PENGKAJIAN
1
2
3
4
5
Identitas
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan diagnostik
Pola fungsi kesehatan
Keletihan
NOC: endurance, energy conservation
NIC : Energy management
1. Observasi adanya pembatasan klien
dalam melakukan aktivitas
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan
3. Bantu aktifitas sehari-hari sesuai
kebutuhan
4. Konsultasikan ahli gizi untuk
meningkatkan asupan makanan yang
berenergi tinggi
DIAGNOSA
1
2
Resiko infeksi
Keletihan b.d Anenia
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
Resiko Infeksi
NOC: risk control, infection control
NIC : kontrol infeksi.
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai
pasien lain
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
3. Pertahankan teknik aseptic selama
pemasangan alat
4. Tingkatkan intake nutrisi
5. Berikan terapi antibiotic jika perlu
3.
4.
5.
6.
7.
Infeksi
Perdarahan
Hypoksia
Resiko Infeksi
Kelemahan
Pemeriksaan Laboratorium
1. Darah Tepi
2.Sumsum Tulang
Sindrom Mielodisplasia
Etiologi
Manifetasi Klinis
a. Gejala Anemia
b. Infeksi
c. Mudah memar atau berdarah
Belum
diketahui
secara
pasti
penyebab dari sindrom mielodisplasia
tetapi ada beberapa faktor resiko
seperti :
1. Radiasi dan kemoterapi.
2. Anemia Aplastik, proksismal
nocturnal hemoglobinuria
3. Fanconis
Anemia,
Down
Syndrome,
Turners
syndrome,Blooms syndrome
Klasifikasi
1. CML
2. PV
3. ET
4. PMF
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan adalah mengontrol gejala, meningkatkan
kualitas hidup (Qol), meningkatkan survival, dan mengurangi
transsformasi menjadi AML.
1. Pada sindrom mielodisplasia resiko rendah
Ditangani dengan konservatif dengan transfuse eritrosit,
trombosit, atau pemberian antibiotik sesuai keperluan,
pada pasien muda biasanya dilakukan transplantasi
alogenik untuk memberikan kesembuhan permanen
2. Sindrom mielodisplasia resiko tinggi
- Perawatan suportif
- Transplantasi sel induk
- Kemoterapi agen tunggal
- Kemoterapi intensif seperti pada AML
Komplikasi
1.
2. infeksi