18 Maret 2023
PREANALITIK SAMPEL,
PENGARUHNYA TERHADAP HASIL dan
TROUBLE SHOOTING:
Tes Koagulasi
Usi Sukorini
Departemen/KSM Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium FKKMK UGM/RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
Kasus 1
• Pada suatu hari Laboratorium Klinik, mendadak alat
koagulometer error padahal banyak sampel yang harus
segera diselesaikan untuk pemeriksaan PT dan APTT
• Pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan?
Kasus 2
• Ada permintaan pemeriksaan PT dan APTT, tetapi volume sampel yang
dikirim ke laboratorium klinik hanya sedikit
• Pertanyaan:
1. Apakah pemeriksaan ditolak?
2. Apa yang harus dilakukan?
Kasus 3
• Jam 08.00 ada kiriman sampel dengan permintaan
pemeriksaan fibrinogen, setelah melalui proses registrasi,
sampel diperiksa dan hasil baik
• Tiba-tiba jam 10.00: ada susulan permintaan untuk
pemeriksaan PT dan APTT (sampel masih cukup)
Pertanyaan:
Bagaimana jawaban anda?
Kasus 4
• Pada suatu hari anda di-komplain DPJP karena hasil APTT
memanjang tetapi pasien baik-baik saja.
Pertanyaan:
• Apa yang anda lakukan?
Total Testing Process (TTP)
Nurdin, 2021
PENDAHULUAN
Liavibilitas protein koagulasi
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
Aktivitas Pasien dan Tes Agregasi Trombosit
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
Pengaruh kehamilan dan golongan darah
• Wanita hamil:
• Fibrinogen, von Willebrand factor (vWF), D-dimer meningkat
• F. VII, VIII, IX, X dan XII meningkat
• Protein S rendah
• Plasminogen activator inhibitor type-1 (PAI-1) meningkat
• Tissue plasminogen activator (t-PA) menurun
• Golongan darah:
• golongan O: F. VIII, vWF, IX dan XII lebih rendah dp non-O
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
Pengaruh obat terhadap pemeriksaan hemostasis
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
Pengaruh obat terhadap pemeriksaan hemostasis
• Obat anti-trombosit:
• Reversibel: NSAID → dihentikan 3 hari sebelum pemeriksaan TAT
• Ireversibel: aspirin, clopidogrel → dihentikan 10 hari
• Persyaratan di atas tidak berlaku jika akan digunakan untuk memantau terapi
aspirin atau clopidogrel
• terapi fibrinolisis (tPA)dan antifibrinolisis (asam traneksamat), direct thrombin
inhibitor (DTI), dan direct anticoagulant oral (DOAC) → mempengaruhi
pemeriksaan koagulasi rutin dan/atau pemeriksaan koagulasi spesifik
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
Pengaruh obat trombolitik terhadap pemeriksaan koagulasi
Wang et al., 2021. Association Between the Change of Coagulation Parameters and Clinical Prognosis in Acute Ischemic Stroke Patients After Intravenous Thrombolysis With rt-PA, Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis, Vol. 27: 1–6
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499977/
PENGARUH PENGAMBILAN SPESIMEN
TERHADAP HASIL TES KOAGULASI
JENIS SAMPEL
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
VACUTAINER vs SYRINGE
• vakutainer
• syringe → untuk menghindari clot, segera dipindahkan ke tabung dengan volume
tepat dalam waktu 1 menit setelah pengambilan darah
• wing needle → jarak antara vena dan antikogulan jauh, perlu diperhatikan jika
memakai jarum ukuran lebih kecil → aktivasi trombosit dan koagulasi
• jika hasil abnormal tidak dapat dijelaskan atau kontaminasi heparin → ulangi
dengan sampel baru
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
TABUNG
• Bagian dalam tabung harus terbuat dari bahan yang tidak mengaktifkan faktor
koagulasi
• Bahan dalam lapisan tabung: gelas silikon atau plastik polypropylene untuk
menghindari aktivasi trombosit dan faktor XII
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENGAMBILAN DARAH MULTIPEL
Sumber: CLSI
UKURAN JARUM
