Anda di halaman 1dari 2

MIND MAPPING ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDS

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN PSIKOLOGIS : ANSIETAS

Tinjauan Kasus
Manifestasi Klinis PENGKAJIAN
Gejala mayor :
Nama : Tn. R
• Penurunan berat Alamat : Kebumen
badan lebih dari 10% Umur : 19 th
• Diare kronik lebih dari Status perkawinan : BK
1 bulan
• Demam lebih dari 1
Diagnose medis : HIV AIDS
bulan (kontinu atau
intermiten). Alasan masuk RS :
Gejala minor :
• Batuk lebih dari 1 bulan Pasien mengatakan Demam hilang
• Dermatitis pruritik umum timbul sejak 2 bulan yang lalu.
• Herpes zoster rekurens
• Candidiasis oro-faring
Limfadenopati umum
• Herpes simpleks diseminata
yang kronik progresif Faktor Predisposisi :
- Selama sakit pasien mengatakan
napsu makan menurun.
- Pasien ketika diajak komunikasi
selalu menundukan kepala
Pemeriksaan Penunjang - Pasien takut diusir oleh
keluarganya jika ketahuan sakit
Tes Laboratorium untuk Penatalaksanaan HIV
mendiagnosis Human - Pasien malu dengan kondisi
Immunodeficiency Virus (HIV) fisiknya yang semakin kurus
dan memantau perkembangan - Pasien takut dibenci orang-
penyakit serta responnya orang dan dikucilkan.
terhadap terapi HIV
Penatalaksanaan
farmakologis

Penatalaksanaan Faktor Presipitasi :


Nonfarmakologis
Kondisi pasien saat ini tampak
sedih dan menangis dan terlihat
cemas. Pasien takut pulang
Diagnosa Keperawatan yang
kerumah karena takut dibenci
sering muncul : dan dikucilkan.
1. Pola napas tidak efektif
2. Hipertermia
3. Resiko Status Mental :
ketidakseimbangan cairan Pasien tampak tidak Pengkajian Fisik :
4. Defisit Nutrisi sehat, murung, kusam, KU : Lemas, tampak pucat,
pasien masih belum Kulit terada hangat.
Diagnosa Psikologis : percaya dengan sakit TTV : S=38,5oC, TD=90/60,
yang dideritanya. N=88x/mnt, R=20x/mnt
1. Gangguan citra tubuh
2. Gangguan pola tidur
3. Ketidakberdayaan
4. Isolasi sosial
Analisa Data
Data fokus Diagnosa
Mekanisme koping : DS : Harga Diri
- Pasien mengatakan dirinya sangat malu dengan perubahan Rendah
Keluarga pasien belum tubuhnya yang semakin kurus. Situasional
mengetahui tentang DO : (D.0087)
penyakit pasien. - Pasien berbicara lirih sambi menangis dan menundukan
kepala
- Pasien tampak pasif
DS : Hipertermia
- Pasien mengatakan demam sejak 2 bulan yg lalu dan (D.0130)
demamnya hilang timbul
DO :
- S = 38,5oC
- N = 88x/mnt
- TD = 90/60 mmHg
- Kulit teraba hangat
DS : Ansietas
- Pasien mengatakan takut dibenci oleh orang lain. (D. 0080)
- Pasien mengatakan takut diusir dari rumah.
DO :
- Pasien tampak gelisah dan tegang.
- Pasien tampak menangis.

Ansietas (D.0080) b/d


Hipertermia (D.0130) b/d HDRS (D.0087) b/d
krisis situasional
Proses penyakit Perubahan citra tubuh

- Identifikasi tingkat ansietas - Identifikasi penyebab hipertermia - Monitor verbalisasi merendahkan


- Monitor tanda ansietas - Monitor suhu tubuh diri sendiri
- Ciptakan suasana terapetik utk - Berikan cairan oral - Monitor tingkat harga diri setiap
membina HSP - Anjurkan tirah baring waktu, sesuai kebutuhan
- Temani pasien utk mengurangi - Berikan cairan dan elektrolit IV terapeutik
kecemasan
- Motivasi terlibat dalam vervalisasi
- Dengarkan dengan penuh
positif untuk diri sendiri
perhatian
- Diskusikan persepsi negatif diri
- Gunakan pendekatan yang tenang
- Jelaskan kepada keluarga
- Diskusi perencanaan realisasi
pentingnya dukungan dalam
tentang peristiwa yg akan datang
perkembangan positif diri pasien
- Informasikan secara faktual ttg
- Latih cara berpikir dan berprilaku
penyakitnya
positif
- Anjurkan mengkomunikasikan ttg
penyakit pada keluarga
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi

Ansietas berkurang
Suhu tubuh normal
Perasaan positif terhadap diri
meningkat

Anda mungkin juga menyukai