SKENARIO 1 SOCA
KEPANITERAAN IKK-IKM
OKTOBER 2011
Initial Visit:
Tn. T, kepala keluarga, 40 tahun, datang memeriksakan diri ke Puskesmas dengan keluhan badan lemas. Tn.T
menyampaikan bahwa badan lemas dirasakan sejak 1 bulan terakhir. Tn. T juga mengeluh cepat lelah, mata
berkunang-kunang, serta telinga berdenging. Selain itu Tn. T juga mengeluhkan rasa tidak nyaman di perutnya,
kembung, dan sering kentut.
Tn.T khawatir karena merasa kondisi fisiknya semakin lama semakin lemah, dan mengganggu pekerjaannya
sebagai petani.
Riwayat Medis
Tn.T menyangkal mempunyai riwayat penyakit yang berat. Tn. T mengakui sering kali tangan dan kakinya gatal
dan kemerahan sehabis menyemprotkan pestisida dan pupuk ketika sedang bekerja di sawah. Gatal tersebut
tidak pernah diobati, dan menurut pengakuan Tn.T biasanya akan sembuh sendiri.
Riwayat Keluarga
Tn T. adalah bungsu dari 5 bersaudara. Kedua orang tuanya sudah meninggal, menurut pengakuan Tn.T karena
sakit tua. Kakak laki-laki sulung Tn.T meninggal 2 tahun yang lalu karena penyakit “angin duduk”. Tidak
diketahui riwayat penyakit lain pada keluarga.
Riwayat Sosial
Tn. T menikah, memiliki 3 orang anak yang semuanya ikut tinggal di rumah milik sendiri ukuran 5 x 9 m
dengan lantai tanah, dan dinding terbuat dari papan. Tn. T bekerja sebagai petani, menggarap sawah warisan
orang tua seluas 5000 m2. Dalam bekerja, Tn. T tidak pernah menggunakan sepatu boot, sarung tangan atau alat
pelindung diri lainnya. Tn. T adalah perokok berat, kurang lebih 20 batang perhari, mengkonsumsi kopi
minimal 2 gelas per hari (pagi dan sore), tidak minum alkohol. Pendidikan terakhir Tn. T tidak lulus SD. Istri
Tn.T adalah ibu rumah tangga dan membantu Tn.T bekerja di sawah. Anak Tn. T berumur 10, 6, dan 2 tahun
APGAR skor keluarga Tn. T = 7.
ASPEK KLINIS :
Diagnosis Kerja : (maks 9)
Anemia defisiensi besi e.c infestasi parasit (cacing tambang) 3
DD :
Anemia sideroblastik 1
Thalassemia 1
1
Anemia akibat penyakit kronik lain
Dermatitis Kontak
2
Hipertensi grade I 2
ASPEK FAKTOR RISIKO INTERNAL: (maks 5)
Riwayat cardiovascular event pada keluarga (kakak laki-laki) 1
Perilaku merokok berat 1
Tidak menggunakan APD ketika bekerja 1
Perilaku minum kopi berlebihan 1
Tingkat pendidikan rendah 1
5 PENANGANAN KOMPREHENSIVE 44
PERSONAL CARE :
o Plan penegakkan diagnosis pasti :
Pemeriksaan Total Iron Binding Capacity (TIBC) (meningkat) 2
Pemeriksaan Feritin Serum (menurun) 2
Pemeriksaan feses untuk melihat telur cacing tambang 2
o Promotif
Edukasi mengenai penyakit yang diderita oleh pasien, penyebab, fakto risiko dan 1
pengobatan.
Edukasi mengenai risiko penyakit kardiovaskular yang mungkin terjadi pada 1
keluarga.
Edukasi pentingnya kontrol rutin untuk mengevaluasi perjalanan penyakit. 1
o Preventif
Penggunaan alat pelindung diri saat bekerja 1
Modifikasi perilaku merokok dan minum kopi berlebihan 1
o Non farmakologis
Diet tinggi kalori tinggi protein, rendah garan 2
Pembatasan (penyesuaian) aktivitas fisik dengan proses penyembuhan. 1
o Farmakologis
Terapi kausatif (cacing tambang): albendazole dosis tunggal 400mg, atau 2
mebendazole 100 mg, 2x1, 3 hari; atau Tetrakloretilen 0,12 ml/kgBB
Iron replacement therapy : sulfas ferosus,3x200 mg, 3-6 bulan. 2
Suportif utk absorbsi besi: vitamin C, 3 x100 mg. 2
Hipertensi grade 1: mono therapy, dosis inisial, dengan ACE inhibitor (captopril)
atau calcium antagonis (nifedipine, amlodipine) 2
Dermatitis kontak : anti histamin, kortikosteroid topikal.
2
o Monitoring terapi
Pemeriksaan Hb, ferritin serum, TIBC, 4 minggu setelah terapi
2
Kontrol tekanan darah 1 bulan sekali. 2
FOKUS KELUARGA
o Dukungan keluarga untuk penyediaan diet yang sesuai & modifikasi perilaku merokok 2
o Edukasi risiko penyakit kardiovaskuler yang ada pada keluarga 2
o Penggunaan alat pelindung diri untuk istri yang membantu di sawah 2
o Screening anemia dan infestasi cacing pada istri dan anak-anak. 2
FOKUS KOMUNITAS
o Edukasi pentingnya rumah sehat berkaitan dengan luas, jenis lantai, dinding, dan sanitasi. 2
o Edukasi dan kerjasama dengan penyuluh pertanian tentang cara bertani yang aman 2
o Suplementasi besi pada population at risk (seperti ibu hamil, dan anak balir). 2
o Pengendalian infestasi cacing dengan kampanye penggunaan alas kaki, screening massal dan 2
pengobatan cacing massal bila terbukti daerah endemik
6 Communication skill atau Cara Penyampaian (sistematis) Maz 3
7 Attitude Max 3
TOTAL 100
Hari/tanggal ujian:
Tanda tangan