Oleh:
Febrima Saputri S.ked
1408466190
Pembimbing :
dr. Cece Alfalah, Sp.A
KEPANITRAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
2015
MPAL
FAKTOR RISIKO
a. Host
c. Lingkungan
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI MPAL
1. Leukemia akut dengan dua populasi blast yang
berbeda, masing-masing memiliki garis keturunan
yang berbeda
2. leukemia akut dengan peralihan dari satu garis
keturunan yang lain
3. leukemia akut yang ditandai dengan ekspresi molekul
menyimpang (yang secara fisiologis dinyatakan dalam
garis keturunan yang berbeda).
DIAGNOSIS:
Kelemahan badan dan malaise
Febris
Perdarahan
Penurunan berat badan
Nyeri tulang
Pucat, takikardi
Pembesaran organ
Kelainan kulit dan hipertrofi gusi
LABORATORIUM
Darah tepi
Anemia normositik
normokrom, anemia
sering berat dan timbul
cepat
Trombositopenia
Hiperleukositosis
Khas menunjukkan
adanya sel muda yang
melebihi 5 % dari sel
berinti pada darah tepi
Sumsum tulang
Immunophenotyping
Hiperseluler, hampir
semua sel sumsum tulang
diganti dengan sel blast
Untuk menentukan
klasifikasi immunologik
leukemia akut
Membedakan jenis
leukemia
PENATALAKSANAAN
Belum ada terapi khusus,sangat sulit diobati, risiko tinggi untuk
kambuh/relaps
Pilihan terapi induksi AML atau induksi ALL
Tidak respon dengan terapi AML maka dialihkan pada terapi ALL
Induksi ALL (prednisone, L-asparaginase, dan vincristine),
konsolidasi (dosis tinggi metotreksat dan mercaptopurine)
Terapi pemeliharaan dengan kombinasi obat rotasi yang mencakup
etoposid / siklofosfamid, metotreksat / merkaptopurin,
methotrexate / L-asparaginase, dan deksametason / vincristine /
doxorubicin
PROGNOSIS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama/No. MR : An. H / 906957
Umur
: 4 bulan
Alamat
: Jalan Jambu gg. Kelapa Pangkalan
kerinci
Tanggal Masuk : 12 Desember 2015
Anamnesis (alloanamnesis)
Diberikan oleh : Ibu kandung pasien
KELUHAN UTAMA
Kuning seluruh badan dan mata sejak tiga
bulan SMRS
Ayah
Ibu
: Wiraswata
: IRT
RIWAYAT KEHAMILAN
Riwayat Imunisasi
BCG
: Usia 2 bulan
DPT
: 1 kali
Polio
: 1 kali
Campak
:Hepatitis B : 1 kali
Riwayat Pertumbuhan
Riwayat Perkembangan
Motorik kasar :
Mengangkat kepala saat tengkurap : 3 bulan
Motorik halus :
Memegang benda : 3 bulan
Meraih benda yang didekatkan : 4 bulan
Bicara dan bahasa :
Tertawa : 3 bulan
Sosialisasi :
Senyum spontan : 1 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran :
Alert
Keadaan Umum:
Tampak Sakit Ringan
Gizi:
PB = 60 cm
BB = 6,1 kg
Lila = 13 cm
Lingkar Kepala = 39 cm
TTV:
HR = 125 x/menit
RR = 37 x/menit
T = 36,3 C
Kepala
Rambut
Normocephali
Telinga
Hidung
DBN
DBN
Leher
Pembesaran KGB (-)
Kaku kuduk (-)
Mata
Konjungtiva pucat (+/+)
Sklera kuning (-/-)
Pupil: Bulat, isokor, diameter 2
mm / 2 mm
Refleks cahaya: (+/+)
Mulut
Bibir : Kering, pucat
Selaput lendir : Basah
Palatum : Utuh
Lidah : Kotor (-), tremor (-),
hiperemis (-)
Dada
Abdomen
Inspeksi : Tampak
cembung , venektasi
-/-
DBN
Auskultasi : BU +
Palpasi
:
Supel, nyeri tekan -,
hepar teraba 2/3-1/3,
Lien schufner II-III
Perkusi : Pekak,
Shifting dullness(-)
Alat kelamin
Laki-laki
DBN
Ekstremitas
Akral hangat
CRT < 2 dtk
Pucat(+)
Status neurologis
Refleks
fisiologis(+)normal
Reflek patologis (-)
PEMERIKSAAN LABOR
Ht
: 30,79 % (menurun)
MCV
: 72,06 fL(menurun)
: 1,17 mg/dl(meningkat)
Bil. T
: 3,05 mg/dl(meningkat)
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Hidrasi
Kebutuhuan
maintenance
Kaen IB
3cc/kgbb/jam
PROGNOSIS
Quo ad vitam : malam
Quo ad fungsionam : malam
FOLLOW UP
Hari/
tanggal
Selasa/
15 des.
