KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku
Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Prodi Diploma III
Keperawatan Akper Sawerigading Pemda Luwu telah dapat diselesaikan.
Buku Panduan Praktik Kerja Lapangan merupakan pedoman manual untuk
mengantarkan mahasiswa mencapai seperangkan kompetensi untuk
mencapai derajat Ahli Madya Keperawatan. Buku ini mengandung informasi
umum, tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, proses pembimbingan,
proses pelaksanaan praktik dan metoda evaluasi.
Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat
memahami perannya masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Banyak pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku
ini.Untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas segala
kontribusinya. Semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya .
Kami menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena
kritik dan saran membangun sangatlah diharapkan demi penyusunan buku
ini di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Palopo, 21 Januari 2016
Direktur
Hj. Warda, A.Kep. M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN
A. Introduksi
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan
akademik berupa aplikasi dari konsep dan prinsip mata
kuliah Ilmu keperawatan sistem tubuh dengan kurikulum
berbasis kompetensi yang disintesa ke dalam area
keperawatan keperawatan medical bedah dan anak
melalui penerapan ilmu dan teknologi keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan. Asuhan yang diberikan
didasari pada pendekatan proses keperawatan yang
komperhensip dan berlandaskan pada aspek etika dan
legal keperawatan.
Praktik
Kerja
Lapangan
difokuskan
pada
pengembangan dan untuk melengkapi pencapaian
kompetensi mahasiswa yang belum terpenuhi selama
melakukan pengamalan belajar klinik sebelumnya.
Sehingga Pengalaman Belajar Lapangan diarahkan pada :
1. Asuhan keperawatan pada kasus yang jarang atau
belum ditemukan seperti system imunitas, onkologi,
hematologi dan endokrin di rumah sakit tempat praktik
sebelumnya.
2. Asuhan keperawatan jiwa
3. Aplikasi Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional
4. Orientasi ruangan perawatan yang tidak dimiliki oleh
RS di daerah seperti ruang Hemodialisa dll.
5. Pengenalan alat kesehatan modern dan pemeriksaan
diagnostic
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
mahasiswa
mampu
menerapkan
melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan
pendekatan proses keperawatan dan berlandaskan
pada aspek etik dan legal keperawatan.
BAB II
LINGKUP KEGIATAN DAN KOMPETENSI
Lingkup kegiatan dan target kompetensi diarahkan pada
orientasi kegiatan manajemen ruangan, pengelolaan kasus
keperawatan medical bedah dan keperawatan anak.
A. Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan Utama
a. Asuhan keperawatan pada kasus-kasus pilihan.
b. Keterampilan keperawatan sesuai kompetensi yang
ditetapkan
c. Prinsip dasar patient safety
2. Kegiatan Penunjang
a. Mempelajari
dan mendapatkan bimbingan
manajemen ruangan
b. Pengenalan alat dan pemeriksaan diagnostic
B. Kompetensi
1. Area Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
a. Kasus pilihan dan target pencapaian :
Kardiovaskular: Angina, infark miokard, gagal
jantung, dan infeksi jantung, bedah jantung.
Hematologi: leukemia, thalasemia, hemofili
idiopatik trombosi topenia purpura (ITP), DHF
derajat II sampai IV Imunologi: SLE, HIV-AIDS,
Syndroma
Steven-Jhonson
:Target
keterampilan:
Pemasangan perekaman EKG
Mengukur JVP
Menghitung kebutuhan cairan dan balance
Cairan
Monitoring infuse pump & syringe pump
Persiapan pasien kateterisasi jantung
Monitoring status hemodinamika
Perawatan pace Maker
Observasi echocardiografi
Persiapan dan observasi transfuse darah
Persiapan kemoterapi
P
emeriksaan fisik sistem respirasi
M
emberikan oksigen O2 (nasal, kateter,
sungkup)
P
erawatan WSD
N
ebulizer
Fi
sioterapi
S
uctioning
P
erawatan Trcaheostomi
Persarafan: Stroke (iskemik dan hemoragik),
cedera kepala
sedang sampai berat,
meningitis, seizure, tetanus, Guillain bare
syndrome, Parkinson. Target keterampilan :
P
engkajian saraf Cranial
P
engkajian Refleks Fisiologisdan Patologis
P
engkajian dan manajemen nyeri
M
engukur GCS
erawatan EVD
Persiapan kolonoskopi
Persiapan Barium In loop
Persiapan
Endoskopi
Pencernaan
(Skleroterrapi Endoskopi)
Persiapan TE
Persiapan SB Tube dan Lavage Lambung
Persiapan BJ Plasma
Bowel training
Integumen: luka bakar derajat II ke atas,
sarkoma Kaposi, Steven Jonson, Limpo
Vinelium, condiloma, Sipilis , Gonorhe,
Clamidal. Tarhet keterampilan :
Merawat luka bakar
Memandikan pasien luka bakar,
Test Sensorik (panas/dingin)
Kompres
Muskuloskeletal:
fraktur,
osteomielitis,
osteoartritis, osteosarkoma. Target keterampilan
:
Perawatan Gips / traksi
Persiapan pemasangan gips / traksi
Mobilisasi spain
Rawat luka
Merawat
klien
dengan
Total
Hip
Replacement
Melatih klien menggunakan Cruth, Walker
dan Weichles
b. Orientasi Manajemen
Manajemen perioperatif
Manajemen asuhan
Prosedur Discharge Planning
Prosedur Informed concern
Prosedur kolaborasi
Prosedur operan, pre dan post conference
c. Ruangan
Ruang Utama
Ruang perawatan Bedah Ortopedi
Ruang perawatan Bedah Digestif
Ruang perawatan Bedah Syaraf
Ruang perawatan Bedah Ortopedi
Ruang perawatan Onkologi
Ruang perawatan Hematologi
Ruang bedah urologi
Ruang perawatan kulkel
Ruang Interna
Ruang
Orientasi
Ruang khusus
perawatan
HIV/AIDS
Ruang
hemodialisa
c. Orientasi Manajemen :
Bimbingan prinsip keperawatan anak dengan
family centered care dan atraumatic care
d. Ruangan :
Ruang Utama
Ruang
Orientasi
Ruang perawatan PICU/NICU
Ruang perawatan anak
penyakit BEDAH & non bedah
Ruang perawatan perinatologi
Ruang perawatan hematologi
3. Keperawatan jiwa
Kompetensi utama :
a. Membina hubungan terapeutik dengan klien.
b. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi diri sendiri
terhadap klien sehingga memungkinkan penggunaan
diri secara terapeutik dalam berhubungan dengan
klien.
c. Mengkaji status mental psikiatri pada klien dengan
menggunakan metode : wawancara, observasi
perilaku, pemeriksaan fisik dan telaah catatan medik.
d.
Mendokumentasikan
hasil
pengkajian
dan
mengorganisasikan data yang didapat (analisa data).
e. Menegakkan dan mendokumentasikan diagnosa
keperawatan berdasarkan pohon masalah.
f. Merencanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
jenis dan tingkat gangguan klien.
g. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien
meliputi
:
penerapan
komunikasi
terapeutik,
mengaplikasikan tahapan hubungan terapeutik
perawat dan klien, memenuhi kebutuhan dasar klien
sesuai dengan tingkat gangguannya dengan
pengawasan langsung dari pembimbing klinik atau
akademik,
dan
mendokumentasikan
tindakan
keperawatan yang telah dilakukan.
10
Ruang Orientasi
Ruang ECT
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN, BIMBINGAN DAN
REGULASI
A. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran meliputi tahap pra interaksi, orientasi
atau introduksi, tahap kerja dan tahap terminasi.
Keseluruhan proses pembelajaran ini dilaksanakan
selama mahasiswa praktik di setiap ruang praktik.
Kegiatan mahasiswa dan pembimbing klinik diuraikan
untuk tiap tahap sebagai berikut :
Tahap
Kegiatan
mahasiswa
11
Kegiatan pembimbing
Pre RS :
Mendengarkan
Menjelaskan informasi
Dilakukan
di
penjelasan
umum Program PKL
kampus
untuk
tentang
Menjelaskan peraturan
orientasi kegiatan
informasi umum
PKL dan orientasi
PKL
program PKL
situasi/ budaya kerja
Mengajukan
RSUP Hasan Sadikin
pertanyaan
Persiapan mental dan
kebutuhan
pelaksanaan praktik
(pakaian, nursing kit,
dll)
Penjelasan Tugas-tugas
individu dan kelompok
TAHAP
Mengikuti
Melakukan
orientasi
INTRODUKSI (hari
orientasi
ruangan
dan
pertama)
Membuat laporan
bimbingan
Di tempat praktik
manajemen ruangan.
pendahuluan
yang akan
Mengevaluasi
kesiapan
Interkasi
awal
didahului dengan
fisik
dan
psikologis
pasien dengan
kegiatan
mahasiswa
untuk
membuat
pertemuan/
berinteraksi
dengan
kontrak asuhan
penerimaan.
klien
dengan pasien
Pencapaian dari
Membimbing
fase ini
mahasiswa
berhubungan
menyelesaikan tugas
dengan :
Pembagian kasus setiap
Orientasi RS
mahasiswa
Orientasi ruangan
Membimbing
Sosialisasi
tim
mahasiswa
kesehatan
di
melakukan
interaksi
ruangan
awal dengan pasien
Pembagian kasus
Pre conference
TAHAP KERJA
Melakukan
Pre
Conference
:
(hari 2-3)
pengkajian
Evaluasi
kesiapan
Kegiatan ini
Berdasarkan
mahasiswa
dilakukan pada
laporan
melakukan
asuhan
saat praktik klinik
Pendahuluan
dan diskusi laporan
Pencapaian pada
yang
telah
pendahuluan
fase ini terkait
dibuat
Membimbing
12
dengan kompetensi
/ tujuan,
mahasiswa mampu
:
Melakukan
pengkajian
keperawatan
Merumuskan
diagnosa
Keperawatan
berdasarkan data
pengkajian
Menyusun rencana
tindakan
Mengimplementasi
kan
rencana
tindakan sesuai
perencanaan
Mengevaluasi hasil
tindakan keperawatan
TAHAP
TERMINASI
Pada saat praktik
klinik
Pencapaian pada
fase
Membuat
mahasiswa
melakukan
perencanaan
pengkajian, identifikasi
asuhan
klien
masalah keperawatan,
sesuai dengan
perencanaan asuhan
kasus
yang
telah disetujui Membimbing/
pembimbing
mendampingi
Melakukan
mahasiswa
:
persiapan
tindakan
intervensi
sampai implementasi
keperawatan
tindakan
Memberikan
Evaluasi kasus kelolaan
asuhan
dan
pencapaian
keperawatan
kompetensi.
yang
telah
direncanakan
Melakukan
evaluasi
tentang
pencapaian
asuhan
keperawatan
Mengevaluasi
Post
conference
:
tindakan
evaluasi akhir dan
keperawatan
Memberikan
umpan
yang
telah
balik tersturktur
dilakukan
Evaluasi diri
Mengakhiri
kontrak asuhan
keperawatan
kepada klien.
B. METODE BIMBINGAN
1. Laporan Pendahuluan
13
14
15
C. REGULASI
1. Peran dan Tanggung Jawab
Peran Koordinator Pembimbing Keperawatan
Rumah Sakit
Bertanggung jawab untuk berkolaborasi dan
koordinasi implementasi dan penilaian program
praktik dengan Institusi Keperawatan yang
berwenang.
Merencanakan, mengatur, dan mengadakan
program orientasi untuk para mahasiswa pada
periode orientasi bersama dengan Pembimbing
lahan dan pembimbing institusi pendidikan.
Berlaku sebagai Narasumber untuk semua
mahasiswa .
Bertanggungjawab
terhadap
perencanaan
penempatan klinik bagi mahasiswa
setelah
menerima jadwal rotasi.
Memastikan distribusi jadwal klinik mahasiswa.
Menyetujui evaluasi akhir mahasiswa i yang
dikumpulkan di preceptor klinik di setiap rotasi
departemen.
Mengelola
semua
daftar
presensi
dan
mengumpulkan laporan di akhir departemen
beserta hasil evaluasi akhir mahasiswa ke bagian
Pembimbing Institusi.
Menyetujui dan mengumpulkan surat konseling
kepada mahasiswa yang gagal untuk mengikuti
atau tidak mematuhi aturan, regulasi dan kebijakan
rumah sakit.
Memotivasi
mahasiswa puntuk berpartisipasi
dalam implementasi program pendidikan yang
berkelanjutan untuk kemajuan pengetahuan,
pertumbuhan profesi dan pengembangan diri.
