Anda di halaman 1dari 18

Aferesis

Aferesis
• Aferesis berasal dari kata apairoses (Yunani)
dan aphairesis (Romawi), yang secara harfiah
berarti mengambil.
• Aferesis merupakan teknologi medis di mana
darah donor atau pasien dilewatkan melalui
suatu alat yang memisahkan keluar satu
komponen tertentu dan mengembalikan
sisanya ke sirkulasi (tubuh donor).
Tujuan Aferesis antara lain :
1.Untuk donor, yaitu memudahkan
pengumpulan komponen darah dari donor :
PRC, Trombosit, Granulosit, plasma.
2.Untuk terapi, yaitu menghilangkan zat yang
tidak diinginkan seperti antibodi, lipid,
mengurangi kelebihan WBC/Trombosit dan
untuk penderita thalasemia.
Saat ini ada beberapa jenis donor apheresis,
antara lain :
• 1) Trombaferesis yaitu proses apheresis untuk
mengambil trombosit
• 2) Eritraferesis yaitu proses apheresis untuk
mengambil sel darah merah
• 3) Leukaferesis yaitu proses apheresis untuk
mengambil sel darah putih; dan
• 4) Plasmaferesis yaitu proses apheresis untuk
mengambil plasma.
• Syarat untuk menjadi donor apheresis juga ada
perbedaan dengan syarat donor biasa, yaitu dalam
hal:
1. Usia 17-60 tahun
2. Berat badan Berat Badan Pria minimal 55 kg dan
wanita minimal 60 kg
3. Kesehatan baik, tidak sedang demam atau
mengkonsumsi obat seperti antibiotik, aspirin
4. Tekanan darah:
• sistole : 110-150 mmHg
• diastole : 70-90 mmHg
5. Berat Badan Pria minimal 55 kg dan wanita
minimal 60 kg.
6. Kadar Hb 13-17 gr/%.
7. Interval donor minimal 2 minggu sekali.
Tetapi khusus untuk eritraferesis, minimal 8
minggu sekali dan untuk plasmaferesis,
minimal 1 minggu sekali.
• Khususnya donor trombosit, setelah
melakukan donor platelet apheresis, maka
jumlah trombosit akan pulih kembali 100%
dalam waktu 2 x 24 jam.
• Adapun pada eritraferesis, jumlah eritrosit
akan pulih dalam 4-8 minggu.
• Dengan demikian, para pendonor apheresis
dapat melakukan donor lebih banyak dari
donor biasa yaitu maksimal 24 kali per tahun
(interval donor minimal 2 minggu sekali).
• Metode pemisahan komponen darah
secara aferesis dibagi menjadi dua metode:
1. Sentrifugasi, prinsip kerja pemisahan
komponen darah berdasarkan densitas.
• Metode sentrifugasi aferesis, dibagi menjadi dua,
yaitu :
• a. Continuous flow centrifugation (CFC)
– Pada dasarnya membutuhkan dua situs penusukan untuk
penarikan darah dan pengembalian secara terpisah.
– Darah dikumpulkan, dipisahkan dengan pemutaran dan
dikembalikan secara bersamaan oleh mesin.
– Keuntungan utama dari sistem ini bekerja pada prosedur
volume extracorporeal kecil, dan prinsip ini memiliki
keuntungan besar pada orang tua dan anak-anak. Contoh
alat yang menggunakan metode ini antara lain :
Terumo BCT ( COBE Spectra, Trima, Trima Accel, Spectra
Optia), Fenwal (fresinius Kabi (Amicus , Alyx), Fresenius
Kabi (AS 104, Com.Tec).
COBE Spectra metode Continuous flow centrifugation
aferesis
• b. Intermittent flow centrifugation/ Discontinuous
flow centrifugation (DFC)
– Unit sentrifugasi yang bekerja berdasarkan siklus,
dimana unit mengumpulkan darah, berputar
memisahkan komponen yang diinginkan dari darah dan
kemudian mengembalikan komponen sisanya ke donor.
– Keuntungan utama metode ini membutuhkan situs
venipuncture tunggal. Untuk menghentikan darah dari
pembekuan, antikoagulan secara otomatis dipompa
dan dicampur dengan darah ke dalam mesin
aphaeresis.
– Contoh alat yang menggunakan metode ini antara lain
Haemonetics ( PCS-2, MCS+8150, MCS+9000, Cymbal),
Therakos UVAR – XTS.
Haemonetics MCS+9000 metode Intermittent flow
centrifugation aferesis
2. Pemisahan melalui filtrasi
membran, prinsip kerja
pemisahan komponen
darah berdasarkan berat
molekul. Darah dipompa
melewati serat berpori,
menggunakan kapiler
penyaring plasma dengan
ukuran pori yang
bervariasi. Berupa
membran serat berongga
(hollow fiber membran).
Pori-pori untuk pemisahan
plasma : 0,2 s/d 0,6μm.
Beberapa parameter harus
dikontrol ketat.
Beberapa alat yang menggunakan metode ini antara lain
PrismaFlex (gambro-Baxter), NxStage, Bbraun.
Prosedur Donor Aferesis
1. Melakukan skrining golongan darah dan
infeksi:
– Donor diambil contoh darah untuk pemeriksaan golongan
darah dan skrining infeksi terhadap HIV, HBV, HCV, dan
Sifilis, paling cepat dua hari sebelum donor aferesis
dilaksanakan
– Contoh darah diambil sebanyak 5-10 ml di daerah lengan
yang tidak akan digunakan untuk pengambilan darah
aferesis
– Metode pemeriksaan infeksi sesuai standar WHO yaitu
ELISA
2.Melakukan skrining hematologi:
– Donor diambil contoh darah untuk pemeriksaan
skrining hematologi sesaat sebelum aferesis
dilaksanakan.
– Contoh darah diambil sebanyak 3-5 ml di daerah
lengan yang tidak akan digunakan untuk
pengambilan darah aferesis

3.Lama proses pengambilan darah aferesis


– Tromboferesis memerlukan waktu 60-90 menit
– Eritroferesis memerlukan waktu ± 2 jam
– Plasmaferesis memerlukan waktu ± 1 jam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai