LEUKEMIA KRONIS
Kelompok 3
Nama Anggota :
Nasriani (PO714203171025)
Epidemiologi
Jarang : insidens 1 diantara 10.000
Merupakan 7% hingga 15 % dari semua leukemia
Terjadi pada semua usia, paling umum pada dewasa
Perdominan pada laki-laki
Distribusi geografi: tidak ada pengaruh sosiogeografik
Radiasi pengion adalah faktor penyebab yang sudah diketahui,
leukemia biasanya terjadi dalam 6-8 tahun setelah paparan.
Gambaran Klinik
Diagnosis
Diagnostik LMK adalah gambaran khas hitung leukosit yang
tinggi, sumsum tulang hiperseluler dan basofilia. Analisis kromoson
dan molekuler digunakan untuk konfirmasi adanya translokasi
BCR/ABL.
Hitung jenis : jumlah lekosit bervariasi antara meningkat ringan
hingga lebih 200.000/mm3. Trombosit normal atau meningkat dan
sering terjadi anemia normositik normokromik.
Gambaran darah tepi: memiliki nilai diagnostik yang tinggi karena
banyak gambaran LMK yang unik yaitu terdapat pergeseran ke kiri
dari mieloblas, mielosit, metamielosit dan band form. Tanda khas
(hallmark) LMK adalah basofilia dengan hitung basofil sering lebih
1.000/ mm3. Basofilia hampir tidak ditemukan diluar LMK dan
ditemukan beberapa kasus mastositosis. Eosinofilia dan kadang sel
darah merah berinti juga sering ditemukan. Morfologi trombosit
biasanya normal tetapi dapat ditemukan trombosit besar.
BMA (bone marrow aspirate) dan BMB (bone marrow biopsy):
aspirasi sumsum tulang menunjukkan selular “spicules“ dan pada
biopsi didapatkan hipersuler yang hampir mengisi tempat sel-sel
lemak. Terdapat hiperplasia granulositik dari seri eosinofil neutrofil
dan seri basofil. Megakariosit normal atau meningkat dan jumlah
nukleus berkurang. Histiosit biru laut umum ditemukan dalam
sumsum tulang. Fibrosis dan blas yang meningkat > 15 %
merupakan gambaran fase aselerasi LMK. Pada fase blas
ditemukan blas > 20%.
Analisis kromosom: kariotipe khas LMK menunjukkan t(9:22) pada
sebagian besar metafase. Variasi translokasi adalah antara 9,22
dan 11 atau 19. Kromosam yang mengalami translokasi tersebut
disebut kromosom Ph (Philadelphia).
Diagnosis molekuler: Lebih 95 % pasien yang secara klinis dan
morfologis adalah LMK dijumpai kromoson Ph. Yang negatif (5%)
dapat dideteksi transkripsi BCR/ABL dengan cara Southern blot
atau PCR. BCR (break cluster region) adalah komponen genetik
dari lengan panjang 9, ABL (Abelson) adalah komponen gen dari
lengan panjang 11. Keduanya mengalami translokasi dan menyatu
menjadi gen BCL/ABL yang mengekspresikan protein tirosin
kinase.
Lain-lain: pengecatan neutrofil alkali fosfatase rendah atau tidak
ada. Ini dipercaya karena G-CSF yang rendah. Elastase, LDH, dan
vitamin B12 serum meningkat.