Anda di halaman 1dari 23

Kepada Yth : Tutorial Hematologi

Rencana Baca : Senin, 4 November 2019,Jam : 08.00 WITA


Tempat : RS Unhas Gedung A Lt.4

DONOR TROMBOSIT AFERESIS MENGGUNAKAN ALAT


HAEMONETICS MCS®+
Lestari, Raehana Samad, Rachmawati A Muhidin
Program Studi Ilmu Patologi Klinik,Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin,
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar

I. PENDAHULUAN
Aferesis merupakan terminologi yang berasal dari bahasa Yunani yang
memiliki arti membuang Berdasarkan definisi medis aferesis adalah prosedur
yang digunakan untuk memisahkan komponen yang diinginkan dari komponen
lainnya pada produk darah. Kelebihan dari penggunaan aferesis adalah produk
darah yang digunakan berasal dari satu donor, sehingga meminimalkan terjadi
reaksi transfusi dan penularan penyakit infeksi dapat dicegah.1
Aferesis dapat digunakan untuk beberapa komponen darah tertentu, salah
satunya adalah platelet/ trombosit. Aferesis yang dilakukan untuk mendapatkan
trombosit dari darah donor disebut thrombopheresis. Trombosit adalah komponen
darah yang berperan dalam proses hemostasis. Interval waktu yang diperlukan
dari diferensiasi sumsum tulang hingga terbentuknya trombosit adalah sekitar 10
hari. Kadar trombosit normal berkisar pada angka 250 x 109/L (150-400 x 109/L)
dengan waktu paruh sekitar 7-10 hari.1
Trombosit aferesis adalah proses pengumpulan trombosit menggunakan
mesin aferesis yang mana komponen darah lainnya dikembalikan ke tubuh donor. 2
Proses aferesis dapat dilakukan secara kontinyu atau intermiten. Sistem aferesis
kontinyu membutuhkan dua akses pada donor, yakni akses pengeluaran darah dan
akses untuk kembalinya darah dengan komponen lainnya ke donor. Proses
apheresis intermiten memerlukan hanya satu akses pembuluh darah dimana untuk
pengeluaran darah dari donor, dialirkan untuk menjalani proses pada mesin, dan
kemudian komponen-komponen yang tidak diperlukan dikembalikan ke donor
melalui akses yang sama.3

Donor Trombosit Aferesis Page 1


(1) (2)


Gambar 1. Jenis proses aferesis; (1) intermiten dengan 1 akses; (2) kontinyu
dengan 2 akses
Berdasarkan acuan dari American Association of Blood Banks (AABB),
minimal 90% dari trombosit aferesis, satu sampel mengandung 3 x 1011 trombosit
per kantongnya, sedangkan untuk trombosit dari whole blood sekurang-kurangnya
90% sampel mengandung 5,5 x 1010 trombosit per kantong. Keunggulan inilah
yang dibutuhkan, mengingat bahwa untuk mendapatkan jumlah trombosit yang
setara dari trombosit aferesis diperlukan 4 - 6 kantong whole blood.4, 5
AABB merekomendasikan transfusi pasien dewasa dengan jumlah
trombosit 10 × 109 sel/ L atau kurang untuk mengurangi risiko perdarahan
spontan. AABB merekomendasikan transfusi dengan unit aferesis tunggal.6
Indikasi transfusi trombosit aferesis diantaranya adalah perdarahan pada pasien
dengan trombositopenia misalnya akibat kegagalan atau supresi sumsum tulang
akibat kemoterapi.4
Indikasi absolut pada pasien yang mebutuhkan trombosit yang kompatibel
dengan Human Leucocyte Antigen (HLA),seperti pasien dengan refrakter
trombositopenia karena adanya antibodi HLA,pasien dengan Neonatal Alloimun
Thrombocytopenia (NAIT)
Indikasi relatif pada bayi baru lahir (Neonatus) dan anak anak yang
kebutuhan dosis trombositnya dapat dipenuhi oleh komponen aferesis
terpisah,sehingga menghindari pemborosan bagian yang tidak terpakai dari
komponen whole blood pooled platelet.7
II. TUJUAN

Donor Trombosit Aferesis Page 2


Tujuan tutorial ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan produk
trombosit aferesis dengan menggunakan mesin aferesis Haemonetics MCS®+.8

III. METODE
A. PRA ANALITIK
1. Persiapan Donor
Persyaratan bagi donor trombosit aferesis:8, 9,12,22
a. Usia minimal 17-60 tahun
b. Berat badan ≥ 55 kg
c. Tekanan darah sistolik antara 90-160 mm Hg,dan tekanan darah
diastolik antara 60-100 mm Hg
d. Kadar hemoglobin 12,5-17 gr/dL
e. Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi fungsi
pembekuan darah, contohnya obat golongan antiplatelet seperti aspirin
dan clopidogrel dalam satu minggu terakhir
f. Jumlah trombosit minimum yaitu 150.000/ul
g. Minimal interval dua minggu diantara pengambilan trombosit aferesis
h. Bersedia menandatangani Informed consent
i. Hasil uji saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD)
harus negatif minimal pada satu kali donor darah lengkap dalam kurun
waktu 3 bulan terakhir,dan pada setiap pengambilan darah aferesis

2 Alat dan Bahan


Alat:
a. Haemonetics MCS®+
b. Tensimeter

Donor Trombosit Aferesis Page 3


Gambar 1. Haemonetics MCS®+10
(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015 )

Donor Trombosit Aferesis Page 4


Gambar 2. Komponen Top Deck 11
(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

Komponen Haemonetics MCS®+:11


1) Valves (katup): ada delapan katup yang terletak dibagian atas
alat MCS+ yang secara otomatis mengontrol aliran cairan
apheresis kit disposable. Setiap katup mengandung indikator
saat keadaan menyala berarti terbuka, dan saat indikator mati
berarti tertutup.11
2) Anticoagulant Pump (AC) pump: untuk memindahkan
larutan anti koagulan ke konektor jarum tabung donor.11
3) Blood pump and Transfer pump: merupakan pompa darah
(warna merah) dan pompa transfer (warna putih) Pompa
darah menggerakkan cairan antara donor dan bowl centrifuge
disposable. Pompa transfer berfungsi untuk mentransfer
cairan seperti plasma.11
4) Optical Line Sensor: memonitor cairan pada saluran
pengeluaran yang meninggalkan bowl saat siklus Draw dan
Surge atau proses elutriasi plasma yang telah terkumpul

Donor Trombosit Aferesis Page 5


dipompa ke bowl dengan kecepatan tinggi, sehingga
trombosit yang terkumpul keluar dari bowl.11
5) Weigher: mengukur berat plasma yang terkumpul11
6) Donor Pressure Monitor (DPM): instrumen untuk mengukur
tekanan pada disposable set pada tekanan vena donor11
7) System Pressure Monitor (SPM): instrumen untuk mengukur
tekanan pada pembuangan bowl yang dihasilkan dengan
memompa cairan pada bowl dan mengubah kecepatan
sentrifugasi11
8) Anticoagulant Line Air Detector (ACAD): memonitor suplai
antikoagulan.11
9) Blood Line Air Detector (BLAD): memonitor tubing / selang
antara pompa darah dan katup donor. Pada saat pengambilan
darah (siklus Draw), adanya darah pada selang memicu
mulainya perhitungan volume (untuk mengeluarkan udara
yang terpompa dari volume total yang diproses. Pada saat
pengembalian komponen darah ke donor (siklus Return),
adanya udara pada selang menandai berakhirnya siklus
tersebut.11

Bahan15:
1) Disposable tubing set / apheresis kit ( bowl centrifuge,kantong
darah, sistem pipa dan jarum set)
2) Anticoagulant citrate dextrose –A solution (ACD-A)
Bertindak sebagai antikoagulan ekstrakorporeal dengan
mengikat kalsium bebas dalam darah. Kalsium adalah ko-faktor
yang penting bagi beberapa fase dalam kaskade pembekuan. 12
Bahan-bahan berikut adalah komponen utama dari ACD-A:
 Asam sitrat untuk pengaturan pH
 Sodium Citrate sebagai antikoagulan
 Dextrose untuk isotonisitas
3) Spuit disposable
4) Alcohol swab
5) Povidone iodine
6) Hansaplast
7) Emergency injection (adrenaline) and drugs (calcium gluconat
Inj, tablet)

Donor Trombosit Aferesis Page 6


Gambar 3 :Disposable tubing set / apheresis kit.10
(Sumber : dokumentasi pribadi)

B. ANALITIK
1. Prinsip Kerja
Prinsip trombosit aferesis adalah memisahkan komponen trombosit
donor dari komponen darah lainnya dengan sentrifugasi sehingga
komponen darah yang memiliki berat jenis lebih besar akan mengalami
pemisahan dengan komponen lain yang memiliki berat jenis lebih kecil.
Trombosit terdapat pada lapisan buffy coat yang terletak antara eritrosit
(berat jenis besar) dan plasma (berat jenis kecil).13 Selanjutnya komponen
trombosit yang diperlukan diambil, dan kemudian komponen darah yang
tidak diperlukan dikembalikan kepada donor.4, 11
Mesin Haemonetics MCS+ menggunakan prinsip dari Latham
bowl. Selama prosedur trombosit aferesis, sejumlah antikoagulan secara
otomatis bercampur dengan darah donor yang mengalir pada collection
disposable tubing/ apheresis kit. Whole blood yang bercampur dengan
antikoagulan kemudian masuk ke dalam bowl untuk disentrifugasi dan
dipisahkan menjadi beberapa komponen. Komponen yang terpisah ini
keluar meninggalkan bowl secara berurutan, dimulai dari komponen
dengan berat jenis yang lebih rendah (plasma), dan dikumpulkan dalam
collection bags. Sensor optikal akan mendeteksi buffy coat menyebabkan
aliran masuk whole blood terhenti, bowl akan berhenti berputar dan
komponen yang tersisa di dalamnya bersama-sama dengan plasma dari
kantong plasma akan dipompa keluar, kembali ke tubuh donor.11, 14

Donor Trombosit Aferesis Page 7


Gambar 4. Latham bowl. Komponen darah dalam bowl setelah sentrifugasi.15
(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

Darah dipompa ke dalam rotating bowl dimana terjadi pemisahan


komponen terjadi berdasarkan kepadatan. Fraksi yang diinginkan seperti
trombosit atau trombosit bersama dengan plasma dikumpulkan dalam
ruang terpisah dan elemen yang tersisa dikembalikan ke donor dengan
aliran intermiten.19
Siklus prosedural dari pengumpulan LDP pada dasarnya terdiri dari
fase spesifik sebagaimana berikut.16
Draw (pengambilan)  Dwell (penampungan)  Surge (pemompaan)
 Return (pengembalian)

Gambar 5. Urutan pada siklus LDP.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

Donor Trombosit Aferesis Page 8


Gambar 6. Proses Trombosit Apheresis.17

2. Cara Kerja11, 16
a. Persiapan perangkat MCS+
1) Masukkan kartu LDP protocol ke dalam port kartu yang terbuka (sisi
kanan panel) hingga release tab muncul keluar ketika perangkat
MCS + device dimatikan.11
2) Tutup penutup port kartu dengan aman, nyalakan perangkat MCS+
device.

Gambar 7. Pemasangan dan pengambilan MCS+ protocol 18


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

3) Segera setelah power dinyalakan, serangkaian self diagnostic test


internal akan berjalan sebelum setiap prosedur pengumpulan
dilakukan

Donor Trombosit Aferesis Page 9


Gambar 8. Gambaran dari layar MCS + self diagnostic test.18
(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

Setelah self diagnostic test selesai, pesan layar berupa grafik


batang akan menunjukkan 100%, untuk mengonfirmasi bahwa
sistem yang diuji berfungsi dengan benar.11
4) Layar perangkat MCS + akan ditampilkan, silakan kunci (lock),
buka (unlock), dan kunci kembali (relock) tutup centrifuge.11

b. Menentukan Protocol Option


Ketika perangkat telah menjalani self diagnostic test, operator akan
melanjutkan untuk memilih opsi protokol tertentu.11
 Pengumpulan plasma dan trombosit secara bersamaan (Plasma
Collection).
 Saline compensation.

Gambar 9. Menu pada pemilihan Protocol option.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + - Operation
Manual)

Tekan modify untuk memilih yes / no untuk mengubah opsi. Pilihan


yang dipilih akan muncul dan disorot pada layar. Pilih protokol
LDPLP (Leucodepleted Platelets and Plasma).11

Donor Trombosit Aferesis Page 10


c. Instalasi Disposable Set
1) Posisikan weigher arm pada sudut 900

Gambar 10. Instalasi Disposable Set.10


(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015)

2) Operator harus memeriksa disposable material sebelum, serta selama


pemasangan pada perangkat MCS + menggunakan pedoman berikut:
 Pastikan bahwa perangkat sekali pakai (disposable set) sesuai
dengan protokol LDP dan opsi yang dipilih. Periksa kode,
tipe, dan expired date dari disposable set
 Pastikan bahwa kit kemasan atau penutupnya tidak rusak.
 Periksa semua bagian tabung selama instalasi dan pastikan
tidak ada oklusi.10
3) Disposable set (Perangkat sekali pakai) dipasang sesuai dengan
tampilan informasi di layar

Gambar 11. Tampilan Layar pada Initial installation.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

a) Buka penutup centrifuge.


b) Tempatkan bowl pada centrifuge.

Donor Trombosit Aferesis Page 11


Gambar 12. Pemeriksaan disposable set.10
(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015)

c) Tutup centrifuge dan dikunci.


d) Buka penutup line sensor, pasang tubing pada tiap line sensor, dan
tutup line sensor.
e) Pasang tubing hijau dan kuning pada valve hijau dan kuning
f) Pasang pump tubing dan manifold sampai bunyi klik.
g) Letakkan tubing merah pada BLAD
h) Masukkan tubing merah ke valve merah.
i) Pasang blood filter pada sisi depan mesin; garis putih blood filter
menghadap ke sisi blood filter holder.

Gambar 13. Pemasangan tubing.1010


(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015)

j) Masukkan tubing dari blood filter pada DLAD 1 dan DLAD 2, dan
kaitkan tubing pada pengait sudut atas mesin.
k) Pasang tubing ungu dan oranye pada valve yang sama
l) Pasang selang antikoagulan dan manifold pada AC pump.
m) Pasang selang antikoagulan pada ACAD

Gambar 14. Pemasangan selang antikoagulan.10

Donor Trombosit Aferesis Page 12


(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015)

n) Pasang System Pressure Monitor (SPM) dan Donor Pressure


Monitor (DPM)

Gambar 15. SPM dan DPM.10


(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015)

o) Cek kembali, pastikan tidak ada yang terlewat.

c. Autoloading the pumps


Setelah memasang disposable set, perangkat siap untuk autoloading
pump, tekan tombol draw untuk memulai pengisian pompa tabung
secara otomatis (Autoload).11

Gambar 16. Tampilan layar Pump autoload.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

Setelah pompa MCS + selesai, layar berikut akan ditampilkan.

Donor Trombosit Aferesis Page 13


Gambar 17. Tampilan layar Pre-priming.11
(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + - Operation
Manual)

d. Priming pada LDP disposable set


Klem blood sample pouch dan needle line.
Masukkan 1/8 bagian ACD-A ke dalam chamber, selanjutnya
masukkan chamber pada drip monitor dan lepas klem.
Tekan opsi Prime, untuk priming ACD-A secara otomatis.11

Setelah autoloading pompa, priming dari disposable set


dilakukan segera sebelum melakukan venipuncture pada donor.11
1) Tusuk wadah larutan anti koagulan dengan AC spike menggunakan
teknik aseptik.
2) Pasang kantong plasma ke weigher.
1) Gantung air bag (kantung udara) pada gantungan tiang paling bawah
sisi kanan mesin, dengan posisi tubing mengarah ke bawah.
2) Pasang tubing clear ke valve clear. Pastikan sampai dasar.
3) Gantung semua kantong trombosit dengan urutan: intermediate bag
(kantong penampung sementara), 2 kantong produk trombosit dan
paling belakang kantong air remove, posisikan seluruh kantong pada
gantungan tiang paling atas sebelah kanan mesin. Pastikan sample
pouch klem dan kantong air remove terklem. Klem salah satu kantong
produk trombosit (jika untuk double dose, kantong produk trombosit
tidak perlu diklem). Pastikan filter tergantung11.

Donor Trombosit Aferesis Page 14


Gambar 18. Penyesuaian kantung platelet.10
(Sumber : Haemonetics. SOP Pemasangan 994CFE. PT Transmedic
Indonesia;2015)

4) Sesuaikan ketinggian pole sesuai dengan ukuran AC bag yang


digunakan.
5) Tarik cairan ke dalam chamber AC drip dengan memerasnya sampai
sebagian terisi.
6) Tekan tombol prime key untuk memulai sekuens priming otomatis.
Pesan skrining LDP seperti berikut akan ditampilkan

Gambar 19. Tampilan Layar Priming sequence.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + -
Operation Manual)

e. Menu Haemocalculator
Setelah menyiapkan (priming) disposable kit, parameter
Haemocalculator akan muncul di layar. Parameter donor individu
dimasukkan sesuai dengan target pengumpulan tertentu seperti:
platelet yield, volume yang diproses & jumlah siklus & durasi
prosedur:11
 Sex adalah jenis kelamin dari pendonor yang dinyatakan
dalam Female (F) atau Male (M)
 Height adalah tinggi badan dari pendonor yang dinyatakan
dalam satuan centimeter

Donor Trombosit Aferesis Page 15


 Weight adalah berat badan pendonor yang dinyatakan dalam
satuan kilogram
 Blood volume adalah volume total yang diperkirakan dari
donor yang secara otomatis dihitung oleh hemocalculator,
berdasarkan karakteristik donor.
 HCT adalah Hematokrit donor yang ditentukan oleh sampel
darah pra-prosedur, dinyatakan dalam persentase.
 Platelet Pre–Count adalah jumlah trombosit/ platelet yang
terkandung dalam jumlah tertentu dari whole blood donor.11

f. Mengatur Menu Haemo Calculator


Untuk memasukkan parameter donor dan untuk prosedur
pengumpulan LDP, operator harus:11
 Menekan modify key untuk scroll pada daftar parameter.
 Menekan tombol + dan – , untuk menambah dan mengurangi
nilainya.
 Tekan save to menyimpan nilai yang sudah disesuaikan ke dalam
memori perangkar MCS +

Gambar 20. Contoh tampilan dari menu Haemo Calculator.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + - Operation
Manual)

1) Bila semua data telah diisi, tekan SAVE kemudian HELP.

Donor Trombosit Aferesis Page 16


2) Tekan MODIFY kemudian masukkan data (cuff pressure 80-100
mmHg, kecepatan Draw 50-80 ml/menit, dan Return 50-90
ml/menit).11
3) Pasang manset di lengan atas donor.

Setelah selesai memasuki layar data, hemocalutator akan menampilkan


status ready state untuk menunjukkan bisa dimulainya siklus draw yang
pertama.11

Gambar 21. Contoh tampilan layar dengan READY mode.11


(Sumber : Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + - Operation
Manual)

Bersihkan dan lakukan sisi penusukan pada vena yang dipilih dari donor
dengan menggunakan teknik aseptik.11
1) Tekan Cuff untuk mengoptimalkan tekanan di manset.
2) Lakukan penusukan vena donor, ambil 10-20 cc ke dalam blood
sample pouch kemudian klem
3) Turunkan tekanan pada cuff pressure, tekan SAVE lalu HELP
4) Lepas klem dari donor line dan biarkan darah mengalir ke bowl.
5) Tekan tombol draw untuk memulai siklus pengumpulan pertama.11
Di antara siklus donor harus diamati untuk setiap gejala Hypocalcemia (mati
rasa dan kesemutan perioral) dan harus diberikan kalsium sandoz sebagai
plasebo.

Donor Trombosit Aferesis Page 17


Proses pengambilan (draw) terdiri atas beberapa fase berikut:18
Filling the bowl (Pengisian bowl)

Air/plasma interface

Collecting plasma (Pengumpulan plasma)

Transferring plasma

Bowl optics reference

Lines sensor reference

Optic volume

Dwell

Surge

Collecting trombosit (Pengambilan trombosit)

