Anda di halaman 1dari 16

PAPER

DEVIASI SEPTUM NASI

DOKTER PEMBIMBING :
dr. Linda C. M. U. Samosir Sp. THT-KL

Persentator :
Rahmat Hidayat SK
71210891007

Rahmat Hidayat SK
LATAR BELAKANG MASALAH
Deviasi Septum adalah kondisi septum
nasi (pembatas rongga hidung) yang
bengkok, miring atau tidak lurus.

Deviasi septum hidung ialah variasi anatomi yang


paling umum pada hingga 80% orang dewasa yang
sehat

Obstruksi hidung merupakan salah satu keluhan


yang paling sering dihadapi oleh ahli bedah THT
dalam prakteknya sehari-hari. 

Penilaian komprehensif dari septum hidung berperan


penting dalam perencanaan pra operasi, membangun
kembali fungsi, dan daya tarik kosmetik secara
keseluruhan
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI HIDUNG

Rangka Hidung; dilihat dari fronal Cartilago Nasi; pandangan inferior. Rangka
hidung; pandangan frontalis
ANATOMI HIDUNG

Dinding Lateral Rongga Hidung, Cavum Nasi, Arteri-arteri Rongga Hidung, CavumNasi
sisi kiri; dilihat dari lateral
EPIDEMIOLOGI

Studi klinis menunjukkan bahwa prevalensi deviasi septum


meningkat seiring dengan usia. Moshfeghi  melaporkan
diantara 386 orang dewasa, kejadian deviasi septum adalah
86,6%.

Prevalensinya adalah 19,4% tipe 1, 6,2% tipe 2, 20,7% tipe 3,


5,4% tipe 4, 4,4% tipe 5, 0,3% tipe 6, dan 30,3% dengan tipe 7
FR
ETIOLOGI

.
Trauma Sebelum Trauma Saat
Lahir Lahir

ETIOLOGI

Kelainan
Trauma Sesudah
kongenital
Lahir
(sangat jarang)

Perbedaan Kecepatan
pertumbuhan
Add a footer 6
PATOFISIOLOGI
Tulang rawan
septum(Elastis)

Trauma

Insert or Drag and Drop Image Here


> Titik Tekan < Titik Tekan
Biomekanik Biomekanik

Cedera Traumatis Tanpa Deformitas

Deviasi Septum
KLASIFIKASI

• Tipe I: tampak penonjolan (spina/krista) unilateral


• Tipe II: tampak penonjolan unilateral yang sudah mengganggu
aliran udara di rongga hidung.
• Tipe III: tampak penonjolan yang menyebabkan konka media
bergeser ke lateral (meatus medius / area ostiomeatal tampak
sempit).
• Tipe IV: tampak septum nasi berbentuk “S”
• Tipe V : tampak tonjolan besar unilateral pada dasar septum.
• Tipe VI: tipe V ditambah pembesaran konka inferior kontra
lateral sehingga rongga hidung asimetri.
• Tipe VII: kombinasi lebih dari satu tipe, yaitu tipe I-tipe VI
KLASIFIKASI

Septum Nasi Normal Deviasi Septum Nasi Tipe 1 Deviasi Septum Nasi Tipe 2

Add a footer 9
KLASIFIKASI

Deviasi Septum Nasi Tipe 3 Deviasi Septum Nasi Tipe 4 Deviasi Septum Nasi Tipe 5 Deviasi Septum Nasi Tipe 6

10
FR

GEJALA KLINIS
.

Keluhan yang paling sering pada deviasi septum ialah


sumbatan hidung. Sumbatan bisa unilateral, dapat pula bilateral,
sebab pada sisi deviasi terdapat konka hipotrofi, sedangkan pada
sisi sebelahnya terjadi konka yang hipertrofi, sebagai akibat
mekanisme kompensasi.
Keluhan lainnya ialah rasa nyeri di kepala dan di sekitar
mata. Selain dari itu penciuman bisa terganggu, apabila terdapat
deviasi pada bagian atas septum . Deviasi septum merupakan
faktor prediposisi terjadinya sinusitis.

Add a footer 11
DIAGNOSIS

• keluhan obstruksi hidung (unilateral / bilateral).


• Keluhan rasa nyeri sekitar mata, dahi atau pipi,
• penciuman terganggu (hiposmia/anosmia),
• kadang epistaksis dan telinga terasa penuh (oklusio Pemeriksaan penunjang :foto
tuba Eustachius). polos posisi Waters dan CT scan.

Pemeriksaan Fisik Deviasi


Septum
Anamnesa Pemeriksaan Penunjang
PENATALAKSANAAN

Konservatif (non bedah)


• Dekongestan oral/topikal, untuk mengurangi
udema/inflamasi dan gejala hidung (pilek, buntu,
bersin)
• Kaustik konka inferior dengan trichlor acetic acid
(TCA), atau kauterisasi dengan radiofrekuensi
Pembedahan
(anestesi lokal) • Sub-mucous resection (Killian, Cottle),
• Analgesik, apabila didapatkan rasa nyeri. Insert or Drag and Drop Image Here
atau septoplasti
• Endoscopic septoplasty
FR
Komplikasi Prognosis

• sinusitis paranasal Evaluasi komprehensif septum hidung


• otitis media sangat penting dalam perencanaan
• polip hidung bedah, pemulihan fungsi dan
mempertimbangkan kembali masalah
Komplikasi akibat tindakan
kosmetik. Biasanya, septoplasty
operatif cukup untuk mengobati deviasi
• hematoma hidung yang serius. Sekitar 21‒30%
• Infeksi individu menderita deviasi septum,
• perforasi septum dan deviasi septum yang parah
dikaitkan dengan prevalensi sinusitis

Add a footer 14
KESIMPULAN

Septum deviasi adalah kondisi septum nasi (pembatas rongga


hidung) yang bengkok, miring atau tidak lurus. Deviasi septum
yang ringan tidak akan menganggu, akan tetapi bila deviasi itu
cukup berat, menyebabkan penyempitan pada satu sisi hidung.
Dengan demikian dapat mengganggu fungsi hidung dan
menyebabkan komplikasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai