Anda di halaman 1dari 3

Prince Ali! Fabulous he!

Ali Ababwa ©2019

SKENARIO 1 SOCA
KEPANITERAAN IKK-IKM
JULI 2011

Initial Visit:
Tn. J, kepala keluarga, 42 tahun, datang memeriksakan diri ke Dokter Keluarga (DK) dengan keluhan demam.
Tn.J menyampaikan bahwa demam dirasakan sejak 5 hari terakhir. Demam dirasakan naik perlahan dan
semakin meningkat dan terutama terjadi pada sore dan malam hari. Tn. J juga mengeluh nyeri kepala hebat,
nyeri otot, nafsu makan menurun, mual dan muntah. Selain itu Tn.J sudah 3 hari ini tidak buang air besar. Tn.J
sudah minum obat penurun panas yang dibeli di warung, demam menurun beberapa jam, kemudian naik lagi.
Tn. J merasa khawatir karena 2 orang rekan kerjanya telah dirawat di RS beberapa hari yang lalu dengan
keluhan yang sama. Selain itu akibat sakit yang dideritanya tuan J sudah 2 hari tidak masuk kerja, karena harus
beristirahat di tempat tidur, walaupun masih bisa melakukan aktivitas pribadi sendiri. Tn. J berharap segera
sembuh, karena bila dia terlalu lama tidak masuk kerja akan dipotong gaji bulanannya.

Riwayat Medis
Tn.J menderita penyakit hipertensi, didiagnosis sejak 2 tahun yang lalu. Tn J rutin kontrol setiap bulan di dokter
keluarga dan selalu teratur minum obat anti hipertensi yang diberikan oleh dokter. Selain itu Tn. M tidak
memiliki riwayat medis penting yang memerlukan pengobatan.

Riwayat Keluarga
Ayah Tn.J juga menderita hipertensi, dan telah meninggal karena penyakit jantung. Tn.J memiliki 3 saudara
kandung, 2 orang diantaranya saat ini juga menderita hipertensi. Tiga saudara kandungnya tinggal di kota yang
berlainan dengan Tn.J . Tidak diketahui riwayat penyakit lain pada keluarga.

Riwayat Sosial
Tn. J menikah, memiliki 3 orang anak yang semuanya ikut tinggal di rumah kontrakan ukuran 5 x 9 m. Tn. J
bekerja sebagai buruh pabrik plastik bagian produksi dan sering terpapar bahan kimia. Tn. J bekerja dengan
sistem shift, dan sering kali lembur. Makanan yang dikonsumsi pada saat bekerja umumnya dibeli dari kantin
pabrik atau warung makan sekitar pabrik dengan higinitas yang buruk. Tn. J tidak merokok, tidak minum
alkohol atau obat-obat terlarang. Istri Tn. J bekerja sebagai tukang jahit di pabrik konfeksi pakaian. Adik
perempuan Tn. J ikut tinggal di kontrakan dan tampak tidak rukun dengan istri Tn. J. APGAR skor keluarga Tn.
J = 4.

Pemeriksaan Fisik
Tn. J tampak sakit sedang, TB : 170 cm,BB : 72 kg. Suhu: 39,2 derajat celcius (aksiler), tekanan darah 130/90
mmHg, nadi 96 x/menit regular dan RR 16 x/menit. Tampak lidah berselaput putih, dengan tepi kemerahan.
Pemeriksaan abdomen didapatkan: bising usung (+), nyeri tekan seluruh lapangan abdomen, hepar teraba 2 jari
dibawah arcus costa, nyeri tekan. Lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan darah ditemukan Hb;11,7 gr/dl,
Ht: 32%. jumlah lekosit 3900, jumlah trombosit: 120.000.

TUGAS DOKTER MUDA


JAWAB DAN JELASKAN PERTANYAAN BERIKUT!
1. Apa diagnosis holistik (multi aspek) yang ditemukan pada Tn. J?
2. Jelaskan dasar diagnosis kerja (DK)) yang paling mungkin dari (aspek klinis) anda !
3. Sebutkan dan jelaskan 4 assessment tools yang dapat digunakan untuk menilai hubungan
interpersonal (family dynamic) sebuah keluarga?
4. Jelaskan bagaimana cara membaca sebuah genogram yang benar!
5. Bagaimana prinsip penanganan komprehensif pasien tersebut?
Prince Ali! Fabulous he! Ali Ababwa ©2019

CHECK LIST OF SOCA KEPANITERAAN IKK-IKM


KASUS DEMAM TIFOID
NAMA :……………………….. ANGKATAN : ……….
NIM : ……………………….
No ITEM SKOR TOTAL
1. DIAGNOSIS HOLISTIK (MULTI ASPEK) : 25
 ASPEK PERSONAL : (maks 6)
 Keluhan utama: demam 2
 Keluhan penyerta: nyeri kepala, nyeri otot, nausea, vomitus, konstipasi 1
 Anxiety: Khawatir karena 2 orang teman kerja dirawat di RS karena sakit serupa 1
 Expectacy: Berharap cepat sembuh 1
 Concern: dipotong gajinya karena tidak masuk kerja 1

 ASPEK KLINIS : (maks 9)


 Diagnosis Kerja :
 Demam Tifoid 3
 DD :
 Other Acute viral infection (DD, DBD, Influenza) 1
1
 Malaria
1
 Viral Hepatitis A
 Hipertensi terkontrol 3
 ASPEK FAKTOR RISIKO INTERNAL: (maks 2)
 Familial hipertensi 1
 Perilaku konsumsi makan dengan higinitas buruk 1
 ASPEK RISIKO EKSTERNAL: (maks 6)
 Pekerjaan sebagai buruh pabrik-> shift dan lembur, istirahat tidak teratur. 1
 Sering terpapar bahan kimia di pekerjaan 1
 APGAR skor 4 unhealthy family 1
 Ukuran rumah 5 x 9 m dengan extended familyrumah tidak sehat 1
 Istri Tn.J dengan adik ipar memiliki hubungan interpersonal buruk 1
 Ekonomi menengah ke bawah 1
 ASPEK SKALA SKOR FUNGSI:
 Skor 3 membatasi aktivitas kerja, masih bisa melakukan aktivitas pribadi. 2
(Kekalih,2008.Diagnosis Holistik.UI)
2. ALASAN WORKING DIAGNOSIS 10
 Alasan Diagnosis Kerja: DEMAM TIFOID
o Demam 5 hari naik perlahan, terutama sore menjelang malam 2
o Gejala gastrointestinal yang menonjol (nausea, vomittus, konstipasi) 2
o Px fisik: lidah kotor, nyeri abdomen, hepatomegali 2
o Px darah: Leukopenia ringan, trombositpenia ringan 2
o Sumber penularan makanan dengan higine jelek, rekan sekerja ada yang sakit serupa 2

3. ASSESSMENT TOOLS UNTUK MENILAI FAMILY DYNAMIC 10


 Family Genogram : Alat klinis serba guna untuk membantu dokter/tenaga kesehatan lainnya, (0-2,5)
mengintegrasikan sejumlah besar informasi keluarga pasien, membantu proses pemecahan masalah medis
pasien sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
 Family Life Cycle: Represents composite of the individual developmental changes of family members,, (0-2,5)
shows the evolution of the marital relationship & presents cyclic developmental changes of family
members (stages of development, developmental tasks & health implications)
 Family APGAR skor: Screening instrument for family dysfunction,, individual satisfaction about family (0-2,5)
relationships.
 Family SCREEM: Describes available resources, assessment of family’s capacity to participate in the
provision of the health care or to cope with crisis. (0-2,5)
(Mc..Daniel, 2005;; Goh et al,, 2004; Rakel,, 2002, Pineda, 1999; Samaniego,, 1999)
Prince Ali! Fabulous he! Ali Ababwa ©2019

4. CARA MEMBACA GENOGRAM 5


 Untuk membaca genogram diperlukan 4 komponen dasar dari genogram : 1,25
o Struktur merujuk kepada komposisi unit keluarga terkini pasien (fungsi dari status
perkawinan, status anak), meliputi sedikitnya 3 generasi.
o Family demographic information etnis, pendidikan dan pekerjaan keluarga pasien 1,25
o Family life events sejumlah major life events tercatat dalam genogram meliputi, 1,25
perkawinan, perceraian, perpisahan, lahir dan mati, awal dan akhir dari pekerjaan, status
pekerjaan.
o Social & health problems 1,25
Rakel, 2001)

5 PENANGANAN KOMPREHENSIVE 44
 PERSONAL CARE :
o Plan penegakkan diagnosis pasti :
 Test Widal, peningkatan titer 4 kali atau lebih (disertai dengan klinis mendukung) 2
 Kultur darah ( harus diambil sebelum diberikan antibiotik) 2
 Ig M Salmonella typhii 1
o Non Farmakologis
 Bed rest total 2
 Balans cairan, berikan cairan yang adekuat. 1
 Diet lunak, hindari sayuran dengan serat. 2
o Farmakologis definitif (harus bisa menyebutkan alternatif antibiotik yg ada)
 Chlorampenicol 4 x 500mg, 7 hari bebas panas; atau 2
 Thiampenicol 4 x 500mg, 7 hari bebas panas; atau 2
 Cotrimoxazole 2 x 2 tab (480mg), 2minggu; atau 1
 Ampisilin / Amoksisilin, 50-150 mg/KgBB, 2 minggu; atau 1
 Seftriakson IV 1 gr / per hari, 3-5 hari; atau 1
 Siprofloksasin 2 x 500mg, 6 hari 1
o Farmakologis simtomatis
 Antipiretik: Paracetamol 500 mg, 4-6 jam sekali, bila perlu
2
 Anti emetik: Domperidone, 10 mg. 4-6 jam sekali, bila perlu
2
o Kortikosteroid hanya diberikan pada demam tifoid dengan syok septik
1
o Obat anti hipertensi tetap diteruskan.
1
o Promotif & Preventif :
 Edukasi transmisi penyakit, PHBS, terutama higiene makanan. 2
 Edukasi familial hipertensi 2
 FOKUS KELUARGA
o Dukungan keluarga untuk kesembuhan pasien: penyediaan diet lunak rendah serat. 2
o Pencegahan penularan dalam keluarga: pemisahan alat pribadi penderita dengan anggota 2
keluarga lain.
o Edukasi adanya familial hipertensi. 2
o Perlunya pembinaan keluarga (planned family meeting) untuk mewujudkan healthy family 2
dengan seluruh anggota keluarga termasuk adik ipar.
 FOKUS KOMUNITAS
o Edukasi pentingnya rumah sehatsebaiknya ukuran rumah minimal 70 m2, ketersediaan air 2
bersih, WC dan septictank yang memenuhi syarat.
o Pekerjaan-> penggunaan alat proteksi diri, dan pengaturan jam/ shift kerja. 2
o Penyediaan makanan di lingkungan kerja yg mememuhi syarat higinitas 2
o Screening kemungkinan adanya tifoid karier di lingkungan kerja 2
6 Communication skill atau Cara Penyampaian (sistematis) Maz 3
7 Attitude Max 3
TOTAL 100
Hari/tanggal ujian: Penguji:

Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai