Anda di halaman 1dari 19

DIABETES MELITUS

GESTASIONAL

D R N E LYA N M O K O G I N TA S P P D

SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD PROF DR ALOEI SABOE


KOTA GORONTALO

PRODI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PENDAHULUAN

Publikasi pertama mengenai Diabetes Melitus dan


kehamilan oleh Duncan pada tahun 1982

Data mendapatkan DM dan kehamilan mengakibatkan


kasus meninggal saat hamil, setelah persalinan, dan
adapula berakhir dengan abortus, dan kematian
perinatal
DEFINISI DAN PREVALENSI

Diabetes Melitus pada kehamilan dibagi dua yaitu :

1. DM yang memang sudah diketahui


sebelumnya kemudian hamil
= Diabetes Melitus Hamil ( DMH )

2. DM yang baru ditemukan saat hamil


= Diabetes Melitus Gestasional ( DMG )
DEFINISI DAN PREVALENSI

Diabetes Melitus Gestasional ( DMG )


Suatu kondisi intoleransi glukosa yang terjadi
atau pertama kali ditemukan saat hamil

NAMUN definisi kondisi ini sangat terbatas

bagaimana dengan kondisi wanita dengan DM


yang tidak terdiagnosa sebelumnya??
PATOFISIOLOGI

 Saat kehamilan , terjadi resistensi insulin fisiologis


akibat peningkatan hormon-hormon kehamilan
( human placental lactogen ( HPL ), progresterone,
kortisol, prolaktin ) yang mencapai puncak pada
trimester ketiga kehamilan
 Terjadi gangguan sekresi sel beta pankreas ( sama
halnya dengan DM tipe 2 )
SKRINING

DM Gestasional kadang tidak menimbulkan keluhan.


Maka diperlukan skrining

PERKENI ( perhimpunan endokrinologi Indonesia )


menyarankan
- penapisan pemeriksaan diagnosis Diabetes
ada semua ibu hamil dengan risiko pada
kunjungan prenatal pertama.
- Ataupun pada umur kehamilan 24-28 minggu
meski tanpa riwayat DM
SKRINING

Faktor risiko DM gestasional yang dikenal adalah :


a. Faktor risiko obstetri
- riwayat keguguran beberapa kali
- riwayat melahirkan bayi meninggal tanpa
sebab jelas
- riwayat melahirkan bayi dengan cacat bawaan
- riwayat melahirkan bayi > 4000 gram
- riwayat pre eklamsia
- polihidramnion
SKRINING

Faktor risiko DM gestasional yang dikenal adalah :


a. Riwayat umum
- usia saat hamil > 30 tahun
- riwayat DM dalam keluarga
- riwayat DM gestasional pada kehamilan
sebelumnya.
- infeksi saluran kemih berulang saat hamil
DIAGNOSIS

Diagnosis Diabetes Gestasional ditegakkan


berdasarkan Tes Toleransi Glukosa Oral ( TTGO )

TTGO Dilakukan dengan salah satu dua strategi,


dengan satu langkah TTGO atau dengan dua langkah
DIAGNOSIS

Diagnosis DMG dengan


 Satu langkah : Tes toleransi glukosa oral
dengan beban 75 gram glukosa ( dengan
puasa 8 jam sebelumnya )
Evaluasi Hasil Skrining dan Diagnosis

Strategi satu langkah


- TTGO dengan 75 gram
- puasa 8 jam sebelumnya, dan diperiksa gula darah
puasa, 1 jam dan 2 jam kemudian

Diagnosis DM gestasional apabila memenuhi salah 1


kriteria dibawah ini :
Glukosa darah puasa ( GDP ) ≥ 92 gr/dL ( 5,1 mmol/L)
atau
Glukosa darah 1 – jam ≥ 180 mg/ dL ( 10 mmol/L ) atau
Glukosa darah 2 – jam ≥153 mg/dL ( 8,5 mmol/L )
DIAGNOSIS

Diagnosis DMG dengan :

 Dua langkah : Tes beban glukosa oral 50


gram (tanpa puasa)
 dan apabila hasilnya positif dilanjutkan
dengan Tes toleransi glukosa oral dengan
beban 100 gram glukosa ( dengan puasa 8
jam sebelumnya )
Evaluasi Hasil Skrining dan Diagnosis

Strategi dua langkah


- pemberian 50 gram glukosa tanpa puasa
- Apabila dalam 1 jam kadar plasma glukosa ≥ 130
mg/dL, ≥ 135 mg/dL , atau ≥ 140 mg/dL
maka akan melanjutkan pemeriksaan TTGO 100
gr glukosa

Diagnosis DM gestasional apabila dua dari nilai


dibawah ini yaitu :
Glukosa darah puasa ( GDP ) ≥ 95 gr/dL ( 5,3 mmol/L)
Glukosa darah 1 – jam ≥ 180 mg/ dL ( 10 mmol/L )
Glukosa darah 2 – jam ≥155 mg/dL ( 8,6mmol/L )
Glukosa darah 3 - jam ≥ 140 mg/dL ( 7,8 mmol /L )
TATALAKSANA

TUJUAN TATALAKSANA :
Menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu, kesakitan dan kematian
perinatal
TATALAKSANA

 Terapi Non farmakologik


- terapi nutrisi medis ( pengaturan diet )
- aktivitas fisik
- menjaga berat badan
 Terapi obat-obatan ( Farmakologik )
- Insulin ( first line therapy )
- metformin
- sulfonilurea
KOMPLIKASI DAN RISIKO DMG

 IBU
- Preeklamsi/eklamsia
- komplikasi proses persalinan
- risiko DM tipe 2 di kemudian hari
 BAYI
- makrosomia ( ukuran bayi besar )
- distosia bahu
- kelainan kongenital
KOMPLIKASI DAN RISIKO DMG

 BAYI
- stillbirth
- lahir prematur
- pertumbuhan janin terhambat
- hipoglikemia (glukosa darah rendah saat lahir )
- hiperbilirubinemia (kuning saat lahir )
- hipokalsemia
PENCEGAHAN DMG

 Penerapan hidup sehat sejak sebelum hamil


atur diet, aktif, konsumsi serat, olah raga
 menurunkan berat badan bila obese
 persiapan kehamilan yang baik
usia kehamilan, pemeriksaan gula darah sebelum
hamil
 menjaga peningkatan berat badan selama hamil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai