Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(PHBS)

Makalah ini dilihat sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi


Kepanitraan Klinik Senior di SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat

DISUSUN OLEH :

Rahmat Hidayat SK 71210891007

Pembimbing :

Dr. Marzuki Samion, M.A (K3)

SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


MEDAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Telah dibacakan tanggal :


Nilai :

Pembimbing

dr. Marzuki Samion, M.A (K3)

i
ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan refarat ini
guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di bagian SMF Ilmu
Kesehatan Masyarakat Medan dengan judul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada dr., yang telah memberikan bimbingan dan arahannya selama
mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di bagian SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat
Medan dalam membantu menyusun refarat ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan baik dari kelengkapan teori maupun penuturan bahasa, karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Harapan penulis semoga refarat ini dapat memberi manfaat dan
menambah pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam mengimplementasikan
ilmu kedokteran dalam praktek di masyarakat.

Medan, 23 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................2
2.1 Hidup Sehat........................................................................................................2
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)..........................................................2
2.3 Bidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)..............................................2
2.4 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)............................................4
2.5 Fasilitas Penunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)...........................6
2.6 Tahap Penguatan Pemahaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .........7
BAB III PENUTUP........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilaksanakan di
masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan
menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan yang di
lakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat 1.
Secara umum, Program perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
kelompok, keluarga, dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan edukasi
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga masyarakat sadar,
mau, dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support), dan
pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama pada tatanannya masing-
masing 2 .
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali,
bisa ratusan. Misalnya tentang gizi: makan beraneka ragam makanan, minum
tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita
kapsul vitamin 3.
Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan
semua perilaku kesehatan.

2
Anak usia sekolah dasar juga sangat rentan mengalami masalah kesehatan
karena pola makan yang tidak sehat. Makanan yang dijual disekolah maupun
dilingkungan sekolah belum semua memenuhi standar kesehatan dan keamanan,
dan anak satu sekolah cenderung lebih menyukai makanan yang tidak sehat baik
karena pengetahuan yang belum memadai atau karena mudah terpengaruh oleh
iklan. Sehingga semakin banyak terjadi kegemukan atau kelebihan berat badan
akibat konsumsi makanan yang tinggi kalori 4.
Menurut WHO (World Health Organization), setiap tahunnya sekitar 2,2
juta orang di negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia
akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangya air minum yang aman,
sanitasi dan hygiene yang buruk. Departemen Kesehatan telah mencanangkan
Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan
kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi
oleh banyak faktor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. Berdasarkan paradigma sehat
ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010, dimana ada 3 pilar yang perlu mendapat
perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat serta pelayanan
kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk
kongkritnya yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan 5.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah
dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk
menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan 6.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana yang dimaksud dengan PHBS ?
2. Apa tatanan dalam menciptakan perilaku hidup sehat ?
3. Apa yang dimaksud dengan Hidup Sehat ?
4. Jelaskan yang di maksud dengan perilaku hidup bersih dan sehat ?

3
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari PHBS
2. Menjelaskan tentang Hidup Sehat
3. Menjelaskan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
4. Dapat Menganalisis perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan
rumah tangga dan masyarakat 8.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hidup Sehat


Hidup Sehat adalah hidup yang bebas dari semua masalah rohani (mental)
ataupun masalah jasmani (fisik). Seakan sudah menjadi tren di zaman sekarang,
hidup sehat menjadi sebuah hal penting yang harus dilakukan. Sebab memiliki
tubuh yang sehat harus diawali dengan hidup sehat dan bersih sehingga tubuh kita
akan terbebas dari penyakit. Mulai sekarang sudah saatnya kita untuk memulai
hidup sehat 7.
Sehat merupakan keinginan semua orang untuk hidup dalam kondisi sehat.
Hidup sehat dapat didefinisikan sebagai hidup tanpa ganguan masalah yang
bersifat fisik maupun non fisik. Gangguan fisik berupa penyakit-penyakit yang
menyerang tubuh dan fisik seseorang. Sementara non fisik menyangkut kesehatan
kondisi jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya, kesehatan meliputi unsur
jasmani dan rohani. Banyak orang yang secara jasmani memiliki tubuh yang sehat
dan baik, namun kondisi rohani mereka sangat memprihatinkan. Orang-orang
sukses dan kaya yang mempunyai jasmani sehat, belum tentu kondisi rohani
mereka sehat. Pengertian hidup sehat mencakup aturan dan pola seseorang untuk
menjalankan hidup ini dengan cara proporsional dan terkontrol. Pola tersebutlah
yang akan membuat orang menjadi sehat. Untuk sehat butuh aturan, jika hidup
tanpa aturan maka akan muncullah kehidupan yang serampangan. Bukan hanya
kesehatan fisik yang akan terganggu, namun lebih berbahaya lagi jika
menyangkut kesehatan jiwa 9.
Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama
seseorang dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka
memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi
cara seseorang untuk menuju kebahagiaan hidup. Bayangkan saja, jika Anda
mempunyai segudang kekayaan dan dikelilingi orang-orang tercinta di sekitar
Anda, akan tetapi Anda dalam keadaan stres atau terbaring di rumah sakit, apakah
Anda akan merasakan kebahagiaan secara sempurna. Oleh sebab itu mulailah

5
membiasakan hidup sehat. Sebab salah satu resep kebahagiaan ternyata adalah
apabila kita bisa hidup dalam kondisi sehat 10.
Banyak gaya hidup sehat yang kemudian populer berkat bantuan media
sosial. Masyarakat urban memang jamak memanfaatkan media sosial untuk
berbagi gaya hidup sehat ke jaringan pertemanan mereka. Di bawah ini adalah
tren-tren pola hidup yang menarik untuk diikuti yaitu:11.
1) Berlari
Lari merupakan olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan.
Efisiensi waktu dan hasil signifikan yang ditunjukkan olahraga lari adalah faktor
utama mengapa ia menjadi gaya hidup sehat yang kini populer.
2) Yoga
Olahraga ini populer bukan hanya karena tren saja. Banyak manfaat yang
ternyata memang dihasilkan dari yoga, seperti ketenangan batin dan
keseimbangan diri. Selain itu, yoga juga dapat membantu dalam memperlancar
sistem pernapasan dan mengurangi nyeri pada tubuh. Untuk kamu yang mudah
stres, olahraga yoga ini juga dapat membantumu untuk lebih rileks dan
konsentrasi.
3) Makan makanan yang bergizi
Gaya hidup sehat tentu perlu diikuti dengan makanan yang sehat pula.
Tidak hanya pola makan, makanan yang dikonsumsi pun harus sesuai dengan
standar kesehatan. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui
bagaimana mengolah makanan tersebut dengan baik dan enak tanpa mengurangi
kandungan gizinya sedikit pun, disamping itu juga dengan banyaknya aktivitas
sehingga terlalu sibuk untuk memperhatikan makanan dengan kandungan gizi
yang dibutuhkan sehingga memiliki gizi yang berlebih maupun sebaliknya 12.

6
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (enpowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan
rumah tangga agar dapat menerapkan cara cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan 13.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali,
bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum
tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita
kapsul vitamin.

• Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada


tempatnya membersihkan lingkungan.
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku
kesehatan. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada
usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain rentan
terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang
sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup
bersih dan sehat. Pada umumnya, anak-anak seusia ini juga memiliki sifat selalu
ingin menyampaikan apa yang di terima dan diketahuinya dari orang lain.
Berdasarkan hasil riset masih cukup banyak penduduk yang belum menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat, walaupun ada kecenderungan perbaikan
berdasarkan analisis kecenderungan secara merata 14.

7
Oleh sebab itu perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam
setiap lini kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. Seperti halnya PHBS
di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah
maupun di tempat kerja karena perilaku tersebut merupakan sikap dan tindakan
yang akan membentuk kebiasaan seseorang untuk berperilaku sehat.

• Perilaku Hidup dan Sehat (PHBS)


Perilaku Hidup dan Sehat (PHBS) adalah pemerintah yang diluncurkan
pada tahun 2006 yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat tidak sehat
menjadi sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat melibatkan
beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas dalam
kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul –
simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat
14
.

• PHBS di rumah tangga


Perilaku hidup bersih & sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yangg
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan-aktif dalam mewujudkankesehatan masyarakatnya. PHBS adalah
kesadaran memperaktekkan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari, baik dirumah, disekolah, dikantor dan sebagainya. Terdapat 10 indikator
PHBS dalam rumah tangga (RT) yaitu :
1) Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
2) Memberi bayi ASI Eksklusif
3) Menimbang balita setiap bulan
4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5) Menggunakan air bersih
6) Menggunakan jamban sehat

8
7) Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8) Makan buah dan sayur setiap hari
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10) Tidak merokok di dalam rumah

Gambar 1 Indikator Rumah Tangga ber-PHBS

• PHBS di Sekolah
Sekolah sebagai salah satu sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan.
Hal ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya
sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah ( 6-10 th ) misalnya
diare, kecacingan dan demam berdarah umumnya berasal dari sekolah. Dari
Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat
300 anak yang terjangkit diare sepanjang tahun. Dan pada Angka kejadian
kecacingan mencapai angka 40-60% dari Departemen Kesehatan RI menyebutkan
bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 anak yang terjangkit diare sepanjang
tahun, dan pada Angka kejadian kecacingan mencapai angka 40-60%. Berikut
Terdapat 6 indikator PHBS dalam rumah tangga (RT) yaitu:
1) Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
2) Mengkonsumsi jajanan di warung atau kantin sekolah
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4) Olahraga yang teratur dan terukur

9
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok

• PHBS di tempat Kerja


PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja,
pemilik dan pengelola usaha/ kantor, agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Terdapat 6
indikator PHBS di tempat kerja yaitu:
1) Tidak merokok di tempat kerja
2) Bebas jentik nyamuk Jamban sehat
3) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan
sesudah buang air besar dan buang air kecil
4) Membuang sampah pada tempatnya
5) Melakukan olahraga secara teratur /aktifitas fisik

• PHBS di Sarana Institusi kesehatan


PHBS di institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien,
masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan
Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan. 8 indikator PHBS
Institusi kesehatan yaitu:
1) Menggunakan air bersih
2) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
3) Membuang sampah pada tempatnya
4) Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
5) Tidak merokok
6) Tidak meludah sembarangan
7) Tidak meludah sembarangan
8) Memberantas jentik nyamuk

10
• PHBS di tempat umum
PHBS di tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat
pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu
untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-
tempat umum sehat. Dibawah ini 3 indikator PHBS di tempat umum yaitu :
1) Menggunakan jamban sehat
2) Memberantas jentik nyamuk
3) Menggunakan air bersih

Mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman


penyakit serta berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan. Mengingat dampak dari
perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar (30-35% terhadap derajat
kesehatan), maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak
sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) 14.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010 atau PHBS 2010 adalah keadaan
dimana individu- individu dalam rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia
telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka :
1. Mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain
2. Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan
3. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber
masyarakat Namun, secara nasional penduduk yang telah memenuhi
kriteria PHBS baik pada tahun 2011 hanya 55% dan diharapkan
mencapai 70% pada tahun 2014 14.

11
2.3 Bidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bidang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu :
1. Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air
bersih yang mengalir dengan sabun, mandi minimal 2x sehari, dan
lain-lain.
a. Bidang gizi, seperti makan sayur dan buah tiap hari, mengkonsumsi
garam beryodium, menimbang berat badan (BB) dan tinggi badan
(TB) setiap bulan, dan lain lain.
b. Bidang kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya,
menggunakan jamban, memberantas jentik, dan lain-lain 15.

2.4 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Mengapa hidup sehat itu penting? saat ini masih banyak orang yang belum
sadar betapa pentingnya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Memiliki tubuh
yang sehat tentu akan menunjang aktivitas kita sehari-hari. Bayangkan saja jika
kita memiliki penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat tentu
akan merugikan diri sendiri dan juga keluarga. Sebab, aktivitas akan terganggu
karena kita sakit bahkan akan banyak biaya yang keluar untuk pengobatan. Oleh
sebab itu kita harus sudah sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan 16.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat antara
lain masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, masyarakat mampu
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan, masyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada, masyarakat mampu
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (Tabulin), arisan
jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain 17.
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan

12
kualitas hidup. PHBS memiliki tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat
serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal 18.
Hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri dengan mengurangi kebiasaan
yang tidak baik untuk kesehatan. Mulai sekarang sudah saatnya kita untuk
memulai hidup sehat tanpa diabetes, hidup sehat tanpa merokok, hidup sehat
tanpa obat dan hidup sehat bebas kanker. Ayo mulai hidup sehat sejak remaja
sehingga bisa hidup sehat hingga lansia. Berikut adalah manfaat dari menjalankan
hidup sehat7 :

1. Lebih bahagia
Selain bermanfaat untuk kesehatan, menjalankan hidup sehat juga mampu
meningkatkan suasana hati. Sebab menjalankan hidup sehat mampu membuat
percaya diri dan meningkatkan suasana hati. Hal tersebut karena hidup sehat
dengan berolahraga dan pola makan sehat mampu menstimulasi produksi hormon
endorphin yang ada dalam tubuh. Hal ini yang membuat kita merasa lebih bahagia
dan lebih rileks.

2. Meningkatkan energi tubuh


Setiap orang harus meningkatkan kesehatannya agar tidak mudah sakit
dan mampu meningkatkan pasokan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
menunjang aktivitas sehari hari. Menjalankan pola makan sehat dengan
mengkonsumsi buah dan sayur dan makanan yang tinggi protein mampu
memberikan banyak energi untuk tubuh.

3. Mengurangi risiko penyakit


Menjalankan hidup sehat tentu kita akan terhindar dari masalah penyakit.
Menjalankan hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin akan
meningkatkan daya tahan tubuh. Ketika menjalankan hidup sehat tentu asupan

13
protein, vitamin hingga nutrisi akan terpenuhi hal ini yang membuat kita terhindar
dari risiko penyakit.

4. Rumah tangga sehat


Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang
tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti
biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota
rumah tangga.

5. Peningkatan di pemerintahaan
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam satu Daerah
kabupaten/kota adalah salah satu indikator untuk menilai keberhasilan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan. Manfaat PHBS di
lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih dan sehat
sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari
berbagai ancaman penyakit, meningkatkan semangat proses belajar mengajar
yang berdampak pada prestasi belajar siswa, citra sekolah sebagai institusi
pendidikan semakin meningkat sehingga mampu minat orang tua dan dapat
mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang pendidikan, serta menjadi
percontohan sekolah sehat bagi daerah lain .

Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan


dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang
berorientasi sehat dapat meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas
kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Perilaku hidup sehat
meliputi perilaku proaktif untuk :
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga
teratur dan hidup sehat

14
2. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit
3. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman dari penyakit
4. Berpartisipasi aktif daalam gerakan kesehatan masyarakat 7.

2.5 Fasilitas Penunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Rujukan Fasilitas penunjang PHBS di sekolah antara lain adalah:

a. Ketersediaan air bersih yang bebas dari jentik nyamuk


Air bersih yang tersedia di sekolah dapat digunakan oleh siswa dan guru
untuk berbagai keperluan. Siswa dan guru dapat menggunakan air bersih untuk
mencuci tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir sebelum makan
dan sesudah buang air besar. Perilaku cuci tangan dengan air mengalir dan
menggunakan sabun mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri,
typus, cacingan, penyakit kulit, hepatitis A, ISPA, flu burung, dan lain
sebagainya. Kegiatan pemeriksaan tandon air bersih dilakukan untuk
memberantas penyakit yang disebabkan oleh penularan nyamuk seperti penyakit
demam berdarah. Memberantas jentik nyamuk di lingkungan sekolah dilakukan
dengan gerakan 4 M (menguras, menutup, dan mengubur, memantau) tempat-
tempat penampungan air (bak mandi, drum, tempayan, ban bekas, tempat air
minum, dan lain-lain) minimal seminggu sekali. Hasil yang didapat dari
pemberantasan jentik nyamuk ini kemudian disosialisasikan kepada seluruh warga
sekolah.

b. Fasilitas penunjang PHBS disekolah yang lain adalah tersedianya kantin


sekolah dengan jajanan yang sehat
Ketersediaan jamban yang bersih, tempat dan program olahraga yang
teratur dan terukur, dan juga adanya tempat sampah. Dimana fasilitas tersebut
dapat menunjang siswa dan siswi dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
dilingkungan sekolah 19.

15
2.6 Tahap Penguatan Pemahaman Perilaku Hidup dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media
berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi
edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Kebijakan Nasional Promosi kesehatan menetapkan tiga strategi dasar
promosi kesehatan dan PHBS yaitu :

1. Gerakan Pemberdayaan (Empowerment)


Merupakan proses pemberian informasi secara terus menerus dan
berkesinambungan agar sasaran berubah dari aspek knowledge, attitude, dan
practice. Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta
kelompok masyarakat.

2. Bina Suasana (Social Support)


Upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota
masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Terdapat tiga
pendekatan dalam bina suasana antara lain:
a. Pendekatan individu
b. Pendekatan kelompok
c. Pendekatan masyarakat umum

3. Advokasi (Advocacy)
Upaya yang terencana untuk mendapatkan dukungan dari pihak-pihak
terkait (stakeholders). Pihak-pihak terkait ini dapat berupa tokoh masyarakat
formal yang berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan Dan penyandang
dana pemerintah. Selain itu, tokoh masyarakat informal seperti tokoh agama,

16
tokoh pengusaha, dan lain sebagainya dapat berperan sebagai penentu kebijakan
tidak tertulis dibidangnya atau sebagai penyandang dana non pemerintah. Sasaran
advokasi terdapat tahapan-tahapan yaitu:

a. Tertarik untuk ikut menyelesaikan masalah


b. Peduli terhadap pemecahan masalah dengan mempertimbangkan
alternatif pemecahan masalah
c. Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu
alternatif pemecahan masalah
d. Memutuskan tindak lanjut kesepakatan 20.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hidup Sehat adalah hidup yang bebas dari semua masalah rohani (mental)
ataupun masalah jasmani (fisik). Hidup sehat dapat didefinisikan sebagai hidup
tanpa ganguan masalah yang bersifat fisik maupun non fisik. Gangguan fisik
berupa penyakit-penyakit yang menyerang tubuh dan fisik seseorang. Sementara
non fisik menyangkut kesehatan kondisi jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya,
kesehatan meliputi unsur jasmani dan rohani.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (enpowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan
rumah tangga agar dapat menerapkan cara cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan. Perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Penerapan PHBS bukan hanya diterapakan di lingkungan rumah saja
tangga tapi PHBS juga bisa diterapkan di lingkungan sekolah. Penerepan PHBS
juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu strategi, fasilitas pendukung
dan yang mempengeruhi dari prilaku PHBS itu sendiri.

18
DAFTAR ISI

1. Wati, P. D. C. A., and Ilham Akhsanu Ridlo. "Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Masyarakat di Kelurahan Rangkah Kota Surabaya." Jurnal
Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health
Education 8.1 (2020): 47-58.
2. Ihsani, Intania, and Meilanny Budiarti Santoso. "Edukasi Sanitasi
Lingkungan Dengan Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)
Pada Kelompok Usia Prasekolah Di Taman Asuh Anak Muslim Ar-Ridho
Tasikmalaya." Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
6.3 (2020): 289.
3. Madanih, Rahmawati, Syahnas Dwi Anjari, and Abdul Mutholib.
"Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan 7 langkah
cara mencuci tangan yang efektif di Sekolah Paud Mawar Kelurahan
Sawah Baru, Ciputat, Tanggerang Selatan." Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. 2019.
4. Imelda, Fatwa, et al. Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) pada Sekolah Dasar. Media Sains Indonesia, 2022.
5. Idawati, Idawati, et al. "Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) tentang
kebersihan lingkungan di desa belee busu dusun meunasah dayah
kecamatan mutiara barat kabupaten pidie." Community Development
Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1.3 (2020): 341-349.
6. Hotima, Siti Husnul. "Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Era New Normal."
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu 3.2 (2020): 188-205
7. Arthawati, Sri Ndaru. "Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Terhadap
Masyarakat Desa Sukaratu Kecamatan Majasari Di Masa Pandemi Covid-
19." ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 2.2
(2020): 158-168.
8. Nurwahidah, Ilmia. Gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja Kabupaten Tangerang
Tahun 2017. BS thesis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2015, 2018.
9. Halajur, Untung. Promosi Kesehatan di tempat kerja. Wineka Media, 2019.
10. Sari, Dwi Andriantika. Implementasi Peraturan Daerah No 3 Tahun 2014
Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dalam Menciptakan Kesadaran
Masyarakat Untuk Hidup Sehat Di Rumkit Putri Hijau Kota Medan. Diss.
2017.
11. Mulyana, Ahmad. Gaya Hidup Metroseksual: Perspektif Komunikatif.
Bumi Aksara, 2022.
12. Salam, Noor Efni, and Rachmad Ramadha. Konsep Diri Komunitas
Liburun Tentang Gaya Hidup Sehat di Kota Pekanbaru. Diss. Riau
University, 2016.
13. Susantiningsih, Tiwuk, et al. "PKM pelatihan mencuci tangan
menggunakan sabun sebagai perilaku hidup bersih dan sehat untuk
masyarakat RT 007/RW 007 Desa Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere Kota
Depok." Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia 1.2 (2018).
14. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Indikator
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 2018.
15. Anjarwati, Ani, et al. "Implementasi Program Dalam Perilaku Menerapkan
Gaya Hidup Bersih SDN Sukabumi 2 Probolinggo." Jurnal Pendidikan,
Sains Dan Teknologi 1.2 (2022): 301-305.
16. Waskitoningtyas, Rahayu Sri, Besse Intan Permatasari, and Kiftian Hady
Prasetya. "Penyuluhan Kebersihan Diri Melalui Program Cuci Tangan
Sebagai Bentuk Kesadaran Siswa Pada Sd N 014 Balikpapan Barat." Jurnal
Terapan Abdimas 3.1 (2018): 44-53.
17. Khatimah, Husnul, Siti Kaidah, and Lia Yulia Budiarti. "Edukasi
Kesehatan Masyarakat di Bantaran Sungai Lulut Sebagai Upaya Mitigasi
Bencana Banjir." Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 4 (2021):
505-513.
18. Suprapto, Suprapto, and Darmi Arda. "Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat." Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas 1.2
(2021): 77-87.
19. Chrisnawati, Yenie, and Dyah Suryani. "Hubungan Sikap, Pola Asuh
Keluarga, Peran Orang Tua, Peran Guru dan Ketersediaan Sarana Dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada 9.2 (2020): 1101-1110.
20. Isnainy, U. C. A. S., et al. "Pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di SMA negeri 13 Bandar Lampung." Jurnal
Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 3.1 (2020): 27-33.

Anda mungkin juga menyukai