Anda di halaman 1dari 53

BUKU PANDUAN PRAKTIK KERJA

LAPANGAN (PKL) T.A 2015/2016

15 Pebruari s/d 12 Maret 2016

AKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING


PEMDA LUWU
Jl. KHM.Razak Tlp/Fax (0471-2277) Kota
Palopo
Provinsi Sulawesi
Selatan Pos 91921

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku
Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Prodi Diploma III
Keperawatan Akper Sawerigading Pemda Luwu telah dapat diselesaikan.
Buku Panduan Praktik Kerja Lapangan merupakan pedoman manual untuk
mengantarkan mahasiswa mencapai seperangkan kompetensi untuk
mencapai derajat Ahli Madya Keperawatan. Buku ini mengandung informasi
umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, proses pembimbingan,
proses pelaksanaan praktik dan metoda evaluasi.
Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat
memahami perannya masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Banyak pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku
ini.Untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas segala
kontribusinya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya .
Kami menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena
kritik dan saran membangun sangatlah diharapkan demi penyusunan buku
ini di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Palopo, 21 Januari 2016
Direktur
Hj. Warda, A.Kep. M.Kes

BAB I
PENDAHULUAN
A. Introduksi
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan
akademik berupa aplikasi dari konsep dan prinsip mata
kuliah Ilmu keperawatan sistem tubuh dengan kurikulum
berbasis kompetensi yang disintesa ke dalam area
keperawatan keperawatan medical bedah dan anak
melalui penerapan ilmu dan teknologi keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Asuhan yang diberikan
didasari pada pendekatan proses keperawatan yang
komperhensip dan berlandaskan pada aspek etika dan
legal keperawatan.
Praktik
Kerja
Lapangan
difokuskan
pada
pengembangan dan untuk melengkapi pencapaian
kompetensi mahasiswa yang belum terpenuhi selama
melakukan pengamalan belajar klinik sebelumnya.
Sehingga Pengalaman Belajar Lapangan diarahkan pada :
1. Asuhan keperawatan pada kasus yang jarang atau
belum ditemukan seperti system imunitas, onkologi,
hematologi dan endokrin di rumah sakit tempat praktik
sebelumnya.
2. Asuhan keperawatan jiwa
3. Aplikasi Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional
4. Orientasi ruangan perawatan yang tidak dimiliki oleh
RS di daerah seperti ruang Hemodialisa dll.
5. Pengenalan alat kesehatan modern dan pemeriksaan
diagnostic
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
mahasiswa
mampu
menerapkan
melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan
pendekatan proses keperawatan dan berlandaskan
pada aspek etik dan legal keperawatan.

2. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
mahasiswa mampu :
a. Memahami
aktivitas Manajemen Asuhan
Keperawatan Profesional (operan antar shif, pre
dan post conference tim, kolaborasi, discharge
planning dan informed consent)
b. Menerapkan
proses
keperawatan
melalui
pengelolaan kasus keperawatan medical bedah,
keperawatan anak dan keperawatan jiwa
c. Mengidentifikasi kebutuhan dasar pasien dan
melakukan pemenuhan kebutuhan dasar manusia
melalui keterampilan keperawatan sesuai standar
operasional (SOP) yang berlaku.
d. Menerapkan prinsip dasar patient safety
C. Sistematika Penulisan
Buku panduan praktik ini terdiri dari beberapa bab.
Bab pertama merupakan bab pendahuluan, bab kedua
adalah lingkup kegiatan dan target kompetensi. Bab ketiga
tentang proses pembelajaran, bimbingan dan regulasi, bab
keempat, yang berisi informasi tentang strategi
pelaksanaan dan evaluasi. Bab kelima merupakan bab
penutup.

BAB II
LINGKUP KEGIATAN DAN KOMPETENSI
Lingkup kegiatan dan target kompetensi diarahkan pada
orientasi kegiatan manajemen ruangan, pengelolaan kasus
keperawatan medical bedah dan keperawatan anak.
A. Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan Utama
a. Asuhan keperawatan pada kasus-kasus pilihan.
b. Keterampilan keperawatan sesuai kompetensi yang
ditetapkan
c. Prinsip dasar patient safety
2. Kegiatan Penunjang
a. Mempelajari
dan mendapatkan bimbingan
manajemen ruangan
b. Pengenalan alat dan pemeriksaan diagnostic
B. Kompetensi
1. Area Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
a. Kasus pilihan dan target pencapaian :
Kardiovaskular: Angina, infark miokard, gagal
jantung, dan infeksi jantung, bedah jantung.
Hematologi: leukemia, thalasemia, hemofili
idiopatik trombosi topenia purpura (ITP), DHF
derajat II sampai IV Imunologi: SLE, HIV-AIDS,
Syndroma
Steven-Jhonson
:Target
keterampilan:
Pemasangan perekaman EKG
Mengukur JVP
Menghitung kebutuhan cairan dan balance
Cairan
Monitoring infuse pump & syringe pump
Persiapan pasien kateterisasi jantung
Monitoring status hemodinamika
Perawatan pace Maker
Observasi echocardiografi
Persiapan dan observasi transfuse darah
Persiapan kemoterapi

Analisa gas darah


Tourniket test
Skin tes
Prinsip universal precaution.
Pernafasan: tuberkulosis paru, pneumonia,
asma kronik, PPOM, distress pernafasan,
atelektasis, pneumotorak, hidrotorak. Target
keterampilan:

P
emeriksaan fisik sistem respirasi

M
emberikan oksigen O2 (nasal, kateter,
sungkup)

P
erawatan WSD

N
ebulizer

Fi
sioterapi

S
uctioning

P
erawatan Trcaheostomi
Persarafan: Stroke (iskemik dan hemoragik),
cedera kepala
sedang sampai berat,
meningitis, seizure, tetanus, Guillain bare
syndrome, Parkinson. Target keterampilan :

P
engkajian saraf Cranial

P
engkajian Refleks Fisiologisdan Patologis

P
engkajian dan manajemen nyeri

M
engukur GCS

ersiapan Lumbal Punksi

erawatan EVD

elakukan latihan rehabilitasi dini stroke


Perkemihan: gagal ginjal akut dan kronik,
glomerulonefritis,
kalkuli,
infeksi
kronik
perkemihan, hidronefrosis, nefrotik syndrom.
Target keterampilan :
Bladdertraining
Memasang dan perawatan kateter,
Mengukur intake dan output cairan
CIC ( Clean Intermiten cateter )
Spoling kateter,
Persiapan IVP, USG, Tomogram Ginjal, CT
Scan abdoment, Renogram, Uretrogram,
Trus, Endoskopi perkemihan
Endokrin:
diabetes
melitus,
hipertiroid,
hipotiroid, penyakit Addison, Cushing syndrome.
Target keterampilan :
Merawat luka ganggren
Pemeriksaan gula darah
BMR
Injeksi insulin
Pencernaan: infeksi apendik akut-kronik (pra
sampai paska bedah), gastritis kronik derajat II
ke atas, divertikuli, ileustomi, colostomy,
gastroctomi, Typoid kronik (berulang), hepatitis,
sirosis hepatis, karsinoma hepatik, batu
empedu, tumor dan kanker saluran cerna :
Perawatan colostomy
Pemasangan NGT dan pemberian makan
via NGT
Melakukan Huknah
Persiapan Rektroskopi

Persiapan kolonoskopi
Persiapan Barium In loop
Persiapan
Endoskopi
Pencernaan
(Skleroterrapi Endoskopi)
Persiapan TE
Persiapan SB Tube dan Lavage Lambung
Persiapan BJ Plasma
Bowel training
Integumen: luka bakar derajat II ke atas,
sarkoma Kaposi, Steven Jonson, Limpo
Vinelium, condiloma, Sipilis , Gonorhe,
Clamidal. Tarhet keterampilan :
Merawat luka bakar
Memandikan pasien luka bakar,
Test Sensorik (panas/dingin)
Kompres
Muskuloskeletal:
fraktur,
osteomielitis,
osteoartritis, osteosarkoma. Target keterampilan
:
Perawatan Gips / traksi
Persiapan pemasangan gips / traksi
Mobilisasi spain
Rawat luka
Merawat
klien
dengan
Total
Hip
Replacement
Melatih klien menggunakan Cruth, Walker
dan Weichles
b. Orientasi Manajemen
Manajemen perioperatif
Manajemen asuhan
Prosedur Discharge Planning
Prosedur Informed concern
Prosedur kolaborasi
Prosedur operan, pre dan post conference
c. Ruangan

Ruang Utama
Ruang perawatan Bedah Ortopedi
Ruang perawatan Bedah Digestif
Ruang perawatan Bedah Syaraf
Ruang perawatan Bedah Ortopedi
Ruang perawatan Onkologi
Ruang perawatan Hematologi
Ruang bedah urologi
Ruang perawatan kulkel
Ruang Interna

Ruang
Orientasi
Ruang khusus
perawatan
HIV/AIDS
Ruang
hemodialisa

2. Area Keperawatan anak


a. Sasaran belajar diruang perawatan anak :
Bimbingan prinsip
keperawatan anak
berdasarkan family centered care dan
atraumatic care.
Melakukan keterampilan klinik yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan dasar pada
anak berdasarkan pada tahapan tumbuh
kembang anak
Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan
pada anak berdasarkan tahap tumbuh kembang
anak
b. Target Keterampilan :
Pemeriksaan fisik anak
Melakukan tepid water sponge
Pemeriksaan DDST
Terapi bermain
Terapi inhalasi
Melakukan fisioterapi dada
Suction
Melakukan postural drainage
Perawatan bayi dalam incubator
Pemberian obat : IM, IV, SC, Rectal

c. Orientasi Manajemen :
Bimbingan prinsip keperawatan anak dengan
family centered care dan atraumatic care
d. Ruangan :
Ruang Utama
Ruang
Orientasi
Ruang perawatan PICU/NICU
Ruang perawatan anak
penyakit BEDAH & non bedah
Ruang perawatan perinatologi
Ruang perawatan hematologi
3. Keperawatan jiwa
Kompetensi utama :
a. Membina hubungan terapeutik dengan klien.
b. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi diri sendiri
terhadap klien sehingga memungkinkan penggunaan
diri secara terapeutik dalam berhubungan dengan
klien.
c. Mengkaji status mental psikiatri pada klien dengan
menggunakan metode : wawancara, observasi
perilaku, pemeriksaan fisik dan telaah catatan medik.
d.
Mendokumentasikan
hasil
pengkajian
dan
mengorganisasikan data yang didapat (analisa data).
e. Menegakkan dan mendokumentasikan diagnosa
keperawatan berdasarkan pohon masalah.
f. Merencanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
jenis dan tingkat gangguan klien.
g. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien
meliputi
:
penerapan
komunikasi
terapeutik,
mengaplikasikan tahapan hubungan terapeutik
perawat dan klien, memenuhi kebutuhan dasar klien
sesuai dengan tingkat gangguannya dengan
pengawasan langsung dari pembimbing klinik atau
akademik,
dan
mendokumentasikan
tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.

10

h. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan


dan mendokumentasikannya
Kompetensi Penunjang
a. Melakukan Terapi Aktivitas Kelompok
b. Melakukan penyuluhan kesehatan
c. Membantu melakukan prosedur Electro Convulsive
Therapy (ECT) pada klien dengan gangguan jiwa
di klinik/ RS
d. Mengobservasi manajemen krisis
Kompetensi Kasus
a. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
b. Resiko perilaku kekerasan dan perilaku kekerasan
c. Isolasi sosial
d. Harga diri rendah
e. Resiko bunuh diri dan bunuh diri
f. Defisit perawatan diri
g. Gangguan cemas
Ruangan
Ruang Utama
Ruang rawat inap
Ruang rawat jalan

Ruang Orientasi
Ruang ECT

BAB III
PROSES PEMBELAJARAN, BIMBINGAN DAN
REGULASI
A. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran meliputi tahap pra interaksi, orientasi
atau introduksi, tahap kerja dan tahap terminasi.
Keseluruhan proses pembelajaran ini dilaksanakan
selama mahasiswa praktik di setiap ruang praktik.
Kegiatan mahasiswa dan pembimbing klinik diuraikan
untuk tiap tahap sebagai berikut :
Tahap

Kegiatan
mahasiswa

11

Kegiatan pembimbing

Pre RS :
Mendengarkan
Menjelaskan informasi
Dilakukan
di
penjelasan
umum Program PKL
kampus
untuk
tentang
Menjelaskan peraturan
orientasi kegiatan
informasi umum
PKL dan orientasi
PKL
program PKL
situasi/ budaya kerja
Mengajukan
RSUP Hasan Sadikin
pertanyaan
Persiapan mental dan
kebutuhan
pelaksanaan praktik
(pakaian, nursing kit,
dll)
Penjelasan Tugas-tugas
individu dan kelompok
TAHAP
Mengikuti
Melakukan
orientasi
INTRODUKSI (hari
orientasi
ruangan
dan
pertama)
Membuat laporan
bimbingan
Di tempat praktik
manajemen ruangan.
pendahuluan
yang akan

Mengevaluasi
kesiapan
Interkasi
awal
didahului dengan
fisik
dan
psikologis
pasien dengan
kegiatan
mahasiswa
untuk
membuat
pertemuan/
berinteraksi
dengan
kontrak asuhan
penerimaan.
klien
dengan pasien
Pencapaian dari
Membimbing
fase ini
mahasiswa
berhubungan
menyelesaikan tugas
dengan :
Pembagian kasus setiap
Orientasi RS
mahasiswa
Orientasi ruangan
Membimbing
Sosialisasi
tim
mahasiswa
kesehatan
di
melakukan
interaksi
ruangan
awal dengan pasien
Pembagian kasus
Pre conference
TAHAP KERJA
Melakukan
Pre
Conference
:
(hari 2-3)
pengkajian
Evaluasi
kesiapan
Kegiatan ini
Berdasarkan
mahasiswa
dilakukan pada
laporan
melakukan
asuhan
saat praktik klinik
Pendahuluan
dan diskusi laporan
Pencapaian pada
yang
telah
pendahuluan
fase ini terkait
dibuat
Membimbing

12

dengan kompetensi
/ tujuan,
mahasiswa mampu
:
Melakukan
pengkajian
keperawatan
Merumuskan

diagnosa
Keperawatan
berdasarkan data
pengkajian
Menyusun rencana
tindakan
Mengimplementasi
kan
rencana
tindakan sesuai
perencanaan
Mengevaluasi hasil
tindakan keperawatan
TAHAP

TERMINASI
Pada saat praktik
klinik
Pencapaian pada
fase

ini terkait dengan


kompetensi/tujuan
PKL yaitu :
Mengevaluasi hasil
asuhan
keperawatan dan
capaian
kompetensi
mahasiswa

Membuat
mahasiswa
melakukan
perencanaan
pengkajian, identifikasi
asuhan
klien
masalah keperawatan,
sesuai dengan
perencanaan asuhan
kasus
yang
telah disetujui Membimbing/
pembimbing
mendampingi
Melakukan
mahasiswa
:
persiapan
tindakan
intervensi
sampai implementasi
keperawatan
tindakan
Memberikan
Evaluasi kasus kelolaan
asuhan
dan
pencapaian
keperawatan
kompetensi.
yang
telah
direncanakan
Melakukan
evaluasi
tentang
pencapaian
asuhan
keperawatan
Mengevaluasi
Post
conference
:
tindakan
evaluasi akhir dan
keperawatan
Memberikan
umpan
yang
telah
balik tersturktur
dilakukan
Evaluasi diri
Mengakhiri
kontrak asuhan
keperawatan
kepada klien.