2. Peran Koordinator Pratik Keperawatan Institusi
16
17
18
19
Mahasiswa
harus
meminta
persetujuan
sebelum melakukan tindakan dan melaporkan
hasil tindakan.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa
Membaca dan memahami panduan PKL
Mempersiapkan materi dan kemampuan
kemampuan dasar yang harus dikuasai
sebelum melakukan praktik
Mengerjakan setiap kegiatan dalam upaya
pencapaian target dan kompetensi sesuai
dengan ketentuan
Mengerjakan
setiap
tugas-tugas
yang
diberikan, baik tugas yang telah terstruktur
dalam program maupun tugas tambahan dari
pembimbing lahan maupun pendidikan
Mengikuti kegiatan rutin ruangan seperti
operan, pre dan post conference.
Mendiskusikan setiap hal hal yang belum di
fahami dengan pembimbing lahan maupun
pendidikan
Memberikan
asuhan
keperawatan
berdasarkan kebutuhan perawatan pasien,
standart praktek keperawatan, dan kebijakan
serta prosedur dari rumah sakit terkait, juga
peraturan budaya kerja rumah sakit.
Mematuhi regulasi profesi dari rumah sakit
Semua mahasiswa profesi diharapkan untuk
mempunyai jam tangan, nursing kit untuk
melakukan pengkajian fisik pada pasien
c. Tata Tertib
1. Mahasiswa wajib memiliki dan memahami buku
panduan PKL.
2. Kehadiran mahasiswa 100%,
3. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik 15
menit sebelum shift dimulai.
20
21
22
23
Kompetensi keterampilan
Aktivitas kegiatan seharihari (AKS)
Mengikuti operan
Mengikuti pre dan post
conference
Satuan Acara Penyuluhan
Laporan seminar akhir
Minimal 80 % setiap
departemen
1 laporan setiap
ruangan
2 kali/ruangan
2 kali/ruangan
Tugas individu
1 kali/ruangan
1 kasus
Kelompok
Kelompok
Tugas individu
Tugas individu
Tugas individu
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik klinik dilaksanakan dengan
melibatkan secara aktif baik mahasiswa maupun
pembimbing klinik. Pelaksanaan bimbingan merupakan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam pengkayaan dan
pengintegrasian ilmu dan praktik keperawatan. Interaksi
keduanya harus selalu dibina melalui saling memahami,
saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban
masing-masing.
1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik
24
25
pilihlah
kasus
yang
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran.
4. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi
keperawatan yang telah ditentukan oleh institusi
pendidikan. Mahasiswa juga harus melakukan
pencatatan
pada
format
tindakan
keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika
melakukan intervensi kepada klien.
5. Laporan pendahuluan
Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari
pertama praktik di ruangan. Isi laporan pendahuluan
meliputi:
a. Definisi penyakit, etiologi, patofisiologi: tanda dan
gejala atau manifestasi klinis, data laboratorium
dan pemeriksaan diagnostik,
b. Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care
Plans),minimal 3 diagnosis, beserta intervensi dan
aktivitas keperawatan.
c. Daftar pustaka
Aspek pengkajian dan renpra harus dibuat
keseluruhannya sesuai dengan teori. LP yang dibuat
mahasiswa harus dipelajari dan dipahami serta
didiskusikan dengan pembimbing klinik. Pembimbing
klinik berhak untuk tidak mengijinkan mahasiswa untuk
melakukan praktik jika mahasiswa dianggap tidak
memahami LP yang telah dibuatnya.
6. Proses pelaksanaan praktik
a. Individu
Mahasiswa dibagi dalam Tim keperawatan
(kelompok) dan ditugaskan diruang perawatan
melakukan asuhan keperawatan pada klien
dibawah bimbingan CI dengan mengacu pada
catatan proses keperawatan yang telah dibuat
perawat ruangan sebagai pasien kelolaan. Dalam
proses bimbingan klinik mahasiswa diikutkan
dalam berbagai aktifitas perawatan baik yang
berhubungan dengan tindakan keperawatan
26
b. Kelompok
Setiap kelompok ditugaskan membuat laporan
akhir pengalaman belajar klinik berupa laporan
kasus kelolaan yang menarik untuk diseminarkan
di kampus dan laporan manajemen pengelolaan
asuhan keperawatan. Model dan sistimatika
laporan terlampir.
