(PHBS)
DISUSUN OLEH :
Pembimbing :
Pembimbing
i
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan refarat ini
guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di bagian SMF Ilmu
Kesehatan Masyarakat Medan dengan judul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada dr., yang telah memberikan bimbingan dan arahannya selama
mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di bagian SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat
Medan dalam membantu menyusun refarat ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan baik dari kelengkapan teori maupun penuturan bahasa, karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Harapan penulis semoga refarat ini dapat memberi manfaat dan
menambah pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam mengimplementasikan
ilmu kedokteran dalam praktek di masyarakat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................2
2.1 Hidup Sehat........................................................................................................2
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)..........................................................2
2.3 Bidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)..............................................2
2.4 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)............................................4
2.5 Fasilitas Penunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)...........................6
2.6 Tahap Penguatan Pemahaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .........7
BAB III PENUTUP........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Anak usia sekolah dasar juga sangat rentan mengalami masalah kesehatan
karena pola makan yang tidak sehat. Makanan yang dijual disekolah maupun
dilingkungan sekolah belum semua memenuhi standar kesehatan dan keamanan,
dan anak satu sekolah cenderung lebih menyukai makanan yang tidak sehat baik
karena pengetahuan yang belum memadai atau karena mudah terpengaruh oleh
iklan. Sehingga semakin banyak terjadi kegemukan atau kelebihan berat badan
akibat konsumsi makanan yang tinggi kalori 4.
Menurut WHO (World Health Organization), setiap tahunnya sekitar 2,2
juta orang di negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia
akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangya air minum yang aman,
sanitasi dan hygiene yang buruk. Departemen Kesehatan telah mencanangkan
Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan
kesehatan yang bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi
oleh banyak faktor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan. Berdasarkan paradigma sehat
ditetapkan visi Indonesia Sehat 2010, dimana ada 3 pilar yang perlu mendapat
perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat serta pelayanan
kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk
kongkritnya yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan 5.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah
dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk
menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan 6.
3
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari PHBS
2. Menjelaskan tentang Hidup Sehat
3. Menjelaskan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
4. Dapat Menganalisis perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan
rumah tangga dan masyarakat 8.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
membiasakan hidup sehat. Sebab salah satu resep kebahagiaan ternyata adalah
apabila kita bisa hidup dalam kondisi sehat 10.
Banyak gaya hidup sehat yang kemudian populer berkat bantuan media
sosial. Masyarakat urban memang jamak memanfaatkan media sosial untuk
berbagi gaya hidup sehat ke jaringan pertemanan mereka. Di bawah ini adalah
tren-tren pola hidup yang menarik untuk diikuti yaitu:11.
1) Berlari
Lari merupakan olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan.
Efisiensi waktu dan hasil signifikan yang ditunjukkan olahraga lari adalah faktor
utama mengapa ia menjadi gaya hidup sehat yang kini populer.
2) Yoga
Olahraga ini populer bukan hanya karena tren saja. Banyak manfaat yang
ternyata memang dihasilkan dari yoga, seperti ketenangan batin dan
keseimbangan diri. Selain itu, yoga juga dapat membantu dalam memperlancar
sistem pernapasan dan mengurangi nyeri pada tubuh. Untuk kamu yang mudah
stres, olahraga yoga ini juga dapat membantumu untuk lebih rileks dan
konsentrasi.
3) Makan makanan yang bergizi
Gaya hidup sehat tentu perlu diikuti dengan makanan yang sehat pula.
Tidak hanya pola makan, makanan yang dikonsumsi pun harus sesuai dengan
standar kesehatan. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui
bagaimana mengolah makanan tersebut dengan baik dan enak tanpa mengurangi
kandungan gizinya sedikit pun, disamping itu juga dengan banyaknya aktivitas
sehingga terlalu sibuk untuk memperhatikan makanan dengan kandungan gizi
yang dibutuhkan sehingga memiliki gizi yang berlebih maupun sebaliknya 12.
6
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (enpowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan
rumah tangga agar dapat menerapkan cara cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan 13.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali,
bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum
tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita
kapsul vitamin.
7
Oleh sebab itu perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam
setiap lini kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. Seperti halnya PHBS
di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah
maupun di tempat kerja karena perilaku tersebut merupakan sikap dan tindakan
yang akan membentuk kebiasaan seseorang untuk berperilaku sehat.
8
7) Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8) Makan buah dan sayur setiap hari
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10) Tidak merokok di dalam rumah
• PHBS di Sekolah
Sekolah sebagai salah satu sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan.