2015
Subjektif
Objektif
Mual
muntah
(-)
demam (-), nyeri
persendian lutut (-),
perut membesar (+),
mimisan
(-)
gusi
berdarah (-), BAB dan
BAK dalam batas
normal
Assessment
Terapi
Rencana
kemoterapi
Hari/
tanggal
Subjektif
Objektif
Rabu/16
des. 2015
Assessment
Terapi
Rencana
kemoterapi
Hari/
tanggal
Subjektif
Objektif
Kamis/17
des. 2015
Assessment
Terapi
Rencana
kemoterapi
Pasien
pulang
karna ibu pasien
tidak
mau
kemoterapi
PEMBAHASAN
Pada Kasus
LITERATUR
Pada Kasus
LITERATUR
Gejala-gejala berkaitan
dengan kegagalan fungsi
sumsum tulang
Anemis
Pembesaran organ
Pada Kasus
kadar hemoglobin yang menurun
LITERATUR
Kegagalan fungsi sumsum tulang
-> produksi sel darah terganggu
Gambaran darah tepi yang
menunjukkan populasi homogen
mieloblast pada sel sum-sum
tulang lebih dari 5%
Pada imunophenotyping ditemukan
dua jenis populasi blast yang
berbeda
Pada Kasus
Pasien tidak diterapi karna
keluarga pasien menolak
kemoterapi
LITERATUR
Seharusnya dilakukan kemoterapi
AML terlebih dahulu,jika tidak
respon baru dengan kemoterapi
ALL
Tidak ada terapi khusus MPAL
TERIMA KASIH
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran alert, data tanda-tanda
vital frekuensi nadi 150 x/i, frekuensi nafas 44x/i, suhu 37 0c.
Pada pemeriksaan status generalis, pada mata didapatkan konjungtiva
anemis(+/+), sclera ikterik(+/+), pupil bulat isokor ukuran 2mm/2mm, reflex
cahaya(+/+).
Pada hidung dan mulut dalam batas normal, leher dalam batas normal/tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening dan kaku kuduk tidak ada.
Pada toraks dalam batas normal. Pada abdomen didapatkan perut
cembung, scar(-), massa(-), timpani, supel,nyeri tekan epigastrium tidak
ada, hepar teraba 2/3-1/3, spleen teraba pada 2-3 schuffner, bu(+) normal.
Alat kelamin normal, Pada ekstremitas terdapat akral hangat, CRT<2 detik,
ikterik (+).
Pada pemeriksaan status neurologi reflex fisiologis(+), reflex patologis(-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah pertama kali Hb 10,25 gr/dl, Ht
31,57%, Leukosit 31.300/ul, Trombosit 54.400, MCV 75,58 fl,
MCH 24,55 Lpg, MCHC 32,48 g/dl, Bild 5,58 mg/dl, Btot 8,46
mg/dl, AST 200 IU/L, ALT 124 U/L.
Sedangkan pada pemeriksaan terakhir kali setelah dirawat 20
hari dan diberikan terapi hasilnya adalah Hb 8,65 gr/dl, Ht 26,25
%, Leukosit 29.940/ul, Trombosit 91.600 /ul, MCV 75,01 fl, MCH
24,73 Lpg, MCHC 32,96 gr/dl, Bild 1,17 mg/dl, Btot 3,05 mg/dl,
Bil. Indirek 1,88 mg/dl.
Hasil pemeriksaan imunoserologi didapatkan TSH 5,03 dalam
batas normal dan FT4 16,03 juga dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan USG pada tanggal 12 november 2015
menunjukkan terdapatnya kolestasis intrahepatal suspek
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang didapat pasien selama 20 hari
perawatan yaitu
Ursodeoxicolic acid 3x100 mg,
Alpialis 1x0,6 cc,
Hp pro 3x,
Ceftriaxone 2x250 mg selama 7 hari lalu di ganti
dengan meropenem 3x75 mg selama 14 hari
selanjutnya.
Selama perawatan pasien tidak dipasang ivfd hanya
terpasang iv plug.