Anda di halaman 1dari 21

TROMBOSITOSIS

ESENSIAL
Beberapa peristiwa patofisiologi pada px trombositosis esensial:
1. Adanya perubahan endovaskular pada px dgn eritromelalgia.
Perubahan ini meliputi pembengkakan vaskular dgn penyempitan
lumen yg disebabkan proliferasi otot polos dgn vakuolisasi,
pembengkakan sitoplasma, deposisi material interselular &
fragmentasi lamina elastika interna.
2. Perubahan arsitektur & fungsi trombosit yg meliputi heterogenitas
ukuran, perubahan ultrastruktur, peningkatan jlh protein spesifik
trombosit, peningkatan tromboksan & ekspresi epitop pada
permukaan trombosit.
3. Perubahan genetika berperan penting dlm regulasi ekspresi
trombopoetin.
4. Hubungan terbalik antara peningkatan jlh trombosit dgn faktor von
Willebrand multimers.

Trombosis merupakan manifestasi klinis mayor trombositosis esensial


• Interaksi endotel & trombosit serta peningkatan platelet factor (pf4) /
beta tromboglobulin menyokong aktivasi trombosit yg berlebihan
pada trombositosis esensial – mekanisme penting – trombosis

• Manifestasi hemoragis jg dpt muncul pada trobositosis esensial,


mekanisme:
i. Abnormalitas fungsi trombosit
ii. Trombosis dgn infark yg mengalami ulserasi
iii. Konsumsi faktor koagulasi
iv. Peningkatan jlh trombosit yg menyebabkan jlh trombosit yg
menyebabkan produksi berlebihan prostasiklin (PGI2), yg akan
menekan pelepasan granul trombosit & agregasi
Gambaran Klinis
 Lesi oklusi vaskular – gamb.klinis utama – gejala: episode iskemia
transient pada retina, ssp, penurunan aliran darah dgn manifestasi
angina, infark mioakrd akut, strok, dan DVT

 Aspek klinis khusus lesi trombotik – eritromelalgia (dimulai dgn


acropasthesis / sensasi gatal pada kaki yg biasanya diikuti rasa nyeri /
terbakarserta kemerahan & bendungan yg kadang dpt dicetuskan oleh
exercise / panas) & trombosis mikrosirkulasi ( gangg.visus, claudiccatio
intermittent & infark pada jari)

 Thrombohemorrhagica
 Spenomegali

 Trombosis vaskular plasenta dengan infark berkaitan dengan tingginya


insiden abortus pada perempuan dengan trombositosis esensial
Kriteria Diagnosis
• Hitung trombosit > 450.000 ul (dikonfirmasi lbh dari 1x)
• Tdk ditemukan penyebab lain peningkatan hitung trombosit
• Tdk ditemukan sindrom mielodisplasia / gangg mieloproliferatif
lainnya
• Sumsum tlg dgn: hiperplasia megakariosit, fibrosis < 1/3 bagian

Kriteria tambahan:
 Splenomegali
 Invitro: pembentukan kolonin megakariosit spontan
Kriteria Campbell PJ & Green AR
A1. hitung trombosit > 600 x 109 /I minimal dalam waktu 2 bln
A2. mutasi JAK2
B1. tdk didapatkan penyebab trombositosi reaktif
B2. tdk didapatkan bukti defisiensi besi
B3. tdk didapatkan bukti polisitemia vera
B4. tdk didapatkan bukti leukimia mielositik kronik
B5. tdk didapatkan bukti mielofibrosis
B6. tdk didapatkan bukti sindrom mielodisplasia sindrom

DX: A1 + A2 + B3 – B6 (V617F – trombositosis esensial positif)


atau
A1 + B1 – B6 (V617F - trombositosis esensial negatif)
Keadaan klinis yg berkaitan dgn trombositosis reaktif
Akut & Transient
 Menetap (menit – jam): epineprin, berkuat
 Menetap (jam – bbrpa hari):
- kehilangan darah akut
- penyembuhan infeksi akut
- pasca rebound trombositopenia: pasca imunisasi / kemoterapi
(cytoreductive) / anemia megaloblastik / trombositopenia alkoholik

Kronik
 Menetap dlm waktu yg lama: kehilangan darah kronik dgn def. Besi, peny
inflamasi kronik, kanker, anemia hemolitik
 Menetap & potensial utk berlangsung seumur hidup
 Paska splenektomi
Penatalaksanaan
• Hidroksiurea – PILIHAN PERTAMA, 15 mg/kgbb
Efek samping: anemia, netropenia, (jarang) timbul ulkus kaki / mulut &
lesi kulit

• Anagrelid (menghambat proliferasi dan diferensiasi megakariosit)


– alternatif – 2mg / hari terbagi dalam 2-4 dosis dan dpt ditingkatkan
0,5mg / hari, dosis maks 10mg / hari.
Efek samping: retensi cairan, palpitasi, aritmia

• Interferon alfa – merupakan PILIHAN UTAMA wanita dgn resiko tinggi


berkeinginan hamil / sedang hamil

• Aspirin
Campbell PJ dan Green AR merekomendasikan penatalksanaan px dgn
trombositosis esensial sbb:
1) Semua pasien
Pengelolaan terhadap faktor risiko kardiovaskular seperti: merokok,
hipertensi, hiperkolesterolemia, dan obseitas
2) Px dgn risiko tinggi yakni px dgn riw trombosit / berusia >60th / hitung
trombosit > 1500 x 109
aspirin dosis rendah + hydroxyurea (analgrelide / interferon alfa sebagai
pilihan kedua)
3) Px dgn resiko menengah – px usia 40 – 60 th, dan tdk didapatkan
gambaran risiko tinggi
Aspirin dosis rendah dan pertimbangkan cytoreductive ( faktor risiko
kardiovaskular)
4) Px dgn resiko rendah (< 40th, tdk ada gambaran resiko tinggi)
Aspirin dosis rendah

Anda mungkin juga menyukai