B. METODE BIMBINGAN
1. Laporan Pendahuluan

13

Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan


setiap
kasus kelolaan dan diajukan kepada
pembimbing klinik yang ditunjuk atau pembimbing
institusi sebelum mahasiswa memulai interaksi dengan
klien kelolaan. Tujuan pembuat laporan pendahuluan
tersebut agar mahasiswa lebih memahami kasus yang
akan
dikelola.
Sebelum
membuat
laporan
pendahuluan, mahasiswa telah melakukan orientasi di
ruangan untuk mendapatkan 1 kasus kelolaan.
Penetapan kasus oleh pembimbing lahan. Sistimatikan
laporan sebagaimana terlampir.
2. Pre- dan Post Conference
Pre-conference dilaksanakan sebelum mahasiswa
melakukan intervensi kepada Klien kelolaan. Preconference dilaksanakan pada awal shift bersama
dengan rekan satu kelompok dengan bimbingan
pembimbing institusi pendidikan atau Pembimbing
Klinik di ruanganmasing-masing. Pada pre-conference
pembimbing memberikan penilaian kesiapan masingmasing mahasiswa sebelum melakukan asuhan pada
klien kelolaan. Post-conference dilaksanakan pada
akhir waktu praktik setiap shift bersama pembimbing
klinik yang ditunjuk atau pembimbing institusi. Isi postconference adalah membahas data-data, tindakan, dan
evaluasi yang didapatkan mahasiswa dari Klien
kelolaan pada hari itu. Selain itu dibahas juga masalah
atau kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa
selama mengelola kasus kelolaan. Pre- dan postconference dilaksanakan di ruangan tempat praktik.
3. Responsi Kasus Individu
Responsi kasus dilaksanakan pada pertengahan
pengelolaan setiap kasus atau akhir masa kelolaan
setiap kasus. Responsi dilaksanakan di luar masa
praktik klinik. Pada saat responsi, mahasiswa minimal
telah mendokumentasikan 80% asuhan keperawatan
masing-masing kasus kelolaan, yaitu terdiri dari
pengkajian sistematis, analisa data, perencanaan, dan

14

implementasi dari minimal 2 diagnosa masing-masing


kasus kelolaan. Responsi kasus bersama pembimbing
klinik dan pembimbing institusi.
4. Bed Side Teaching
Memberi kesempatan mahasiswa dalam melakukan
implementasi keperawatan sesuai dengan teori dan
aplikasi praktik. Pembimbing klinik mendemontrasikan
langsung implementasi yang akan diperagakan.
5. Tutorial dan Penugasan
Bimbingan tutorial dan penugasan diberikan kepada
mahasiswa yang dinilai kurang baik saat preconference, responsi kasus, post-conference, maupun
saat evaluasi. Mahasiswa yang dianggap kurang
diwajibkan mengikuti bimbingan sesuai masukan
pembimbing institusi maupun klinik.
6. Laporan Akhir
Laporan akhir lengkap terdiri dari seluruh aspek proses
keperawatan
beserta
tindakan
kolaboratif.
Pendokumentasian laporan akhir menggunakan tulisan
tangan sesuai hasil responsi LP dan Kasus yang telah
disetujui dan dinilai pembimbing institusi.
7. Evaluasi Proses
Evaluasi proses dilakukan setiap akhir minggu praktik.
Tujuannya adalah untuk mengetahui pencapaian target
dan pengelolaan kasus yang dilakukan mahasiswa.
Evaluasi praktek dalam bentuk ujian klinik da responsif.
8. Target Keterampilan Klinik
Target keterampilan klinik harus dipenuhi oleh
mahasiswa. Pencapaian target keterampilan klinik
dimonitoring dan dievaluasi oleh pembimbing klinik.
9. Seminar Kasus Kelompok
Seminar
kasus
komprehensif
dilaksanakan
perkelompok praktik di kampus. Tujuan seminar adalah
untuk berbagi informasi/desiminasi kasus dan
manajemen
ruangan
sehingga
memungkinkan
pendistribusian informasi kasus/ manajemen ruangan.

15

C. REGULASI
1. Peran dan Tanggung Jawab
Peran Koordinator Pembimbing Keperawatan
Rumah Sakit
Bertanggung jawab untuk berkolaborasi dan
koordinasi implementasi dan penilaian program
praktik dengan Institusi Keperawatan yang
berwenang.
Merencanakan, mengatur, dan mengadakan
program orientasi untuk para mahasiswa pada
periode orientasi bersama dengan Pembimbing
lahan dan pembimbing institusi pendidikan.
Berlaku sebagai Narasumber untuk semua
mahasiswa .
Bertanggungjawab
terhadap
perencanaan
penempatan klinik bagi mahasiswa
setelah
menerima jadwal rotasi.
Memastikan distribusi jadwal klinik mahasiswa.
Menyetujui evaluasi akhir mahasiswa i yang
dikumpulkan di preceptor klinik di setiap rotasi
departemen.
Mengelola
semua
daftar
presensi
dan
mengumpulkan laporan di akhir departemen
beserta hasil evaluasi akhir mahasiswa ke bagian
Pembimbing Institusi.
Menyetujui dan mengumpulkan surat konseling
kepada mahasiswa yang gagal untuk mengikuti
atau tidak mematuhi aturan, regulasi dan kebijakan
rumah sakit.
Memotivasi
mahasiswa puntuk berpartisipasi
dalam implementasi program pendidikan yang
berkelanjutan untuk kemajuan pengetahuan,
pertumbuhan profesi dan pengembangan diri.
2. Peran Koordinator Pratik Keperawatan Institusi

16

Bertanggung jawab untuk kolaborasi dan


koordinasi pada implementasi dan penilaian
dengan koordinator pembimbing rumah sakit.
Meninjau kembali program dan kebijakan serta
pedoman program praktik dengan berkolaborasi
dengan koordinator profesi rumah sakit.
Melaporkan secara secara tertulis hasil pelaksanan
praktik.
Menindaklanjuti rekomendasi dari pihak RS .
Menjaga secara akurat data dan file mahasiswa
profesi.
Meninjau daftar hadir mahasiswa di setiap rotasi
departemen yang dikumpulkan oleh koordinator
pembimbing rumah sakit untuk memonitor rekam
kerja mahasiswa.
Mengkoordinasikan konseling mahasiswa jika
diperlukan oleh koordinator pembimbing rumah
sakit.
Bertindak sebagai narasumber untuk mahasiswa.
Meninjau dan menyetujui evaluasi klinik akhir
mahasiswa di akhir rotasi departemen.
Memotivasi mahasiswa profesi untuk berpartisipasi
dalam
implementasi
program
pendidikan
berkelanjutan untuk kemajuan pengetahuan
pertumbuhan profesi dan pengembangan diri.
3. Peran Kepala Ruangan
Menerima jadwal rotasi untuk semua mahasiswa
Memastikan setiap mahasiswa menerima unit
orientasi lengkap dan instruksi dasar tentang
pedoman dan prosedur.
Memastikan penugasan kepada staf yang tepat
(perawat yang berpengalaman) untuk pembimbing
klinik kepada setiap mahasiswai.
Memastikan mahasiswa diberi kesempatan klinik
yang memungkinkan mereka mencapai tujuan klinik
yang spesifik.

17

Menjaga rekam kinerja setiap mahasiswa dalam


file.
Memastikan evaluasi formal yang dilengkapi oleh
tap mahasiswa, sebelum mereka menyelesaikan
departemen.
Memberikan surat konseling kepada mahasiswa
yang gagal departemen atau melanggar aturan,
regulasi dan kebijakan rumah sakit.
Memberikan
umpan
balik
kepada
dosen
pembimbing tentang masalah dalam rangka
perbaikan dan pengembangan praktik klinik.
Memonitor dan menjaga daftar hadir setiap
mahasiswa (kedatangan, pulang dan istirahat).
Melaporkan secara verbal bila ada absen tanpa ijin
dari ruangan kepada koordinator pembimbing
rumah sakit dan pembimbing institusi.
Berlaku sebagai narasumberbagi mahasiswa di
masing-masing ruangan.
Memotivasi
mahasiswa
profesi
untuk
mengidentifikasi
dan berpartisipasi dalam
pembelajaran klinik yang baru.

4. Peran Preceptor (Pembimbing)


Mengidentifikasi dan membimbing mahasiswa
melaksanakan praktik sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan.
Memastikan komunikasi yang tepat dengan
memperkenalkan
pelayanan di sekitar dan
perilaku tepat yang diharapkan dari mahasiswa
kepada pasien, pengunjung dan tim kesehatan.
Memastikan mahasiswa mengetahui kebijakan
pengendalian infeksi, protocol kualitas manajemen,
dan prosedur keamanan lingkungan di ruangan.

18

Melakukan orientasi ruangan kepada seluruh


mahasiswa.
Memastikan kedisiplinan baik waktu maupun
penampilan mahasiswa dalam setiap kegiatan
pembelajaran/dinas
Memberikan penugasan, Arahan dan feedback dari
setiap tugas tugas yang telah diberikan maupun
perkembangan sikap, kedisiplinan dan penampilan
kerja mahasiswa.
Memfasilitasi lingkungan pembelajaran
pada
masing area klinik mereka untuk meningkaatkan
kualitas pembelajaran klinik.
Memastikan keamanan pemberian pelayanan
kepada pasien dengan mengobservasi seksama
prosedur klinik mahasiswa .
Memastikan para mahasiswa ikut terlibat dalam
pengkajian, rencana asuhan keperawatan ,
implementasi dan evaluasi pasien kelolaan.
Memastikan para mahasiwa mengikuti operan
setiap shif, pre dan post conference.
Memberikan penilaian sesuai dengan hasil
pencapaian mahasiswa berdasarkan ketentuan
ketentuan yang berlaku dalam panduan.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mendiskusikan hal hal yang belum dipahami

5. Job Dekripsi Mahasiswa


a. Hubungan Organisasi
Mahasiswa harus melapor kepada kepala
ruangan
atau
manajer
ruangan
yang
ditugaskan pada saat hadir. Bila kepala
ruangan sedang tidak di tempat maka harus
melapor ke perawat di ruangan yang
bertanggung jawab (penanggungjawab shif)

19

Mahasiswa
harus
meminta
persetujuan
sebelum melakukan tindakan dan melaporkan
hasil tindakan.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa
Membaca dan memahami panduan PKL
Mempersiapkan materi dan kemampuan
kemampuan dasar yang harus dikuasai
sebelum melakukan praktik
Mengerjakan setiap kegiatan dalam upaya
pencapaian target dan kompetensi sesuai
dengan ketentuan
Mengerjakan
setiap
tugas-tugas
yang
diberikan, baik tugas yang telah terstruktur
dalam program maupun tugas tambahan dari
pembimbing lahan maupun pendidikan
Mengikuti kegiatan rutin ruangan seperti
operan, pre dan post conference.
Mendiskusikan setiap hal hal yang belum di
fahami dengan pembimbing lahan maupun
pendidikan
Memberikan
asuhan
keperawatan
berdasarkan kebutuhan perawatan pasien,
standart praktek keperawatan, dan kebijakan
serta prosedur dari rumah sakit terkait, juga
peraturan budaya kerja rumah sakit.
Mematuhi regulasi profesi dari rumah sakit
Semua mahasiswa profesi diharapkan untuk
mempunyai jam tangan, nursing kit untuk
melakukan pengkajian fisik pada pasien
c. Tata Tertib
1. Mahasiswa wajib memiliki dan memahami buku
panduan PKL.
2. Kehadiran mahasiswa 100%,
3. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik 15
menit sebelum shift dimulai.

20

4. Mahasiswa wajib mengikuti operan, preconference dan post-conference bersama


pembimbing klinik
5. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan dan
standar opersional masing-masing ruangan.
6. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut
lengkap yang ditentukan oleh pendidikan dan
ketentuan khusus di ruangan.
7. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang
telah ditetapkan dari institusi pendidikan dan
diketahui oleh pembimbing lahan prakteik dan
institusi pendidikan.
8. Mahasiswa wajib membawa peralatan yang
harus selalu dibawa selama praktik adalah
masker,
sarung
tangan,
Nursing
kit
(thermometer, tensimeter, stetoscop, pita
pengukur, lampu senter kecil, hammer)
9. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku,
menggunakan cat kuku,memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin (kecuali cincin
kawin), Rambut disanggul/ditekuk atau model
pendek tidak menyentuh leher baju seragam).
10. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang
mempunyai detik.
11. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi
pendidikan, rumah sakit dan klien.
12. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan tanpa
seizin pembimbing pada jam praktik lebih dari
30 menit dianggap tidak hadir.
13. Tidak diperkenanakan menggunakan fasilitas
dan
alat
RS/ruangan
kecuali
setelah
mendaatkan
izin
dari
Karu/Pembimbing/Perawat ruangan
14. Kelompok
mahasiswa
wajib
mengganti
kerusakan
alat-alat/inventaris
institusi
pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian
mahasiswa sesuai dengan kententuan.

21

15. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan


ketentuan
administratif
praktik
kepada
pembimbing
dari
institusi
pendidikan
padasetiap akhir rotasi praktik selesai dari
masing-masing bagiankeperawatan :
a. Mengambil Absensi setiap hari awal praktik
di suatu bagian.
b. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
c. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan
dosen/ perseptorklinik.
d. Mengumpulkan absensi setiap akhir praktik
suatu bagian
16. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran
terhadap seragam atau atribut dianggap tidak
hadir.
17. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15
menit (1-3 kali keterlambatan) akan dikurangi
nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan
yang dilakukannya.
18. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan
akan mengganti dinas selama 2 hari & bila
tidak hadir karena alasan sakit/izin(sakit 1
(satu) hari dapat menggunakan keterangan
tertulis dari pembimbing institusi selebihnya
dengan menggunakan keterangan dokter, izin
dengan keterangan tertulis dari pembimbing,
mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.
(Mekanisme ditentukan kemudian)
19. Mengumpulkan
tugas
tepat
waktu,
keterlambatan
pengumpulan
laporan
mahasiswa maksimal 1 hari dan setiap hari
keterlambatan nilai dikurangi 2% dan jika lebih
dari 3 hari dianggap tidak lulus.
20. Tidak diperkenankan menerima tamu, dam
tidak diperkenankan mengaktifkan HP selama
menjalankan praktek.
21. Kelompok melakukan penggantian jika terbukti
melakukan
pengrusakan/menghilangkan

22

alat/bahan milik RS (penggantian dilakukan


sebelum meninggalkan ruangan tersebut).
Sanksi :
Mahasiswa yang melanggar tata tertib akan
dikenakan sanksi sesuai berat ringannya
pelanggaran yang akan dipertimbangkan oleh
pembimbing. Sanksi yang dapat dikenakan
meliputi :
1. Diberikan teguran lisan dan tertulis (sesuai
jenis dan beratnya pelanggaran)
2. Tidak diijinkan mengikuti praktik dan
diharuskan mengganti pada hari berikutnya
3. Penambahan tugas akademik tertentu
yang berkaitan
dengan penambahan
pengetahuan dan keterapilan dalam
keperawatan
4. Dinyatakan tidak lulus
Mahasiswa akan dicatat di buku khusus
dan dikenakan sanksi TIDAK LULUS bila
selama menjalani Praktek melakukan
perbuatan yang merugikan atau
membahayakan pasien (meninggalkan
pasien dan menyebabkan jatuh / cedera,
kesalahan pemberian obat, dll), membawa
senjata tajam, membawa / mengkonsumsi
psikotropika dan zat adiktif berbahaya
lainnya atau melakukan perkelahian.

d. Tugas klinik mahasiswa


Mahasiswa akan tugas klinik selama menjalankan
praktik sebagai berikut :
Jenis tugas
Target pencapaian
Ket.
Laporan pendahuluan
1 kasus setiap ruangan Tugas individu
Laporan kasus kelolaan
1 kasus setiap ruangan Tugas individu