g. Return Mode

Donor Trombosit Aferesis Page 18


Volume darah yang diambil selama siklus pengambilan (draw) akan
dikembalikan ke donor bersama dengan plasma.18
Setelah kriteria prosedur yang dipilih terpenuhi, layar akan
ditampilkan sebagai prosedur yang telah selesai (completed) dan bunyi
“bip” akan terdengar. klem needle line., Setelah mengakhiri prosedur,
segel dan lepaskan kantong trombosit dan beri label.11
1) Buka kunci jarum kemudian tarik jarum dari pangkal untuk
mencabut jarum dari lengan donor. Tarik sampai bunyi klik, berarti
jarum sudah terkunci di tempatnya.11
2) Sealer dan lepaskan produk trombosit dari rangkaian disposable.
3) Buka klem kantong air remove untuk mengeluarkan udara dari
kantong produk 11
4) Buka klem ke arah kantong sampel trombosit, alirkan trombosit
untuk sampel beserta sisa udara bila masih ada, seal kantong
sampel.11
5) Lepas jarum dari tempat phlebotomy dan berikan dressing tekan
dan beri kesempatan donor untuk refreshment.11
6) Setelah mengakhiri prosedur, segel dan lepaskan trombosit bag
dari disposable set dan beri label. Tuliskan pada label kantong
trombosit pekat: jenis komponen, golongan darah, volume
kandungan, jumlah sel (yield), tanggal dan jam pengambilan,
tanggal kadaluarsa, suhu penyimpanan, cara penyimpanan, dan
paraf petugas aferesis.11
7) Lepaskan bahan-bahan disposable dan buang sesuai aturan yang
berlaku.11
8) Catat semua parameter seperti yang disebutkan pada layar di akhir
prosedur.11
9) Setelah itu mesin secara otomatis akan SELF TEST 100%. Setelah
itu matikan mesin.11

3. Dokumentasi
Dokumen untuk setiap kegiatan harus dipelihara termasuk
penyumbangan yang gagal, reaksi samping atau kejadian yang tidak
diharapkan akibat pengambilan darah aferesis. Dokumen harus mencakup
rincian data pendonor dengan lengkap dan pemeriksaan medis, tipe dan

Donor Trombosit Aferesis Page 19


jumlah komponen darah yang diambil dan lokasi serta tanggal
penyumbangan darah. Dokumen harus menuangkan informasi yang dapat
dilacak dengan lengkap dari penyumbangan darah hingga detil bahan dan
peralatan yang digunakan dan identifikasi petugas yang menjalankan
setiap kegiatan.22

C. PASCA ANALITIK
Komponen trombosit aferesis yang layak digunakan adalah berwarna
kuning muda dan jernih, mengandung 200-400 mL plasma. Trombosit
aferesis kedaluwarsa 4 jam setelah pemrosesan ketika dilepaskan dari
mesin kecuali penyimpanan yang di inkubasi tersedia di rumah sakit
setempat. Kantong komponen darah dan sampel harus ditempatkan pada
tempat yang suhunya terkontrol dan cocok untuk komponen darah yang
diambil dan pemeriksaan yang akan dilakukan. Komponen darah dan
sampel harus di transportasikan ke tempat pengolahan dan pemeriksaan
dalam kondisi yang sama. Satu kantong trombosit aferesis diharapkan
untuk meningkatkan jumlah trombosit sebesar 30.000-60.000 / uL pada
pasien 70 kg. Kantong trombosit disimpan pada suhu 20-24 oC dan dapat
bertahan selama 5 hari penyimpanan dengan agitasi kontinyu. Apabila
tidak diagitasi, hanya dapat bertahan hingga 24 jam.19

Gambar 22. Contoh trombosit apheresis


(Sumber : Dokumentasi pribadi )

Efek samping pada donor trombosit aferesis adalah:

Donor Trombosit Aferesis Page 20


1. Efek samping yang terjadi selama atau setelah proses donor bisa berupa
reaksi vasovagal, atau kejadian berat lainnya (kardiopulmoner). Reaksi
vasovagal dibagi menjadi ringan (pucat, lemah, pusing, berkeringat,
mual dan / atau muntah, hipotensi, pusing, hiperventilasi, pernapasan
tidak teratur dan bradikardia), sedang (gejala-gejala di atas disertai
dengan ketidaksadaran sementara) atau parah (lama) hilangnya
kesadaran, kejang-kejang, tetani dan inkontinensia) yang berlangsung
lama.20
2. Reaksi akibat penggunaan antikoagulan sitrat selama prosedur.
Toksisitas sitrat dibagi menjadi ringan / sedang (paraesthesias, sensasi
memerah, mual dan / atau muntah) atau parah (tetani atau kejang dan
aritmia jantung).20 Penanganan dapat berupa menurunkan bahkan
menghentikan siklus return pada prosedur aferesis, atau diberikan
kalsium karbonat oral maupun kalsium intravena.21
3. Donor aferesis trombosit berulang dalam interval pendek akan
menyebabkan bekas luka venipuncture. Sementara secara kosmetik itu
mungkin tidak terlihat, jaringan parut juga bisa terjadi pada vena itu
sendiri, membuatnya lebih sulit untuk memasukkan jarum pada
kesempatan mendatang. Bekas luka vena juga dapat menyebabkan
masalah untuk upaya lebih lanjut untuk mengambil darah, seperti untuk
prosedur medis. Hal ini mungkin membingungkan phlebotomists yang
mungkin percaya mereka telah melewatkan vena karena tekanan yang
lebih tinggi diperlukan untuk menembus jaringan parut.21

