Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Dosen pengampu : Puji Lestari, S.K.M., M.P.H

Disusun Oleh:

Siti Mahmudah (2207026036)


Gita Rakhma Puspita (2207026055)

Danielle Ichsanul Rusyad N (2207026057)


Kelas : GZK-3B

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UIN WALISONGO SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah yang berjudul “PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu, Ibu Puji Lestari, S.K.M., M.P.H, dan pihak lainnya
yang telah memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari bapak dosen dan teman-teman
sekalian agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah Promosi Kesehatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap teman-
teman pembaca.

Semarang,13 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I ................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ............................................. Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ................................... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................1

BAB II..............................................................................................................2

PEMBAHASAN .............................................................................................2

2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .........................................................2

2.2 Proses Pelaksanaan Penyuluhan ...........................................................3

2.3 Sasaran Pelaksanaan Penyuluhan .........................................................3

2.4 Metode dan Media yang Digunakan Pada Pelaksana Penyuluhan .......3

2.5 Alasan Mengadakan Penyuluhan .........................................................4

2.6 Tujuan Mengadakan Penyuluhan .........................................................5

2.7 Hasil Setelah Diadakan Penyuluhan ....................................................5

BAB III ............................................................................................................6

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................6

3.2 Saran ....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kualitas diri seseorang dapat dinilai dari berbagai aspek, termasuk kesehatan
dan kebersihan. Jika kesehatan dan kebersihan seseorang itu terjaga, maka bisa
dipastikan kualitas diri orang tersebut dikategorikan tinggi. Untuk meningkatkan
kualitas kesehatan dan kebersihan diri kita, bisa dimulai dari hal-hal kecil yang
mungkin banyak disepelekan oleh kebanyakan orang. Seperti halnya tidak membuang
sampah sembarangan, memakan makanan dengan gizi yang seimbang, rutin
berolahraga dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal-hal tersebut
terangkum di satu program canangan pemerintah yang dinamakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat atau biasa disebut PHBS. Dengan menerapkan indikator-indikator
PHBS, akan tercipta lingkungan yang sehat dan kualitas diri yang meningkat. Karena
itulah, kami mengadakan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada
mahasiswa gizi di UIN Walisongo Semarang dengan harapan setelah diadakan
penyuluhan, dapat mengetahui apa itu PHBS dan menerapkan indikator-indikatornya
demi menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
2.2 Bagaimana proses penyuluhan PHBS dilaksanakan?
2.3 Siapa sasaran dari penyuluhan yang dilaksanakan?
2.4 Apa metode dan media yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan?
2.5 Apa alasan diadakannya penyuluhan?
2.6 Apa tujuan diadakannya penyuluhan?
2.7 Apa hasil yang diharapkan setelah diadakan penyuluhan?

1.3 Tujuan Penelitian


3.1 Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat
3.2 Mengetahui bagaimana proses pelaksaan penyuluhan
3.3 Mengetahui siapa sasaran dari penyuluhan yang dilaksanakan
3.4 Mengetahui metode dan media yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan
3.5 Mengetahui alasan diadakannya penyuluhan
3.6 Mengetahui tujuan diadakannya penyuluhan
3.7 Mengetahui hasil yang diharapkan setelah diadakan penyuluhan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Promosi kesehatan adalah suatu pendekatan yang berfokus pada upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui langkah-langkah
preventif dan edukatif. Tujuannya adalah untuk mendorong individu dan komunitas agar
mengadopsi gaya hidup sehat, mengurangi faktor risiko penyakit, dan meningkatkan
kesadaran akan pentingnya kesehatan. Penyuluhan merupakan salah satu metode
promosi kesehatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kesehatan pada
individu/kelompok. informasi kesehatan yang diberikan merupakan salah satu upaya
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan sehat atau yang kerap disingkat menjadi PHBS adalah
upaya untuk memperkuat norma budaya individu, kelompok, atau masyarakat guna
mendorong kesadaran dan penekanan pada aspek kesehatan yang bertujuan untuk
mencapai kehidupan yang lebih bermutu. Penerapan PHBS perlu dilakukan secara
konsisten guna membentuk kebiasaan positif.
Tujuan dari perilaku hidup bersih dan sehat adalah menciptakan pengalaman
pembelajaran bagi individu, kelompok, atau keluarga dengan membuka akses
komunikasi, informasi, dan edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku, sehingga masyarakat memiliki kesadaran, kemauan, dan
kemampuan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. PHBS diharapkan dapat
membantu masyarakat mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan sendiri, serta
mendorong praktik cara hidup sehat dengan merawat, menjaga, dan meningkatkan
kesehatan mereka. (Notoadmodjo S, 2012).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang kami bahas disini diantaranya perilaku
tidak membuang sampah sembarangan sehingga terciptanya suatu lingkungan yang
bersih dan terhindar dari berbagai macam penyakit, lalu perilaku memakan makanan
dengan gizi yang seimbang, yang mengandung berbagai vitamin, serat, mineral, dan zat-
zat yang diperlukan oleh tubuh, serta memberikan manfaat positif untuk kesehatan,
selanjutnya adalah perilaku rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental,
serta mendukung pemeliharaan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
Ragam aktivitas fisik yang dapat dilakukan dalam rutinitas harian meliputi olahraga
ringan, berjalan kaki, jogging, berkebun, dan sebagainya. Terakhir adalah perilaku
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun di bawah air yang mengalir dapat menghilangkan berbagai jenis
kuman dan kotoran yang menempel pada tangan, sehingga tangan menjadi bersih dan
bebas dari kuman. Disarankan untuk mencuci tangan sebelum makan dan sebelum
melakukan kegiatan yang melibatkan penggunaan tangan, seperti memegang uang atau
hewan, dan setelah menggunakan toilet.

2.2 Proses Pelaksanaan Penyuluhan


Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik sesuatu kepada individu ataupun
kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar
dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya. Hakekatnya penyuluhan
merupakan suatu kegiatan nonformal dalam rangka mengubah masyarakat menuju
keadaan yang lebih baik seperti yang dicita-citakan (Notoatmodjo, 2012). Penyuluhan
dengan tema "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" merupakan kegiatan sosialisasi kepada
mahasiswa gizi UIN Walisongo Semarang yang bertujuan agar terciptanya lingkungan
yang sehat, dan berdampak pada peningkatan kualitas perguruan tinggi nanti.
Penyuluhan dilakukan mulai dari menyiapkan media penyuluhan, melakukan kegiatan
penyuluhan yang berupa menjelaskan apa itu PHBS, apa saja indikator PHBS, dan apa
saja manfaat apabila menerapkan PHBS.

2.3 Sasaran Pelaksanaan Penyuluhan


Sasaran penyuluhan dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” ini adalah
mahasiswa gizi UIN Walisongo Semarang. Kami memilih mahasiswa sebagai sasaran
karena mahasiswa merupakan komponen untuk meningkatkan kualitas suatu perguruan
tinggi. Dengan menerapkan PHBS, tentunya akan tercipta lingkungan yang sehat dan hal
tersebut dapat meningkatkan kualitas kebersihan dari suatu institusi, yang disini
institusinya adalah perguruan tinggi, lebih tepatnya UIN Walisongo Semarang.