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PEMBENDUNGAN VENA
• bendungan minimal
• ideal → torniket: < 1 menit
• torniket > 1 menit:
• mengakibatkan stasis vena → menyebabkan hemokosentrasi, konsentrasi
molekul besar (von Willebrand factor dan FVIII) meningkat palsu, serta
mengaktifkan proses fibrinolisis
• Pemasangan tourniquet tidak boleh terlalu kuat, setelah darah mengalir ke dalam
tabung, torniquet harus segera dilepaskan tidak menunggu selesainya atau
terpenuhinya volume tabung
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
DARAH dan ANTIKOAGULAN
• Rasio darah : antikoagulan = 9 : 1
• Jika menggunakan syringe → direkomendasi menggunakan volume syringe kecil
→ kurang dari 20 mL
• Tabung harus cukup diisi (sampai dengan tanda yang tertera pada tabung) atau
tidak kurang dari 90% total volume tabung
• Volume darah yang kurang (underfilling), dapat memperpanjang waktu
pembekuan karena adanya pengikatan kalsium oleh sitrat yang berlebih, dan
akan memperpanjang PT dan APTT
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
ANTIKOAGULAN
• Na-sitrat
• perbandingan darah : antikoagulan = 9 : 1
• antikoagulan natrium sitrat: konsentrasi 0,105-0,109 M (3,2%) atau 0,129 M
natrium sitrat (3,8%)
• disarankan menggunakan Na sitrat 3,2%
• Penggunaan natrium sitrat 3,8%:
• PT dan APTT lebih memanjang dan menurunkan hasil fibrinogen
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
ANTIKOAGULAN
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
HOMOGENISASI SAMPEL
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENGARUH NILAI HEMATOKRIT
TERHADAP HASIL TES KOAGULASI
PENGARUH HEMATOKRIT TERHADAP PT DAN APTT
Troubleshooting
Formula untuk koreksi volume Na-sitrat
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENGIRIMAN SPESIMEN
PENGIRIMAN SPESIMEN (1)
• Suhu kamar (18-25°C), sesegera mungkin
• Hindari suhu ekstrim pada sampel (dingin atau panas)
• Suhu dingin (whole blood):
• mengaktivasi trombosit dan faktor VII
• faktor VIII dan faktor von Willebrand rusak/hilang
• Pemeriksaan APTT: harus diselesaikan dalam waktu 4 jam setelah pengambilan darah
• Pemeriksaan PT: 24 jam setelah pengambilan darah
Penundaan pengiriman:
• faktor V dan faktor VIII tidak stabil
• → pemanjangan waktu pembekuan
• Jika terpaksa, sampel dapat disimpan dengan persyaratan tertentu
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENGIRIMAN SPESIMEN (3)
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PEMROSESAN SPESIMEN
PEMROSESAN SPESIMEN (1)
• Ideal: sampel darah sitrat diproses dalam satu jam setelah pengambilan darah
• Cek: ada bekuan?
• Preparasi PPP (platelet poor plasma):
• sentrifus dengan rotor swing out bucket
• 1500 g selama 10-15 menit
• tidak boleh >1500 g → dapat menyebabkan
aktivasi trombosit dan hemolisis
• suhu kamar, jumlah trombosit < 10.000/uL
• Preparasi PRP (platelet rich plasma):
• 150 g - 200 g, 10 menit, suhu kamar
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
Normogram
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PEMROSESAN SPESIMEN (2)
• Single centrifugation
• PT, APTT, fibrinogen, D-dimer
• Double centrifugation:
• Tabung 1 dipindah ke tabung 2
• Supernatan dipisahkan, pemipetan tidak sampai dasar tabung, simpan dalam
tabung tertutup (mencegah hilangnya CO2 dan perubahan pH)
• Pemeriksaan lupus antikoagulan
• Penggunaan centrifuge breaks dihindari → untuk mencegah pencampuran kembali
sampel → dapat menyebabkan hemolisis dan kontaminasi trombosit
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PEMROSESAN SPESIMEN (3)
• Jika pemeriksaan PT dan APTT tidak dapat dikerjakan dalam waktu yang telah
ditentukan → disimpan, dengan cara:
• dipisahkan dari selnya, 1 atau 2 kali sentrifus
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENGARUH SAMPEL
HEMOLISIS, IKTERIK, LIPEMIK (HIL)
TERHADAP HASIL TES KOAGULASI
Penyebab hemolisis
Lippi et al., 2013. Interference in Coagulation Testing: Focus on Spurious Hemolysis, Icterus, and Lipemia, Semin Thromb Hemost;39:258–266
PENGARUH SAMPEL HEMOLISIS terhadap PT dan APTT
• Hemolisis dapat menyebabkan nilai PT dan APTT
memendek:
• membran sel eritrosit rusak → hemoglobin,
fosfolipid, kandungan intraseluler eritrosit →
dilepaskan ke sirkulasi memicu koagulasi
• Substansi intraseluler dan tromboplastik yang
dilepaskan oleh lekosit dan trombosit → memicu
koagulasi
• Sampel hemolisis yang didiamkan → mengalami
aktivasi koagulasi berkelanjutan → fibrinogen dan
faktor koagulasi lainnya makin terkonsumsi → APTT
memanjang
• Sampel hemolisis juga menyebabkan aktivasi
Lippi et al., 2013. Interference in Coagulation Testing: Focus on Spurious Hemolysis, Icterus,
and Lipemia, Semin Thromb Hemost;39:258–266 trombosit
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
TROUBLESHOOTING SAMPEL HEMOLISIS
• Tantangan
• Bukti adanya hemolisis:
• Visual → hemolisis visual belum tentu mempengaruhi hasil tes
koagulasi
• Haemolysis index (HI)
• Panel HIL (alat)
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENGARUH SAMPEL IKTERIK TERHADAP TES KOAGULASI
TROUBLESHOOTING
• Failed → resentrifugasi (speed centrifugation)
• 10.000 – 20.000 rpm, 10-15 menit
• Puasa lemak
• Plausibilitas
SAMPEL HEMOLISIS, IKTERIK, LIPEMIK dan KONDISI PATOLOGIK
PLAUSIBILITAS
https://www.grepmed.com/images/11271/differential-hematology-extravascular-causes-hemolysis
PENYIMPANAN SAMPEL
PENYIMPANAN SAMPEL UNTUK PEMERIKSAAN PT
• Disimpan pada suhu 18-24oC, dalam tabung tertutup
• dalam kondisi sudah atau belum disentrifus → plasma
tetap berada di atas sel
• Spesimen tanpa heparin dapat disimpan pada suhu 2 - 4°C atau 18-24oC, dalam
tabung tertutup
• dalam kondisi sudah atau belum disentrifus → plasma tetap berada di atas sel
• Pemeriksaan harus sudah dikerjakan dalam 4 jam setelah pengambilan darah
• Sampel kiriman, ada goncangan → dipisahkan 1 jam setelah pengambilan darah
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENYIMPANAN SAMPEL UNTUK PEMERIKSAAN APTT
• Jika pemeriksaan APTT tidak dapat dikerjakan dalam waktu 4 jam, plasma (PPP)
dapat disimpan beku pada:
• -20oC selama selama 2 minggu atau -70oC, 6 bulan
• Faktor koagulasi yang termasuk vitamin K dependent stabil pada suhu kamar hingga
24 jam
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENYIMPANAN SAMPEL DALAM FREEZER
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
THAWING SAMPEL
• Frozen plasma:
• jika akan dilakukan pemeriksaan, segera setelah dikeluarkan dari freezer
langsung dicairkan (thawing) pada suhu 37 ̊C selama 5-10 menit
• Thawing: harus sampai benar-benar mencair, campur dengan gentle, dan
segera dilakukan pemeriksaan
• Jika pemeriksaan tidak dapat dilakukan segera, spesimen dapat disimpan
selama 2 jam pada suhu 4 ̊C sampai pemeriksaan dilakukan (kecuali PT)
• Penyimpanan whole blood pada suhu dingin (2-8°C) tidak direkomendasikan
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENOLAKAN SAMPEL
PENOLAKAN SAMPEL
• Sampel beku
• Cek whole blood → ada bekuan? Ada → ditolak
• PT dan APTT akan memanjang palsu
• Sampel dengan antikoagulan yang salah
• Sampel yang terisi kurang dari 90% batas volume sampel pada tabung:
→ Underfilling:
• Darah kurang
• Dilusi sampel oleh sitrat
• PT dan APTT memanjang palsu
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia
PENOLAKAN SAMPEL
Rahajuningsih, Usi Sukorini, Yetti Hernaningsih Arifoel Hajat, 2019. Pemeriksaan Hemostasis, September, PDSPatKLin, Jakarta, Indonesia