Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR PERENCANAAN KEBUTUHAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


- 1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSUD Kepulauan
STANDAR Seribu
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 6 Januari 2020
(SPO) Dr. A. Api Iron
NIP 196608212007011022

PENGERTIAN Menghitung dan merencanakan kebutuhan darah yang


akan diminta BDRS ke PMI dan disimpan di BDRS
TUJUAN Untuk menghindari terjadinya kekurangan dan kelebihan
stok serta darah kedaluwarsa.
KEBIJAKAN PMK No 91 tahun 2015
PROSEDUR 1. Perkiraan kebutuhan darah berdasarkan rerata
penggunaan darah mingguan berdasarkan golongan
ABO dan Rhesus:
a) Catat penggunaan darah mingguan dalam periode
26 minggu
b) Bedakan penggunaan darah berdasarkan golongan
ABO dan Rhesus pada masing-masing minggu
c) Keluarkan data mingguan yang paling ekstrim. Hal
ini untuk menghilangkan pengaruh penggunaan
darah pada saat darurat
d) Jumlahkan seluruh penggunaan darah
e) Bagilah dengan 25 maka hasilnya merupakan
perkiraan kebutuhan darah dalam 1 minggu
berdasarkan golongan darah ABO dan Rhesus
2. Perkiraan kebutuhan darah berdasarkan rerata
penggunaan darah harian berdasarkan golongan ABO
dan Rhesus:
a) Catat penggunaan darah mingguan dalam
beberapa bulan
b) Bagilah dengan jumlah hari pada periode tersebut
c) Tentukan presentase golongan darah ABO dan
rhesus pada 1 bulan atau lebih
d) Kalikan rerata penggunaan darah ABO dan rhesus
e) Stok darah minimal dihitung dari perkalian antara
rerata penggunaan harian dengan jumlah hari yang
harus tersedia stok (tergantung jadwal dropping
darah dari UTD, misalnya 3, 4 atau 7 hari)
3. Perkiraan berdasarkan rerata penggunaan darah yang
terus berubah / ‘moving’ sesuai keadaan yang tidaj
memerlukan data penggunaan darah dalam jangka
waktu lama
a) Tentukan periode pencatatan (hari atau minggu)
b) Catat penggunaan darah pada periode tersebut
c) Bagilah dengan jumlah hari atau minggu pada
periode tersebut
4. Hapus data yang lama dan masukkan data terbaru

UNIT TERKAIT UPTD PMI DKI Jakarta


BDRS RSUD Kepulauan Seribu

Anda mungkin juga menyukai