Omsk Maligna
Pengobatan yang tepat untuk OMSK maligna adalah operasi. Pengobatan
konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara
sebelum dilakukan pembedahan. Bila terdapat abses subperiosteal, maka insisi
abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan
mastoidektomi. Ada beberapa jenis pembedahan atau teknik operasi yang dapat
dilakukan pada OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau
maligna, antara lain mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy),
mastoidektomi radikal, mastoidektomi radikal dengan modifikasi,
miringoplasti, timpanoplasti dan pendekatan ganda timpanoplasti (Combined
approach tympanoplasty).
Tujuan operasi adalah menghentikan infeksi secara permanen,
memperbaiki membran timpani yang perforasi, mencegah terjadinya
komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki
pendengaran (Millis R.P, 1997).
1. Mastoidektomi sederhana
Indikasi : OMSK tipe aman yang tidak membaik dengan terapi
konservatif
Cara : membersihkan jaringan patologik pada ruang mastoid
Tujuan : agar infeksi tenang dan sekret tidak keluar lagi namun
fungsi pendengaran tidak diperbaiki
2. Miringoplasti (timpanoplasti tipe I)
Indikasi : OMSK tipe aman yang tenang dengan tuli ringan hanya
akibat perforasi membrane timpani. Pastikan infeksi
telahdiatasi sebelumnya.
Cara :Rekontruksi membrane timpani tanpa memperbaiki rongga
telinga tengah
Tujuan : mencegah rekrurensi infeksi tenlinga tengah
3. Timpanoplasti (tipe II, III, IV, V)
Indikasi : OMSK tipe aman dengan kerusakan lebih berat. OMSK
tipe aman yang gagal medikamentosa.
Cara :operasi tahap I (eksplorasi kavum timpani dengan/tanpa
matoidektomi) kemudian operasi dua tahap: rekontruksi
membrane timpani dan rekonstruksi tulang pendengaran
Tujuan : menghentikan proses infeksi secara permanen,
memperbaiki membrane timpani dan memperbaiki tulang pendengaran
(Telien, 2003).
Chole, RS & Nason, R. 2009. Chronic otitis media and cholesteatoma.
Ballenger’s Manual of Otorhinology Head and Neck Surgery. Ontario: BC
Decker Inc.
Djafaar ZA, Helmi, Restuti RD. 2014. Kelainan telinga tengah dalam: Soepardi
EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, penyunting, Buku ajar ilmu
kesehatan telinga tengah, hidung, tenggorok, kepala, dan leher. Edisi Ke-7.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Helmi. 2005. Otitis Media Supuratif Kronis. Balai penerbit FK-UI. Jakarta.
Yates, PD& Anari, S.2008. ‘Otitis media’, dalam AK Lalwani (ed). Current
Otolaryngology. The McGraw-Hill Companies. New York.
Telien SA, Schmalbach CE. 2003. Chronic otitis media. Dalam: Snow JB,
Ballenger JJ, penyunting. Ballenger’s Manual of Otorhinology Head and
Neck Surgery. Edisi ke-16. Ontario: BC Decker Inc.