SKENARIO 1 SOCA
KEPANITERAAN IKK-IKM
JULI 2011
Initial Visit:
Tn. J, kepala keluarga, 42 tahun, datang memeriksakan diri ke Dokter Keluarga (DK) dengan keluhan demam.
Tn.J menyampaikan bahwa demam dirasakan sejak 5 hari terakhir. Demam dirasakan naik perlahan dan
semakin meningkat dan terutama terjadi pada sore dan malam hari. Tn. J juga mengeluh nyeri kepala hebat,
nyeri otot, nafsu makan menurun, mual dan muntah. Selain itu Tn.J sudah 3 hari ini tidak buang air besar. Tn.J
sudah minum obat penurun panas yang dibeli di warung, demam menurun beberapa jam, kemudian naik lagi.
Tn. J merasa khawatir karena 2 orang rekan kerjanya telah dirawat di RS beberapa hari yang lalu dengan
keluhan yang sama. Selain itu akibat sakit yang dideritanya tuan J sudah 2 hari tidak masuk kerja, karena harus
beristirahat di tempat tidur, walaupun masih bisa melakukan aktivitas pribadi sendiri. Tn. J berharap segera
sembuh, karena bila dia terlalu lama tidak masuk kerja akan dipotong gaji bulanannya.
Riwayat Medis
Tn.J menderita penyakit hipertensi, didiagnosis sejak 2 tahun yang lalu. Tn J rutin kontrol setiap bulan di dokter
keluarga dan selalu teratur minum obat anti hipertensi yang diberikan oleh dokter. Selain itu Tn. M tidak
memiliki riwayat medis penting yang memerlukan pengobatan.
Riwayat Keluarga
Ayah Tn.J juga menderita hipertensi, dan telah meninggal karena penyakit jantung. Tn.J memiliki 3 saudara
kandung, 2 orang diantaranya saat ini juga menderita hipertensi. Tiga saudara kandungnya tinggal di kota yang
berlainan dengan Tn.J . Tidak diketahui riwayat penyakit lain pada keluarga.
Riwayat Sosial
Tn. J menikah, memiliki 3 orang anak yang semuanya ikut tinggal di rumah kontrakan ukuran 5 x 9 m. Tn. J
bekerja sebagai buruh pabrik plastik bagian produksi dan sering terpapar bahan kimia. Tn. J bekerja dengan
sistem shift, dan sering kali lembur. Makanan yang dikonsumsi pada saat bekerja umumnya dibeli dari kantin
pabrik atau warung makan sekitar pabrik dengan higinitas yang buruk. Tn. J tidak merokok, tidak minum
alkohol atau obat-obat terlarang. Istri Tn. J bekerja sebagai tukang jahit di pabrik konfeksi pakaian. Adik
perempuan Tn. J ikut tinggal di kontrakan dan tampak tidak rukun dengan istri Tn. J. APGAR skor keluarga Tn.
J = 4.
Pemeriksaan Fisik
Tn. J tampak sakit sedang, TB : 170 cm,BB : 72 kg. Suhu: 39,2 derajat celcius (aksiler), tekanan darah 130/90
mmHg, nadi 96 x/menit regular dan RR 16 x/menit. Tampak lidah berselaput putih, dengan tepi kemerahan.
Pemeriksaan abdomen didapatkan: bising usung (+), nyeri tekan seluruh lapangan abdomen, hepar teraba 2 jari
dibawah arcus costa, nyeri tekan. Lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan darah ditemukan Hb;11,7 gr/dl,
Ht: 32%. jumlah lekosit 3900, jumlah trombosit: 120.000.
5 PENANGANAN KOMPREHENSIVE 44
PERSONAL CARE :
o Plan penegakkan diagnosis pasti :
Test Widal, peningkatan titer 4 kali atau lebih (disertai dengan klinis mendukung) 2
Kultur darah ( harus diambil sebelum diberikan antibiotik) 2
Ig M Salmonella typhii 1
o Non Farmakologis
Bed rest total 2
Balans cairan, berikan cairan yang adekuat. 1
Diet lunak, hindari sayuran dengan serat. 2
o Farmakologis definitif (harus bisa menyebutkan alternatif antibiotik yg ada)
Chlorampenicol 4 x 500mg, 7 hari bebas panas; atau 2
Thiampenicol 4 x 500mg, 7 hari bebas panas; atau 2
Cotrimoxazole 2 x 2 tab (480mg), 2minggu; atau 1
Ampisilin / Amoksisilin, 50-150 mg/KgBB, 2 minggu; atau 1
Seftriakson IV 1 gr / per hari, 3-5 hari; atau 1
Siprofloksasin 2 x 500mg, 6 hari 1
o Farmakologis simtomatis
Antipiretik: Paracetamol 500 mg, 4-6 jam sekali, bila perlu
2
Anti emetik: Domperidone, 10 mg. 4-6 jam sekali, bila perlu
2
o Kortikosteroid hanya diberikan pada demam tifoid dengan syok septik
1
o Obat anti hipertensi tetap diteruskan.
1
o Promotif & Preventif :
Edukasi transmisi penyakit, PHBS, terutama higiene makanan. 2
Edukasi familial hipertensi 2
FOKUS KELUARGA
o Dukungan keluarga untuk kesembuhan pasien: penyediaan diet lunak rendah serat. 2
o Pencegahan penularan dalam keluarga: pemisahan alat pribadi penderita dengan anggota 2
keluarga lain.
o Edukasi adanya familial hipertensi. 2
o Perlunya pembinaan keluarga (planned family meeting) untuk mewujudkan healthy family 2
dengan seluruh anggota keluarga termasuk adik ipar.
FOKUS KOMUNITAS
o Edukasi pentingnya rumah sehatsebaiknya ukuran rumah minimal 70 m2, ketersediaan air 2
bersih, WC dan septictank yang memenuhi syarat.
o Pekerjaan-> penggunaan alat proteksi diri, dan pengaturan jam/ shift kerja. 2
o Penyediaan makanan di lingkungan kerja yg mememuhi syarat higinitas 2
o Screening kemungkinan adanya tifoid karier di lingkungan kerja 2
6 Communication skill atau Cara Penyampaian (sistematis) Maz 3
7 Attitude Max 3
TOTAL 100
Hari/tanggal ujian: Penguji:
Tanda tangan