7. Lama praktik
Kegiatan pengalaman dilaksanakan pada tanggal 15
Pebruari s/d 12 Maret 2016. Setiap kelompok
Lama
praktik
12 hari
6 hari
6 hari
Ket.
3 hari / ruangan
3 hari / ruangan
5 hari rawat inap 1 hari
rawat jalan
24 hari
B. Evaluasi
1. Tujuan
Secara umum evaluasi pengalaman belajar lapangan,
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
mahasiswa dalam menerapkan proses asuhan
keperawatan.
Cakupan
Laporan pendahuluan
(pre-post conference)
27
Instrumen
01
Bobot
10 %
Evaluasi akhir
(ujian praktik
klinik) dan
supervisi klinik
02
20 %
03
5%
04
05
06
25 %
5%
25 %
07
10 %
100 %
Catatan:
Instrumen evaluasi dapat dilihat pada lampiran
Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik
klinik, diberikan kesempatan untuk mengulang ujian
praktik klinik sebanyak 1 kali.
Seminar kelompok dilaksanakan di kampus.
3. PROSEDUR EVALUASI
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur
berikut ini:
a. Evaluasi Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari
pertama praktek klinik oleh pembimbing
institusi masing-masing ruangan.
Pembimbing klinik melakukan koreksi dan
klarifikasi laporan kasus.
b. Evaluasi Askep (kasus kelolaan)
Penilaian askep dilakukan akhir stase oleh
pembimbing klinik dan pembimbing institusi
yang ditunjuk.
Askep yang sudah dinilai dan ditanda tangani
pembimbing yang harus diserahkan di akhir
states praktek klinik.
c. Evaluasi kinerja klinik
28
Mahasiswa
menyiapkan
format-format
evaluasi yang akan digunakan
Pembimbing klinik melakukan evaluasi
Hasil evaluasi disampaikan pada mahasiswa
dan diserahkan kepada pembimbing institusi
d. Kriteria Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1) Mendapat nilai minimal 70 pada hasil
penilaian evaluasi proses dan minimal 70
pada penilaian ujian klinik dan atau supervisi
klinik.
2) Memenuhi kehadiran 100%.
3) Mematuhi semua tata tertib termasuk tata
tertib yang terdapat pada buku pedoman PKL
BAB V
PENUTUP
Dengan berbagai keterbatasan terutama berkenaan
dengan lamanya kegiatan praktek ini, maka untuk
memaksimalkan
pencapaian
kompetensi
klinik
yang
diharapkan maka kepada semua pihak khususnya
pembimbing untuk mengorganisasikan kegiatan ini dengan
senantiasa melakukan koordinasi dan kerja sama yang baik.
Kepada mahasiswa diharapkan untuk menggunakan waktu
pembelajaran
ini
dengan
sebaik-baiknya,
berbagai
pengorbanan guna mengikuti kegiatan ini seyogyanya
memberikan tambahan ilmu dan keterampilan sebagai modal
dalam persaingan yang semakin kompetitif.
Kepada
semua
pihak
yang
telah
membantu
terselenggaranya pembelajaran klinik ini khususnya Direktur
Utama RSUP Hasan Sadikin Bandung, kepala Diklit para
kepala ruangan dan preceptor klinik atas kerjasama dan
bimbingannya kepada mahasiswa, kami mengucapkan terima
kasih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
dan kemudahan kepada kita semua.
29
Sekretaris
Subadir, A.Kep.M.Kes
Mengetahui :
Direktur
Akper Sawerigading Pemda Luwu
II
ASPEK PENILAIAN
KELENGKAPAN ISI LAPORAN PENDAHULUAN
1. Terdapat definisi penyakit
2. Terdapat etiologi
3. Terdapat tanda dan gejala penyakit
4. Terdapat patofisiologi penyakit
5. Terdapat penatalaksanaan Medis
6. Terdapat alur proses keperawatan terdiri dari :
Pengkajian Diagnosa keperawatan, Rencana
asuhan
7. Referensi
NILAI = (poin : 9) x 100
Responsi :
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda
klinis
dengan patofisiologi yang terjadi
2. Mampu menganalisa data-data penunjang
Dengan benar sesuai kasus
30
Nilai
1-4
1-4
Bandung,,. 2016
Preceptor
_____________________
ASPEK PENILAIAN
KELENGKAPAN ISI LAPORAN KASUS
1. Data pengkajian sesuai kasus yang diambil
2. Analisa data dan prioritas diagnosa Sesuai
kondisi pasien dan data hasil pengkajian
3. Terdapat kriteria hasil sesuai
Diagnose keperawatan yang diambil
4. Terdapat rencana asuhan yang sesuai Kasus dan
diagnosa yang diangkat
5. Terdapat dokumentasi asuhan Keperawatan yang
sudah dilakukan :
Implementasi
Catatan perkembangan
6. Terdapat rencana edukasi kesehatan
pada pasien
NILAI = (poin : 6) x 100
Responsi :
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis
31
Nilai
1-4
1-4
ASPEK PENILAIAN
Materi Penyuluhan
1 Tercantum dalam materi
2. Tercapai dalam pelaksanaan (ada dalam
evaluasi)
Pokok Bahasan
3 Sesuai dengan tujuant
4. Disampaikan dengan baik
5 Dapat diterima oleh peserta penyuluhan
Media Penyuluhan
6. Media sesuai dengan tujuan, pokok bahasan
7. Media disusun secara menarik & interaktif
8. Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah dimengerti
9. Kreatif dalam menyusun media penyuluhan
Strategi Penyuluhan
10. Penguasaan tempat dan peserta
32
Nilai
1-4
II
III
penyuluhan baik
11. Materi dibawakan secara menarik dan interaktif
12. Penguasaan materi penyuluhan baik
13. Berespon baik terhadap peserta penyuluhan
14. Mampu menjawab pertanyaan dengan baik
15. Melakukan evaluasi penyampaian materi
Kerjasama dalam Kelompok
16. Semua anggota berperan serta aktif
Dalam penyuluhan
17. Pembagian tugas baik
18. Kekompakan kelompok baik
19. Terbuka menerima setiap masukan
NILAI AKHIR : NILAI/19
II
ASPEK PENILAIAN
PROSES KEPERAWATAN
1 Melakukan pengkajian keperawatan
2. Melakukan tindakan keperawatan yang sesuai
3 Melakukan dokumentasi di ruangan
4. Melakukan monitoring kasus kelolaan
5. Melakukan kolaborasi dengan perawat ruangan
6. Melakukan pengelolaan ruangan dengan
anggota kelompok
KOMUNIKASI
7. Menciptakan interaksi dengan pasien/keluarga
dengan penuh percaya diri
8. Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal
yang efektif dalam merespon pasien/keluarga
9. Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim
kesehatan lain
10. Menuliskan laporan dengan padat, tepat,
33
Nilai
1-4
III
II
III
ASPEK PENILAIAN
Persiapan seminar
1 Melakukan bimbingan kasus
2. Memperbaiki makalah sesuai masukan
pembimbing
Pelaksanaan Seminar
3. Presentasi menarik
4. Presentasi disampaikan dengan baik
5. Menggambarkan asuhan keperawatan sesuai
kasus
6. Media presentasi menarik dan kreatif
Isi Makalah
7. Pengetikan rapi
8. Meliputi tinjauan kasus dan asuhan
keperawatan
9. Meliputi manajemen asuhan
keperawatan profesional
34
:
Nilai
1-4
Penilai
ISI DARI LAPORAN PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN PENYAKIT
2. PENYEBAB PENYAKIT
3. PATOFISIOLOGI PENYAKIT (dalam bentuk bagan/patoflow)
4. MANIFESTASI KLINIS PENYAKIT
5. PENATALAKSANAAN MEDIS
6. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN (RENCANA
KEPERAWATAN)
a. Pengkajian
b. Analisa data dan Diagnosis Keperawatan
c. Rencana Keperawatan
7. DAFTAR REFERENSI
Catatan :
Untuk Pengelolaan Asuahan keperawatan pada pasien langsung
tinggal melanjutkan point 7 sesuai dengan kasus yang diambil dan
asuhan keperawatan dilengkapi sampai
dengan Implementasi keperawatan dan Evaluasi keperawatan
35
KMB
Ketrampilan Klinik
Kardiovaskuler
Pemeriksaan fisik
jantung
Pemasangan perekaman
EKG
Mengukur JVP
Menghitung kebutuhan
cairan dan balance
Cairan
Monitoring infuse pump
& syringe pump
Persiapan pasien
kateterisasi jantung
36
Diobservasi
Oleh Perawat
(Tanggal & Paraf)
Level
Monitoring status
hemodinamika
Perawatan pace Maker
Observasi
echocardiografi
Persiapan dan observasi
transfuse darah
Persiapan kemoterapi
Analisa gas darah
Tourniket test
Skin tes
Respirasi
Pemeriksaan fisik sistem
respirasi
Memberikan oksigen O2
(nasal, kateter, sungkup)
Perawatan WSD
Nebulizer
Fisioterapi
Suctioning
Perawatan Trcaheostomi
Persyarafan
Pengkajian Refleks
Fisiologisdan Patologis
Pengkajian dan
manajemen nyeri
Mengukur GCS
Persiapan Lumbal
Punksi
Melakukan latihan
rehabilitasi dini stroke
Perkemihan
Bladdertraining
Memasang dan
perawatan kateter
Mengukur intake dan
output cairan
37
38
Mobilisasi spain
Rawat luka
Merawat klien dengan
Total Hip Replacement
Melatih klien
menggunakan Cruth,
Walker dan Weichles
Manajemen :
Manajemen perioperatif
Manajemen asuhan
Prosedur Discharge Planning
Prosedur Informed concern
Prosedur kolaborasi
Prosedur operan
Prosedur pre dan post
conference
A
N
A
K
Keperawatan
jiwa
Lain -nya
Evaluasi diri
39
Saran
pembimbing
: .....................................................
: .....................................................
: .....................................................
Hari/Tgl
LP
Tugas
ADL
Askep
40
Komentar
dan Saran
Paraf
CI
Kondisi pasien
Diagnosa keperawatan
Tujuan (TUK/SP)
Intervensi
Strategi Pelaksanaan
a.
Fase orientasi
1)
Salam terapeutik
a)
Salam
b)
Berkenalan
pertemuan pertama)
41
(jika
c)
Menjelaskan tujuan,
tugas dan peran
2)
Evaluasi/validasi
Perasaan
a)
pasien
saat ini
b)
c)
3)
b.
1)
2)
c.
1)
2)
Latihan sebelumnya
(untuk pertemuan kedua dst)
Kontrak
a)
Topik
b)
Waktu
c)
Tempat
Fase kerja
Melaksanakan topik (diskusi
atau latihan) yang disepakati.
Ditulis secara singkat, jelas
dan sistematis dan tidak menggunakan kalimat
langsung
Fase terminasi
Evaluasi
a)
Subyektif : tanyakan
perasaan klien setelah interaksi
b)
Obyektif
: minta
klien menyimpulkan dan redemonstrasi
Rencana tindak lanjut (RTL)
Tugas atau latihan mandiri klien (masukkan dalam
jadwal kegiatan harian klien)
3)
Kontrak
selanjutnya
a)
b)
pertemuan
Topik
Waktu
42
Tempat
c)
Latar Belakang
Kondisi
a.
klien
gangguan jiwa
b.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Alasan
dilakukannya terapi kelompok tersebut
Pengertian
a.
Penyakit
b.
TAK
Tujuan TAK
a.
Tujuan Umum
b.
Tujuan Khusus
Kriteria Anggota
a.
Kondisi pasien
kooperatif
b.
Jenis masalah
keperawatan sesuai indikasi Terapi Modalitas
c.
Jumlah peserta
d.
Kesediaan klien
mengikuti Terapi Modalitas
e.
Proses seleksi
pemilihan klien (dilakukan sehari sebelumnya)
Waktu
dan
tempat
pelaksanaan
a.
Tempat
pelaksanaan
b.
Lama pelaksanaan
c.
Waktu pelaksanaan
Nama klien
Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
c.
Demonstrasi
d.
Bermain peran
e.
Brainstorming
Media dan Alat
Susunan pelaksana
43
a.
b.
c.
d.
Leader
Co-Leader
Fasilitator
Observer
Uraian tugas pelaksana
Setting TAK
Tata tertib dan Program
10.
11.
12.
Antisipasi
13.
