1. Pengertian Penyimpanan Komponen Darah adalah penyimpanan berdasarkan
unsur-unsur darah dan dipisahkan sesuai kebutuhan, contoh Trombosit, Plasma dll. 2. Tujuan Menjaga Darah atau Komponen Darah agar tetap hidup dan berfungsi. 3. Kebijakan 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pelayanan Darah. 2. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1119/MENKES/SK/VIII/2003. 4. Prosedur 1. Whole Blood (WB) Simpan dalam Blood Bank Refrigerator pada suhu 2-6C dan antikoagulan (PDA) maka akan bisa bertahan sampai 35 hari. 2. Packed Red Cell (PRC) Simpan ke dalam Blood Bank Refrigerator pada suhu 2-6C. Sistem terbuka masa kadarluarsa 24 jam. Sistem tertutup masa kadarluarsa 14 hari. 3. Liquil Plasma (LP) Simpan dalam Blood Bank Refrigerator pada suhu 2- 6C. Masa kadarluarsa 14 hari. 4. Trombocyte Conten (TC) Simpan dalam Blood Bank Refrigerator pada suhu 2-6C. Masa kadar luarsa 14 hari. Selama penyimpanan harus digoyang terus untuk menghindari pelengketan trombocyte pada labu maupun penggumpalan thrombocyte. 5. Fresh Frozen Plasma (FFP) Simpan kedalan frizer pada suhu -30C. Masa kadarluarsa pada suhu ini 1 tahun, setelah cair masa simpannya hanya 6 jam disuhu 2C - 6C. 6. Cyro Precipitas (AHF) Simpan kedalan frizer pada suhu -20C. Masa kadarluarsa pada suhu ini 6 bulan, setelah cair masa simpannya hanya 6 jam disuhu 2-6C. 7. Buffy Coat (BC) Buffy coat tidak bole disimpan harus langsung dipakai. 8. Washed Red Cell (WRC) WRC juga tidak boleh disimpan harus langsung dipakai, karena masa kadarluarsa hanya 4 jam dari pencucian terakhir.
Penyimpanan dilakuka dengan sistem Fist In Fist Out (FIFO). Pisahkan
labu sesuai katagori, masing-masing; o Stock labu darah yang belum Uji Silang Serasi o Labu darah yang telah di Uji Silang Serasi, o Darah Titipan o Darah yang rusak dan darah dengan kelainan. 5. Unit Terkait 1. BDRS. 2. UDD-PMI.