Anda di halaman 1dari 27

 Pastikan donor telah

mencuci lengan sesuai


Instruksi Kerja Cuci
Lengan Donor
 Identifikasi formulir
donor secara pasif
 Tanyakan nama, tanggal
lahir, alamat dan
golongan darah donor
apakah sesuai dengan
yang tertera di formulir
donor
 Ambil kantong darah dan
barcode yang akan digunakan
 Tulis tanggal dan kode petugas
pada kemasan kantong darah
saat membuka kemasan
 Tulis tanggal kedaluarsa setelah
kemasan dibuka (15 hari setelah
dibuka)
 Cocokkan nomor barcode yang
diambil dengan mencoret
nomor barcode yang sama yang
tertempel pada kemasan
kantong darah
Lakukan validasi kantong darah
berupa :
 Melihat tanggal kadaluarsa
kantong
 Melihat kekeruhan warna
antikoagulan secara
makroskopis
 Memeriksa kebocoran kantong
atau selang kantong
 Memeriksa selang kantong
apakah ada yang terlilit /terjepit
6
Identifikasi kantong darah yaitu :
Ambil Barcode, tempelkan pada :
 Kantong darah utama dan
kantong darah satelit
 Formulir donor dan formulir
pendaftaran
 Lembar kecil dari formulir
donor yang berisi identitas
donor
 Lembar kerja pengambilan
darah donor
 Tabung sampel darah donor
pada masing-masing badan
tabung arah baca dari bawah
tegak lurus ( minimal 2 tabung)
 Tempelkan label golongan darah
donor pada kantong utama
 Untuk kantong ganda empat
(quadriple) tempelkan label
golongan darah donor pada
kantong utama dan kantong
satelit yang akan diisi PRC
 Tulis golongan rhesus, kode
petugas, jam dan tanggal
pengambilan
 Hidupkan alat hemoscale
sesuai Instruksi Kerja
Penggunaan Alat yang
digunakan
 Letakkan kantong darah di
nampan dengan posisi kantong
yang berlabel berada dibawah
dan fungsikan hemoscale sesuai
Instruksi Kerja Penggunaan Alat
yang digunakan
 Tempatkan lengan donor lurus
di samping pada tempat yang
disediakan dengan posisi
menghadap ke atas
 Pasang manset tensimeter
dengan posisi selang tensimeter
menghadap ke atas dengan jarak
±4 cm di atas lipatan siku
 Naikkan tensimeter
sampai batas antara
sistole dan diastole, raba
dan tekan letak vena
dimana akan dilakukan
penusukan, kemudian
turunkan tensimeter
sampai angka nol
Lakukan desinfeksi lengan donor
dengan cara :
 Ambil alkohol swab 70%,
keluarkan alkahol swab dari
kemasan dengan pinset
 Gunakan untuk desinfeksi lokasi
vena yang akan ditusuk dari satu
titik tengah dengan gerakan
melingkar dari arah dalam
keluar 1 kali dengan diameter ±
8cm
 Lakukan desinfeksi vena dengan
cara yang sama 2 kali
 Tunggu kering sebelum
penusukan
 Buat simpul longgar pada
selang kantong darah ±15
cm dari arah jarum
 Naikkan tensimeter 40 –
60 mmHg, maksimal
sampai batas antara sistole
dan diastole
Lakukan penusukan vena dengan cara :
 Buka tutup jarum
 Posisikan lubang jarum menghadap ke atas
dengan sudut antara permukaan kulit dan
jarum ± 45°
 Tempat tusukan jarum ± 0,5 cm dibawah
lipatan siku
 Tekan secara perlahan dan sedikit tarikan
pada lengan donor di bawah lokasi
penusukan dengan tangan kiri
 Tusukkan jarum ±1 cm dari vena, dorong
sampai berada di tengah vena
 Atur posisi jarum searah dengan vena setelah
darah keluar
 Lakukan fiksasi selang di lengan
donor dengan menggunakan
meditape di 2 (dua) tempat yaitu di
pangkal jarum dan di selang agar
