Oleh:
dr. Romy Abdul, Sp.B
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang:
1. Definisi
2. Epidemiologi
3. Patofisiologi
4. Klasifikasi dan gejala klinis
5. Diagnosis dan terapi awal
Definisi Struma
Suatu pembengkakan pada leher karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glanula
tiroid
Dapat berupa gangguan fungsi ataupun perubahan susunan kelenjar dan morfologinya
Epidemiologi
Struma nodusa toksik terjadi pada laki-laki (12.12%) dan perempuan (87.8%) dengan usia
terbanyak 31-40 tahun.
Struma multinodusa toksik terjadi pada laki-laki (8.9%) dan perempuan (91.1%) dengan
usia terbanyak 31-40 tahun.
Resiko meningkat seiring dengan bertambahnya usia, disebabkan karena daya tahan tubuh
dan imunitas yang semakin menurun.
Epidemiologi
Agent Goitrogen • Suatu zat kimia yang dapat mengganggu hormogenesis
tiroid membesarnya kelenjar tiroid
• Kol, padi-padian, singkong dan goitrin dalam rumput liar
• Obat-obatan : propylthiouracil, lithium, phenylbutazone,
aminoglutethimide, expectorants yang mengandung
yodium berlebih
Menghambat Hipofisis
Penghambatan
Kekurangan pembentukan memsekresikan
pembentukan TSH
yodium hormon tiroid oleh TSH dalam jumlah
oleh hipofisis anterior
kelenjar tiroid berlebihan
Berdasarkan
Hipotiroidisme
Fisiologi
Hipertiroidisme
STRUMA
Toksik
Berdasarkan
Non toksik
Klinis
Tiroiditis
Eutiroidisme Hipotiroidisme Hipertiroidisme
• Keadaan hipertrofi pada kelenjar • Kelainan structural/fungsional • Tirotoksikosis atau Graves
tiroid kelenjar tiroid sintesis • Respon jaringan tubuh terhadap
• Disebabkan stimulasi kelenjar hormone tiroid menurun. pengaruh metabolic hormone
tiroid berada dibawah normal • Gejala: penambahan berat tiroid yang berlebih ukuran
sedangkan kelenjar hipofisis badan, sensitive terhadap udara kelenjar membesar
menghasilkan TSH dalam dingin, dementia, sulit • Gejala: berat badan ↓, nafsu
jumlah yang meningkat berkonsentrasi, gerakan lambat, makan ↑, keringat berlebih,
• Tidak menimbulkan gejala konstipasi, kulit kasar, rambut kelelahan, tidak tahan cuaca
kecuali pembesaran pada leher rontok, menstruasi berlebih, dan panas, berdebar-debar, tremor ,
kemampuan bicara menurun mata melotot (eksoftalmus),
diare, haid tidak teratur, atrofi
otot
Struma Toksik
https://youtu.be/oVhKjmOrzwM
https://youtu.be/JSdEK79J4dw
Pemeriksaan Penunjang
80% dari thyroid malignant , terdapat pada daerah dengan iodine sufficient
Predominan pada anak-anak dan individu yang terpapar radiasi eksternal
Wanita > pria, usia 30-40 tahun
Papillary Carcinoma
Eutyroid, timbul massa pada leher yang tumbuh lambat dan tidak nyeri, dysphagia,
dyspneu, dysphonia
Varian: papilar biasa, folikular, tall cell, diffuse sclerosing, columnar
Makroskopis: konsistensi keras, keputihan, kalsifikasi
Mikroskopis: struktur papiler dari sel ganas, psammoma bodies
Penyebaran secara limfogen
Malignant Thyroid Disease
10% dari thyroid cancer, terdapat pada daerah dengan iodine deficient, prognosis lebih
buruk daripada papilar
Follicular Carcinoma
Wanita> pria, usia rata2 50 tahun
Berupa nodul soliter, ukuran meningkat cepat, long standing goiter, nyeri
Mikroskopis: tidak ada yang khas. Didasarkan ada tidaknya invasi sel tumor ke kapsul atau
pembuluh darah
Penyebaran secara hematogen
Malignant Thyroid Disease
Progresif
Obstruksi pernapasan atau esofagus
Berasal dari kanker tiroid papiler yang tidak diobati atau yang sudah diterapi dengan
radiasi
Ekspresi keratin dan tiroglobulin (+)
Limfoma maligna
Tumor Prognosa
Papillary Ca 74-93% long term survival rate
Follicular Ca 43-94% long term survival rate
Hurtle Cell Ca 20% mortality rate at 10 years
Medullary Ca 80% 10 year survival rate
45% with LN involvement
Anaplastic Tumor Median survival of 4 to 5 months at time of
diagnosis
Any Question?