NAMA : ELVINA
NIM : 19090013
DAFTAR ISI
KELOMPOK 1:.........................................................................................................................2
KELOMPOK 2...........................................................................................................................6
KELOMPOK 3...........................................................................................................................9
KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN....................................................................9
KELOMPOK 4.........................................................................................................................18
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN..................................................................................18
KELOMPOK 5.........................................................................................................................21
DATA BASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATA BASE.................................................21
KELOMPOK 6.........................................................................................................................27
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS MODERN....................................................27
KELOMPOK 7………………………………………………………………........................41
KELOMPOK 8……………………………………………………………………................43
KELOMPOK 9………………………………………………………………………………47
KELOMPOK 10 ……………………………………………………………………………56
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN…………………………………………………….56
KELOMPOK 11……………………………………………………………...........................58
KELOMPOK 12……………………………………………………………………………..64
KELOMPOK 1 :
SISTEM
Jika kita memperhatikan secara saksama mengenai anatomi tubuh maka kita dapat
menyebutkan bagian-bagian dari tubuh, mulai dari rambut, kepala, bulu alis, mata, hidung,
telinga, mulut, lengan, tangan, jari-jemari sampai ke kaki. Dari bagian-bagian tubuh yang
disebutkan tadi, masih terdapat bagian tubuh yang terletak di bagian dalam, seperti bagian
otak, pernafasan, jantung, darah yang mengalir ke seluruh tubuh, paru-paru, hati, ginjal,
tulang, kulit. Apabila salah satu dari anggota tubuh tersebut tidak berfungsi sebagaimana
mestinya tentunya akan menimbulkan gerakan tubuh yang tidak tidak sempurna. Semua
organ tubuh atau bagian tubuh tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing dan
mekanisme kerjanya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan, saling
ketergantungan satu sama lainnya secara terpadu sehingga tubuh kita hidup dan bergerak
secara sempurna. Dari setiap organ tubuh pun terdapat subbagian tubuh, seperti struktur
pernafasan yang terdiri dari hidung, tenggorokkan, paru-paru, pembuluh darah, dan darah.
Setiap unsur dari struktur pernafasan tersebut memiliki fungsi tertentu dan bekerja dengan
proses tertentu untuk mencapai tujuan dari sistem pernafasan. Selain hal itu, ada suatu
komponen abstrak yang turut menggerakkan setiap bagian atau subbagian dari tubuh kita
yang tidak tampak, tetapi dapat dirasakan, misalnya mata melihat makanan otak memberikan
informasi pada tangan untuk mengambil dan memasukan ke dalam mulut, selanjutnya otak
memberikan perintah untuk mengunyah makanan tersebut. Dari contoh ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa suatu sistem tentunya terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem
merupakan komponen-komponen yang membentuk sistem itu sendiri,
KARAKTERISTIK SISTEM
JENIS SISTEM
Menurut Sutanta (2003: 8) tinjauan tentang suatu system dapat diklasifikasikan dalam
beberapa cara, yaitu:
1. System Fisik (Physical System) dan Sistem Abstrak (Abstract Systems)
System fisik adalah system yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat
atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh system fisik adalah system perangkat keras
(Hardware) computer yang antara lain terdiri atas unit pusat pengolah (Central Processing
unit/ CPU), memory, monitor, keyboard, dan lainnya. Sedangkan system abstrak adalah
system yang komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh
system abstrak adalah system operasi (operation system/OS) computer yang dipahami oleh
mesin computer. Umumnya suatu computer terdiri atas gabungan komponen fisik dan abstrak
yang saling bekerja sama.
2. System Alamiah (Natural Systems) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made Systems)
System alamiah adalah system yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa
campur tangan manusia. Sedangkan system buatan adalah system manusia, yang terdiri dari
komponen kepala, badan, tangan, dan kaki. System alamiah ini merupakan system yang
terjadi secara alami, berkembang atau berfungsi hingga tidak berfungsi merupakan kodrat
dari sang pencipta. Tidak ada suatu sistempun yang abadi dalam kehidupan dunia, kecuali
sang maha pencipta. Sesuai dengan ajaran agama, bahwa keabadian justru setelah masa
kematian dan dibangkitkan kembali dalam alam yang lain.
