Anda di halaman 1dari 22

ABSES FOLIKEL RAMBUT

ATAU KELENJAR SEBASEA

SISTEM REPRODUKSI

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

PRODI KEDOKTERAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
DEFINISI

• Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea : keadaan dimana


terdapat pus atau nanah pada folikel rambut dan kelenjar sebasea
yang disebabkan oleh proses peradangan atau inflamasi
• Beberapa penyakit : - folikulitis, furunkel dan karbunkel
- akne vulgaris
ETIOLOGI

• Folikulitis, furunkel dan karbunkel : Staphylococcus aureus


• Akne vulgaris
• Penebalan pada lapisan keratin dan tersumbatnya duktus sebasea
yang menyebabkan terjadinya komedo tertutup (whiteheads) atau
terbuka (blackheads)
• Meningkatnya sekresi sebum
• Meningkatnya pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada
saluran sebasea
• Peradangan pada sekitar kelenjar sebasea
EPIDEMIOLOGI
• Folikulitis dan furunkel :
 Erat hubungannya dengan keadaan sosial-ekonomi
 Semua umur, lebih sering pada anak – anak
 Tidak di pengaruhi jenis kelamin
 Daerah panas atau beriklim tropis

• Akne vulgaris
 Umumnya mengenai remaja
 Pria dan wanita : onset sama usia 12 - 15 tahun (wanita lebih dulu)
 Usia puncak tingkat keparahan: 17 – 21 tahun
MANIFESTASI KLINIS
• Folikulitis
 Peradangan pada selubung akar rambut atau folikel rambut
 Umumnya bakteri gram positif Staphylococcus aureus

 Berdasarkan lokasinya, ada 2 bentuk :


 Folikulitis superfisialis/ Impetigo Bockhart/ Impetigo folikular (epidermis)
• Predileksi: skalp, dagu, aksila, tungkai, bokong
• Terdapat rasa gatal dan panas
• Lesi: papul, pustul kecil dome-shaped, multipel, mudah pecah, pada folikel
rambut
 Folikulitis profunda/ Sikosis barbae (sampai subkutan)
• Predileksi: dagu, bibir atas, bilateral
• Lesi: nodus eritematosa teraba hangat, nyeri
Folikulitis
MANIFESTASI KLINIS
• Furunkel
 Peradangan/ infeksi pada folikel rambut dan jaringan sekitarnya
 Predileksi: daerah berambut yg banyak friksi, oklusif, berkeringat:
leher, wajah, aksila, bokong
 Keluhan: nyeri
 Lesi: nodus eritematosa bentuk kerucut, di tengah terdapat pustule. Awal
keras, nyeri tekan, 1-3 cm  bbrp hari fluktuasi/ melunak jadi abses berisi pus
& jar nekrotik  bila pecah membentuk fistel
 Jika lebih dari satu  furunkulosis
MANIFESTASI KLINIS

• Karbunkel
 Kelompok beberapa folikel rambut yang terinfeksi oleh Staphylococcus aureus, yang disertai
oleh peradangan daerah sekitarnya dan juga jaringan dibawahnya termasuk lemak subkutan
 Diameter mencapai 3 – 10 cm, dasar lebih dalam
 Nyeri dan sering gejala konstitusi (+)
 Pecah lebih lambat, bila sembuh dapat terbentuk jaringan parut
Furunkel dan Karbunkel
MANIFESTASI KLINIS
• Akne vulgaris (AV)
 Peradangan kronis pada folikel pilosebasea
 Unit pilosebasa tdd: folikel rambut, duktus sebasea, dan
kelenjar sebasea
 Keluhan: gatal ringan, nyeri
 Lesi polimorfik: komedo hitam/putih (lesi non-inflamasi),
papul, pustul, nodus, kista (lesi inflamasi)
 Predileksi : wajah, leher, bahu, lengan atas, dada, punggung,
paha, bokong, anogenital
 Sekuele: makula hiper/hipopigmentasi atau skar hiper/ hipotrofi
Gradasi keparahan AV (ringan, sedang, berat) menurut Lehmann dkk (2002)
Akne vulgaris
Akne vulgaris
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Bila diperlukan:
 Pewarnaan gram
 Kultur dan resistensi spesimen lesi/ aspirat bila tidak
responsif terhadap pengobatan
• Disesuaikan dengan diagnosis banding
DIAGNOSIS BANDING
• Folikulitis:
 Tinea barbae
 Tinea kapitis
 Folikulitis kandida
• Furunkel/ karbunkel:
 Akne kistik
 Kerion
 Hidradenitis supurativa
• Akne vulgaris:
 Erupsi akneiformis
 Folikulitis
 Dermatitis perioral
 Rosasea
PENATALAKSANAAN FOLIKULITIS, FURUNKEL
DAN KARBUNKEL
NON MEDIKAMENTOSA
• Mandi 2x sehari
• Identifikasi faktor predisposisi (gesekan pakaian, bercukur, luka/ trauma) dan
keadaan komorbid

MEDIKAMENTOSA
1. Topikal
• Banyak pus atau krusta: kompres terbuka dgn permanganas kalikus1/5000, lar.
rivanol 1‰, lar. Povidon iodine 1%.
Dilakukan 3xsehari msg2 ½ - 1 jam selama keadaan akut.
• Bila tidak tertutup pus atau krusta: salep/ krim asam fusidat/ mupirosin/ basitrasin.
Dioleskan 2-3 kali sehari selama 7 – 10 hari
PENATALAKSANAAN FOLIKULITIS, FURUNKEL DAN KARBUNKEL

2. Sistemik (minimal selama 7 hari)


Lini pertama:
• Kloksasilin/dikloksasilin: dewasa 4x250-500 mg/hari per oral; anak2 25-50 mg/kgBB/hari
terbagi dalam 4 dosis
• Amoksisilin dan asam klavulanat: dewasa 3x250-500 mg/hari; anak2 25 mg/kgBB/hari
terbagi dalam 3 dosis
• Sefaleksin 25-50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis

Lini kedua:
• Azitromisin 1x500 mg/hari, dilanjutkan 1x250 mg (hari 2-5)
• Klindamisin 15 mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis
• Eritromisin: dewasa 4x250-500 mg/hari; anak2 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis
PENATALAKSANAAN AKNE VULGARIS

A. Prinsip umum
• Kerjasama dokter – pasien
• Berdasarkan: penyebab/factor pencetus dan pathogenesis, klinis, psikologis
B. Menentukan gradasi dan diagnosis klinis
• Klasisfikasi AV menurut Lehmann dkk
C. Tata laksana umum
• Mencuci wajah minimal 2 kali sehari
PENATALAKSANAAN AKNE VULGARIS
D. Penatalaksanaan medikamentosa

E. Tindakan
• Kortikosteroid intralesi, ekstraksi komedo, laser, elektorsurgery, krioterapi, terapi UV, blue light
(405-420 nm), red light (660 nm), chemical peeling

Anda mungkin juga menyukai