Donor Trombosit Aferesis Page 21


DAFTAR PUSTAKA

1. Victor Hoffbrand PAHM. Hoffbrand’s Essential Haematology. 7ed ed. New


Jersey, USA: Wiley-Blackwell, 2015.
2. Keklik M, Keklik E, Korkmaz S, et al. Effectiveness of the haemonetics
MCS cell separator in the collection of apheresis platelets. Transfus Apher
Sci 2015; 10–12.
3. Pavenski K. Chapter 14 : Therapeutic Apheresis Centrifugation versus
membrane filtration. 2018; 1–9.
4. Slichter SSJ, Stanworth SJ, Hess JR, et al. Evidence-Based Platelet
Transfusion Guidelines. 172–178.
5. Brecher ME. Technical Manual 15ed. AABB, 2005.
6. Kaufman RM, Djulbegovic B, Gernsheimer T, et al. Platelet Transfusion : A
Clinical Practice Guideline From the AABB. Ann Intern Med; 162. Epub
ahead of print 2015. DOI: 10.7326/M14-1589.
7. Australia NBA. CLINICAL INDICATIONS FOR APHERESIS AND
WHOLE BLOOD POOLED PLATELETS. A Natl Statement 2015; 1–16.
8. WHO WHO. Blood Donor Selection. World Heal Organ.
9. WHO. Clinical Transfusion Practice Guidelines for Medical Interns.
10. PT Transmedic Indonesia. SOP Pemasangan 994CFE. Haemonetics.
11. Haemonetics. Working with the Haemonetics ® MCS ® + - Operation
Manual -.
12. José R, Corrêa F, Pereira N, et al. Platelet-Rich Plasma Obtained with
Different Anticoagulants and Their Effect on Platelet Numbers and
Mesenchymal Stromal Cells Behavior In Vitro. Stem Cells Int.
13. Singh RP, Marwaha N, Malhotra P, et al. Quality assessment of platelet
concentrates prepared by platelet rich plasma-platelet concentrate , buffy
coat poor-platelet concentrate ( BC-PC ) and apheresis-PC methods. 216.
Epub ahead of print 2009. DOI: 10.4103/0973-6247.53882.

Donor Trombosit Aferesis Page 22


14. Schwartz J, Winters JL, Padmanabhan A, et al. Guidelines on the Use of
Therapeutic Apheresis in Clinical Practice — Evidence-Based Approach
from the Writing Committee of the American Society for Apheresis : The
Sixth Special Issue. 2013; 284: 145–284.
15. Vrielink H. Apheresis : What ’ s that ? Apheresis. 2012; 1–42.
16. Welfare D of PH& F. Model SOP Standard Operating Procedure:
Plateletpheresis. India, 2015.
17. Petraszko T, Zeller M. Chapter 18 : Platelet Transfusion , Alloimmunization
and Management of Platelet Refractoriness. Can Blood Serv 2018; 1–18.
18. Haemonetics. MCS ® + 9000 Mobile Platelet Collection System. 2019; 3–
5.
19. Meer PF Van Der, Korte D De. Platelet preservation : Agitation and
containers Transfusion and Apheresis Science Platelet preservation :
Agitation and containers. Transfus Apher Sci 2011; 44: 297–304.
20. Crocco I, Franchini M, Garozzo G, et al. Adverse reactions in blood and
apheresis donors : experience from two Italian transfusion centres. Blood
Transfus 2009; 7: 35–38.
21. Philip J, Sarkar RS, Pathak A. Adverse events associated with apheresis
procedures : Incidence and relative frequency. 2013; 7: 3–8.
22. Peraturan Menteri Kesehatan.,Tentang Standar Pelayanan Transfusi
Darah,2015;81-82

Donor Trombosit Aferesis Page 23

Anda mungkin juga menyukai