Anda di halaman 1dari 13

PERTANYAAN KASUS

1. Anamnesis yang diperlukan untuk diagnosis?


- adakah sekret yang keluar dari telinga ? Jika ya, sejak kapan? Warna?
Encer/bening/kental? Berdarah?
- cari tahu penyebab/faktor resiko misal ispa berulang (batuk/pilek), riwayat
alergi ?
- apa ada nyeri pada telinga, penurunan pendengaran? tinitus?
- gejala yang mengarah pada komplikasi seperti
➔ Mastoiditis : nyeri dan bengkak pada belakang telinga, otorea
➔ Labirinitus : vertigo,
➔ Abses otak : nyeri kepala, muntah proyektil, penurunan kesadaran
➔ Parese N. Facialis : tidak bisa membuka mata, ngeces

2. Dari RPS diagnosis apa saja yang harus di dapat


Jawab
- Untuk OMSK
Sesuai dengan definisi OMSK infeksi kronis di telinga tengah yang bertahan
lebih dari 2 bulan yang ditandai dengan perforasi membran timpani dan
sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.
- Apakah ada keluiar cairan dari telinga? Telinga kanan atau kiri?
- Onset—sejak kapan?
- Jangan lupa—-cari Faktor risiko dari OMSK : Riwayat OMA
sebelumnya, ISPA berulang, Riwayat alergi
- Untuk Mastoiditis
Tanyakan trias Mastoiditis : nyeri dan bengkak pada belakang telinga, otore
Tambahan : Pada anamnesis jangan lupa selalu tanyakan OPQRST.

3. Dari pf didapatkan hasil yg mampu tegakkan diagnosis?


- Mastoiditis : nyeri tekan mastoid (+)
- OMSK : membran timpani perforasi sentral disertai refleks cahaya
- negatif pada telinga kanan dan kiri.
4. yang harus dilakukan pada pasien dgn OMSK tipe ini ?

Pada kasus kita dengan WD : OMSK tipe aman tenang

Epitelisasi tepi perforasi melalui tindakan poliklinik dengan melukai pinggir perforasi
secara tajam atau dengan mengoleskan zat kaustik seperti nitras argenti 25%, asam
trichlor asetat 12%, alkohol absolut, dll.

5. Kapan pasien harus dirujuk ke dokter spesialis?


- Jika keluhan tidak sembuh dengan pengobatan yang sebelumnya telah
diberikan
- Jika ingin dilakukan pemeriksaan tambahan seperti rontgen/CT Scan

6. apa dd pada kasus ini ?

- Abses Subperiosteal
Abses bezold adalah komplikasi dari mastoiditis ketika infeksi
menyebar melalui aspek medial dari puncak mastoid menuju ke otot
sternomastoid. Gejala yang sering ditemukan pada abses bezold antara lain:
onset mendadak, trias mastoiditis akut, yakni otalgia, nyeri postaurikular,
dan demam tinggi, pembengkakan yang nyeri pada daerah leher dan tortikolis
dan terdapat riwayat otorea purulent (Pada mastoiditis kronik hanya beda
onset waktu sama gk ada demam)

- Abses Bezold

Abses subperiosteal merupakan akumulasi pus di bawah periosteum


akibat erosi tulang korteks mastoid. Gejala dan tanda yang muncul pada
pasien yaitu: nyeri, bengkak dan kemerahan pada regio post-aurikula,
menumpulnya lipatan post-aurikula, fluktuasi retroaurikula dan demam (+/-)

7. Cara

8. Tatalaksana pada Kasus ?


Epitelisasi tepi perforasi melalui tindakan poliklinik dengan melukai pinggir perforasi
secara tajam atau dengan mengoleskan zat kaustik seperti nitras argenti 25%, asam
trichlor asetat 12%, alkohol absolut, dll.

9. Pembedahan ?

Sesuai bagan FKUI pada apabila telah dilakukan epitelisasi tepi perforasi
namun perforasi menetap maka bisa dilakukan tindakan pembedahan berupa
timpanoplasti dengan/tanpa mastoidektomi

- Timpanoplasti
➔ Proses pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki membran timpani
yang berlubang dgn/tanpa rekonstruksi tulang-tulang pendengaran sehingga
mencegah infeksi berulang dan memulihkan pendengaran
➔ Indikasi utama : OMSK dgn atau tanpa kolesteatoma
➔ Kontraindikasi : relatif (tuba eusthacius tdk berfungsi, usia yang terlalu tua)
dan absolut (gejala sisa otitis media seperti abses intrakranial, meningitis
atau trombosis sinus lateral, keganasan)
- Mastoidektomi
➔ Proses pembedahan untuk menghilangkan proses infeksi di telinga tengah
misal adanya abses/jaringan granulasi/kolesteatoma.
➔ Indikasi : kasus oma yg tdk respon dgn pengobatan, omsk dgn/tanpa
kolesteatoma, keganasan di telinga, mencegah komplikasi dari mastoiditis
➔ Kontraindikasi : pasien tdk memungkinkan anestesi umum, ada perbedaan
struktur anatomi mastoid
➔ Klasifikasi :

mastoidektomi sederhana (operasi dilakukan pada tipe aman, yg pd


pengobatan konservatif tdk sembuh, dgn tindakan operasi ini dilakukan
pembersihan ruang mastoid dari ruang jaringan patologik. Tujuan : supaya
infeksi tenang dan tdk berair lagi)

mastoidektomi radikal (untuk tipe bahaya, dgn infeksi/koelsteatoma yg luas.


Pada operasi ini kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan patologik.
Tjuan : buang jaringan patologik, cegah komplikasi intrakranial)

mastoidektomi radikal dengan modifikasi (untuk OMSK dgn


kolesteatomadi daerah atik tpi blm merusak cavum timpani, seluruh ruang
mastoid dibersihkan. Tujuan ; buang semua jaringan patologik di rongga
mastoid dan mempertahankan pendengaran yg msh ada)

10. Kenapa diagnosisnya ini? kenapa gk OMSK tipe lain?

Anamnesis :

Pasien memiliki riwayat keluar cairan dari telinga kanan dan kiri sudah
sejak beberapa tahun yang lalu.

Pemeriksaan Fisik :

Membran timpani perforasi sentral disertai refleks cahaya negatif pada


telinga kanan dan kiri. Pada pemeriksaan penala didapatkan kesan tuli
konduktif pada telinga kanan.

kenapa gk OMSK tipe lain?

Dari anamnesis ditemukan adanya keluhan nyeri kepala yang merupakan


salah satu gejala yg bisa dicurigai sebagai komplikasi OMSK (yang biasanya di
OMSK maligna), namun hal tdk didukung dengan PF dimana pada ditemukan
perforasi MT central ( pada tipe maligna biasanya perforasi MT tipe Atic/Marginal
karena pada tipe perforasi yang ini ada keterlibatan anulus timpanicum yg risiko
terjadinya kolesteoma lebih tinggi)

11. Perbedaannya ?

Kriteria Utama OMSK : Perforasi membrane timpani kronis. Karakteristik dari


perforasi td menentukan tipe dr OMSK

- AMAN----perforasinya central yang melibatkan pars tensa----kecil manfaatnya terjadi


kolesteoma. Bisa dibagi menjadi 2 berdasarkan apakah aktif atau tidaknya secret---
Aktif (mengalir dari telinga Tengah), Tenang ( tidak ada secret)
- BAHAYA--- perforasi marginal dimana terjadi keterlibatan anulus timpanikum----risiko
terjadinya kolesteoma
12. Kenapa perlu ronsen Mastoid? Tujuan dan untuk lihat apa?

Teknik pemeriksaan pada pemeriksaan radiologi mastoid dilakukan dengan proyeksi


Axiolateral (Schuller)-----untuk struktur telinga tengah

Pada kasus kita memilih CT mastoid, why?


