untuk heparin
dibandingkan aPTT)
Hipofibrinogenemia
defisiensi F X, V, II or I
(fibrinogen) : jarang
aPTT normal pada
Prothrombin
Time (PT)
Thrombin Time
(TT)
Bleeding Time
(BT)
Defisiensi Faktor
Defisiensi F VII, X,
koagulasi kec F VII V, II, fibrinogen
fibrinogen rendah/
tidak ada
Thrombocytopenia
Antibodie thd F
koagulasi
Antibodi
Dysfibrinogenemia,
Von Willebrands
disease
Heparin
obat (Aspirin,
NSAIDs, penicillins,
dosis tinggi etc.)
Kelebihan Warfarin
Excessive Heparin
Cirrhosis, Uremia,
disfungsi trombosit
hypofibrinogenemia
Pemeriksaan lain
Fibrinogen
Functional level (200-400 mg/dl)
Fibrinogen ( < 100 )
DIC
Terapi Fibrinolitik
Primary fibrinolytic state
Congenital afibrinogenemia
Acquired/congenital dysfibrinogenemia
Fibrinogen
Inflammatory states/acute illness
Bisa berhububfan dengan memendeknya waktu PT/aPTT
D-Dimer
Mengukur cross-linked fibrin degradation product
oleh plasmin
> sensitif dan specifik untuk fibrinolisis daripada
FDP
D-dimer:
DIC
Acute thromboembolic episodes
Post-trauma or surgery
Malignancy