Pembimbing :
dr.Arie Kusumawardhani, SpKK
OLEH:
Novita Dwi
Cahyanti G
99121033
DEFINISI
Penyakit peradangan kulit
Plak eritematosa,
• skuama kasar di
atasnya
• Berlapis-lapis
Pemeriksaan fisik:
• fenomena tetesan lilin,
• Auspitz sign,
• koebner.phenomenon Auspitz sign koebner.phenomenon
Plak (meninggi)
Genetic
• Berdasar awitan:
• Tipe I: awitan dini, familial: HLA B13,B17, Bw57, dan Cw2
• Tipe II: awitan lambat nonfamilial, HLA –B27, dan Cw2
Faktor pemicu
Bentuk psoriasis
• Psoriasis pungtata
• Psoriasis gutata
• Psoriasis folikularis/universal
Predileksi
Psoriasis
Psoriasis pustulosis Psoriasis inverse
palmoplantar pustulosis
Psoriasis mutilans
Psoriasis scalp
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Efloresensi
• Makula eritematosa
• Auspitz sign
• Fenomena koebner
• Fenomena tetesan lilin
Histopatologi
Laboratorium
• Bila perlu biopsi kulit
• Pemeriksaan ASTO
• Pemeriksaan factor rheumatoid,
• foto rontgen ruang sendi
• Darah rutin
• Kimia darah
• Gula darah
• Kolesterol
• Asam urat
Patogenesis psoriasis dan komorbid2
Patogenesis psoriasis dan komorbid
DIAGNOSIS
penampilan klinis plak
• Predileksi:
• trauma(siku, lutut, kepala, telapak tangan dan kaki)
• Punggung, tungkai , kuku
• Tanda tetesan lilin, Auspitz sign, koebner
• Riwayat keluarga keluhan serupa, dan riwayat gejala
Diferensial diagnosis
• Sermatitis seboroic
• Lues stadium II (psoriasiform)
• Pitiriasis rosea
Komplikasi
• Psoriasis artitis
• Psoriasis pustulosis
• Psoriasis
erotroderma
Prinsip terapi
Keparahan
Kualitas hidup
Komorbiditas
Biaya
TERAPI
SISTEMIK
• Kortikosteroi
d
• sitostatik
TOPIKAL
• Kortikosteroid
• Emolien
• Ditranol/antralin
• Keratolitik
• Retinoid topikal
• Analog vitamin
D
• fototerapi
Nonmedikamentosa
• Edukasi :
• kunci penting untuk keberhasilan penatalaksanaan
• terapi hanya akan mengontrol psoriasis tidak menyembuhkannya
• Yakinkan psoriasis banyak dijumpai dan tidak menular
• Diskusi berbagai pilihan terapi, efek samping, dan hasil yang
diharapkan
• Diskusi factor penyebab eksaserbasi
Cara menghitung PASI2
Penggunaan PASI
Group I - Patients having PASI score less than 10. These patients
were put on topical therapy. Topical therapy included
emollients, topical salicylic acid (3%) in Betamethasone valerate
(0.12%) and topical calcipotriol.
Group III - Patients having PASI score more than 20. These
patients were put on methotrexate, cyclosporine or Acitretin,
depending on the cost effectiveness, compliance and lipid
profile.
ANAMNESIS
•Identitas
Nam : Nn.A
a : 19 tahun
Umur : Perempuan
Jenis kelamin : Islam
Agama : Belum Menikah
Status : Swasta(pegawai konveksi, bagian jahit kain)
Pekerjaan : wonomerto, klaten
Alamat : 16 November 2013
Tanggal : 01.23 37 80
periksa
No rekam
medik
Keluhan utama
Bercak kemerahan punggung, dada, perut dan
kepala.
Riwayat penyakit sekarang
Sejak kurang lebih 4 tahun sebelum dating ke poli kulit dan kelamin RSDM,
pasien pernah menderita kelukan serupa ± 4 tahun yang lalu saat pasien duduk
dibangku kelas 2 SMA, pasien saat itu akan menghadapi ujian semester, kemudian
mendapat pengobatan selama 6 bulan dari puskesmas dan mengalami perbaikan selama
6 bulan tidak ada keluhan serupa.
Awalnya lesi berwarna putih di kepala bagian depan sebesar jagung, tidak nyeri,
tidak mati rasa, dan kadang gatal. Kemudian merambat meluas ke area sekitar dan
banyak warna ntkemerahan dan kadang gatal kalau berkeringat dan beraktivitas. Sejak
sekitar 3 tahun yang lalu, pasien merasa keluhan serupa di tubuhnya kadang
gatal.Karena keluhan tersebut pasien selalu berobat di puskesmas.
Sejak 2 minggu yang lalu pasien mengeluh kening dekat rambut muncul bercak
keputihan disertai rambut yang rontok. Gatal tidak terlalu dikeluhkan, bersisik warna
putih, nyeri(-).
3 hari yang lalu, pasien mengeluh tubuhnya terasa muncul kemerahan yang timbul
di punggung yang jumlahnya banyak. Selain itu, pasien juga mengeluh gatal yang
ringan, tidak berhubungan dengan keringat atau saat aktivitas. Karena keluhan tersebut
pasien kontrol ke RSDM.
•Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit serupa : (+) 4 tahun yang lalu
kadang kambuh jika banyak
berpikir
Riwayat alergi makanan : telur, dan ayam broiler
Riwayat alergi obat : disangkal
Riwayat atopi : disangkal
Riwayat diabetes : disangkal
mellitus : disangkal
Riwayat hipertensi : disangakal
Riwayat pemakaian : disangkal
obat
Riwayat infeksi saluran : disangkal
: disangkal
nafas atas : disangkal
•Riwayat penyakit : disangkal
keluarga : disangkal
Riwayat penyakit
• Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita bekerja sebagai buruh jait pada perusahaan konveksi, tinggal bersama dengan ayah
dan ibu pasien.
• PEMERIKSAAN FISIK
• Status generalis
Keadaan umum : baik, compos mentis
Vital sign :
TD :110/70 mmHg Suh : 36,7 oC
HR : 78 x/menit u : 20 x/menit
VA : 0 RR
S : mesocephal, lihat status dermatologi
Kepala : dalam batas normal
Wajah : lagoftalmus (-), sclera ikterik (-/-)
Mata : belakang telinga skuama,lihat status
Telinga dermatologi
:dalam batas normal
Hidung : sariawan (-), sianosis (-),lihat status dermatologi
Mulut Anterior
Thorax : lihat status dermatologi
Thorax
Leher : lihat status dermatologi
Posterior : lihat status dermatologi
Abdomen : lihat status dermatologi
Gluteus : dalam batas normal
Inguinal dan : dalam batas normal
anogenital : papul eritem regio antebrachii dekster
Ekstremitas atas : dalam batas normal
•STATUS DERMATOLOGI
•Regio generalisata tampak berbatas
tegas plakat eritem dengan skuama
diatasnya.
•Scalp, truncus posterior et anterior: plakat eritem multiple diskrit dan
beberapa konfluen dengan skuama di bagian atasnya
•Fenomena auspitz sign (+)
•Fenomena tetesan lilin(+)
•Koebner (+)
•DIAGNOSIS BANDING
Psoriasis vulgaris
Psoriasis gutata
Pitiriasis rosea
•PEMERIKSAAN
PENUNJANG KOH kerokan
kulit kepala(hifa -) KOH kerokan
kulit badan(hifa -)
•DIAGNOSIS KERJA
Psoriasis vulgaris
•TERAPI
Non medikamentosa
•istirahat di rumah
•Edukasi pasien tentang penyakitnya, cara meminum
obat serta efek sampingpemakaian obat
Medikamentosa
i. Metotreksat test dose 5mg/minggu
ii.Desonide 0,5 mg solution ue
untukkepala 2dd ue
iii.Asam salisilat 3% dan kloderma ointment
gr 30 2 dd ue untuk badan
iv.Cetirizine 10 mg 1x1tab mane jika gatal
•PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia
Ad : dubia ad
kosmetikam bonam