CT mastoid dipilih karena mampu mendiagnosis kelainan telinga tengah,
mastoid, dan telinga dalam. CT scan mampu memperlihatkan diskontinuitas osikula,
kelainan kongenital, dan penyakit- penyakit telinga tengah seperti kolesteatoma

13. Indikasi untuk OP operasi > kembali ke jawaban nomor 9

Sesuai bagan FKUI pada apabila telah dilakukan epitelisasi tepi perforasi namun
perforasi menetap maka bisa dilakukan tindakan pembedahan berupa timpanoplasti
dengan/tanpa mastoidektomi

PERTANYAAN TEORI

1. Kenapa RA sbbkan OME/OMSK?

Reaksi alergi yang terjadi di mukosa hidung dapat mempengaruhi tuba eustachius dan
membran timpani melalui beberapa cara: pertama melalui lepasnya berbagai mediator dan
sitokin dari sekret hidung yang bermigrasi ke muara tuba eutachius dan cara kedua
melalui respons hidung primer, seperti edema mukosa dan hipersekresi hidung. Edema
mukosa ini berlanjut sampai ke muara tuba eustachius di nasofaring sehingga
menyebabkan obstruksi rongga hidung. Obstruksi rongga hidung juga dapat
mengakibatkan perubahan epitel dan sekresi dari mukosa epitel telinga tengah.

2. Komplikasi OMSK ?

Komplikasi OMSK dibagi dibagi menjadi 2 komplikasi intratemporal dan ekstratemporal.


Komplikasi intratemporal terdiri dari fistula labirin, labirinitus, parase saraf facialis,
pertositis. Sedangkan komplikasi enstratemporal dibagi menjadi yakni intrakranial (abses
otak,meningitis,empirma subdural,abses ekstradural, trombosis sinus lateralis) dan
ekstrakranial (abses periosteum, abses bezold)

3. Anamnesis untuk menyingkirkan komplikasi ? (berhubungan dgn pertanyaan kasus


nomor 1)
- Gejala yg mengindikasikan komplikasi, seperti: paralisis wajah sementara atau
menetap, otalgia, vertigo, demam tinggi, bengkak di belakang telinga
(mengindikasikan mastoiditis)
- Gejala komplikasi emergensi (red flags) yang mengindikasikan perujukan
segera seperti sakit kepala hebat, muntah proyektil, defisit neurologis fokal
dan penurunan kesadaran
4. Tatalaksana OMSK

Tatalaksana OMSK tipe benigna dan benigna

Tatalaksana OMSK + komplikasi


5. Apa saja tipe mastoidektomi ?
● mastoidektomi sederhana (operasi dilakukan pada tipe aman, yg pd pengobatan
konservatif tdk sembuh, dgn tindakan operasi ini dilakukan pembersihan ruang
mastoid dari ruang jaringan patologik. Tujuan : supaya infeksi tenang dan tdk berair
lagi)
● mastoidektomi radikal (untuk tipe bahaya, dgn infeksi/koelsteatoma yg luas. Pada
operasi ini kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan patologik. Tjuan : buang
jaringan patologik, cegah komplikasi intrakranial)
● mastoidektomi radikal dengan modifikasi (untuk OMSK dgn kolesteatomadi
daerah atik tpi blm merusak cavum timpani, seluruh ruang mastoid dibersihkan.
Tujuan ; buang semua jaringan patologik di rongga mastoid dan mempertahankan
pendengaran yg msh ada)

6. apa itu mastoidektomi ?

Proses pembedahan untuk menghilangkan proses infeksi di telinga tengah misal


adanya abses/jaringan granulasi/kolesteatoma

7. OMSK dengan abses kranial obatnya apa ?


- Pengobatan abses otak ialah dengan antibiotika parentenal dosis tinggi
(protokol terapi korn plikasi intrakranial), dengan atau tanpa operasi untuk
melakukan drenase dari lesi. Selain itu pengobatan dengan antibiotika harus
intensif. Mastoidektomi dilakukan unfu k membuang sumber infeksi, pada
waktu keadaan umum lebih baik.
8. Dari anamnesis tahunya pasien tuli konduktif ?