23

Kompetensi keterampilan
Aktivitas kegiatan seharihari (AKS)
Mengikuti operan
Mengikuti pre dan post
conference
Satuan Acara Penyuluhan
Laporan seminar akhir

Minimal 80 % setiap
departemen
1 laporan setiap
ruangan
2 kali/ruangan
2 kali/ruangan

Tugas individu

1 kali/ruangan
1 kasus

Kelompok
Kelompok

Tugas individu
Tugas individu
Tugas individu

BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik klinik dilaksanakan dengan
melibatkan secara aktif baik mahasiswa maupun
pembimbing klinik. Pelaksanaan bimbingan merupakan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam pengkayaan dan
pengintegrasian ilmu dan praktik keperawatan. Interaksi
keduanya harus selalu dibina melalui saling memahami,
saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban
masing-masing.
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik

24

Selama melakukan praktik di rumah sakit, mahasiswa


berperan sepenuhnya sebagai mahasiswa, bukan
sebagai staf rumah sakit. Seluruh kegiatan yang
dilaksanakan
oleh
mahasiswa
senantiasa
diinformasikan kepada pembimbing klinik agar
mendapat perhatian dan bimbingan sesuai dengan
tingkatan pembimbingan yang diperlukan (mandiri,
minimal, dan supervisi).
2. Keterlibatan pembimbing klinik
Pembimbing klinik, baik yang berasal dari institusi
maupun rumah sakit, berperan sebagai fasilitator,
motivator, evaluator, contoh peran dan narasumber
sesuai
dengan
bidang
keahliannya.
Semua
pembimbing klinik senantiasa melakukan fungsi
bimbingannya secara aktif sesuai dengan pencapaian
kompetensi mahasiswa.
3. Pengelolaan kasus di klinik
Setiap ruangan mahasiswa diwajibkan untuk
mengelola satu kasus sesuai dengan tujuan mata ajar.
Kasus tersebut dikelola mahasiswa mulai hari pertama
hingga hari keempat. Pada rotasi berikutnya
mahasiswa diwajibkan untuk mengelola kasus lain.
Jika karena suatu hal, misalnya klien kelolaan pulang/
pindah ruangan/ meninggal dunia sementara
mahasiswa belum mengelola klien minimal selama 2
hari, maka mahasiswa harus mencari klien lain dengan
sistem yang sama sebagai penggantinya. Apabila
kasus sejenis tidak tersedia, mahasiswa dapat
mengambil kasus lain yang sesuai dengan derajat
ketergantungannya dengan kebutuhan pencapaian
kompetensi. Perubahan kasus harus dilaporkan pada
pembimbing. Dalam mencari kasus kelolaan,
mahasiswa diwajibkan untuk datang ke ruang yang
akan digunakan untuk praktik atau menghubungi
pembimbing klinik sebelum melakukan praktik.
Sebaiknya pilihlah kasus yang belum pernah dikelola
oleh mahasiswa kelompok sebelumnya. Selain itu

25

pilihlah
kasus
yang
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran.
4. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi
keperawatan yang telah ditentukan oleh institusi
pendidikan. Mahasiswa juga harus melakukan
pencatatan
pada
format
tindakan
keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika
melakukan intervensi kepada klien.
5. Laporan pendahuluan
Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari
pertama praktik di ruangan. Isi laporan pendahuluan
meliputi:
a. Definisi penyakit, etiologi, patofisiologi: tanda dan
gejala atau manifestasi klinis, data laboratorium
dan pemeriksaan diagnostik,
b. Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care
Plans),minimal 3 diagnosis, beserta intervensi dan
aktivitas keperawatan.
c. Daftar pustaka
Aspek pengkajian dan renpra harus dibuat
keseluruhannya sesuai dengan teori. LP yang dibuat
mahasiswa harus dipelajari dan dipahami serta
didiskusikan dengan pembimbing klinik. Pembimbing
klinik berhak untuk tidak mengijinkan mahasiswa untuk
melakukan praktik jika mahasiswa dianggap tidak
memahami LP yang telah dibuatnya.
6. Proses pelaksanaan praktik

a. Individu
Mahasiswa dibagi dalam Tim keperawatan
(kelompok) dan ditugaskan diruang perawatan
melakukan asuhan keperawatan pada klien
dibawah bimbingan CI dengan mengacu pada
catatan proses keperawatan yang telah dibuat
perawat ruangan sebagai pasien kelolaan. Dalam
proses bimbingan klinik mahasiswa diikutkan
dalam berbagai aktifitas perawatan baik yang
berhubungan dengan tindakan keperawatan

26

maupun manajemen ruangan sehingga dapat


mengenal
sistem
manajemen
asuhan
keperawatan.
Selain
pengelolaan
kasus
mahasiswa juga ditugaskan membuat laporan
aktivitas kegiatan harian diruangan.

b. Kelompok
Setiap kelompok ditugaskan membuat laporan
akhir pengalaman belajar klinik berupa laporan
kasus kelolaan yang menarik untuk diseminarkan
di kampus dan laporan manajemen pengelolaan
asuhan keperawatan. Model dan sistimatika
laporan terlampir.
7. Lama praktik
Kegiatan pengalaman dilaksanakan pada tanggal 15
Pebruari s/d 12 Maret 2016. Setiap kelompok

Lama praktik setiap stase sebagai berikut:


Ruangan
KMB
Wat Anak
Wat Jiwa
TOTAL

Lama
praktik
12 hari
6 hari
6 hari

Ket.
3 hari / ruangan
3 hari / ruangan
5 hari rawat inap 1 hari
rawat jalan

24 hari

B. Evaluasi
1. Tujuan
Secara umum evaluasi pengalaman belajar lapangan,
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
mahasiswa dalam menerapkan proses asuhan
keperawatan.

2. Cakupan Dan Bobot Evaluasi


Bentuk Evaluasi, Cakupan Evaluasi, dan Bobot
Penilaian
Bentuk Evaluasi
Evaluasi proses

Cakupan
Laporan pendahuluan
(pre-post conference)

27

Instrumen
01

Bobot
10 %

Evaluasi akhir
(ujian praktik
klinik) dan
supervisi klinik

Laporan askep (kasus


kelolaan)
Pendidikan kesehatan
(kelompok)
Kompetensi klinik
Kehadiran
Penerapan asuhan
keperawatan sesuai
dengan kasus yang
diujikan (kinerja klinik)
Seminar kelompok
Total

02

20 %

03

5%

04
05
06

25 %
5%
25 %

07

10 %
100 %

Catatan:
Instrumen evaluasi dapat dilihat pada lampiran
Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik
klinik, diberikan kesempatan untuk mengulang ujian
praktik klinik sebanyak 1 kali.
Seminar kelompok dilaksanakan di kampus.

3. PROSEDUR EVALUASI
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur
berikut ini:
a. Evaluasi Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari
pertama praktek klinik oleh pembimbing
institusi masing-masing ruangan.
Pembimbing klinik melakukan koreksi dan
klarifikasi laporan kasus.
b. Evaluasi Askep (kasus kelolaan)
Penilaian askep dilakukan akhir stase oleh
pembimbing klinik dan pembimbing institusi
yang ditunjuk.
Askep yang sudah dinilai dan ditanda tangani
pembimbing yang harus diserahkan di akhir
states praktek klinik.
c. Evaluasi kinerja klinik

28

Mahasiswa
menyiapkan
format-format
evaluasi yang akan digunakan
Pembimbing klinik melakukan evaluasi
Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa
dan diserahkan kepada pembimbing institusi
d. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1) Mendapat nilai minimal 70 pada hasil
penilaian evaluasi proses dan minimal 70
pada penilaian ujian klinik dan atau supervisi
klinik.
2) Memenuhi kehadiran 100%.
3) Mematuhi semua tata tertib termasuk tata
tertib yang terdapat pada buku pedoman PKL
BAB V
PENUTUP
Dengan berbagai keterbatasan terutama berkenaan
dengan lamanya kegiatan praktek ini, maka untuk
memaksimalkan
pencapaian
kompetensi
klinik
yang
diharapkan maka kepada semua pihak khususnya
pembimbing untuk mengorganisasikan kegiatan ini dengan
senantiasa melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik.
Kepada mahasiswa diharapkan untuk menggunakan waktu
pembelajaran
ini
dengan
sebaik-baiknya,
berbagai
pengorbanan guna mengikuti kegiatan ini seyogyanya
memberikan tambahan ilmu dan keterampilan sebagai modal
dalam persaingan yang semakin kompetitif.
Kepada
semua
pihak
yang
telah
membantu
terselenggaranya pembelajaran klinik ini khususnya Direktur
Utama RSUP Hasan Sadikin Bandung, kepala Diklit para
kepala ruangan dan preceptor klinik atas kerjasama dan
bimbingannya kepada mahasiswa, kami mengucapkan terima
kasih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
dan kemudahan kepada kita semua.