Contoh system buatan manusia dapat berupa system computer, yang merupakan hasil
rekayasa manusia dengan memanfaatkan system alami. Penciptaan system buatan tersebut
dilakukan dengan tujuan utama untuk kesejahteraan kehidupan manusia. System buatan
manusia, berkembang seiiring dengan perkembangan manusia dalam merekayasa system
alamiah.
KELOMPOK 2:
Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat
relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi
bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau
sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi
biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan
pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak
terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan
prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi
penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) danoperating
information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
· Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
· Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
Sistem Informasi
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain
karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem
tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Sebagai
contoh sistem yang bersifat fisik, buatan manusia, pasti, dan terbuka.
1. Sistem Fisik : Sistem informasi mempunyai komponen – komponen fisik.
2. Sistem Buatan Manusia : Sistem informasi dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai
sistem.
3. Sistem Pasti : Hasil sistem informasi adalah sebuah informasi yang merupakan hasil yang
sudah dirancang dan ditentukan sesuai dengan pemakainya.
4. Sistem Terbuka : Sistem informasi berhubungan dengan lingkungan luar. Lingkungan luar
sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi tetapi masih dalam lingkungan
perusahaan atau sesuatu di luar lingkungan perusahaan.
Karakteristik sistem
KELOMPOK : 3
KELOMPOK 4 :
Dalam perusahaan besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil
keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan
perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi sistem
informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam membuat
keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial.
Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyampaikan
laporan laporan yang bersifat periodik kepada para pengambil keputusan,sehingga para
pengambil keputusan memiliki bahan-bahan atau informasi-informasi yang di perlukan untuk
mengambil keputusan dengan benar.
c. Sistem Database
Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga
memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data yang dimaksudkan untuk
mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan bebasis berkas. Sistem Database
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi,
dimanadatabase mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi
yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. Untuk mengelola basis data diperlukan
perangkat lunak yang di sebut DBMS . DBMS adalah perangkat lunak sistem yang
memungkinkan para pemakai membuat,memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data
dengan cara yang praktis dan efesien.
d. Sistem Pencarian
e. Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang
mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
1) Data Akurat
2) Upto Date (Mutakhir)
3) Aman
4) Tersedia bagi pemakai (user)
5) Klasifikasi Perangkat Lunak Dalam Sistem Operasi
KELOMPOK 5 :
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk
satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis data
dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga
seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record
data.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu:
Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari
arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2:
Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence
(kebebasan data secara fisik).
a.) Enterprise:
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang
disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data
operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan.
b.) Entitas:
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh
entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua
mahasiswa.
c.) Atribut (Elemen Data):
Karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm,
nama, alamat, tanggal lahir.
2. ORACLE
3. FIREBIRD
Conceptual/Logical Level:
Sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang
menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka
pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras
maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data.
E - COMMERCE
Pengertian E-commerce
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing),
atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail),
dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet start-ups yang semakin
menjamur.
Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang hanya
memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen komersial seperti
pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang
mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan via web” (pembelian barang dan jasa
melalui World Wide Web). Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada
tahun 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor
ekonomi baru sehingga pada era 1998 – 2000-an, banyak bisnis di AS dan Eropa
mengembangkan situs web perdagangan ini.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan
berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi
berupa mall online yang disebut D-Mall ini telah menampung sekitar 33 toko online. Produk
yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran
sampai furniture.
Selain itu, ada pula E-Commerce Indonesia yang merupakan tempat penjualan online
berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti etalase toko (storefront) dan
shopping cart (keranjang belanja).
Ada juga Commerce Net Indonesia sebagai Commerce Service Provider (CSP)
pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet.
Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-
commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank Indonesia. Selain itu, ada
pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, seperti Plasa.com,
Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication
Mall dan Trikomsel.
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk
barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen. Contohnya, di masa
lalu saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya dapat
membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna tersebut.
Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai dengan spesifikasi
mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna mobil yang mereka
inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan mengunjungi website Ford di
internet.
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Pengertian konsumen
Konsumen secara harfiah memiliki arti, orang atau perusahaan yang membeli barang tertentu
atau menggunakan jasa tertentu, atau sesuatu atau sese orang yangmenggunakan suatu
persediaan atau sejumlah barang. Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen mendefinisikan konsumen sebagai setiap orang pemakai barang dan
atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi Kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Berdasarkan dari
pengertian tersebut, yang dimaksud konsumen orang yang berststus sebagai pemakai barang
dan jasa.
1. Konsumen dalam arti umum, yaitu pemakai, pengguna dan/atau pemanfaat barang
dan/atau jasa untuk tujuan tertentu.
2. Konsumen antara, yaitu pemakai, pengguna dan/atau pemanfaat barang dan/atau jasa
untuk diproduksi (produsen) menjadi barang /jasa lain atau untuk
memperdagangkannya (distributor), dengan tujuan komersial. Konsumen antara ini
sama dengan pelaku usaha; dan
3. Konsumen akhir, yaitu pemakai, pengguna dan/atau pemanfaat barang dan/atau jasa
konsumen untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, keluarga atau rumah tangganya
dan tidak untuk diperdagangkan kembali.
Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1),
Pasal 27 , dan Pasal 33.
Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia No. 3821
Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.
Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian
Sengketa
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan
Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen
Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang
Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag
Prop/Kab/Kota
Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795
/DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen
Perlindungan Konsumen
Perlindungan konsumen yang dijamin oleh undang-undang ini adalah adanya kepastian
hukum terhadap segala perolehan kebutuhan konsumen, yang bermula dari ”benih hidup
dalam rahim ibu sampai dengan tempat pemakaman dan segala kebutuhan diantara
keduanya”. Kepastian hukum itu meliputi segala upaya berdasarkab atas hukum untuk
memberdayakan konsumen memperoleh atau menentukan pilihannya atas barang dan/atau
jasa kebutuhannya serta mempertahankan atau membela hak-haknya apabila dirugikan oleh
perilaku pelaku usaha penyedia kebutuhan konsumen.
Faktor utama yang menjadi kelemahan konsumen adalah tingkat kesadaran konsumen akan
haknya masih rendah. Hal ini terutama disebabkan oleh rendahnya pendidikan konsumen.
Oleh karena itu, Undang-undang Perlindungan Konsumen dimaksudkan menjadi landasan
hukum yang kuat bagi pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat
untuk melakukan upaya pemberdayaan konsumen melalui pembinaan dan pendidikan
konsumen.
Upaya pemberdayaan ini penting karena tidak mudah mengharapkan kesadaran pelaku usaha
yang pada dasarnya prinsip ekonomi pelaku usaha adalah mendapat kentungan yang
semaksimal mungkin dengan modal seminimal mungkin. Prinsip ini sangat potensial
merugikan kepentingan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Atas dasar
kondisi sebagaimana dipaparkan diatas, perlu upaya pemberdayaan konsumen melalui
pembentukan undang-undang yang dapat melindungi kepentingan konsumen secara
integrative dan komprehensif serta dapat diterapkan secara efektif di masyarakat.
Piranti hukum yang melindungi konsumen tidak dimaksudkan untuk mematikan usaha para
pelaku usaha, tetapi justru sebaliknya perlindungan konsumen dapat mendorong iklim
berusaha yang sehat yang mendorong lahirnya perusahaan yang tangguh dalam menghadapi
persaingan melalui penyediaan barang dan/atau jasa yang berkualitas. Di samping itu,
Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen ini dalam pelaksanaannya tetap
memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Hal ini dilakukan
melalui upaya pembinaan dan penerapan sanksi atas pelanggarannya.
Upaya perlindungan konsumen di tanah air didasarkan pada sejumlah asas dan tujuan yang
telah diyakini bias memberikan arahan dalam implementasinya di tingkatan praktis. Dengan
adanya asas dan tujuan yang jelas, hukum perlindungan konsumen memiliki dasar pijakan
yang benar-benar kuat.
1. Asas manfaat
Maksud asas ini adalah untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan
perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi
kepentingankonsumen dan pelau usaha secara keseluruhan.
2. Asas keadilan
Asas ini dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat bias diwujudkan secara maksimal dan
memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknyadan
melaksanakan kewajibannya secara adil.
3. Asas keseimbangan
Asas ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada
konsumen dalam penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang/jasa yang dikonsumsi
atau digunakan.
1
Hartono, Sri Redjeki. Aspek-aspek Hukum Perlindungan Konsumen Pada Era Perdagangan Bebas,Bandung:
Meningkatkan kualitas barang/jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan
jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
KELOMPOK 7
Nah, karena SIA sangat krusial untuk kegiatan perusahaan, maka Anda perlu
mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini. Berikut ulasan lengkap mengenai sistem informasi
akuntansi :
Sistem informasi akuntansi diartikan oleh beberapa ahli dengan definisi yang berbeda.
