Anda di halaman 1dari 15

PAPER

HEMATOMA AURIKULA

DISUSUN OLEH :
Helina Melyanti Ananda (71210891051)
PEMBIMBING
dr. Linda C. M. U. Samosir, Sp. THT-KL
Pendahuluan

Daun telinga terletak di sisi kepala dan merupakan area yang rentan terhadap trauma.
Hematom atau darah yang terkumpul di antara tulang rawan daun telinga dapat terjadi
disebabkan oleh trauma tumpul. Keluhan yang muncul diantaranya adalah adanya massa
(benjolan) pada daun telinga yang nyeri dan disertai hilangnya lekukan normal daun
telinga.

Othematoma/Hematoma Aurikular adalah suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada


tulang rawan telinga yang dibarengi dengan perdarahan yang mengisi ruang antara
ularang rawan telinga dan perikondrium.
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Epidemiologi
Penelitian terkait othematoma ini
masih terbatas.
Dalam sebuah survei terhadap
pegulat, insiden hematoma aurikuler
ditemukan 52% bagi mereka yang
menolak untuk memakai tutup kepala
dibandingkan 26% yang mengenakan
pelindung telinga.
Etiologi

 Trauma
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
1. Pembengkakan
2. Perubahan bentuk telinga
3. Ada atau tidak rasa nyeri
4. Perubahan warna (tampak masa
berwarna ungu kemerahan)
5. Ada rasa panas
6. Fluktuasi/kenyal
Diagnosis Banding
Perikondritis Pseudokista Aurikula
Perikondritis adalah Pseudokista adalah
radang akut pada tulang terdapatnya benjolan
rawan yang menjadi didaun telinga disebabkan
kerangka daun telinga. oleh adanya kumpulan
cairan kekuningan diantara
lapisan perikondrium dan
tulang rawan telinga.
Tatalaksana

Tujuan penanganan othematoma adalah


mengevakuasi darah dari ruang subperikondrial,
untuk mencegah akumulasi berulang dan mencegah
infeksi.
Aspirasi Jarum

Aspirasi dilakukan dengan menggunakan jarum ukuran 18 atau 20 G


di daerah yang paling berfluktuasi atau daerah yang paling edema.
Aspirasi harus dilakukan dalam kondisi yang steril dan setelah
aspirasi penting diberikan antibiotik yang adekuat.
Pemantauan yang ketat diperlukan untuk memastikan hematom
tidak berulang kembali dan terbentuknya deposit fibrous ataupun
infeksi.
Insisi dan Drainase

Sebelum dilakukan insisi, terlebih


dahulu bersihkan kulit dengan betadin
dan alkohol, kemudian dilakukan
anestesi lokal dengan lidokain 1%
dengan atau tanpa epinefrin.
Insisi dilakukan pada tepi hematom
sejajar dengan lipatan kulit heliks.
Selanjutnya dilakukan irigasi dengan
normal salin. Dapat dilakukan
pemasangan drain pada kasus-kasus
dengan hematoma yang sangat luas.
Kompresi balut tekan

1. Lakukan penekanan 5-10 menit, lalu lakukan kompresi dengan balut tekan.

2. Kompresi dan balut tekan dapat dibuat dengan berbagai cara metode sederhana,yaitu:

a. Letakkan kapas kering pada kanal eksternal

b. Isi celah aurikula eksternal dengan kassa yang lembab (yang telah direndam dengan
salin atau vasselin)

c. Tambahkan 3-4 lapis kassa dibelakang telinga sebagai tampon pada bagian posterior,
potong kassa menjadi bentuk V, sehingga pas untuk diletakkan dibelakang telinga

d. Tutup telinga dengan kassa berlapis dan balut dengan verban elastic
Thanks

Anda mungkin juga menyukai