Fasilitator:
Dr. Ninuk Dian K, S.Kep., Ns., MANP.
Disusun oleh:
SGD 2 Kelas A1
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2019
SKENARIO ROLEPLAY BANTUAN HIDUP DASAR
1) Materi Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Pengertian BHD
Upaya atau tindakan resusitasi kardiopulmonal (RKP) yang dilakukan baik oleh tenaga
kesehatan atau orang awam yang terlatih dan terampil untuk membantu dan memberikan
pertolongan cepat dan tepat kepada pasien yang gawat darurat.
Tujuan BHD
1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya penafasan
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi pada pasien yang
mengalami henti jantung atau henti nafas melalui Resusitasi Rantung Paru (RJP)
KASUS
Pada sore hari, terdapat 2 orang sedang menata barang di laboratorium. Salah satu
diantara mereka tiba-tiba merasakan nyeri dada sebelah kiri kemudian terjatuh dan tidak
sadarkan diri.
Teman korban : Astaghfirullah, kamu kenapa?
Korban : (tidak sadar)
Sebelum menolong korban, pastikan 3A. Aman diri, aman pasien, dan aman lingkungan.
Teman korban : (Melakukan pengecekan verbal AVPU)
Alert : Inspeksi dan cek apakah korban sadar atau tidak, jika tidak maka lanjut
V
Voice : Lihat apakah korban bereaksi apa tidak terhadap rangsang suara, jika
tidak lanjut U
Setelah tidak ada respon dari korban, panggil SPGDT 112, sebutkan nama, biodata
korban, situasi dan kejadian, posisi korban, tindakan penolong yang akan dilakukan,
berapa lama ambulans datang, beri nomer penolong
Teman korban : Halo, selamat sore. Saya X dan teman saya dengan usia 21 tahun,
sedang melakukan pemindahan barang di laboratorium fakultas
keperawatan. Teman saya tiba-tiba terjatuh setelah merasakan nyeri di
dada sebelah kiri.
Karena korban tidak teraba nadi dan nafasnya, maka teman korban melakukan resusitasi
jantung paru sembari menunggu petugas datang.
Langkah-Langkah:
a. Lakukan kompresi dada dengan meletakkan kedua tangan mengunci satu sama lain
b. Posisi badan penolong harus tegak dan tangan lurus 90 derajat dengan tubuh korban
dn tangan tidak menekuk
c. Prinsip kompresi dada:
1) Push fast (100-120x/menit)
2) Push hard (kedalaman 5-6 cm)
3) Complete recoil (membiarkan dada mengembang sepenuhnya sebelum rjp
selanjutnya)
4) Minimal interruption (lakukan RJP secara kontinyu sesuai intruksi)
d. Berikan rescue breathing sebanyak 2x dengan head tilt chin lift open mouth. Tutup
hidup korban, hembuskan nafas sambal melihat dada korban mengembang atau tidak
e. RJP dilakukan sebanyak 5 siklus. Satu siklus terdiri dari 30 kompresi dan 2 rescue
brething.
f. Jika korban belum sadar dan nadi tidak teraba lakukan kembali 5 siklus RJP
g. Jika nadi teraba kembali dan sadar, lakukan recovery position untuk mencegah
obstruksi saluran nafas
Dede Kharisma, Abdul Rakhmat, Junaidi. 2014. Gambaran Pengetahuan dan Pelaksanaan
Bantuan Hidup Dasar Perawat Gawat Darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD
Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. Vol 4 No 4 (2014).
http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/664
Pembaruan Pedoman American Heart Association 2015 untuk CPR dan ECC. American
Heart Association. 2015. https://eccguidelines.heart.org/wp-
content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesian.pdf