Anda di halaman 1dari 14

Folikulitis

Mahda Yuantin
71220891092

Pembimbing: Dr. Surya Dharma, Sp.KK


Definisi
 Peradangan pada folikel rambut diakibatkan oleh
infeksi bakteri Staphylococcus aureus.
Etiologi
 Bakteri Staphylococcus aureus
 Faktor predisposisi:
 Kondisi immunocompromised
 Luka di kulit yg sudah ada sebelumnya karena pencukuran rambut
 Iklim tropis
 Hygiene buruk
 Pakaian terlalu ketat/ tertutup
 Obesitas
 DM
Klasifikasi
 Folikulitis superfisialis
 Peradangan terbatas pada epidermis.
 Terjadi di infundibulum (ostium) folikel rambut.
 Gejala:
 Tempat predileksi: Kulit kepala (anak-anak), daerah kumis/
janggut, aksila, ekstremitas, bokong (dewasa)
 Lesi: Papul/ pustul yg eritematosa dan di tengahnya terdapat
rambut, biasanya multipel.
Klasifikasi
 Folikulitis profunda
 Peradangan mencapai subkutan/ hipodermis.
 Penyakit ini dimulai dengan eritema dan nyeri atau gatal, biasanya di atas bibir
dekat hidung. Dalam 1 atau 2 hari muncul satu atau lebih pustula kecil di sekitar
rambut. Lesi tersebut akan pecah setelah pencukuran atau pembersihan jenggot
meninggalkan bercak eritematosa yang menjadi tempat munculnya pustul yang
lebih besar. Luka di area yang tidak berambut dan atrofi di sekitar pustula dan
krusta dapat terjadi.
 Gejala:
 Tempat predileksi: Bibir atas dan dagu
 Lesi: Papul/ pustul yg eritematosa dan di tengahnya terdapat rambut dan teraba infiltrat
di subkutan/ hypodermis, bilateral.
Pemeriksaan Penunjang
 Pada pemeriksaan lab terdapat leukositosis.
 Pemeriksaan mikroskop dgn pewarnaan Gram.
 Dilakukan kultur dan tes resistensi obat yg diambil dari specimen
lesi/ aspirat.
 Biopsi apabila lesi tidak spesifik.
Diagnosis Banding
Berdasarkan Predileksi

 Tinea Barbae
 Lokalisasi di mandibula/ submandibula, unilateral, jarang mengenai bibir atas
 Pemeriksaan dgn KOH 10% → Positif (+)
 Erupsi Acneiformis
 Reaksi kulit berupa peradangan folikular akibat adanya iritasi epitel duktus
pilosebasea yang terjadi karena eksresi substansi penyebab (obat) pada kelenjar
kulit.
 Acne Vulgaris
 Peradangan kronik folikel pilosebasea dgn lesi berupa komedo, papul, pustul,
nodus dan kista.
Tatalaksana
 Edukasi:
 Menjaga kebersihan diri (hygiene) dgn mandi sehari 2 kali dgn
sabun
 Mengatasi/ mengidentifikasi faktor predisposisi.
Tatalaksana
• Antibiotik Topikal/ Sistemik

 Antibiotik Topikal:  Antibiotik Sistemik:


 Mupirocin 2%  Generasi pertama Cephalosporin
 Cefadroxil: 2 x 500 mg sehari (dewasa)
 Dewasa dan anak: Oleskan
obat pada area yang  Penisilin Penicillinase
terinfeksi 2–3 kali sehari,  Kloksasilin:
maksimal selama 10 hari.  3 x 250 mg/ hari, selama 7 – 10 hari
 Bacitracin (dewasa)
 10 – 25 mg/ KgBB/ hari, dibagi dalam 4
 Clindamycin dosis, selama 7 – 10 hari (anak-anak)
Kesimpulan
Erupsi Akneiformis Folikulitis

Penyebab Penggunaan obat sistemik Bakteri Staphylococcus


aureus

Predileksi Seluruh tubuh yg memiliki Kulit kepala (anak-anak),


folikel pilosebasea daerah kumis/ janggut,
aksila, ekstremitas, bokong
(dewasa)

Manifestasi Klinis Papul dan pustul, Papul/ pustul yg


monomorfik/ oligomorfik eritematosa dan di
tengahnya terdapat rambut
Thank You

Anda mungkin juga menyukai