29

Palopo, 21 Januari 2016


PANITIA PKL
Ketua

Sekretaris

Ns. Dian Setya Budi, S.Kep.M.Kep

Subadir, A.Kep.M.Kes

Mengetahui :
Direktur
Akper Sawerigading Pemda Luwu

Hj. Warda M, A.Kep. M.Kes


NIP : 196212311988032006
Format EVALUASI 01. LAPORAN PENDAHULUAN (10%)
RUMAH SAKIT :...................RUANGAN
:
PEMBIMBING .....................PERIODE :
NO

II

ASPEK PENILAIAN
KELENGKAPAN ISI LAPORAN PENDAHULUAN
1. Terdapat definisi penyakit
2. Terdapat etiologi
3. Terdapat tanda dan gejala penyakit
4. Terdapat patofisiologi penyakit
5. Terdapat penatalaksanaan Medis
6. Terdapat alur proses keperawatan terdiri dari :
Pengkajian Diagnosa keperawatan, Rencana
asuhan
7. Referensi
NILAI = (poin : 9) x 100
Responsi :
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda
klinis
dengan patofisiologi yang terjadi
2. Mampu menganalisa data-data penunjang
Dengan benar sesuai kasus

30

Nilai

1-4

1-4

3. Mampu menjelaskan alasan prioritas


Masalah keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dari
Tindakan keperawatan
5. Mampu menjelaskan tujuan tindakan
kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari
Tindakan keperawatan yang dilakukan
7. Mampu menjelaskan kekurangan
(penilaian diri) yang telah dilakukan
Nilai = (poin:7)x100
NILAI AKHIR

Bandung,,. 2016
Preceptor
_____________________

Format EVALUASI 02. LAPORAN ASKEP (20%)


RUMAH SAKIT :...................RUANGAN
:
PEMBIMBING .....................PERIODE :
NO

ASPEK PENILAIAN
KELENGKAPAN ISI LAPORAN KASUS
1. Data pengkajian sesuai kasus yang diambil
2. Analisa data dan prioritas diagnosa Sesuai
kondisi pasien dan data hasil pengkajian
3. Terdapat kriteria hasil sesuai
Diagnose keperawatan yang diambil
4. Terdapat rencana asuhan yang sesuai Kasus dan
diagnosa yang diangkat
5. Terdapat dokumentasi asuhan Keperawatan yang
sudah dilakukan :
Implementasi
Catatan perkembangan
6. Terdapat rencana edukasi kesehatan
pada pasien
NILAI = (poin : 6) x 100
Responsi :
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis

31

Nilai

1-4

1-4

dengan patofisiologi yang terjadi


2. Mampu menganalisa data-data penunjang
II
Dengan benar sesuai kasus
3. Mampu menjelaskan alasan prioritas
Masalah keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dari
Tindakan keperawatan
5. Mampu menjelaskan tujuan tindakan
kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari
Tindakan keperawatan yang dilakukan
7. Mampu menjelaskan kekurangan
(penilaian diri) yang telah dilakukan
8. Mampu menunjukkan komunikasi
yang baik dengan pembimbing
Nilai = (poin:8)x100
NILAI AKHIR
Format EVALUASI 03. LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN (5%)
RUMAH SAKIT :...................RUANGAN
:
PEMBIMBING .....................PERIODE :
NO

ASPEK PENILAIAN
Materi Penyuluhan
1 Tercantum dalam materi
2. Tercapai dalam pelaksanaan (ada dalam
evaluasi)
Pokok Bahasan
3 Sesuai dengan tujuant
4. Disampaikan dengan baik
5 Dapat diterima oleh peserta penyuluhan
Media Penyuluhan
6. Media sesuai dengan tujuan, pokok bahasan
7. Media disusun secara menarik & interaktif
8. Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dimengerti
9. Kreatif dalam menyusun media penyuluhan
Strategi Penyuluhan
10. Penguasaan tempat dan peserta

32

Nilai

1-4

II

III

penyuluhan baik
11. Materi dibawakan secara menarik dan interaktif
12. Penguasaan materi penyuluhan baik
13. Berespon baik terhadap peserta penyuluhan
14. Mampu menjawab pertanyaan dengan baik
15. Melakukan evaluasi penyampaian materi
Kerjasama dalam Kelompok
16. Semua anggota berperan serta aktif
Dalam penyuluhan
17. Pembagian tugas baik
18. Kekompakan kelompok baik
19. Terbuka menerima setiap masukan
NILAI AKHIR : NILAI/19

Format EVALUASI 06. KINERJA KLINIK (25%)


RUMAH SAKIT :...................RUANGAN
:
PEMBIMBING .....................PERIODE :
NO

II

ASPEK PENILAIAN
PROSES KEPERAWATAN
1 Melakukan pengkajian keperawatan
2. Melakukan tindakan keperawatan yang sesuai
3 Melakukan dokumentasi di ruangan
4. Melakukan monitoring kasus kelolaan
5. Melakukan kolaborasi dengan perawat ruangan
6. Melakukan pengelolaan ruangan dengan
anggota kelompok
KOMUNIKASI
7. Menciptakan interaksi dengan pasien/keluarga
dengan penuh percaya diri
8. Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal
yang efektif dalam merespon pasien/keluarga
9. Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim
kesehatan lain
10. Menuliskan laporan dengan padat, tepat,

33

Nilai

1-4

III

ringkas dan akurat


Perilaku Profesional
11. Menampilkan sikap baik dan sopan
12. Mengambil inisiatif dalam situasi dalam
situasi belajar
13. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
14. Bekerjasama dengan berpartisipasi
Dalam kegiatan ruangan
15. Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
16. Mampu mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan diri
17. Menerapkan teori dan konsep Keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan
18. Melakukan tindakan dengan menerapan
prinsip keselamatan pasien
NILAI AKHIR : NILAI/18

Format EVALUASI 07. SEMINAR (10%)


RUMAH SAKIT :...................RUANGAN
:
PEMBIMBING .....................PERIODE
NO

II

III

ASPEK PENILAIAN
Persiapan seminar
1 Melakukan bimbingan kasus
2. Memperbaiki makalah sesuai masukan
pembimbing
Pelaksanaan Seminar
3. Presentasi menarik
4. Presentasi disampaikan dengan baik
5. Menggambarkan asuhan keperawatan sesuai
kasus
6. Media presentasi menarik dan kreatif
Isi Makalah
7. Pengetikan rapi
8. Meliputi tinjauan kasus dan asuhan
keperawatan
9. Meliputi manajemen asuhan
keperawatan profesional

34

:
Nilai
1-4

10. Meliputi aspek pengkajian - evaluasi kasus


11. Mengikuti kaidah penulisan dengan EYD
12. Terdapat daftar referensi yang sesuai
Diskusi
13. Mampu menjawab pertanyaan
14. Penguasaan kasus baik
15. Menerima masukan dan kritikan dengan
baik
NILAI AKHIR : NILAI/15