Fase Terminasi
Leader
melakukan evaluasi subyektif (perasaan klien setelah
terapi)
2)
Leader
melakukan evaluasi obyektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik terapi yang sudah dilakukan)
3)
Leader
bersama klien membuat rencana Tindak Lanjut terkait
topik terapi untuk mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
4)
Membuat
kontrak dengan klien tentang topik terapi, waktu terapi
dan tempat terapi modalitas yang akan datang (jika akan
dilakukan).
Evaluasi Diri/ kegiatan
a.
Evaluasi proses
b.
Evaluasi hasil
1)
14.
44
15.
Daftar Pustaka
Lampiran dokumentasi kegiatan (hasil tertulis respon klien dan
foto/gambar kegiatan)
TARGET PENCAPAIAN
NO
1
Tugas individu
Jml
1
Laporan
pendahuluan
tugas individu
(LP)
Strategi
pelaksanaan
komunikasi
Laporan
kegiatan harian
Askep kelolaan
kelolaan
Pre Test
Post Test
TUGAS
KELOMPOK
Proposal TAK
Laporan TAK
Proposal
Penkes
Laporan Penkes
Makalah
seminar
2
3
4
5
6
4
5
Waktu penyerahan
dan responsi
Hari pertama
Tiap hari
Tiap hari
1
Jumat
Hari pertama praktek
Hari terakhir praktek
45
2 hari sebelum
dilaksanakan
1 hari sehari setelah
TAK
Sehari sebelum
Penkes
Sehari setelah
Penkes
Minimal 1 hari
sebelum seminar
Masalah
Keperawatan
DS :
DO :
Diagnosa Keperawatan
a. _________________________________________
b. _________________________________________
Catatan Keperawatan
Tangg Diagno SP ImpleEvaluasi
Paraf
al/
sa
mentasi
Jam
46
S :
O :
A:
P:
FORMAT RESUME KEPERAWATAN (UPPI)
(dapat dimodifikasi dengan format di Ruangan RS)
Nama Klien :
Jenis kelamin :
Tgl pengkajian:
Alasan masuk :
1.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
Pengkajian
Penilaian Skor Kategori Pasien Jiwa
Skor
:
Kategori
:
Tahap penanganan:
Tujuan perawatan :
Fokus pengkajian :
Prinsip intervensi :
Hasil yang diharapkan:
Analisis Data
DO:
DS:
Dx Keperawatan:
4.
5.
6.
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
S:
O:
47
A:
P:
FORMAT PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PROSES
KEPERAWATAN
Nama mahasiswa
NIM
Ruangan / RS
No
1
2
3
4
5
6
7
:
:
:
Kriteria Penilaian
A.
Laporan Pendahuluan (5 %)
Pengertian kasus
Proses terjadinya masalah
Rentang respon
Pohon masalah
Masalah keperawatan dan data yang perlu
dikaji (DS dan DO)
Diagnosa keperawatan sesuai prioritas
Rencana tindakan keperawatan
Nilai LP
B.
1
2
3
4
6
48
Nilai
(1-4)
Ket
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
49
1
2
3
4
6
7
8
9
10
:
:
:
Kriteria Penilaian
A. Partisipasi Konferensi ( 10 %)
Persiapan untuk conference
Mengidentifikasi masalah atau mengemukakan
isu untuk diskusi kelompok
Memberi ide selama conference
Mensintesa pengetahuan dan memakainya dalam
masalah
Menerima ide-ide orang lain
Mengontrol emosi sendiri
Memperlihatkan perhatian dalam group proses
dan kerja sama dalam pencapaian kelompok
Nilai PK :
B. Interaksi ( 25 %)
Mengucapkan salam
Ketepatan evaluasi dan validasi
Membuat kontrak tindakan
Menjelaskan tujuan tindakan keperawatan
Melakukan tehnik komunikasi terapeutik yang
tepat
Menggunakan sikap komunikasi terapeutik yang
tepat
Isi komunikasi sesuai dengan SP yang ingin
dicapai
Menganalisa kesesuaian respon klien dan
melakukan modifikasi tindakan sesuai kondisi
klien
Membantu klien menyusun ADL
50
Nilai
(1-4)
Ket
11
.
12
13
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
51
:
:
1.
Jenis
Tugas
LP
2.
SP
3.
Kasus
Resume
4.
Kasus
kelolaan
5.
TAK
Komentar/saran
52
Paraf
53