Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DESY RISNANTI LAMBE

NIM : 1408010038

FOLIKULITIS

A. PENGERTIAN

Folikulitis adalah peradangan pada selubung akar rambut (folikel) yang umumnya di
sebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. Folikulitis timbul sebagai bintik - bintik kecil di
sekeliling folikel rambut. Sebagian besar infeksi hanya superfisial, yang hanya mempengaruhi
bagian atas folikelnya. Biasanya gatal dan jarang menimbulkan keluhan sakit. Folikulitis
dapat terjadi hampir pada seluruh tubuh dimana lebih sering terjadi pada kulit kepala, dagu,
ketiak dan extremitas. Folikulitis seringkali di awali dengan kerusakan folikel rambut sebagai
akibat dari penyumbatan folikel rambut, gesekan pakaian ataupun bercukur. Sekali cedera
folikel akan lebih mudah terinfeksi oleh bakteri, ragi, ataupun jamur.
Berdasarkan lokasinya dalam jaringan, kulit folikulitis folikulitis terbagi atas 2 jenis yaitu :
1. Folikulitis superfisialis
Folikulitis Superfisialis adalah radang folikel rambut dengan pustul berdinding tipis pada
orifisium folikel yang terbatas pada epidermis.

2. Folikulitis Profunda
Folikulitis Profunda adalah radang folikel rambut dengan pustul perifolikular kronik yang di
tandai dengan adanya papul, pustul dan sering terjadi rekurensi, merupakan folikulitis
piogenik dengn infeksi yang meluas kedalam folikel rambut sampai subkutan.

B. EPIDEMIOLOGI

Folikulitis dapat mengenai semua umur, tetapi lebih sering di jumpai pada anak - anak dan
folikulitis juga tidak di pengaruhi oleh jenis kelamin. Jadi pria dan wanita memiliki angka
resiko yang sama untuk terkena folikulitis, dan folkulitis lebih sering timbul pada daerah
panas atau beriklim tropis.

C. ETIOLOGI

Setiap rambut tubuh tumbuh dari folikel, yang merupakan suatu kantong kecil di bawah
kulit. Selain menutupi seluruh kulit kepala, folikel juga terdapat pada seluruh tubuh kecuali
telapak tangan, telapak kaki dan membran mukosa seperti bibir. Penyebab paling sering
folikulitis adalah5 :

Gesekan pada saat bercukur atau gesekan pakaian

Keringat berlebihan yang dapat menyumbat folikel

Inflamasi kulit, termasuk diantaranya dermatitis dan akne

Cidera pada kulit, termasuk abrasi, luka bedah ataupun abses

D. PATOGENESIS
Setiap rambut tumbuh dari folikel, yang merupakan suatu kantung kecil di bawah kulit.
Selain menutupi seluruh kulit kepala, folikel juga terdapat pada seluruh tubuh kecuali pada
telapak tangan, telapak kaki dan membrane mukosa bibir. Folikulitis bisa di sebabkan oleh
karena minyak ataupun pelumas dan keringat berlebihan yang menutupi dan menyumbat
saluran folikel rambut. Bisa juga di sebabkan oleh gesekan saat bercukur atau gesekan
pakaian pada folikel rambut maupun trauma atau luka pada kulit. Hal ini merupakan port de
entry dari berbagai mikroorganisme terutama staphylococcus aureus sebagai penyebab
folikulitis. Kebersihan yang kurang dan higiene yang buruk menjadi faktor pemicu dari
timbulnya folikulitis, sedangkan keadaan lelah, kurang gizi dan Diabetes melitus merupan
faktor yang mempercepat atau memperberat folikulitis ini.

E. GEJALA KLINIS

Secara umum folikulitis menimbulkan rasa gatal seperti terbakar pada daerah rambut.
Gejala konstitusional yang sedang juga dapat muncul pada folikulitis seperti badan panas,
malaise dan mual. Pada folikulitis superfisialis gambaran klinisnya di tandai dengan
timbulnya rasa gatal dan agak nyeri, tetapi biasanya tidak terlalu menyakitkan hanya seperti
gigitan serangga, tergores atau akibat garukan dan trauma kulit lainnya. Kelainan di kulitnya
dapat berupa papul atau pustul yang erimatosa yang dan di tengahnya terdapat rambut dan
biasanya multiple serta adanya krusta di sekitar daerah inflamasi. Tempat predileksi biasanya
pada tungkai bawah. Folikulitis superfisialis ini dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari
tanpa meninggalkan jaringan parut. Pada folikulitis profunda gambaran klinisnya hampir
sama seperti folikulitis superfisialis. Folikulitis profunda ini terasa sangat gatal yang di sertai
rasa terbakar serta teraba infiltrat di subkutan yang akhirnya dapat meninggalkan jaringan
parut apabila telah sembuh

F. PENATALAKSANAAN

Folikulitis kadang dapat sembuh sendiri setelah dua atau tiga hari, tetapi pada beberapa
kasus yang persisten dan rekuren perlu penanganan.
1. Umum
Cukup dengan menjaga kebersihan diri terutama kulit, menghindari garukan dan
faktor pencetus seperti gesekan pakaian atau mencukur dan luka atau trauma.
2. Khusus, terbagi 2 yaitu secara tropikal dan secara sistemik :
Topikal, dapat di berikan antibiotik misalnya :
1. Kemicetin salap 2 %
2. Kompres PK 1/ 5000 solusio sodium chloride 0,9 %( jika ada
eksudasi)
3. Salep natrium fusidat.

Sistemik, dapat diberikan :


Antibiotik (umumnya di berikan 7 10 hari) misalnya :
1. Penisilin dan semisintetiknya.
a. Penisilin G prokain injeksi 0,6 1,2 juta IU, IM selama 7 14
hari, 1 2 kali/ hari.
b. Ampisilin 250 500 mg/ dosis, 4 kali/ hari
c. Amoksisilin, 250 500 mg/ dosis, 3 kali/ hari
d. Kloksasilin ( untuk staphylococcus yang kebal penisilin), dosis
250 500 mg, 4 kali / hari.
e. Dikloksasilin ( untuk staphylococcus yang kebal penisilin),
dosis 125 250 mg, 3 -4 kali/ hari.
2. Eritromisin 250 500 mg 3 4 kali/ hari(dewasa) dan 12, 5 25
mg/kbBB/ dosis 3 4 kali/ hari(anak).
3. Klindamisin 150 300 mg 3 4 kali/ hari (dewasa) dan 8 20 mg/
kgBB/ dosis 3- 4 ksli/ hsri(anak).
Penggunaan antiseptik dapat di berikan sebagai terapi tambahan ( misalnya :
Chlorhexidine) tetapi jangan di gunakan tanpa pemberian antibiotik sistemik. Dianjurkan
pemberian antibiotik sistemik dengan harapan dapat mencegah terjadinya infeksi kronik.

G. KOMPLIKASI

Pada beberapa kasus folikulitis ringan, tidak menimbulkan komplikasi meskipun infeksi
dapat rekurens atau menyebar serta menimbulkan plak.
Komplikasi pada folikulitis yang berat, yaitu :
a. Selulitis
Sering terjadi pada kaki, lengan atau wajah. Meskipun infeksi awal hanya superfisial,
akhirnya akan mengenai jaringan dibawah kulit atau menyebar ke nodus limfatikus dan
aliran darah.
b. Furunkulosis
Kondisi ini terjadi ketika furunkel berkembang ke jaringan dibawah kulit (subkutan).
Furunkel biasanya berawal sebagai papul berwarna kemerahan. Tetapi beberapa hari
kemudian dapat berisi pus, sehingga akan membesar dan lebih sakit.
c. Skar
Folikulitis yang berat akan meninggalkan skar atau jaringan ikat ( hipertropik / skar
keloid ) atau hipopigmentasi
d. Kerusakan folikel rambut
Hal ini akan mempermudah terjadinya kebotakan permanen

H. PROGNOSIS

Prognosa penyakit folikulitis ini adalah Baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hamzah, Mochtar. Aisah, Siti. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin : Edisi ke enam,
hal 59-60. Jakarta. FKUI
2. Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine W. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta : Volume 2, Edisi 6, hal 1452-1453. EGC
3. Siregar R. S. Atlas Berwarna, Saripati Penyakit Kuli, Edisi 2, EGC, Jakarta, 2005, hal 50

51.

Anda mungkin juga menyukai