2.4 Metode dan Media yang Digunakan pada Pelaksanaan Penyuluhan


Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan
dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak hanya
sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan. Terdapat beberapa macam metode penyuluhan antara
lain: metode individual (bimbingan dan wawancara), metode kelompok (ceramah,
seminar, diskusi kelompok, curah pendapat, role play) dan metode massa (ceramah
umum, diskusi melalui media elektronik, majalah, koran). Dalam penyuluhan ini kami
menggunakan metode kelompok lebih tepatnya ceramah.
Dalam pelaksanaan metode penyuluhan, media informasi menjadi hal yang sangat
penting, mengingat media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
kepada sasaran penyuluhan (Ray, 1998). Dibutuhkan media informasi yang diyakini
benar-benar efektif mampu menyampaikan pesan pada masyarakat sasarannya. Media
informasi dalam penyuluhan dibagi menjadi empat macam antara lain : alat bantu lihat
(visual aids) seperti slide, alat bantu dengar (audio aids) seperti radio, alat bantu lihat
dengar (audio visual aids) seperti televisi dan alat bantu berdasarkan pembuatannya,
seperti alat bantu elektronik rumit misalnya: film, serta alat bantu sederhana seperti
leaflet dan flip chart (Siti, 2012). Media yang kami gunakan dalam memberikan
penyuluhan ini adalah alat bantu lihat berupa gambar atau visual yang dicetak menjadi
bentuk pop up. Media pembelajaran pop up suatu perangkat tiga dimensi yang dapat
merangsang daya imajinasi anak dan meningkatkan pengetahuan mereka. Pop Up
membantu anak-anak dalam memahami visualisasi objek, mengenalkan kosakata baru,
dan meningkatkan pemahaman mereka (Rizawayani, Sari, & Safitri, 2017).

2.5 Alasan Mengadakan Penyuluhan


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu program Kementerian
Kesehatan RI, dalam hal ini melalui Pusat Promosi Kesehatan (Puspromkes). Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat didefinisikan sebagai “sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga,
kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.”(Pedoman
Pembinaan PHBS, Kemenkes RI, 2011).
Inti dari PHBS adalah melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan
lingkungan yang sehat. PHBS penting dilakukan demi kepentingan pribadi maupun
kepentingan bersama. Karena dengan menerapkan PHBS, kualitas diri kita akan terjaga
mulai dari aspek kesehatan, kebersihan dan pencegahan penyakit. Penyuluhan mengenai
PHBS perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat
mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
Alasan kami memberikan penyuluhan mengenai PHBS ke mahasiswa gizi UIN
WalisongoSemarang karena pada umumnya mahasiswa masih termasuk golongan rentan
terkena penyakit, terutama yang hidup merantau dan harus mengurus segalanya sendiri.
Seringkali mahasiswa menyepelekan hal-hal kecil yang jika rutin dilakukan dapat menjadi
bumerang bagi dirinya, seperti menunda-nunda makan, membuang sampah sembarangan,
tidak mengonsumsi makanan bergizi yang cukup, dan jarang olahraga. Hal tersebut
nantinya akan berdampak pada tubuh mahasiswa itu sendiri, mulai dari rentan terjangkit
penyakit, tidak semangat menjalani hari, dan tidak menjalankan hidup yang produktif.
Untuk meningkatkan kualitas suatu kampus juga tentu tidak jauh pengaruhnya
dari berbagai komponen kampus, seperti sikap dan perilaku civitas akademika, sistem
pendidikan, pendanaan, kesehatan, serta lingkungan kampus yang sehat. Jika dari
komponen kampusnya saja belum memenuhi standar, kualitas kampus juga tidak akan
meningkat.
Untuk itu, diperlukan penyuluhan mengenai PHBS ini agar tercipta kualitas diri
yang sehat dan lingkungan yang sehat pula. Apabila lingkungan sudah bersih dan sehat,
hal tersebut akan meningkatkan proses belajar mengajar di kampus, meningkatkan
produktivitas, daya tahan tubuhdan kualitas hidup seluruh sumber daya manusia yang ada
di kampus, serta meningkatkan kualitasdan citra kampus yang positif.

2.6 Tujuan Mengadakan Penyuluhan


Tujuan pelaksanaan PHBS yaitu mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Pada praktiknya, PHBS meliputi berbagai indikator aktivitas yang terdapat
dalam lima tatanan yaitu rumah tangga, tempat umum, tempat kerja, institusi pendidikan,
dan institusi kesehatan.
Beberapa indikator PHBS di tatanan institusi pendidikan termasuk kampus yaitu
mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan dan minuman sehat,
membuang sampah di tempatnya, dan masih banyak lagi. Namun, bila diperhatikan,
implementasi PHBS di lingkungan kampus masih belum optimal, sedangkan PHBS
sendiri mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan kualitas kampus. Dengan
ini diperlukan penyuluhan mengenai kesadaran terhadap pengimplementasian PHBS di
lingkungan kampus yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kampus. Secara logika,
pendidikan di lingkungan kampus pastinya dapat berjalan baik jika didukung oleh
mahasiswa, pendidik, dan lingkungan yang melaksanakan PHBS. Mahasiswa dan dosen
yang sehat akan mampu menerima dan memberi pelajaran dengan baik. Lingkungan
pendidikan yang bersih akan berdampak pada kenyamanan proses belajar mengajar.

2.7 Hasil Setelah Diadakan Penyuluhan


Dengan adanya penyuluhan ini, kami mengharapkan mahasiswa dapat mengetahui
apa saja PHBS, memahami apa saja indikator PHBS, dan menerapkan PHBS. Terutama
yang dapat dilakukan dalam lingkungan kampus yaitu mencuci tangan menggunakan
sabun, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, membuang sampah di tempatnya,
dan masih banyak lagi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penyuluhan dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” merupakan
promosi kesehatan yang dimana sasaran dari penyuluhan ini adalah mahasiswa gizi UIN
Walisongo Semarang. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah atau presentasi
secara berkelompok dengan media bantuan berupa pop up yang dibuat sendiri. Adapun
yang dijelaskan pada penyuluhan ini adalah pengertian dari PHBS, indikator PHBS, dan
manfaat dari penerapan PHBS. Alasan dan tujuan diadakannya penyuluhan tentang
PHBS ini adalah karena mahasiswa merupakan komponen kampus yang ikut berperan
serta dalam peningkatan kualitas kampus, juga agar menciptakan lingkungan yang sehat
sehingga tercipta kegiatan belajar mengajar yang sehat dan kondusif. Hasil yang
diharapkan dari diadakannya penyuluhan ini adalah mahasiswa dapat mengetahui apa itu
PHBS, memahami apa saja indikator PHBS, dan menerapkan PHBS
3.2 Saran

3.2.1 Saran Kegiatan Penyuluhan

Kami sebagai penulis menyadari bahwa penyuluhan yang dilakukan


banyak sekali memiliki kekurangan sehingga bisa dikatakan jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu penulis memberikan beberapa saran apabila ingin
mengadakan penyuluhan kembali, yaitu:
1) Dapat menyiapkan media penyuluhan yang lebih menarik perhatian
responden

2) Dapat mengumpulkan peserta/responden dalam jumlah banyak

3) Dapat mencari tempat pelaksanaan penyuluhan yang lebih nyaman dan


kondusif

3.2.2 Saran Penulisan Makalah

Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali


memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan
terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa
dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah ini
DAFTAR PUSTAKA

Isnian, S. N., & Isnan, S. N. (2018). Desain Huruf Media Cetak Leaflet Pada
Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Tentang Bertanam Jahe di Kota Kendari.
Buletin Penelitian Sosek, 20(1), 14 – 26.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor2.269 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Mujahidatul, M., Wisudaningtyas, & Lukmanawati, B. (2014). Penyuluhan Terhadap
Sikap Ibu Dalam Memberikan Toilet Training Pada Anak. KEMAS: Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 9(2), 157– 166.
Notoatmodjo, S., Hassan, A., Hadi, E. N., & Krianto, T. (2012). Promosi Kesehatan di
Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Yohana, Pratiwi, F. M., Susanti, K. (2019). Penerapan Metode Role Play Storytelling
dengan Menggunakan Media Poster pada Kemampuan Berbahasa Inggris
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual. Magenta Official Journal STMK
Trisakti, 3(1), 397 – 408.

Anda mungkin juga menyukai