Palopo ,,. 2016

Penilai
ISI DARI LAPORAN PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN PENYAKIT
2. PENYEBAB PENYAKIT
3. PATOFISIOLOGI PENYAKIT (dalam bentuk bagan/patoflow)
4. MANIFESTASI KLINIS PENYAKIT
5. PENATALAKSANAAN MEDIS
6. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN (RENCANA
KEPERAWATAN)
a. Pengkajian
b. Analisa data dan Diagnosis Keperawatan
c. Rencana Keperawatan
7. DAFTAR REFERENSI
Catatan :
Untuk Pengelolaan Asuahan keperawatan pada pasien langsung
tinggal melanjutkan point 7 sesuai dengan kasus yang diambil dan
asuhan keperawatan dilengkapi sampai
dengan Implementasi keperawatan dan Evaluasi keperawatan

35

CHECKLIST KETRAMPILAN KLINIK


KETRAMPILAN KEPERAWATAN DASAR (SEMUA UNIT)
Nama : ______________________
Nim
: ______________________
No

KMB

Ketrampilan Klinik
Kardiovaskuler
Pemeriksaan fisik
jantung
Pemasangan perekaman
EKG
Mengukur JVP
Menghitung kebutuhan
cairan dan balance
Cairan
Monitoring infuse pump
& syringe pump
Persiapan pasien
kateterisasi jantung

36

Diobservasi
Oleh Perawat
(Tanggal & Paraf)

Level

Monitoring status
hemodinamika
Perawatan pace Maker
Observasi
echocardiografi
Persiapan dan observasi
transfuse darah
Persiapan kemoterapi
Analisa gas darah
Tourniket test
Skin tes
Respirasi
Pemeriksaan fisik sistem
respirasi
Memberikan oksigen O2
(nasal, kateter, sungkup)
Perawatan WSD
Nebulizer
Fisioterapi
Suctioning
Perawatan Trcaheostomi
Persyarafan
Pengkajian Refleks
Fisiologisdan Patologis
Pengkajian dan
manajemen nyeri
Mengukur GCS
Persiapan Lumbal
Punksi
Melakukan latihan
rehabilitasi dini stroke
Perkemihan
Bladdertraining
Memasang dan
perawatan kateter
Mengukur intake dan
output cairan

37

CIC ( Clean Intermiten


cateter )
Spoling kateter
Endokrine
Merawat luka ganggren
Pemeriksaan gula darah
Injeksi insulin
Pemeriksaan gula darah
Pencernaan
Perawatan colostomy
Pemasangan NGT
Pemberian makan via
NGT
Melakukan Huknah
Persiapan Rektroskopi
Persiapan kolonoskopi
Persiapan Barium In
loop
Persiapan Endoskopi
Pencernaan
(Skleroterrapi
Endoskopi)
Persiapan SB Tube dan
Lavage Lambung
Persiapan BJ Plasma
Bowel training
Integumen
Merawat luka bakar
Memandikan pasien luka
bakar
Test Sensorik
(panas/dingin)
Kompres
Muskuloskeletal
Persiapan pemasangan
gips / traksi
Perawatan Gips / traksi

38

Mobilisasi spain
Rawat luka
Merawat klien dengan
Total Hip Replacement
Melatih klien
menggunakan Cruth,
Walker dan Weichles
Manajemen :
Manajemen perioperatif
Manajemen asuhan
Prosedur Discharge Planning
Prosedur Informed concern
Prosedur kolaborasi
Prosedur operan
Prosedur pre dan post
conference

A
N
A
K

Keperawatan
jiwa

Pemeriksaan fisik anak


Melakukan tepid water
sponge
Pemeriksaan DDST
Terapi bermain
Nebulizer
Suction
Perawatan bayi dalam
incubator
Melakukan postural
drainage
Pemberian obat : IM, IV, SC,
Rectal
Komunikasi terapeutik
Terapi aktivitas kelompok
Pendidikan kesehatan

Lain -nya
Evaluasi diri

39

Saran
pembimbing

Kunciberikan tanda centang ()


sesuai dengan tingkat kemampuan
klinik/penampilan teknik.
1. tidak ada tindakan klinik
2. membutuhkan pelatihan dan tindak lanjut
3. membutuhkan supervisi
4. kompeten

CATATAN KOREKSI TUGAS


NAMA
NIM
RUANGAN
No

: .....................................................
: .....................................................
: .....................................................

Hari/Tgl

LP

Tugas
ADL
Askep

40

Komentar
dan Saran

Paraf
CI

Instrumen Evaluasi keperawatan Jiwa

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN


Pertemuan ke : _____________________
1.
2.
3.
4.
5.

Kondisi pasien
Diagnosa keperawatan
Tujuan (TUK/SP)
Intervensi
Strategi Pelaksanaan
a.
Fase orientasi
1)
Salam terapeutik
a)
Salam
b)
Berkenalan
pertemuan pertama)

41

(jika

c)

Menjelaskan tujuan,
tugas dan peran

2)

Evaluasi/validasi
Perasaan

a)

pasien

saat ini
b)

Kondisi pasien saat


ini

c)

3)

b.
1)
2)

c.
1)

2)

Latihan sebelumnya
(untuk pertemuan kedua dst)
Kontrak
a)
Topik
b)
Waktu
c)
Tempat
Fase kerja
Melaksanakan topik (diskusi
atau latihan) yang disepakati.
Ditulis secara singkat, jelas
dan sistematis dan tidak menggunakan kalimat
langsung
Fase terminasi
Evaluasi
a)
Subyektif : tanyakan
perasaan klien setelah interaksi
b)
Obyektif
: minta
klien menyimpulkan dan redemonstrasi
Rencana tindak lanjut (RTL)
Tugas atau latihan mandiri klien (masukkan dalam
jadwal kegiatan harian klien)

3)

Kontrak
selanjutnya
a)
b)

pertemuan
Topik
Waktu

42

Tempat

c)

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)


1.

Latar Belakang
Kondisi

a.

klien

gangguan jiwa
b.

2.
3.
4.

5.

6.
7.

8.
9.

Alasan
dilakukannya terapi kelompok tersebut
Pengertian
a.
Penyakit
b.
TAK
Tujuan TAK
a.
Tujuan Umum
b.
Tujuan Khusus
Kriteria Anggota
a.
Kondisi pasien
kooperatif
b.
Jenis masalah
keperawatan sesuai indikasi Terapi Modalitas
c.
Jumlah peserta
d.
Kesediaan klien
mengikuti Terapi Modalitas
e.
Proses seleksi
pemilihan klien (dilakukan sehari sebelumnya)
Waktu
dan
tempat
pelaksanaan
a.
Tempat
pelaksanaan
b.
Lama pelaksanaan
c.
Waktu pelaksanaan
Nama klien
Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
c.
Demonstrasi
d.
Bermain peran
e.
Brainstorming
Media dan Alat
Susunan pelaksana

43

a.
b.
c.
d.

Leader
Co-Leader
Fasilitator
Observer
Uraian tugas pelaksana
Setting TAK
Tata tertib dan Program

10.
11.
12.
Antisipasi
13.

Langkah Kegiatan Terapi


Modalitas
a.
Fase
Persiapan/Prainteraksi
b.
Fase Orientasi
1)
Salam
2)
Penjelasan
tujuan Terapi Modalitas
3)
Penjelasan
aturan main
4)
Kontrak
waktu
c.
Fase Kerja
Dilakukan sesuai jenis atau topik Terapi Modalitas.
d.

Fase Terminasi
Leader
melakukan evaluasi subyektif (perasaan klien setelah
terapi)
2)
Leader
melakukan evaluasi obyektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik terapi yang sudah dilakukan)
3)
Leader
bersama klien membuat rencana Tindak Lanjut terkait
topik terapi untuk mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
4)
Membuat
kontrak dengan klien tentang topik terapi, waktu terapi
dan tempat terapi modalitas yang akan datang (jika akan
dilakukan).
Evaluasi Diri/ kegiatan
a.
Evaluasi proses
b.
Evaluasi hasil
1)

14.