kedudukan jarum tidak berubah
 Turunkan tensimeter antara 20 - 40
mmHg
 Tutup tempat penusukan lengan
donor dan jarum dengan kasa steril
 Bila volume darah sudah
tercapai sesuai dengan
volume darah yang
ditentukan, kemudian
jepit selang dengan klem
(A) ±10 cm dari arah
jarum
 Catat durasi
pengambilan darah pada
label golongan darah,
formulir pendaftaran
donor dan lembar kerja
pengambilan darah
 Catat nomor hemoscale
yang digunakan pada
formulir donor dan
lembar kerja
pengambilan darah
 Serut selang kantong darah dari
klem A ke arah kantong darah
dengan menggunakan stripper
sepanjang ±5 cm, kemudian
jepit selang kantong darah
dengan klem (B) ±3 cm dari
klem (A)
 Potong selang kantong darah
diantara klem (A) dan klem (B),
pilih bagian yang paling bersih
dari darah donor
 Kencangkan simpul pada selang
kuat-kuat
 Tempatkan tabung sampel di ujung
potongan selang yang masih
menempel pada donor, buka klem
(A), isilah tabung sampel dengan
darah vena donor sampai volume
yang dibutuhkan
 Tabung sampel untuk pemeriksaan
uji saring darah diisi 5 cc
 Tabung sampel untuk pemeriksaan
konfirmasi golongan darah dan
skrining antibodi diisi 3 cc
 Tabung sampel untuk pemeriksaan
NAT diisi 6 cc (jika dibutuhkan)
 Tutup klem (A)
 Tutup tabung sampel
 Bila diperlukan homogenkan sampel darah
dalam tabung sampel dengan cara diputar
membentuk angka 8 sebanyak 3 kali
 Tabung sampel ditempel barcode tambahan
 Tabung sampel untuk Uji Saring ditempel 2
barcode tambahan
 1 barcode pada penutup tabung dengan posisi
melingkar
 1 barcode pada penutup tabung dengan posisi
tegak lurus pada sisi yang kosong
 Tabung sampel untuk NAT tidak ada
tambahan barcode yang ditempel
 Tabung sampel untuk konfirmasi golongan
darah dan skrinning antibodi ditempel 1
barcode tambahan
 1 barcode pada penutup tabung dengan posisi
melingkar
 Ganti kasa steril dengan kapas
steril dengan menggunakan
pinset
 Letakkan diatas tusukan, pegang
kapas tersebut dengan tangan
kiri
 Cabut jarum dari lengan donor
secara perlahan, minta donor
untuk tarik napas dalam,
kemudian kapas steril ditekan
agar darah tidak keluar lagi
 Minta tolong pada donor untuk
menekan bekas tusukan pada
vena dengan kapas steril sambil
mengangkat tangan lurus ke atas
 Buang jarum ke tempat
limbah jarum yang telah
diisi dengan larutan
hipoklorit 0,5%
 Sisa darah yang masih ada
diujung selang dikeluarkan
ke dalam limbah infeksius
 Darah yang ada didalam selang
diserut ke arah kantong darah
dengan menggunakan stripper
sampai semua darah masuk
kedalam kantong darah
 Kemudian kantong darah
dihomogenkan perlahan-lahan
seperti goyangan haemoscale
sebanyak 5 kali hingga darah
dan antikoagulan tercampur
secara sempurna
 Lepas stripper hingga darah
kembali masuk ke dalam selang
kantong darah, ulangi sampai 3
kali
 Gulung selang
melingkari kantong
darah secara longgar
beserta formulir donor
dan tabung sampel
 Periksa bekas luka tusukan vena,
bila tidak ada perdarahan tutup
dengan plester luka
 Amati ±5 menit
 Ucapkan terima kasih kepada
donor atas kesediaannya
menyumbangkan darah
 Persilahkan donor ke ruang
pelayanan setelah pengambilan
darah donor bila tidak ada
keluhan

Anda mungkin juga menyukai