Anda di halaman 1dari 3

Apa itu BPJS?

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk
menyelenggarakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur dalam UU No. 40
Tahun 2004. BPJS dibentuk berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011. BPJS terdiri dari BPJS
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Apa itu BPJS Kesehatan?

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program SJSN Jaminan Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
dan merupakan transformasi dari PT Askes (Persero).

Apa hubungan PT Askes (Persero) dengan BPJS?

PT Askes (Persero) akan bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014. Maka, 31
Desember 2014 PT Askes (Persero) ditutup dan dilanjutkan oleh BPJS Kesehataan mulai 1 Januari
2014.
Apa itu Jaminan Kesehatan?

Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayari iuarannya.

Siapa Saja yang Menjadi Peserta BPJS Kesehatan?

Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN) yang
dikelola oleh BPJS Kesehatan termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan
di Indonesia dan telah membayar iurannya.

Berdasarkan Pembayaran Iuran, Peserta BPJS Kesehatan ada berapa kelompok?

Peserta BPJS Kesehatan berdasarkan sumber pembayaran iurannya ada 2 kelompok, yaitu :
1. Peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran), yaitu peserta BPJS Kesehatan yang iurannya dibayarkan
oleh negara melalui APBN, yakni bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
2. Peserta Non-PBI (Non-Penerima Bantuan Iuran), yaitu peserta BPJS Kesehatan yang membayar
iuran sendiri atau bersama-sama dengan pemberi kerja, baik berupa nominal maupun berupa
prosentase dari gaji. http://www.bumn.go.id/askes/faq/tanya-jawab-seputar-bpjs-kesehatan/
BPJS merupakan lembaga penyelenggara jaminan kesehatan masyarakat nasional,
yang dulunya diselenggarakan oleh PT.ASKES dan PT. Jamsostek. Berdasarkan
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan PT. ASKES pada
tahun 2014 dan pada tahun 2015 PT. Jamsostek juga akan digantikan oleh BPJS,
yang selanjutnya lembaga ini bertanggung jawab kepada Presiden dan
mempunyai cabang di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota diseluruh
Indonesia.
PESERTA BPJS adalah semua Warga Negara Indonesia maupun asing yang telah
berdiam di Indonesia sedikitnya 6 bulan bersifat wajib menjadi peserta BPJS
demikian menurut pasal 14 UU BPJS. Pada giliranya peserta diwajibkan membayar
iuran yang dibayar setiap bulannya namun untuk masyarakat miskin/kurang
mampu iuran akan ditanggung oleh pemerintah dengan melibatkan instansi
terkait. besaran iuran dapat disesuaikan dengan tingkat manfaat yang diinginkan.
Diharapkan pada tahun 2019 nanti seluruh warga negara Indonesia sudah
mempunyai Jaminan Kesehatan tanpa terkecuali yang akan dimulai secara
bertahap pada tahun 2014 ini. BPJS sendiri berharap bisa menanggung segala jenis
penyakit. Pemerintah akan menggelotorkan subsidi sebesar Rp 15,9 triliun untuk
86 juta warga miskin / kurang mampu melalui APBN pada tahap awal ini. Nah
bagaimana cara mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS sebaiknya anda mencari
tahu di kantor kelurahan/instasi terkait atau anda menuju cabang BPJS di
kota/kabupaten anda jika sudah ada. sebelum mendaftar ada baiknya anda
mencari tahu prosedur serta persyaratan apa saja yang diperlukan supaya tidak
terkesan berbelit-belit dalam mengurusnya. Nah jika semua persayartan maupun
kelengkapan sudah dipersiapkan dan prosedur sudaha anda ketahui serta tidak
ada aral melintang, prosesnya akan lancar, dan jangan lupa sampaikan
pengalaman anda kepada orang lain demi suksesnya program BPJS ini.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 160/M Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013
tentang Pengangkatan Komisaris dan Direksi PT Askes (Persero) menjadi Dewan Pengawas
dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Keputusan Direksi BPJS
Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014, maka susunan Direksi BPJS Kesehatan terhitung mulai
tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

1. Fachmi Idris (Direktur Utama)


2. Purnawarman Basundoro (Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar
Lembaga)
3. Tono Rustiano (Direktur Perencanaan dan Pengembangan)
4. Fajriadinur (Direktur Pelayanan)
5. Sri Endang Tidarwati W (Direktur Kepesertaan dan Pemasaran)
6. Taufik Hidayat (Direktur SDM dan Umum)
7. Dadang Setiabudi (Direktur Teknologi Informasi)
8. Riduan (Direktur Keuangan dan Investasi)

Visi BPJS Kesehatan :

CAKUPAN SEMESTA 2019

Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan


kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan
oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.

Misi BPJS Kesehatan :

1. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong


partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
2. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan yang
efektif, efisien dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal
dengan fasilitas kesehatan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS
Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung
kesinambungan program.
4. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata
kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk
mencapai kinerja unggul.
5. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi,
kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi
BPJS Kesehatan.
6. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mendukung operasionalisasi BPJS Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai