Anda di halaman 1dari 8

BILE ACID METABOLISM

Clara Corinsta
1061050150

Asam Empedu
Asam empedu primer berupa cholic acid dan
chenodeoxycholic (CDCA) yang disintesis dari
kolesterol di hati, dikonjugasi dengan glisin atau
taurin dan disekresi kedalam kandung empedu.
Asam empedu sekunder berupa deoxycholate
dan lithocholate terbentuk di kolon dari hasil
metabolisme bakteri terhadap asam empedu
primer. Contoh asam empedu sekunder lain
adalah ursodeoxycholic acid (UDCA).
Pada orang normal rasio glisin dan taurin untuk
menkonjugasi asam empedu adalah 3:1

Sirkulasi Enterohepatik
Asam empedu tak terkonjugasi dan
sedikit asam empedu terkonjugasi
diserap secara difusi pasif sepanjang
usus.
Asam empedu yang di reabsorpsi
masuk kedalam aliran darah portal
dan diambil kembali secara cepat
oleh hepatosit, di rekonjugasi dan
disekresi kembali kedalam kandung
empedu.

Ukuran normal kandung empedu


adalah 2-4gr.
Secara normal, asam empedu akan
bersirkulasi sebanyak 5-10 kali dalam
sehari.
Walaupun terdapat sirkulasi
enterohepatik, asam empedu juga
dapat keluar bersama dengan feses
(0.2-0.4/hari). Hal ini akan di
kompensasi dengan jumlah yang

Asam empedu di usus akan merilis fibroblast


growth factor 19 (FGF19) kedalam sirkulasi
yang akan ditransport kedalam hati dan akan
menekan sintesis asam empedu dari kolesterol
dengan cara menghambat emzim cytochrome
P450 7A1 (CYP7A1) dan juga menyebabkan
relaksasi kandung empedu
Maksimal sintesis asam empedu oleh hati
adalah 5gr/hari, yang mana akan terjadi
kekurangan jumlah asam empedu bila
reabsorpsi dari usus terganggu.

Fungsi kandung empedu dan


spingter Oddi
Pada saat puasa, spingter Oddi akan
menutup sehingga mencegah asam
empedu mengalir kedalam usus.
Kontraksi spingter Oddi juga
berfungsi untuk:
1. Mencegah reflux dari duodenum
kedalam duktus pankreas dan
biliaris
2. Pengisian kandung empedu

Hormon yang mengatur kontraksi kandung


empedu adalah hormon kolesistokinin (CCK)
yang dilepas dari mukosa duodenum pada
respon terhadap lemak dan asam amino.
Fungsi CCK adalah:
1. Kontraksi kandung empedu
2. Menurunkan resistensi spingter Oddi
3. Meningkatkan aliran isi kandung empedu
kedalam duodenum

Anda mungkin juga menyukai