0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan8 halaman
AIHA disebabkan oleh antibodi yang bereaksi dengan antigen eritrosit pasien sehingga menyebabkan pendeknya umur eritrosit. Ada 3 tipe AIHA yaitu tipe hangat, dingin, dan paroksismal cold hemoglobinuria yang berbeda dalam suhu di mana antibodi bereaksi. Diagnosa didasarkan pada hasil tes langsung dan tidak langsung Coombs. Terapi meliputi kortikosteroid, splenektomi, dan imunosupresi.
AIHA disebabkan oleh antibodi yang bereaksi dengan antigen eritrosit pasien sehingga menyebabkan pendeknya umur eritrosit. Ada 3 tipe AIHA yaitu tipe hangat, dingin, dan paroksismal cold hemoglobinuria yang berbeda dalam suhu di mana antibodi bereaksi. Diagnosa didasarkan pada hasil tes langsung dan tidak langsung Coombs. Terapi meliputi kortikosteroid, splenektomi, dan imunosupresi.
AIHA disebabkan oleh antibodi yang bereaksi dengan antigen eritrosit pasien sehingga menyebabkan pendeknya umur eritrosit. Ada 3 tipe AIHA yaitu tipe hangat, dingin, dan paroksismal cold hemoglobinuria yang berbeda dalam suhu di mana antibodi bereaksi. Diagnosa didasarkan pada hasil tes langsung dan tidak langsung Coombs. Terapi meliputi kortikosteroid, splenektomi, dan imunosupresi.
antibodi yang biasanya IgG atau IgM yang spesifik untuk antigen eritrosit pasien sehingga umur eritrosit memendek Klasifikasi anemia hemolitik autoimun 1.Anemia hemolitik auto imun (AIHA) a. AIHA tipe HANGAT - idiopatik - sekunder (krn cll, limfoma, SLE) b. AIHA tipe DINGIN -idiopatik -sekunder (infeksi mycoplasma,mononucleusis,virus,keganasan limforetikuler) c. Paroxysmal Cold Hemglobinuria -idiopatik -sekunder(viral dan sifilis) d. AIHA Atipik -AIHA tes antiglobulin negatif -AIHA kombinasi tipe hangat dan dingin 2. AIHA diinduksi obat 3. AIHA aloantibodi a. reaksi hemolitik tranfusi b. penyakit hemolitik pada bayi baru lahir Diagnosis AIHA 1. Direct antiglobulin test (direct coomb’s test) Sel eritrosit dicuci dari protein-protein yg melekat direaksikan dg antiserum atau antibodi monoclonal thd berbagai imunoglobulin dan fraksi komplemen terutama IgG dan C3d bila permukaan eritrosit terdapat salah 1 atau ke2 IgG dan C3daglutinasi 2. Indirect antigobulin test (indirect coomb’s test) Untuk mendeteksi autoantibodi yg terdapat dalam serum. Serum pasien direaksikan dg sel2 reagen. Imuglobulin yg beredar pd serum akan melekat pd sel2 reagen dan daoat dideteksi dg antiglobulin sera dg terjadimya aglutinasi. AIHA Tipe Hangat dimana autoantibodi bereaksi Laboratorium : secara optimal pada suhu - Hb > 7 g/dL - pem. Direct coombs (+) dg 37°C. autoantibodi berasal dari IgG
Gejala da tanda : Prognosis :
-sebagian kecil yg sembuh komplit -onset peny tjd perlahan2 - sebgaian besar perjalanan peny -ikterik berlangsung kronik -demam -survival 10 tahun sekitar 70% -anemia, DVT, emboli pulmo, -nyeri abdomen,anemia berat infark lien, kejadian vaskular lain -urin berwarna gelap bisa tjd slm periode aktif -mortalitas slm 5-10 th sebesar 15- (hemglobinuria) 25% -splenomegali -prognosis AIHA sekunder tergantung peny yg mendasari -hepatomegali -limfadenopati Terapi : -Kortikosteroid : 1-1,5 glukokortikoid dosis rendah mg/kgBB/hari selama 2 diberikan setelah splenektomi. minggu hmt,retikulosit -Imunosupresi meningkat, tes coombs azathioprin 50-200mg/hari direk positif lemah, tes (80mg/m2) coomb indirek negatif. nilai normal timbul pd hari siklofosfamid 50-150 mg/hari ke 30-90. (60mg/m2) respon baikdosis -Terapi lain: diturunkan tiap minggu danazol 600-800mg/hari samapi mencapai dosis 10- terapi imunoglobulin IV 20 mg/hari. mycophenolate mofetil -Splenektomi. -Terapi tranfusi. (Hb <3mg/dL) bila kortikosteroid tidak adekuat atau tidak bisa dilakukan tapering dosis selama 3 bulan. AIHA TIPE DINGIN Tjd hemolisis diperantarai Laboratorium : antibodi dingin yaitu -anemia ringan aglutinin dingin (IgM -sferositosis monoklonal spesifisitas thd -polikromatosia anti-I) dan antibodi donath- landstainer. -tes coombs positif, anti-I, anti-Pr, anti-M, atau anti-P Gambaran klinis : -aglutinasi pd suhu dingin. Prognosis: Hemolisis berjalan kronik sindrom kronik survival baik -Hb 9-12g/dL dan cukup stabil. -akrosianosis -splenomegali Terapi: - menghindari udara dingin yg memicu hemolisis -clorambucil 2-4 mg/hari -plasmafaresis Paroxysmal Cold Hemoglobinuri Pada kondisi ekstrim -eritrofagositosis autoantibodi donath- -coombs test : positif. landstainer dan protein -antibodi donath-landstainer komplemen berikatan pd terdisosiasi dr eritrosit. eritrosit. Prognosis : Gambaran klinis : pengobatan penyakit yg mendasari aka memperbaiki -menggigil -panas prognosis. -mialgia -sakit kepala -prognosis pd kasus idiopatik jg -hemoglobinuria stlh bbrp baik baik, dan survival panjang jam -disertai urtikaria Laboraturium : Terapi: menghindari faktor -hemoglobinuria pencetus, glukokortikoid dan splenektomi tidak ada -sferositosis manfaatnya Anemia hemolitik diinduksi obat -hapten/penyerapan obat yang Laboraturium : melibatkan antibodi tergantung -anemia obat (misal:penisilin) -retikulositosis -pembentukan kompleks ternary -MCV tinggi (mekanisme kompleks imun tipe innocent bystander) -test coomb’s posotif misal:kinin,kuinidin,sulfonamid, -leukopenia sulfonylurea,thiazide -trombositopenia -induksi autoantibodi yg bereaksi -hemoglobinemia thd eritrosit tanpa ada lagi obat -hemoglobinuria srg pd pemicu misal:methyldopa komplek ternary -oksidasi hemoglobin Terapi : menghentikan Test coomb’s positif tanpa pemakaian obat yg memicu kerusakan eritrosit. -kortikosteroid dan transfusi darah pd kondisi berat