Anda di halaman 1dari 9

PERAN DAN FUNGSI ADVOKASI

PADA KASUS KEGAWAT DARURATAN BERBAGAI SISTEM


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KELOMPOK 2
YUYUN BELLA RIA 17031047
ENY PURWANINGSIH 17031046
SALISA ASHANITA 17031054
ALVA DERA 17031059
RIZKA GUSTIN A 17031060
ALFIATUN WAHIDAH 17031066
RISKI RIDHO R 17031069
IRVANSYAH 17031074
APRILIANA AFGHANI 17031080
Peran dan Fungsi Perawat gadar

A. Peran Perawat
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem
(Kusnanto, 2004).
1) Care Giver,
2) Client Advocat
3) Counsellor
4) Educator
5) Collaborator
6) Coordinator
7) Change agen
8) Consultan
B. Fungsi Perawat
9) FungsI Independen
10) Fungsi Dependen
11) Fungsi Interdependen
Peran Perawat sebagai Advokator

Advokasi (pembelaan) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses


bertindak untuk, atau atas nama orang lain yang tidak mampu bertindak untuk
diri mereka sendiri (Basford & Slevin, 2006). Murphy dan Hunter (dalam
Basford &Slevin, 2006) mengatakan bahwa peran perawat dalam
mengeksplorasi konsep pembelaan terangkum dalam pernyataan, Tujuan
perawat bukan untuk mendapatkan kepuasaan dari professional kesehatan lain
tetapi lebin untuk membantu pasien mendapatkan asuhan yang terbaik,
bahkan jika itu berarti pasien masuk ke rumah sakit dan mencari professional
asuhan kesehatan lain. Oleh karena itu, fokus utama dari peran advokasi
perawat bagi pasien adalah mengahargai keputusan pasien dan meningkatkan
otonomi pasien (Blais,2002).

Tugas Perawat Dalam Advokasi Pasien


Tujuan utama dari advokat pasien adalah melindungi hak-hak pasien. Peran
advokat pasien memiliki tiga komponen utama, yaitu sebagai pelindung,
mediator, dan pelaku tindakan atas nama pasien.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Advokasi,
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya terdiri dari 2
faktor yaitu:
 Faktor penghambat

1) Kepemimpinan dokter
2) Terbatasnya jumlah tenaga perawat
 Faktor pendukung

1) Kondisi pasien
2) Dukungan instansi rumahı sakit
ANALISA JURNAL
Judul: Peran Perawat dalam Mengatasi Kecemasan Keluarga di Instalasi Gawat Darurat
Penulis: Sofyannur dan Tri Nur Handayani
Penerbit: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Ringkasan Jurnal
Pelayanan keperawatan gawat darurat meliputi pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada
pasien gawat darurat. Sebagian besar yang membawa pasien ke instalasi gawat darurat yang
membutuhkan penatalaksanaan segera adalah keluarga. Kecemasan dalam sebuah keluarga
khususnya keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang dirawat di rumah sakit merupakan
salah satu bentuk adanya gangguan terpenuhinya kebutuhan emosional individu. Kecemasan
yang dialami oleh keluarga perlu segera diatasi karena hal ini akan berdampak pada kinerja
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Perawat gawat darurat mempunyai beberapa
peran dan fungsi berdasarkan pada kondisi pelayanan kegawatdaruratan. Beberapa fungsi
perawat adalah fungsi independen, fungsi dependen, dan fungsi kolaboratif. Pada penelitian ini
juga dapat ditemukan beberapa peran perawat yaitu sebagai pemberi asuhan keperawatan, care
giver, educator, dan advokasi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pelayanan
keperawatan di gawat darurat sangat dibutuhkan peran advokasi, dimana pelayanan yang
dilakukan perawat berupa perawat mendampinggi ketika dokter memberikan informasi, perawat
memastikan keluarga pasien mendapatkan informasi tentang pemeriksaan, perawat
memfasilitasi saat keluarga pasien meminta informasi tentang perkembangan penyakit, perawat
bertanggung jawab melindungi hak pasien terhadap penyimpangan penyalahgunaan obat, dan
perawat menjelaskan kembali atas penjelasan dokter yang tidak dipahami.
Kelebihan jurnal
1. Abstrak pada penelitian sudah bisa
menjelaskan isi.
2. desain dan metode penelitian disampaikan
dengan jelas oleh peneliti
3. Pembahasan yang di tampilkan pada jurnal
lengkap
4. Kesimpulan yang dibuat sudah terperinci dan
dipaparkan secara jelas
Kekurangan jurnal
1. Peneliti tidak menampilkan sarat untuk
peneliti selanjutnya
Contoh Peran Dan Fungsi Advokasi Perawa Diinstalasi Gawat Darurat

Pada jurnal diatas telah didapatkan informasi bagaimana peran dan fungsi
advokasi perawat di IGD terutama pada pasien dan keluarga yang mengalami
kecemasan saat berada pada kondisi darurat, perawat mendampingi keluarga
dan pasien ketika mendapatkan informasi dari dokter dan menjelaskan kembali
informas yang didapat serta melindungi hak-hak pasien untuk medapatkan
pelayanan yang baik.
Dalam Journal of Medical Ethics and History of Medicine oleh
Shirmohammad Davoodvand, Abbas Abbaszadeh, Fazlollah Ahmadi,
menyampaikan Salah satu prosedur perawatan keperawatan canggih yang
ditekankan oleh organisasi keperawatan di seluruh dunia adalah advokasi
pasien. Selain menggambarkan kekuatan profesional keperawatan, hal ini uga
akan membentuk perawatan yang efektif. Jurnal ini juga menampilkan contoh-
contoh peran dan fungsi advokasi perawat diruangan gawat darurat seperti ,
membela hak-hak pasien dan hak-hak universal, melindungi kepentingan
pasien, berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan mendukung
keputusan pasien. Perawat juga dapat melindungi pasien dari tindakan tidak
etis dan ilegal karena bagian hal ini terlibat dalam advokasi pasien.
LANJUTAN..
Merawat pasien dalam masalah-masalah diberbagai sistem. Ini merupakan bagian
peran fungsi advokasi perawat dengan tujuan untuk mencegah individu dari hal
yang merugikan. Salah satu tugas utama perawat adalah melindungi pasien dari
cedera dan risiko yang mungkin terjadi. Risiko-risiko ini mungkin fisik, mental,
disengaja, tidak disengaja, atau karena perawatan yang tidak memadai atau
perawatan yang salah. Mengingat bahwa penyakit mengurangi kekuatan
pertahanan individu, pasien membutuhkan seseorang untuk melindungi mereka
dari ancaman ini.
Kita harus memantau pasien untuk setiap efek samping dari obat yang sedang
digunakan. Pasien diharapkan untuk menjadi lebih baik bukan menjadi lebih
buruk. Kadang-kadang pasien menunjukkan reaksi yang parah dan kita harus
segera melakukan intervensi untuk mencegah kerusakan pada ginjalnya, dan
pernafasannya. Tidka hanya dalam pemberian obat tetapi saat pasien datang
dengan karena kecelakaan dan menyebabkan fraktur terbuka peran dan fungsi
perawat advokasi bisa juga dengan menghentikan perdarahan karena hal tersebut
dapat melindungi pasien dari kondisi syok, kekurangan volume cairan dan bahkan
kematian. Jadi peran dan fungsi perawat dalam advokasi tidak hanya sebatas
melindungi dalam bentuk pendampingan dan menjaga privasi atau hak-hak pasien
tetapi juga dengan melakukan tndakan-tindakan perawatan segera kepada pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai