KEPERAWATAN KOMUNITAS II
SKENARIO I
Kelompok 4
Srimelda 17031052
2020
Page3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta kesehatan, sehingga makalah tutorial ini dapat tersusun secara baik dan benar hingga
selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
memberikan kami waktu maupun penyampaian pikiran untuk menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan penulis semoga makalah yang telah disusun ini dapat memberikan suatu
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya.
Penyusun
Page3
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………………… 1
A. Skenario …………..………………………………………………………….……….4
B. Key WORD..................................................................................................................4
C. Klarifikasi Istilah….…………………………………………………………….…....4
D. Identifikasi Masalah ……………………………………………………………........4
Kesimpulan ……………………………………………………………………...… 15
PENDAHULIAN
A. Skenario
So Broke..
Seorang perawat melakukan pemaparan hasil pengkajian dan penelitian kesehatan remaja
pada suatu kelurahan. Diketahui bahwa 99% remaja laki-laki saat ini adalah perokok aktif
dan mulai merokok sejak masih duduk dibangku SD, 45% Remaja laki-laki menyatakan suka
mengkomsumsi Miras setiap malam minggu. Remaja putri 25% sudah pernah melakukan
hubungan seksual dan 75% mengatakan tidak mengetahui kesehatan sistem reproduksi dan 5
orang remaja putri telah hamil pada usia 17 tahun. Tahap berikutnya perawat dan masyarakat
akan menyusun implementasi untuk mengtasi masalah tersebut.
B. Key Word
C. Klarifikasi Istilah
2. Perokok aktif
D. Identifikasi masalah
4. Dari kasus tersebut dijelaskan masalah yg terjadi pada remaja, apakah ada dampaknya
pada tumbuh kembang remaja?
PEMBAHASAN
Kesehatan Sistem Reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial
yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem
reproduksi. ( Buku keperawatan kesehatan komunitas teori dan pratikum dalam
keperawatan Ferry efendi dan Makhfudli, jakarta salemba medika 2009)
Sistem reproduksi adalah keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik,
mental dan sosial dan bukan sekadar adanya penyakit atau gangguan di segala hal
yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi maupun proses reproduksi itu
sendiri.Sumber saya dapat kan dari (PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL
PRANIKAH REMAJA DIINDONESIA, penulis Sri Lilestina Nasution, Vol. 15
No.1, April 2012)
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan siap atau matang
dalam segala aspek atau hal berkaitan dengan fungsi maupun proses reproduksi itu
sendiri (KEMENKES RI , 2015)
Page3
2. perokok aktif
perokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari hisapan perokok atau asap utama
pada rokok yang dihisap secara langsung. Jadi, perokok aktif merupakan seseorang
yang merokok dan langsung menghisap rokok maupun menghirup asap rokoknya
sehingga berdampak pada kesehatan serta lingkungan sekitar. Jadi, seorang perokok
aktif merupakan individu yang memiliki kebiasaan merokok didalam hidupnya
(Bustan,1997). (Parwati, Sodik. 2012. PENGARUH MEROKOK PADA PEROKOK
AKTIF DAN PEROKOK PASIF TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA. STIKes
Surya Mitra Husada)
Perokok aktif adalah orang yang melakukan langsung aktivitas merokok dan memiliki
kebiasaan merokok dan secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang
mereka hembuskan dari mulut mereka. ( Jom FISIP Vol.3 No.1 Februari 2016
PERILAKU SOSIAL PARA PEROKOK AKTIF DAN RESPON TERHADAP
POSTER PERINGATAN BAHAYA MEROKOK PADA KEMASAN ROKOK
(Studi Deskriptif di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar)
perokok aktif adalah yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya
sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap
walau tidak diisap masuk ke dalam paru - paru (buku keperawatan medikal bedah
sistem respirasi).
B. Analisa Masalah
Upaya yang dilakukan oleh perawat adalah mendeteksi dini terjadinya penyakit pada
kelompok risiko, diagnosis, dan penanganan segera yang dapat dilakukan oleh
perawat. Penemuan kasus baru merupakan upaya pencegahan sekunder, sehingga
segera dapat dilakukan tindakan. Tujuan dari pencegahan sekunder adalah
mengendalikan perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Peran
perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining, melakukan
pemeriksaan, dan mengkaji riwayat kesehatan. Buku keperawatan keluarga dan
komunitas 2017.
perawat sebagai konseling dengan melakukan pendekatan yang khusus baik saat
diskusi/wawancara dan perlu jaminan kerahasiaan identitas. Pada saat wawancara
akan tanyakan keluhan utama, sehingga pada saat ini remaja perlu didengar dan
diperhatikan dengan seksama. Selama wawancara, perawat harus dapat menyediakan
gambaran awal konseling dan menekankan kebutuhan-kebutuhan untuk mencapai
kesehatan yang baik serta menetapkan pola promosi kesehatan pada remaja dikasus.
(Adyani, Muflih, Syafitri. 2019. KERENTANAN KEHAMILAN REMAJA DAN
KONSELING SEBAYA: TINJAUAN TEORI. Jurnal Keperawatan Respati
Yogyakarta, 6(1), Januari 2019, 552-557. Pogram Studi S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta)
Menurut jurnal Faktor Pendorong Dan Penghambat Dalam Proses Pengkajian oleh
Khofifah Juniar Sari Faktor-faktor yang menghambat dalam melaksanakan proses
pengkajian keperawatan yaitu kurangnya kemampuan perawat dalam mengumpulkan
data pengkajian yang komperhensif, enggan mengkaji, beban kerja yang tinggi, dan
karena mengkaji itu memakan waktu.
a) Faktor dari dalam diri remaja: kurang nya pengetahuan remaja, sikap, dan
keyakinan yang keliru mengenai rokok, miras dan hubungan seksual b) Kurangnya
kepedulian orang tua, masyarakat rumah serta pemerintah dalam mengatasi masalah
remaja c) Belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja. (JURNAL KESEHATAN
REPRODUKSI Vol 8, No. 2, 2017) Faktor yang mempengaruhi remaja pada usia
tersebut untuk melakukan hubungan seksual salah satu yang tersapat diskenario yaitu:
1) teman sebaya yaitu mempunyai pacar, 2) mempunyai teman yang setuju dengan
hubungan seks pranikah, 3) mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong
untuk melakukan seks pranikah (Analisa Lanjut SKRRI, 2003; BKKBN, 2010)
(Adyani, Muflih, Syafitri. 2019. KERENTANAN KEHAMILAN REMAJA DAN
KONSELING SEBAYA: TINJAUAN TEORI. Jurnal Keperawatan Respati
Yogyakarta, 6(1), Januari 2019, 552-557. Pogram Studi S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta)
4. Dari kasus tersebut dijelaskan masalah yg terjadi pada remaja, apakah ada dampaknya
pada tumbuh kembang remaja?
Tentu ada efeknya pada tumbuh kembang mereka, salah satunya efek dari seks bebas,
mereka sangat beresiko terinfeksi penyakit seks menular bahkan hiv yg akan
mengancam masa depan mereka, serta hasil dari perbuatan mereka, memiliki anak
diusia muda, atau pernikahan dini bahkan mungkin abortus yg akan membahayakan
kesehatan mereka, dan juga kesehatan mereka akibat mengkonsumsi alkohol atau
miras. ( Buku tumbuh kembang anak penerbit EGC)
Dampak terhadap tumbuh kembang remaja yaitu perilaku remaja yang tidak sehat
Page3
tentu akan terjadi perubahan pada tumbuh kembang remaja berupa perubahan
psikologis dan fisik terjadi sangat cepat, seperti perubahan mood remaja yang lebih
menjadi dewasa dan labil dalam mengatasi masalah serta perkembangan fisik yang
lebih cepat dari seusianya. Seperti perkembangan karasteristik seks primer dan
skunder. (Adyani, Muflih, Syafitri. 2019. KERENTANAN KEHAMILAN REMAJA
DAN KONSELING SEBAYA: TINJAUAN TEORI. Jurnal Keperawatan Respati
Yogyakarta, 6(1), Januari 2019, 552-557. Pogram Studi S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta)
6. Apakah 90% remaja laki-laki yang perokok aktif termasuk dalam rentan/resiko
Page3
Remaja Sebagai Populasi Rentan. Populasi rentan didefinisikan sebagai kelompok
sosial yang memiliki risiko atau kelemahan yang relatif tinggi sehingga merugikan
kesehatan (Flakerud dan Winslow, 1998; Stanhope dan Lancaster, 2004). Pada
dasarnya populasi rentan merupakan suatu kelompok dari populasi yang cenderung
memiliki masalah perkembangan kesehatan sebagai akibat dari paparan beberapa
fakor resiko atau memiliki kemungkinan kesehatan lebih buruk daripada kelompok
yang lain (Stanhope dan Lancaster, 2004). Salah satu kelompok yang dapat dikatakan
sebagai kelompok rentan sehingga menjadi konsen dari spesialis keperawatan
komunitas tampak pada remaja rentan masalah kesehatan karena berperilaku yang
berisiko injury, rokok, alkohol dan obat-obatan, perilaku seksual, perilaku diet yang
tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik. (dalam Hitchock, Schubert, & Thomas,
1999). (Adyani, Muflih, Syafitri. 2019. KERENTANAN KEHAMILAN REMAJA
DAN KONSELING SEBAYA: TINJAUAN TEORI. Jurnal Keperawatan Respati
Yogyakarta, 6(1), Januari 2019, 552-557. Pogram Studi S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa ditandai dengan
perubahan-perubahan fisik pubertas dan emosional yang kompleks, dramatis serta
penyesuaian sosial yang penting untuk menjadi dewasa, dimana pada masa remaja, remaja
akan banyak melakukan sesuatu perilaku dengan coba-coba, kita sebagai perawat komunitas
berperan penting dalam kesehatan remaja untuk memberikan informasi dan edukasi yang
benar kepada remaja agar tidak terjadi perilaku yang menyimpang, kita sebagai perawat
komunitas harus bekerja sama dengan orang tua, guru, tokoh masyarakat dalam melakukan
asuhan keperawatan terhadap remaja, asuhan keperawatan yang dapat kita lakukan kepada
remaja seperti promosi kesehatan tentang bahaya merokok, bahaya penyalahgunaan obat, dan
perawat juga dapat melakukan skrining terhadap semua anggota keluarga, dan melakukan
pemeriksaan, mengkaji riwata kesehatan
Page3
DAFTAR PUSTAKA
Buku keperawatan kesehatan komunitas teori dan pratikum dalam keperawatan Ferry efendi
dan Makhfudli, jakarta salemba medika 2009)
KEMENKES RI , 2015)
Buku M.Agus Akbar. konsep dasar keperawatan komunitas. 2019. Deepublish CV Budi
Utama)
JOM FKp, VOL. 5 NO. 2, TAHUN 2018
sebaya: tinjauan teori. Penulis : Sang Ayu Made Adyani, Muflih Muflih, dan Endang Nurul
Syafitri Pogram Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
Yogyakarta )
modul keperawatan komunitas 1, penulis Reni Chairani, Jakarta 2015)