Hal ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya
sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah ( 6-10 th ) misalnya
diare, kecacingan dan demam berdarah umumnya berasal dari sekolah. Dari
Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat
300 anak yang terjangkit diare sepanjang tahun. Dan pada Angka kejadian
kecacingan mencapai angka 40-60% dari Departemen Kesehatan RI menyebutkan
bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 anak yang terjangkit diare sepanjang
tahun, dan pada Angka kejadian kecacingan mencapai angka 40-60%. Berikut
Terdapat 6 indikator PHBS dalam rumah tangga (RT) yaitu:
1) Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
2) Mengkonsumsi jajanan di warung atau kantin sekolah
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4) Olahraga yang teratur dan terukur
9
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok
10
• PHBS di tempat umum
PHBS di tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat
pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu
untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-
tempat umum sehat. Dibawah ini 3 indikator PHBS di tempat umum yaitu :
1) Menggunakan jamban sehat
2) Memberantas jentik nyamuk
3) Menggunakan air bersih
11
2.3 Bidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bidang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu :
1. Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air
bersih yang mengalir dengan sabun, mandi minimal 2x sehari, dan
lain-lain.
a. Bidang gizi, seperti makan sayur dan buah tiap hari, mengkonsumsi
garam beryodium, menimbang berat badan (BB) dan tinggi badan
(TB) setiap bulan, dan lain lain.
b. Bidang kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya,
menggunakan jamban, memberantas jentik, dan lain-lain 15.
12
kualitas hidup. PHBS memiliki tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat
serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal 18.
Hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri dengan mengurangi kebiasaan
yang tidak baik untuk kesehatan. Mulai sekarang sudah saatnya kita untuk
memulai hidup sehat tanpa diabetes, hidup sehat tanpa merokok, hidup sehat
tanpa obat dan hidup sehat bebas kanker. Ayo mulai hidup sehat sejak remaja
sehingga bisa hidup sehat hingga lansia. Berikut adalah manfaat dari menjalankan
hidup sehat7 :
1. Lebih bahagia
Selain bermanfaat untuk kesehatan, menjalankan hidup sehat juga mampu
meningkatkan suasana hati. Sebab menjalankan hidup sehat mampu membuat
percaya diri dan meningkatkan suasana hati. Hal tersebut karena hidup sehat
dengan berolahraga dan pola makan sehat mampu menstimulasi produksi hormon
endorphin yang ada dalam tubuh. Hal ini yang membuat kita merasa lebih bahagia
dan lebih rileks.
13
protein, vitamin hingga nutrisi akan terpenuhi hal ini yang membuat kita terhindar
dari risiko penyakit.
5. Peningkatan di pemerintahaan
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam satu Daerah
kabupaten/kota adalah salah satu indikator untuk menilai keberhasilan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan. Manfaat PHBS di
lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih dan sehat
sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari
berbagai ancaman penyakit, meningkatkan semangat proses belajar mengajar
yang berdampak pada prestasi belajar siswa, citra sekolah sebagai institusi
pendidikan semakin meningkat sehingga mampu minat orang tua dan dapat
mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang pendidikan, serta menjadi
percontohan sekolah sehat bagi daerah lain .
14
2. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit
3. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman dari penyakit
4. Berpartisipasi aktif daalam gerakan kesehatan masyarakat 7.
15
2.6 Tahap Penguatan Pemahaman Perilaku Hidup dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media
berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi
edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Kebijakan Nasional Promosi kesehatan menetapkan tiga strategi dasar
promosi kesehatan dan PHBS yaitu :
3. Advokasi (Advocacy)
Upaya yang terencana untuk mendapatkan dukungan dari pihak-pihak
terkait (stakeholders). Pihak-pihak terkait ini dapat berupa tokoh masyarakat
formal yang berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan Dan penyandang
dana pemerintah. Selain itu, tokoh masyarakat informal seperti tokoh agama,
16
tokoh pengusaha, dan lain sebagainya dapat berperan sebagai penentu kebijakan
tidak tertulis dibidangnya atau sebagai penyandang dana non pemerintah. Sasaran
advokasi terdapat tahapan-tahapan yaitu:
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hidup Sehat adalah hidup yang bebas dari semua masalah rohani (mental)
ataupun masalah jasmani (fisik). Hidup sehat dapat didefinisikan sebagai hidup
tanpa ganguan masalah yang bersifat fisik maupun non fisik. Gangguan fisik
berupa penyakit-penyakit yang menyerang tubuh dan fisik seseorang. Sementara
non fisik menyangkut kesehatan kondisi jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya,
kesehatan meliputi unsur jasmani dan rohani.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (enpowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan
rumah tangga agar dapat menerapkan cara cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan. Perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Penerapan PHBS bukan hanya diterapakan di lingkungan rumah saja
tangga tapi PHBS juga bisa diterapkan di lingkungan sekolah. Penerepan PHBS
juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu strategi, fasilitas pendukung
dan yang mempengeruhi dari prilaku PHBS itu sendiri.