44

15.
Daftar Pustaka
Lampiran dokumentasi kegiatan (hasil tertulis respon klien dan
foto/gambar kegiatan)

TARGET PENCAPAIAN
NO
1

Tugas individu

Jml
1

Laporan
pendahuluan
tugas individu
(LP)
Strategi
pelaksanaan
komunikasi
Laporan
kegiatan harian
Askep kelolaan
kelolaan
Pre Test
Post Test
TUGAS
KELOMPOK
Proposal TAK

Laporan TAK

Proposal
Penkes
Laporan Penkes

Makalah
seminar

2
3
4
5
6

4
5

Waktu penyerahan
dan responsi
Hari pertama

Tiap hari
Tiap hari
1

Jumat
Hari pertama praktek
Hari terakhir praktek

45

2 hari sebelum
dilaksanakan
1 hari sehari setelah
TAK
Sehari sebelum
Penkes
Sehari setelah
Penkes
Minimal 1 hari
sebelum seminar

FORMAT RESUME KEPERAWATAN (POLIKLINIK)


Identitas pasien
1. Nama
:
2. Umur
:
3. Jenis kelamin :
4. Status
:
5. Agama
:
6. Alamat
:
7. Pendidikan
:
8. Pekerjaan
:
9. Tanggal masuk
:
10. No. RM
:
11. Diagnosis medis
:
12. Penanggung jawab :
13. Tanggal pengkajian :
Data Fokus
Tanggal/Jam
Data Fokus

Masalah
Keperawatan

DS :
DO :
Diagnosa Keperawatan
a. _________________________________________
b. _________________________________________
Catatan Keperawatan
Tangg Diagno SP ImpleEvaluasi
Paraf
al/
sa
mentasi
Jam

46

S :
O :
A:
P:
FORMAT RESUME KEPERAWATAN (UPPI)
(dapat dimodifikasi dengan format di Ruangan RS)
Nama Klien :
Jenis kelamin :
Tgl pengkajian:
Alasan masuk :
1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.

Pengkajian
Penilaian Skor Kategori Pasien Jiwa
Skor
:
Kategori
:
Tahap penanganan:
Tujuan perawatan :
Fokus pengkajian :
Prinsip intervensi :
Hasil yang diharapkan:
Analisis Data

DO:
DS:
Dx Keperawatan:
4.
5.
6.

Intervensi
Implementasi
Evaluasi
S:
O:

47

A:
P:

FORMAT PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PROSES
KEPERAWATAN
Nama mahasiswa
NIM
Ruangan / RS
No

1
2
3
4
5
6
7

:
:
:
Kriteria Penilaian

A.
Laporan Pendahuluan (5 %)
Pengertian kasus
Proses terjadinya masalah
Rentang respon
Pohon masalah
Masalah keperawatan dan data yang perlu
dikaji (DS dan DO)
Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
Rencana tindakan keperawatan
Nilai LP
B.

1
2
3
4
6

Strategi Pelaksanaan Tindakan


Keperawatan (10 %)
Kesesuaian kondisi klien dengan diagnosa
dan hasil tindakan sebelumnya
Diagnosa
keperawatan,
TUM/TUK,
tindakan keperawatan
Fase orientasi (validasi/evaluasi tepat,
kontrak dan tujuan sesuai, kalimat
operasional)
Fase kerja (kalimat operasional, berorientasi
mengatasi masalah klien, inovatif)
Fase terminasi (evaluasi, rencana tindak
lanjut, kontrak yang akan datang, ketepatan

48

Nilai
(1-4)

Ket

7
1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12

dan kalimat operasional)


Jumlah SP sesuai hari praktek
Nilai SP
C.
Laporan hasil (25 %)
Hasil pengkajian
Analisa data (kedalaman dan kesesuaian
data dengan masalah)
Mengidentifikasi masalah aktual dan risiko
Ketepatan pohon masalah
Diagnosa keperawatan (ketepatan, prioritas)
Rencana tindakan keperawatan sesuai
dengan
diagnosa
keperawatan
yang
ditegakkan pada kasus
Dokumentasi tindakan keperawatan yang
telah dilakukan (waktu, diagnosa yang
diatasi, tindakan yang dilakukan, tanda
tangan dan nama jelas)
Mencatat perilaku klien setelah tindakan
keperawatan ( S dan O)
Melakukan penilaian tentang keberhasilan
tindakan keperawatan (analisa)
Merencanakan tindakan keperawatan oleh
pasien dan perawat berdasarkan hasil
evaluasi (planning)
Modifikasi asuhan keperawatan sesuai
kebutuhan klien
Ketepatan waktu mengumpulkan laporan
Nilai hasil
Nilai akhir laporan

Keterangan : 1. Sangat kurang, 2. Kurang 3. Cukup 4 Baik


.,
Pembimbing
(.....................................)

49

FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KLINIK


Nama mahasiswa
NIM
Ruangan / RS
N
o
1
2
3
4
5
6
7

1
2
3
4
6
7
8
9
10

:
:
:
Kriteria Penilaian

A. Partisipasi Konferensi ( 10 %)
Persiapan untuk conference
Mengidentifikasi masalah atau mengemukakan
isu untuk diskusi kelompok
Memberi ide selama conference
Mensintesa pengetahuan dan memakainya dalam
masalah
Menerima ide-ide orang lain
Mengontrol emosi sendiri
Memperlihatkan perhatian dalam group proses
dan kerja sama dalam pencapaian kelompok
Nilai PK :
B. Interaksi ( 25 %)
Mengucapkan salam
Ketepatan evaluasi dan validasi
Membuat kontrak tindakan
Menjelaskan tujuan tindakan keperawatan
Melakukan tehnik komunikasi terapeutik yang
tepat
Menggunakan sikap komunikasi terapeutik yang
tepat
Isi komunikasi sesuai dengan SP yang ingin
dicapai
Menganalisa kesesuaian respon klien dan
melakukan modifikasi tindakan sesuai kondisi
klien
Membantu klien menyusun ADL

50

Nilai
(1-4)

Ket

11
.
12
13
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Mengevaluasi respon klien secara subjektif dan


objektif
Menyebutkan rencana tindak lanjut sesuai SP
Membuat kontrak yang akan datang / terminasi
NIlai Interaksi :
C. Terapi Aktivitas kelompok (15 %)
Mengidentifikasi tujuan umum dan khusus dari
aktifitas
Memilih kegiatan/ aktifitas untuk klien
Merencanakan waktu yang dipakai
Memilih klien untuk bergabung dalam kelompok
Mendorong klien berperan serta dalam aktifitas
Mengimplementasikan aktifitas yang
direncanakan
Mengatasi masalah yang timbul dalam aktifitas
Menerima ide dari peserta, teman dan staf
karyawan
Nilai TAK :
C. Penyajian makalah/penyuluhan (10
%)
Penyaji mempersiapkan presentase dengan baik
Tujuan presentasi dikemukakan / didefenisikan
dengan jelas
Penyaji menerangkan konsep / informasi dengan
jelas
Penyaji menyimpulkan konsep / informasi yang
telah ditertangkan sebelum menyajikan konsep
yang baru
Lingkungan sangat menunjang
Diskusi
Penyaji mendorong untuk
Diskusi dengan baik
Pembagian waktu diatur dengan tepat
Pemakaian audio visual dan materi presentase
digunakan Dengan tepat
Isyu / masalah selalu Didiskusi / dianalisa secara
Tepat
Secara umum , saya puas dengan presentasi lain
Nilai PM :

51

Nilai akhir Penampilan Klinik


Keterangan : 1. tidak ada tindakan klinik. 2 membutuhkan pelatihan dan
tindak lanjut. 3 membutuhkan supervise 4 kompeten
CATATAN KOREKSI TUGAS
Nama ` :
NIM
Ruangan
No

:
:

1.

Jenis
Tugas
LP

2.

SP

3.

Kasus
Resume

4.

Kasus
kelolaan

5.

TAK

Komentar/saran

52

Paraf

53

Anda mungkin juga menyukai