Penurunan Pendengaran, dimana pasein lebih jelas mendengar dengan telinga kiri
dibandingkan kanan. Dari PF pemeriksaan penala juga didapatkan tuli konduktif
frekuensi 512 Hz didukung dgn pemeriksaan audiometri nada murni didapatkan tuli
konduktif ringan AD

9. Patof
10 . Apa kolesteatoma ?

Kolesteatoma adalah kumpulan epitel skuamosa berkeratin yang jinak di


dalam telinga tengah

11. Apa timpanoplasti dan macamnya ?

➔ Proses pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki membran timpani


yang berlubang dgn/tanpa rekonstruksi tulang-tulang pendengaran sehingga
mencegah infeksi berulang dan memulihkan pendengaran
➔ Pada operasi ini selain rekonstruksi membran timpani sering kali harus
dilakukan juga rekonstruksi tulang pendengaran. Berdasarkan bentuk
rekonstruksi tulang pendengaran yang dilakukan - maka dikenal istilah
timpanoplasti tipe I, ll, lll, lV dan V
★ Tipe I atau yang disebut miringoplasti. Hanya merekonstruksi
membrane timpani yang mengalami perforasi tanpa mengubah
sistem tulang pendengaran. Termasuk dalam prosedur ini adalah
mengeksplorasi kondisi telinga tengah dan memastikan kondisi tulang
pendengaran.
★ Tipe II digunakan untuk perforasi membrane timpani dengan
erosi maleus. Ini melibatkan pencangkokan/ pemasangan graft pada
inkus atau sisa-sisa maleus tersebut. Tujuannya adalah memperbaiki
membrane timpani dan mekanisme lever yang diperankan oleh
malleus dan inkus.
★ Tipe III diindikasikan untuk kondisi rusaknya dua tulang
pendengaran dengan kondisi stapes masih utuh dan mobile. Ini
melibatkan penempatan graft ke stapes.bertujuan untuk
mengembalikan proses konduksi suara ke foramen ovale.
★ Tipe IV digunakan untuk kerusakan tulang pedengaran yang
mencakup semua atau bagian dari lengkungan stapes. Ini
melibatkan penempatan cangkokan pada atau sekitar kaki stapes
yang mobile.
★ Tipe V digunakan pada kaki stapes yang terfiksir
12. Patofiosologi OMA

14. Cara Kerja Alat Bantu Dengar ?

Rangkaian alat bantu dengar ini pada dasarnya memiliki komponen


mikrofon,amplifier, speaker dan baterai. Prinsip kerjanya dapat diilustrasikan
mikrofon menerima frekuensi suara kemudian sinyal suara tersebut diubah menjadi
sinyallistrik yang kemudian sinyal listrik tersebut dikirim ke amplifier yang
kemudiandikuatkan setelah itu dikeluarkan berupa gelombang suara oleh
penterjemah akhir.Pada alat ini menggunakan earphone sebagai penterjemah akhir.
Baterai digunakanuntuk mengalirkan arus listrik agar dapat menjalankan komponen.

15. Di anam bedakan aman & bahaya ?

- Anam hanya untuk bisa mencari tahu ada/tidaknya komplikasi dari OMSK
- Namun, untuk mengetahui tipe aman/bahaya harus dari pemeriksaan telinga
dengan otoskop. Jika ditemukan perforasi sentral > aman, jika perforasi
atik/marginal + kolesteatoma > bahaya

16. Ostioplasty dan jenisnya?


dilakukan apabila ingin memperbaiki bentuk atau ukuran daun telinga (auricula)

17. Apakah OMSK benign bisa komplikasi?

Pada OMSK tipe benigna proses infeksi hanya terbatas pada mukosa telinga tengah
dan yg terkena adalah mesotimpanium dan hipotimpanium serta tuba auditoria. Tipe
ini jarang menimbulkan komplikasi berbahaya. Namun bila penananganan/
pengobatan tidak berjaalan baik maka tidak menutup kemungkinan bisa terjadi
komplikasi intratemporal seperti mastoiditis, abses subperiosteal, abses bezold dan
intrakranial seperti abses otak, meningitis dan abses subdrual.

21. Tanda kolesteatoma pada rotngen?

Diagnosis sebagian besar kolesteatoma telinga tengah ditegakkan dengan pemeriksaan


langsung terhadap perforasi pada gendang telinga, dan satu-satunya pemeriksaan radiologi
yang diperlukan pada pasien ini adalah pemeriksaan foto polos mastoid.

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7009023/#:~:text=The%20diagnosis%20of%20most
%20cholesteatomas,of%20plain%20petro%2Dmastoid%20views

Anda mungkin juga menyukai