DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK I
1 Ade Irma Nurhuda
2 Baiq Nadya Nilam Sari
3 Yuhana
4 Zaela Hapsari
5 Reva Brizhita adhelia islamy
Guru Pembimbing:
L. Rusmika Apriwijaya, S. kep. MM
Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT
yang Maha Esa yang mana dengan kesehatan dan kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan menyusun makalah yang berjudul “PENYULUHAN DAN LAPORAN
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT” tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Baginda Nabi Besar kita
Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
menderang yakni agama islam. Makalah PENYULUHAN DAN LAPORAN
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT memenuhi tugas dari guru pada mata
pelajaran Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) di SMK YARSI MATARAM. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
PENYULUHAN DAN LAPORAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada bapak guru selaku guru
mata pelajaran Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis sadar, bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan maupun
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis memohon diberikan masukan, kritik, serta saran agar
kedepannya untuk lebih baik lagi. Demikian makalah yang kami susun, atas perhatian bapak
guru selaku guru kami ucapkan terima kasih.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENYULUHAN KESEHATAN
B. TUJUAN PENYULUHAN
C. PRINSIP DAN PERANAN PENDIDIKAN KESEHATAN
D. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN
E. METODE PENYULUHAN
F. ALAT BANTU DAN MEDIA PENYULUHAN
G. DASAR KESEHATAN MASYARKAT INDONESIA
H. PEMBUATAN LAPORAN HASIL PENYULUHAN KESEHATAN
BAB III PENUTUP
A KESIMPULAN
B SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, Kesehatan masyarakat merupakan salah satu unsur yang
sangat penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Untuk mewujudkan masyrakat Indonesia yang sejahtera maka
kualitas sumber daya manusianya perlu ditingkatkan secara terus-menerus termasuk derajat
kesehatannya.
Salah satu cara untuk menjaga berbagai Kesehatan masyarakat adalah dengan melakukan
penyuluhan Kesehatan pada masyarakat. Penyuluhan dilakukan untuk memberikan berbagai
hal dalam bidang Kesehatan dalam masyarakat. Setelah melakukan penyuluhan, para instansi
Kesehatan akan membuat laporan hasil penyuluhan. Data-data hasil penyuluhan dapat di
gunakan untuk mengetahui taraf Kesehatan di lingkungan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa yang dimaksud dengan penyuluhan Kesehatan masyarakat?
b) Apa tujuan penyuluhan?
c) Bagaimana prinsip dan peranan Pendidikan Kesehatan?
d) Bagaimana ruang lingkup Pendidikan Kesehatan masyarakat?
e) Bagaimana metode Pendidikan Kesehatan masyarakat?
f) Apa saja alat bantu dan media penyuluhan Kesehatan?
g) Apa saja dasar Kesehatan masyarakat di Indonesia?
h) Bagaimana cara pembuatan laporan hasil penyuluhan Kesehatan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Penyuluhan Kesehatan
2. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya penyuluhan
3. Untuk mengetahui prinsip dan peranan Pendidikan Kesehatan
4. Untuk mengetahui ruang lingkup Pendidikan kesehatan
5. Untuk mengetahui metode- metode apa saja yang digunakan dalam penyuluhan
Kesehatan
6. Untuk mengetahui alat bantu dan media yang digunakan
7. Untuk mengetahui dasar Kesehatan masyarakat di Indonesia
8. Untuk mengetahui cara pembuatan laporan hasil penyuluhan Kesehatan
BAB II PEMBAHASAN
B. Tujuan Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang
melalui Teknik parktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi
perilaku manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan
kesadaran akan nilai Kesehatan sehingga dengar sadar mau mengubah perilakunya menjadi
perilaku hidup sehat (Munajaya, 2004).
Tujuan penyuluhan adalah mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga
tercapai derajat Kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkannya, perubahan
perilaku yang diharapkan setelah menerima Pendidikan tidak dapat terjadi sekaligu. Oleh
karena itu, pencapaian terget penyuluhan dibagi menjadi tujuan jangka pendek yaitu
tercapainya perubahan pengetahuan, tujuan jangka menengah hasil yang diharapkan adalah
adanya peningkatan pengertian, sikap dan keterampilan yang akan mengubah perilaku ke
arah perilaku sehat, dan tujuan jangka Panjang adalah dapat menjalankan perilaku sehat
dalam kehidupan sehari-harinya.
Menurut WHO (1954) tujuan penyuluhan Kesehatan adalah untuk mengubah perilaku
perseorangan dan masyarakat dalam bidang Kesehatan. Tujuan penyuluhan Kesehatan pada
hakikatnya sama dengan tujuan Pendidikan Kesehatan, menurut Effendy (1998) tujuan
penyuluhan Kesehatan adalah:
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyrakat dalam membina
dan memelihara perilaku hidup dan lingkungan shat serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial, sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
D. Metode Penyuluhan
Dalam pelaksanaannya, penyuluhan Kesehatan masyarakat memerlukan berbagai metode.
Menurut Notatmodjo (2007), Metode penyuluhan merupakan salah satu factor yang
mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Berikut beberapa metode
Penyuluhan Kesehatan masyarakat.
1. Metode Pendidikan individual (perorangan)
Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru atau
seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar
digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alas an
yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Metode
individual memiliki dua bentuk:
1) Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counselling)
a) Kontak antara klien dengan petugas lebih intensif
b) setiap masalah yang di hadapi oleh klien dapat di korek dan di bantu penyelesaiannya.
c) Akhirnya, klien tersebut akan dengan sukarela dan berdasarkan kesadaran dan penuh
pengertian dan menerima perilaku tersebut(mengubah perilaku)
2) Interview (wawancara)
a) Merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.
b) Menggali informasi mengapa ia atau tidak belum menerima perubahan, untuk
mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi ia mempunyai dasar
pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan yang lebih
mendalam lagi.
2. Metode penyuluhan Kelompok
Metode penyuluhan kelompok harus memperhatikan apakah kelompok itu besar atau kecil
karena metodenya akan lain. Efektifitas metodenya pun akan tergantung pada besarnya
sasaran Pendidikan.
a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang.
Berikut sebagai metode kelompok besar
1) Ceramah
Ceramah merupakan metode yang cocok untuk sasaran yang berpendidikan tinggi
maupun rendah. Hal- hal yang perlu di perhatikan dalam menggunakan metode
ceramah adalah:
a) Persiapan
ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi apa yang
akan diceramakan, untuk itu penceramah perlu mempersiapkan diri.
Mempelajari materi secara sistematika yg baik.
b) Pelaksanaan
Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila penceramah dapat
menguasai sasaran untuk untuk dapat menguasai sasaran penceramah dapat
menunjukkan sikap dan penampilan yang meyakinkan. Tidak boleh bersikap ragu-
ragu dan gelisah serta suara hendaknya cukup keras dan jelas.
2) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan Pendidikan
menengah keatas.
B. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Berikut berbagai
metode kelompok kecil
1). Diskusi kelompok
Diskusi kelompok dibuat sedemikian rupa sehingga saling berhadapan. Pemimpin
diskusi/penyuluh duduk diantara peserta agar tidak ada kesan lebih tinggi, tiap kelompok
punya kebebasan mengeluarkan pendapat, pemimpin diskusi memberikan
pancingan,mengarahkan dan mengatur sehingga diskusi berjalan hidup dan tidak ada
dominasi dari salah satu peserta.
2). Curah pendapat (brain storming)
Curah pendapat merupakan modifikasi diskusi kelompok, dimulai dengan memberikan
jawaban/tanggapan. Tanggapan/jawaban tersebut ditampung dan ditulis dalam flipchari
atau papan tulis. Sebelum semuanya mencurahkan pendapat, tidak boleh ada komentar
dari siapa pun. Setelah semuanya mengemukaan pendapat, tiap anggota mengomentari
dan akhirnya terjadi diskusi.
3). Bola salju (snow balling)
Tiap orang dibagi menjadi pasangan-pasangan (1 pasang 2 orang ). Selanjutnya,
dilontarkan suatu pertannyaan atau masalah. Setelah 5 menit tiap 2 pasang bergabung
menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah tersebut dan mencari kesimpulannya.
Lalu, tiap 2 pasang yang sudah yang beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi dengan
pasangan lainnya dan demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi selurih kelas .
4). Kelompok kecil-kecil (buzz group)
Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok kecil-kecil, kemudian dilontarkan suatu
permasalahan sama/tidak sama dengan kelompok lain, dan masing-masing kelompok
mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya kesimpulan dari tiap kelompok tersebut
digabungkan dan dicari kesimpulannya.
5). Memainkan Peran (role play)
Beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peranan tertentu untuk
memainkan peranan tertentu, misalnya sebagai dokter puskesmas, sebagai perawat atau
bidan, dan lain-lain, sedangkan anggota yang lainnya sebagai pasien/anggota masyarakat.
Mereka memperagakan bagaimana interaksi/komunikasi sehari-hari dalam melaksanakan
tugas.
6).Permainan Simulasi (simulation game)
Permainan simulasi merupakan gambaran role play dan diskusi kelompok. Pesan-pesan
disajikan dalam bentuk permainan seperti permainan monopoli . Cara memainkannya
persis seperti bermain monopoli dengan menggunakan dadu, bidak (petunjuk arah), dan
papan main.beberapa orang menjadi pemain dan sebagaian lagi berperan sebagai
narasumber.
3. Metode Penyuluhan Masa
Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya
masa atau public. Oleh karena itu, sasaran bersifat umum dalam arti tidak membedakan
golongan umur, jeni kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat Pendidikan dan lain
sebagainya. Maka pesan Kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemkian rupa
sehingga dapat ditangkap oleh masa tersebut. Bentuk pendekatan ini umumnya tidak
langsung, biasanya menggunakan atau melalui media massa.Contoh:
1. Ceramah umum(public speaking) dilakukan pada acara tertentu, misalnya Hari Kesehatan
Nasional oleh materi atau pejabat Kesehatan lainnya.
2. Pidato-pidato diskusi tentang Kesehatan melalui media elektronik, baik TV maupun radio,
pada hakikatnya merupakan bentuk Pendidikan Kesehatan massa.
3. simulasi dialog antarpasien dengan dokter atau petugas Kesehatan melalui TV atau radio
juga merupakan Pendidikan Kesehatan massa. Contoh “Praktik Dokter Herman Susilo”
ditelevisi.
A. Kesimpulan
1. Penyuluhan Kesehatan diartikan sebagai kegiatan Pendidikan Kesehatan yang dilakukan
dengan cara menyebarkan pesan dan menanamkan keyakinan dengan demikian masyarakat
tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang
berhubungan dengan Kesehatan.
2. Tujuan dari penyuluhan Kesehatan adalah:
1)Tercapainya perubahan perilaku, individu, keluarga, dan masyarakat dalam
membina dan memlihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan
aktif dalam upaya mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal.
2)Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial sehingga
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3. Pendidikan Kesehatan dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan pada diri seseorang
yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan Kesehatan individu, dan masyrakat. Pendidikan
Kesehatan berperan penting dalam factor lingkungan, perilaku, pelayanan Kesehatan, dan
factor hereditas.
4. Ruang lingkup Pendidikan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain
dimensi sasaran Pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya, dan dimensi
tingkat pelayanan Kesehatan.
5. Tujuan atau alas an mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan penyuluhan
Kesehatan antara lain adalah:
a. Media dapat mempermudah penyimpanan informasi
b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi
c. Media dapat memperjelas informasi
d. Media dapat mempermudah pengertian
e. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistic
f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat dianggap dengan mata
g. Media dapat memperlancar komunikasi
B. saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh
dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu
pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pemabahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Yeni Lestari, S.Kep; Dodik Aprilianto, S.Kep; Drs. Joko Pramono: Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Edisi Revisi 2017.