Namun, pada dasarnya, garis besarnya sama. Berikut adalah pengertian SIA menurut para
ahli :Menurut Mulyadi, SIA diartikan sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.Lain lagi dengan Nugroho
Widjajanto yang mengartikan bahwa sistem informasi akuntansi sebagai susunan formulir,
catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
Terdapat beberapa bagian penting dalam sistem informasi akuntansi. Bagian tersebut
meliputi:
1. SIA merupakan sistem pengendali keuangan yang bertujuan supaya tidak terjadi
kecurangan oleh pihak-pihak tertentu. Dengan menggunakan sistem ini, maka pelacakan
keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mudah. Pasalnya, terdapat sistem
pertanggungjawaban secara detail. Sehingga, sistem informasi akuntansi bisa menjaga aset
perusahaan serta mengurangi risiko penggelapan aset yang dilakukan oleh semua pihak.
2. SIA juga berfungsi untuk mengubah kumpulan data dalam bentuk informasi keuangan
yang diperlukan perusahaan. Informasi tersebut merupakan laporan keuangan manual atau
online yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menjadi bagian dari perusahaan.
3. Membuat serta mencatat data transaksi secara tepat dalam jurnal. Sehingga, proses
akuntansi lebih runut sesuai dengan tanggal dan urutan terjadinya transaksi. Proses
pencatatan memiliki tujuan agar pihak yang membutuhkan lebih mudah mengecek
transaksi. Apabila ada kesalahan, maka bisa dikoreksi dengan mudah serta bisa diketahui
apa penyebabnya secara cepat.
4. Mengambil data yang dibutuhkan yang berasal dari beragam sumber dokumen. Terlebih
yang ada kaitannya dengan kegiatan bisnis. Data yang telah disimpan akan mudah diambil.
Sebab, setiap detail data telah terekam pada SIA.
5. Mengumpulkan segala macam data mengenai aktivitas bisnis perusahaan serta
menyimpannya secara efektif serta efisien. SIA juga bisa mencatat sumber daya yang
memiliki pengaruh pada usaha serta semua pihak terkait. Fungsi terakhir ini akan
mengoptimalkan catatan perusahaan sehingga tidak ada informasi yang luput.
Jika menilik lima fungsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi bisa membantu perusahaan untuk mengelola keuangan secara lebih efektif dan
efisien. Tak hanya itu, SIA juga bisa lebih menghemat waktu serta biaya dan akan memberi
dampak pada kinerja bisnis yang selanjutnya. Pun, perusahaan bisa mengambil keputusan
dengan tepat.
Ada lima prinsip dasar yang memiliki urgensi pada keandalan sistem SIA. Lima prinsip ini
dirumuskan oleh AICPA atau American Institute of CPA. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Keamanan dimana akses dalam sistem serta datanya dikontrol dan juga dibatasi untuk yang
berwenang saja.
2. Kerahasiaan yakni adanya perlindungan informasi yang sensitif dari ungkapan yang tidak sah.
3. Privasi yang mana pengumpulan, pengungkapan, seta penggunaan informasi pribadi
mengenai pelanggan dilakukan menggunakan cara yang lebih privat dan tepat.
4. Memproses integritas dimana pemrosesan data dilakukan secara lengkap, akurat, tepat
waktu, dan juga dilakukan dengan otorisasi secara tepat.
5. Ketersediaan dimana sistem informasi akuntansi tersedia untuk terpenuhinya kewajiban
operasional yang sesuai dengan kontrak.
KELOMPOK 8
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)adalah salah satu jenis manajemen informasi untuk
memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan
eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari dalam
maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan
sebagai bentuk dari sistem pendukung keputusan (SPK).
EIS menekankan kepada tampilan gambar dan interface yang mudah digunakan oleh
pengguna. EIS menawarkan laporan yang kuat dan kemampuan menelusuri. Secara umum,
EIS adalah perusahaan lebar SPK yang membantu para eksekutif menganalisis,
membandingkan, dan menyoroti variabel penting sehingga mereka dapat memonitor kinerja
dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. EIS dan teknologi gudang data berkumpul di
pasar. Akhir-akhir ini, istilah EIS telah kehilangan kepopuleran dalam mendukung inteligensi
bisnis (dengan sub area laporan, analitik, dan dasbor digital.
Komponen
Hardware
Software
User Interface
Telekomunikasi
Perangkat Keras (Hardware)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkungan EIS, kita
harus fokus pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para eksekutif harus
diutamakan dan kebutuhannya harus ditentukan sebelum perangkat keras dapat dipilih.
Perangkat keras dasar yang dibutuhkan untuk suatu EIS ada empat komponen:
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif. Oleh karena
itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data ke dalam satu
sistem itu penting. Suatu EIS meliputi empat komponen perangkat lunak:
Pengguna Interface
EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan,
sehingga user interface sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk
struktur EIS, laporan terjadwal pertanyaan/jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa
alam, dan input/output.
Telekomunikasi
Aplikasi
EIS membantu eksekutif menemukan data yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan pengguna dan mempromosikan informasi berbasis wawasan dan pemahaman.
Tidak seperti presentasi sistem informasi manajemen tradisional, EIS dapat membedakan
antara data penting dan data yang jarang digunakan, dan melacak berbagai kunci penting
kegiatan untuk para eksekutif, baik yang sangat membantu dalam mengevaluasi jika
perusahaan adalah pertemuan tujuan perusahaan. Setelah menyadari keuntungannya, orang
telah menerapkan EIS di banyak wilayah, terutama, manufaktur, pemasaran dan daerah
keuangan.
Manufaktur
Manufaktur adalah transformasi bahan baku menjadi barang jadi untuk dijual, atau
proses menengah melibatkan produksi atau menyelesaikan semi manufaktur. Ini adalah
industri dengan cabang yang luas dan produksi sekunder. Kontrol operasional manufaktur
berfokus pada operasi sehari-hari, dan ide utama dari proses ini adalah efektivitas dan
efisiensi.
Pemasaran
Keuangan
Analisis keuangan adalah salah satu langkah yang paling penting untuk perusahaan
sekarang. Eksekutif perlu menggunakan rasio keuangan dan analisis arus kas untuk
memperkirakan tren dan membuat keputusan investasi modal. EIS mengintegrasikan
perencanaan atau anggaran dengan kontrol pelaporan kinerja, dan hal ini dapat sangat
membantu untuk membiayai eksekutif. EIS fokus pada kinerja akuntabilitas keuangan, dan
mengakui pentingnya biaya standar dan penganggaran fleksibel dalam mengembangkan
kualitas informasi disediakan untuk semua tingkat eksekutif.
Penggunaan yang mudah untuk eksekutif tingkat tinggi, pengalaman luas komputer
tidak diperlukan dalam operasi
Menyediakan pengiriman tepat waktu dari ringkasan informasi perusahaan
Informasi yang disediakan lebih mudah dipahami
EIS menyediakan pengiriman tepat waktu informasi. Manajemen dapat membuat
keputusan segera.
Meningkatkan informasi pelacakan
Menawarkan efisiensi untuk pengambil keputusan
Tergantung sistem
Fungsi terbatas, dengan desain
Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer
Sulit untuk mengukur manfaat
Biaya operasional tinggi
Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola
Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data
Kurang dapat diandalkan dan pengamanan data yang kurang.
KELOMPOK 9
Latar Belakang Sumbee daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena
perannya sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber
daya yang dimiliki oleh peeusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan
hal yang optimum apabila tidak di dukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
kinerja yang optimum. Pelatihan dan pengembangan sering di lakukan oleh para rekrutmen
atau tenaga kerja baru maupun yang sudah lama sebagai upaya peringatan kinerja karyawan.
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang di rancang untuk menyediakan
informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Siatem informasi
keuangan di gunakan untuk mendukung manajer keuangan perusahaan dalam pengambilan
keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta
pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem
lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan
informasi dari lingkungan Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut
SIMKeu adalah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua
proses pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL),
Penyusunan Anggaran (DIPA), Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAI).
1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat
dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya
Input Komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem audit internal, sistem
informasi akuntansi, subsistem intelejen keuangan
Tujuan Pemrosesan Data Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan
memelihara record perusahaan yang up-to-date
Tugas Pokok Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok yaitu pemgumpulan
data, pengubahan data penyimpanan data dan pembuatan dokumen
Sifat Pemrosesan Data Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara
relatif mengikuti prosedur standart, memberikan data yanglengkap, utamanya mempunyai
fokus histori dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal
Output Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri dari subsistem
peramalan, subsistem manajemen dana, Subsistem Pengendalian.
4)Kecepatan komputasi
5)Meningkatkan produktifitas
6)Dukungan kualitas
7)Berdaya saing
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, dan terpadu.Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu,
yaitu :Setiap sistem terdiri dari unsur unsurUnsurunsur tersebut merupakan bagian terpadu
sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan.Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
peralatan sistem lainnya.
*Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-
dokumen dasar.
*Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
*Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
*Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
*Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
*Komponen software
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis
data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi
basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
*Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, abotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
#Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,
#Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam
bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan,
yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian
untuk karyawan pusat komputer.
#Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit
masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
#Perangkat lunak
Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen
data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap
aplikasi.
Basis data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara Fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga
meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
#Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan Pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data
#Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer
komputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media
komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data
merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan
infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen
(SIM) dan Decision Support System (DSS).
Sistem ahli menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajemen strategis kita menemukan
Executive Support System (ESS), Group Decision Support System (GDSS), dan yang lebih
umum dijelaskan sebagai Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS) yang
membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragaman organisasi tak terstruktur atau
semi terstruktur.
Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan
pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data atau untu memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-
kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing,
spreadsheets, destop, publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail,
email, dan videoconfrencing.
Knowledge Work System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan,
insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision
Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-
sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional
kerena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya.
KELOMPOK 12
1. Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem
informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu,
merugikan, dam bahkan membahayakan. Properti Perlindungan terhadap hak
property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (Hak
Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui mekanisme yaitu
hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
2. Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang
penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Paten merupakan
bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang palingsulit didapat karena
hanya akan diberikanpada penemuan-penemuan inovatif dansangat berguna. Rahasia
PerdaganganHukum rahasia perdagangan melindungikekayaan intelektual melalui
lisensi ataukontrak.
3. Akses Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua
kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam melakukan
pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk
mendukung pengaksesan untuk semua pihak.
4. Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian
sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta
untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem. ancaman terhadap
sistem informasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
5. a. ancaman aktif Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap
komputer, b. ancaman pasif. ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan
manusia dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam
peralatan- peralatan komponen (misalnya hard disk).
6. Macam ancaman contohBencana alam dan politik Gempa bumi, banjir, kebakaran,
perang Kesalahan manusia Kesalahan memasukkan data Kesalahan penghapusan data
Kesalaha operator (salah memberi label pada pita magnetic).Kegagalan perangkat
lunak dan Gangguan listrikperangkat keras Kegagalan peralatan Kegagalan fungi
perangkat lunakKecurangan dan kejahatan Penyelewengan aktivitaskomputer
Penyalahgunaan kartu kredit Sabotase Pengaksesan oleh orang yang tidak
berhak.Program yang jahat/usil Virus, cacing, bom waktu,dll
7. kecurangan dan kejahatan komputer. Ancaman ini mendasarkan pada komputer
sebagai alat untuk melakukan tindakan yang tidak benar. Penggunaan sistem berbasis
komputer terkadang menjadi rawan terhadap kecurangan (fraud) dan pencurian.
Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi terhadap
sistem berbasis komputer ada 6 macam :
8. 1. Pemanipulasian masuka.
2. Penggantian program
4. Pencurian data
5. Sabotase
Inovasi disruptif atau disruptive innovation adalah inovasi yang bisa membuat pasar
baru, atau menggantikan pasar yang lama dengan ide bisnis yang segar dan inovasi yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen.Inovasi yang radikal ini bahkan bisa mengganggu dan
merusak pasar yang telah ada. Sering kali inovasi ini disebut sebagai inovasi yang
mengganggu tataran industri konvensional.
Hal ini dikarenakan inovasi disruptif kerap mencetuskan ide mengenai produk atau
layanan baru yang tidak terpikirkan dan menciptakan jenis konsumen baru. Pada akhirnya,
adanya inovasi ini membuat pasar lama turun harga dan terpuruk.Istilah disruptive innovation
sendiri pertama kali dicetuskan oleh Clayton M. Christensen, seorang ekonom dari Harvard
Business School pada tahun 1995. Dikatakan bahwa inovasi disruptif bisa menjangkau semua
bidang industri dari mulai teknologi, platform baru hingga model bisnis terbaru.Bisa dibilang
kemunculan inovasi ini menjadi momok yang sangat besar bagi para pengusaha konvensional
dan kaku. Hal ini dikarenakan, industri konvensional tersebutlah yang paling terancam
keberadaannya dengan banyaknya inovasi yang akan menggannggu pasar yang mungkin
telah mereka bangun.
Bagi bisnis yang tidak mampu bersaing dan bertahan, kemunduran perusahaan
merupakan hal yang niscaya dialami. Pada dasarnya, disrupsi adalah hal yang biasa terjadi
dalam dunia bisnis yang bersifat pasti namun tidak statis dan selalu berubah. Namun melihat
saat ini dengan teknologi yang semakin maju membuat proses disrupsi semakin cepat dan
beragam.
Inovasi pengganggu merupakan hal yang nyata dan terus terjadi hingga detik ini.
Buktinya ada banyak perusahaan yang mengalami kemunduran karena tidak mampu
mengikuti disrupsi ini. Contoh yang paling nyata dan mudah ditemukan adalah bagaimana
alat transportasi konvensional seperti ojek, angkot dan taksi mulai tergeser oleh kehadiran
ojek online.Keberadaan ojek online membuat alat transportasi lebih mudah diakses oleh
konsumen. Tidak hanya itu, ojek online juga lebih murah dan lebih menghemat waktu. Maka,
tidak heran jika alat transportasi konvensional akhirnya kalah bersaing dengan ojek online.
1. Mengamati Tren
Untuk menghadapi disrupsi dan bisa berdampak positif pada perusahaan, hal yang
pertama kali harus dilakukan adalah mengamati tren di lingkungan bisnis. Amati apa saja
perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu bisnis dan pasar yang ada.Dengan melakukan
pengamatan, pebisnis bisa mendeteksi jikalau disrupsi akan terjadi. Pada akhirnya, pebisnis
bisa melakukan adaptasi dan antisipasi terhadap disrupsi tersebut. Bahkan, pebisnis bisa turut
serta menjadi pionir inovator dalam era disrupsi.
Apabila pebisnis ingin turut aktif menjadi agen disruptif yang berinovasi, pebisnis
harus mampu berpikir secara out of the box. Dengan begitu, pebisnis mungkin bisa
mendapatkan ide yang sebelumnya yang tidak pernah terpikir.Ada dua langkah yang harus
dilakukan dalam rangka berpikir out of the box. Yang pertama adalah menjadikan diri sebagai
pemikir kreatif. Selanjutnya, pebisnis bisa memfokuskan diri pada berbagai pertanyaan yang
bisa menstimulasi timbulnya jawaban dan solusi.
3. Melakukan Inovasi
Langkah selanjutnya adalah untuk menjadi salah satu agen disrupsi adalah dengan
melakukan berbagai inovasi bisa dibilang langkah yang tepat untuk mencegah bisnis
mengalami kemunduran dan tetap relevan dengan kebutuhan pasar.Di tengah-tengah
banyaknya inovasi disrupsi terjadi dalam bisnis, menggunakan cara lama dan
mempertahankan prinsip yang usang sama saja dengan bunuh diri. Oleh karena itu, pebisnis
harus pintar melakukan adaptasi dan juga melakukan berbagai inovasi. Hal ini dilakukan agar
bisnis tidak tertinggal dari kompetitor yang melakukan inovasi, sehingga perusahaan tetap
mampu bersaing dan terus menguntungkan.
4. Partnership
Cara lain untuk tetap bersaing di tengah disrupsi adalah dengan menggandeng
perusahaan lain dan melakukan kerja sama. Partnership bisa dilakukan mulai dari input
hingga output. Dengan begitu, bisnis bisa lebih efektif dan efisien sehingga mampu bertahan
bahkan bersaing dengan pebisnis yang menjadi agen disruptif.Di tengah pesatnya
perkembangan teknologi dan permintaan pasar yang semakin beragam, bertahan pada strategi
yang sama tidak akan memajukan perusahaan. Sebaliknya, pebisnis justru bisa tersaingi oleh
pebisnis lain yang melakukan inovasi disruptif.Oleh karena itu, pebisnis harus mampu
bersikap dinamis dan fleksibel serta terbuka dengan berbagai macam pilihan yang ada.
Dengan begitu, tidak hanya bertahan, pebisnis juga mampu bersaing dengan perusahaan lain
yang menerapkan inovasi.