18
DAFTAR ISI
1. Wati, P. D. C. A., and Ilham Akhsanu Ridlo. "Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Masyarakat di Kelurahan Rangkah Kota Surabaya." Jurnal
Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health
Education 8.1 (2020): 47-58.
2. Ihsani, Intania, and Meilanny Budiarti Santoso. "Edukasi Sanitasi
Lingkungan Dengan Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)
Pada Kelompok Usia Prasekolah Di Taman Asuh Anak Muslim Ar-Ridho
Tasikmalaya." Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
6.3 (2020): 289.
3. Madanih, Rahmawati, Syahnas Dwi Anjari, and Abdul Mutholib.
"Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan 7 langkah
cara mencuci tangan yang efektif di Sekolah Paud Mawar Kelurahan
Sawah Baru, Ciputat, Tanggerang Selatan." Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. 2019.
4. Imelda, Fatwa, et al. Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) pada Sekolah Dasar. Media Sains Indonesia, 2022.
5. Idawati, Idawati, et al. "Perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) tentang
kebersihan lingkungan di desa belee busu dusun meunasah dayah
kecamatan mutiara barat kabupaten pidie." Community Development
Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1.3 (2020): 341-349.
6. Hotima, Siti Husnul. "Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Era New Normal."
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu 3.2 (2020): 188-205
7. Arthawati, Sri Ndaru. "Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Terhadap
Masyarakat Desa Sukaratu Kecamatan Majasari Di Masa Pandemi Covid-
19." ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat 2.2
(2020): 158-168.
8. Nurwahidah, Ilmia. Gambaran program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) tatanan rumah tangga di Puskesmas Balaraja Kabupaten Tangerang
Tahun 2017. BS thesis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2015, 2018.
9. Halajur, Untung. Promosi Kesehatan di tempat kerja. Wineka Media, 2019.
10. Sari, Dwi Andriantika. Implementasi Peraturan Daerah No 3 Tahun 2014
Tentang Kawasan Tanpa Rokok Dalam Menciptakan Kesadaran
Masyarakat Untuk Hidup Sehat Di Rumkit Putri Hijau Kota Medan. Diss.
2017.
11. Mulyana, Ahmad. Gaya Hidup Metroseksual: Perspektif Komunikatif.
Bumi Aksara, 2022.
12. Salam, Noor Efni, and Rachmad Ramadha. Konsep Diri Komunitas
Liburun Tentang Gaya Hidup Sehat di Kota Pekanbaru. Diss. Riau
University, 2016.
13. Susantiningsih, Tiwuk, et al. "PKM pelatihan mencuci tangan
menggunakan sabun sebagai perilaku hidup bersih dan sehat untuk
masyarakat RT 007/RW 007 Desa Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere Kota
Depok." Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia 1.2 (2018).
14. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Indikator
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 2018.
15. Anjarwati, Ani, et al. "Implementasi Program Dalam Perilaku Menerapkan
Gaya Hidup Bersih SDN Sukabumi 2 Probolinggo." Jurnal Pendidikan,
Sains Dan Teknologi 1.2 (2022): 301-305.
16. Waskitoningtyas, Rahayu Sri, Besse Intan Permatasari, and Kiftian Hady
Prasetya. "Penyuluhan Kebersihan Diri Melalui Program Cuci Tangan
Sebagai Bentuk Kesadaran Siswa Pada Sd N 014 Balikpapan Barat." Jurnal
Terapan Abdimas 3.1 (2018): 44-53.
17. Khatimah, Husnul, Siti Kaidah, and Lia Yulia Budiarti. "Edukasi
Kesehatan Masyarakat di Bantaran Sungai Lulut Sebagai Upaya Mitigasi
Bencana Banjir." Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada
Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 4 (2021):
505-513.
18. Suprapto, Suprapto, and Darmi Arda. "Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat." Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas 1.2
(2021): 77-87.
19. Chrisnawati, Yenie, and Dyah Suryani. "Hubungan Sikap, Pola Asuh
Keluarga, Peran Orang Tua, Peran Guru dan Ketersediaan Sarana Dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada 9.2 (2020): 1101-1110.
20. Isnainy, U. C. A. S., et al. "Pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) di SMA negeri 13 Bandar Lampung." Jurnal
Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 3.1 (2020): 27-33.