No. Dokumen:
Mandailing Natal
4. Referensi
5. Prosedur 1. Anamnesis
Adanya bintik-bintik berisi nanah, merah, kemudian pecah dan membentuk
krusta tebal.
2. Pemeriksaan fisik
Vesikel atau pustule di atas kulit yang eritematous, membesar dan pecah dan
beberapa hari kemudian membentuk krusta tebal dan kering yang sukar di
lepas dari dasarnya.
3. Penatalaksanaan
1. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina tubuh.
2. Farmakoterapi dilakukan dengan:
a. Topikal:
Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan Kalium
permangat (PK) 1/5.000 dan 1/10.000.
Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau krim asam
fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari.
b. Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di bawah ini:
Penisilin yang resisten terhadap penisilinase, seperti: oksasilin,
kloksasilin, dikloksasilin dan flukloksasilin.
Dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, selama 5-7 hari, selama 5- 7 hari.
Dosis anak : 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis, selama 5- 7 hari.
Amoksisilin dengan asam klavulanat.
Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg
Dosis anak : 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 5- 7 hari
Klindamisin 4 x 150 mg/hari, pada infeksi berat dosisnya 4x 300 mg
sampai 450 mg/hari
Sefalosporin
Dosis 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 5-7 hari
Eritromisin:
Dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari
Dosis anak : 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari.
c. Insisi untuk karbunkel yang menjadi abses untuk membersihkan eksudat
dan jaringan nekrotik.
Konseling dan Edukasi
Edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan menjaga
kebersihan diri dan stamina tubuh.
Kriteria rujukan
Pasien dirujuk apabila terjadi:
1. Komplikasi mulai dari selulitis.
2. Tidak sembuh dengan pengobatan selama 5-7 hari.
3. Terdapat penyakit sistemik